Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Rudy Perkenalkan Pengrajin Perak Makassar Sekaligus Dijadikan Destinasi Wisata

MAKASSARKOTA, MAKASSAR,- Penjabat Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin meminta semua pihak agar kembali membangkitkan gairah perekonomian Makassar. Ia berharap adanya cambukan semangat untuk para pelaku usaha agar dapat menggerakkan roda perekonomian terlebih di masa pandemi seperti sekarang. Kota Makassar memiliki banyak potensi wisata yang tidak kalah dengan daerah lainnya. Salah satunya adalah pengrajin perak bisa dijadikan salah satu destinasi pilihan. Hal tersebut diungkapkan Rudy saat mengunjungi pengrajin perak dan emas yang terletak di Jalan Satando Kecamatan Wajo, Senin (4/1/2021). Prof Rudy di dampingi Ketua PKK Kota Makassar Rossy Timur Wahyuningsih mengatakan perlu memberikan peluang dan jalan bagi para pengrajin perak agar juga dapat dikenal dan hasil tangannya bisa dipasarkan secara luas. “Pengrajin perak di Makassar ini karyanya tidak kalah dengan daerah lainnya. Meski masih manual tapi hasilnya sangat apik dan rapi. Ada dua wilayah di Makassar yang mayoritas warganya menjadi pengrajin perak yakni di Satando Kecamatan Wajo dan Borong Kecamatan Manggala,”ungkap Rudy. Melihat kelihaian tangan serta kreativitas para pengrajin, Penjabat Wali Kota Makassar ini berjanji akan membantu untuk memberikan pelatihan juga dalam hal pemasaran kelak. “Di Satando ini yang terbesar. Ada pengrajin emasnya juga yang pasarannya langsung ke pusat emas di Jalan Somba Opu Makassar. Nah saya inginkan mereka ini diberikan pelatihan agar dapat menghasilkan karya yang lebih elegan lagi dengan nilai jual yang tinggi,” jelasnya. Tampilan karya pengrajin yang halus memikat mata Pj Wali Kota Makassar. Olehnya itu ia berharap agar ke depan juga di edukasi bagaimana metode pemasaran dengan tampilan yang menarik. “Karya yang sudah bagus ini perlu dirapikan lagi dengan dikemas cantik. Kalau kemasan bagus otomatis akan semakin meningkatkan penjualan. Setelah itu di edukasi lagi cara memasarkan dengan melihat target pasar agar tepat sasaran,” tambah Rudy. Selain mengunjungi para pengrajin perak, Pj Wali Kota Makassar ini juga berkeliling melihat usaha warga lainnya seperti pembuatan Payet baju yang digunakan untuk gaun pengantin. Sumber : Hidayat

Pemkot Makassar Benahi RPH Lama Jadi Modern

 MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Kondisi Rumah Potong Hewan (RPH) Antang kini memiliki wajah baru. RPH yang letaknya di Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala ini sedang dalam tahap revitalisasi.  Hal tersebut terlihat saat Penjabat Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin melakukan  peninjauan di rumah potong hewan. Senin (4/1/2021). Rudy yang hadir di dampingi oleh beberapa SKPD lingkup Pemerintah Kota Makassar melihat langsung pengerjaan RPH menuju modernisasi. Rumah potong hewan yang dulunya terkesan kurang terawat kini perlahan dibenahi dengan anggaran yang cukup besar. “Kita ingin hadirkan RPH modern yang higienis. Olehnya itu pengerjaannya tidak boleh setengah-setengah. Sudah kita siapkan konsepnya,metodenya dan yang pasti lahannya menjadi prioritas. Ini dikarenakan agar apa yang menjadi impian yakni RPH terbesar dapat kita wujudkan,”kata Rudy. Terkait jumlah anggaran revitalisasi yang dikeluarkan, Pj Wali Kota Makassar pun angkat bicara. “Alhamdulillah, Pemerintah Kota Makassar mendapat perhatian besar dari Pemerintah Pusat juga Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dari Pusat itu kita disuplai sebesar Rp 1,4 M , digunakan untuk pengadaan dan pemasangan peralatan dan dari Pemprov Sulsel kucuran dana Rp 8,5 M untuk pembangunan fisik bangunan utama. Sementara dari Pemkot Makassar sendiri pembebasan lahan seluas 3,1 Ha sudah dianggarkan dalam APBD melalui Dinas Pertanahan,” jelas Rudy. Rudy berharap dengan adanya wajah baru dari RPH Antang ini kualitas daging yang disalurkan nantinya bisa lebih terjamin kebersihan dan kehalalannya. “Kita revitalisasi RPH ini dengan harapan agar kualitas daging bisa lebih segar. Ingat daging ingat RPH. Ini yang ingin kita tanamkan ke masyarakat agar fokus pembelian dagingnya di sini saja. Olehnya itu semua aspek harus diperhatikan. Kebersihan dan kehalalannya. Cara penyembelihan dan pemisahan daging itu juga menjadi catatan,” ungkap Rudy. Dengan adanya tampilan baru dari RPH Antang, diharapkan juga dapat menjadi destinasi menarik bukan hanya warga Makassar namun juga warga luar Makassar karena selain tempat pemotongan hewan, di area tersebut juga akan di bangun pasar hewan serta rumah pengolahan kulit hewan seperti tas juga sepatu. Sumber : Hidayat

Skip to content