Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Jadi Tuan Rumah, Danny Pomanto Matangkan Persiapan Sambut MNEK 2023

MAKASSAR, – Pemkot Makassar terus mematangkan persiapan menyambut pelaksanaan latihan berskala internasional 4th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 di Kota Makassar. Makassar ditunjuk sebagai tuan rumah MNEK 2023. Sebanyak 50 negara diperkirakan akan hadir dan meramaikan event international tersebut. Mengusung tema “Partnership to Recover and to Rise Stronger”, MNEK 2023 akan diselenggarakan di Kota Makassar Juni 2023 mendatang. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto secara khusus mendampingi Komandan Guspurla Koarmada II Kolonel Laut (P) Edi Haryanto selaku Dansatgas MNEK 2023. Keduanya meninjau kawasan Center Point of Indonesia (CPI) yang menjadi lokasi peresmian tugu MNEK 2023, Senin (3/04/2023). Danny Pomanto didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Makassar Zainal Ibrahim dan beberapa stakeholder terkait. Turut hadir pula Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Makassar Brigjen TNI (Mar) Amir Kasman. Danny Pomanto mengungkapkan event ini menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan Kota Makassar hingga ke kancah internasional. “Kita sebagai tuan rumah akan dikunjungi 5 ribu marinir seluruh dunia. Ini kan gengsi kita di tingkat internasional, kalau mereka puas kita juga bangga,” ucap Danny Pomanto. Di lokasi yang dikunjungi, ia berjanji akan melakukan beberapa pembenahan untuk menyukseskan MNEK 2023. Salah satunya dengan menginstruksikan Dinas PU Makassar untuk melakukan paving blok. “Jadi di sana nanti (CPI) akan dibangun tugu MNEK. Itu tidak ada anggarannya makanya kita akan pakai dana CSR,” ungkapnya. Tidak hanya itu, Danny Pomanto juga akan menjamu tamu-tamu perwakilan dari 50 negara pada saat Gala Dinner di atas Kapal Pinisi. Momentum ini juga sekaligus untuk memperkenalkan branding Makassar Kota Makan Enak. “Selama tiga hari MNEK di Kota Makassar ada sekitar 20 acara. Nah kita kebagian makan malam, kita sudah siapkan chef terbaik,” ujar Danny Pomanto. Kepala Kesbangpol Kota Makassar Zainal Ibrahim mengungkapkan MNEK 2023 di Kota Makassar akan diselenggarakan selama tiga hari, 5-8 Juni 2023. Kata Zainal Ibrahim ada sekitar 22 rangkaian kegiatan MNEK 2023 di Kota Makassar dengan melibatkan 50 negara di dunia. “Berarti kapal-kapal lautnya ada 50, dan ada tujuh sub satgas di dalamnya. Itu yang kita bagi ke semua OPD,” tuturnya. Pada tanggal 5 Juni, lanjut Zainal Ibrahim ada kegiatan internal dengan perwakilan-perwakilan dari 50 negara sekaligus menjelaskan konsep dari kegiatan MNEK 2023 di Kota Makassar. “Jadi kami dari Pemkot Makassar mensupport kegiatan MNEK. Harapan kita kegiatan ini sukses dan membawa nama baik Kota Makassar kedepannya,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar  

Danny Pomanto Tawarkan Proyek Japparate ke Konsuler Kedutaan Besar Singapura

MAKASSAR, – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menawarkan proyek Japparate ke Konsular Kedutaan Besar Singapura Aaron Chee. Pertemuan keduanya berlangsung di Jalan Amirullah, Senin (3/04/2023). Danny Pomanto turut didampingi Kepala Dinas PM-PTSP Andi Zulkifli Nanda, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Andi Pattiware. Sekretaris Dinas PU Makassar Denny Hidayat, dan Kepala Bagian Kerja Sama Kota Makassar Zulfitra Dianta. Pada kesempatan tersebut, Danny Pomanto juga memperlihatkan desain proyek Japparate atau revitalisasi Anjungan Pantai Losari sepanjang 1,6 kilometer. Danny Pomanto mengatakan proyek investasi ini menjadi unggulan Pemkot Makassar dan sudah ditawarkan ke beberapa negara. Bahkan, katanya sudah banyak negara yang berminat menggarap proyek tersebut. Mulai dari Spanyol hingga Korea. “Korea bahkan sudah minta desainnya, Spanyol juga sudah kontak. Belgia juga mau ikut, dan kita berharap Singapura juga ikut,” ucapnya. Dalam pengerjaan proyek Japparate tidak perlu dilakukan reklamasi. Sebab akan dibangun jalan melayang  di sepanjang Anjungan Pantai Losari. “Kita mulai tender Juni 2023, kita harap segera ada pemenang,” ujarnya. Sementara, Kepala Dinas PM-PTSP Makassar Andi Zulkifli Nanda mengatakan proyek ini akan dikerjakan dengan metode kerja sama yakni Build, Operate and Transfer (BOT). Sehingga diharapkan investor mempunyai kemampuan dari segi pendanaan. Juga dalam hal pengelolaan di bidang perdagangan barang dan jasa. Andi Zulkifli Nanda melanjutkan sebagai pemilik proyek, pemerintah kota bekerja sama dengan badan usaha. Selain itu juga menyiapkan lahan yang sudah bersertifikat. “Sedangkan bangunan dan kelengkapannya itu nanti investor,” ungkapnya.  Pemkot Makassar bersama investor, nantinya akan menandatangani perjanjian kerja sama dengan masa kontrak 25 tahun. Dengan begitu, investor dapat menyusun pengelola menjadi empat bagian. Yakni, pengelola parkir,  pedestrian, tenant, dan ruang publik. “Ini alhamdulillah sertifikatnya sudah ada. Kita juga melakukan study kelayakan Japparate dan itu anggarannya ada di Dinas PU Makassar,” bebernya. Selain  proyek Japparate, Danny Pomanto juga memperlihatkan keunggulan yang dimiliki Kota Makassar. Seperti, Pulau Lanjukang. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Cegah Penyimpangan, Danny Pomanto Minta Kejari Kawal Proyek Strategis Pemkot Makassar 2023

MAKASSAR,- Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar mengawal sejumlah proyek strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar Tahun Anggaran 2023. Pengawalan proyek strategis ditandai dengan penandatanganan pakta integritas oleh Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto bersama Kepala Kejari Makassar Andi Sundari. Penandatanganan pakta integritas berlangsung di Kantor Kejari Makassar, Jalan Amanagappa, Senin (3/04/2023). Wali Kota Danny Pomanto mengungkapkan ada beberapa proyek strategis Kota Makassar yang dikawal kejaksaan. Seperti, Makassar Government Center (MGC), Makassar Core City Arena atau MACCA, Sirkuit Internasional Untia, hingga Japparate. Pengawalan dari Kejari Makassar, kata Danny Pomanto sebagai upaya mitigasi mencegah penyimpangan pengerjaan suatu proyek. Sehingga dengan adanya pengawalan ini tidak ada alasan lagi penyerapan anggaran, kualitas proyek, hingga administrasi proyek pemerintah mengalami kendala.  Ia pun tidak menampik masih banyak KPA/PPK dan PPTK yang kadang keliru dalam penafsiran hukum, meski pengerjaan proyek sudah sering dilakukan. Danny Pomanto mencontohkan ada penawaran proyek yang ditender dengan ‘membuang’ 20% dari pagu anggaran. Sehingga dikhawatirkan berdampak pada kualitas proyek. “Jadi tidak masuk akal itu tender buang 20%. Makanya menafsirkan terendah wajar itu harus jelas. Terendah sudah jelas, tapi wajarnya. Nah bagaimana memberikan ukuran wajar itu,” kata Danny Pomanto. “Makanya bersama Tim Kejari ada standarisasi, ada SOP-nya dan itu tafsiran hukumnya valid,” tambahnya. Ia juga meminta kepada OPD yang menjadi penanggung jawab proyek strategis untuk melakukan mitigasi resiko hukum. “Saya wajibkan seluruh OPD melakukan mitigasi sebelum ancaman dan hambatan itu terjadi, dikonsultasikan dengan Kejari,” ujarnya. Dengan adanya pendampingan ini, ia berharap proyek strategis Pemkot Makassar memberikan manfaat kepada masyarakat. “Ujungnya ini adalah penyerapan anggaran. Kita berharap tidak seperti tahun lalu,” ucap Danny Pomanto. Kepala Kejari Makassar Andi Sundari menyebut pengawalan yang diberikan merupakan bentuk mitigasi terhadap resiko hukum pelaksanaan proyek strategis Pemkot Makassar. Makanya itu, Kejari memberikan pendampingan berupa rambu-rambu atau aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh pihak. Sehingga ia menegaskan pendampingan ini bukan menjadi jaminan tidak adanya temuan.  “Kami hanya memberikan batasan-batasan sesuai aturan, kalau itu dilanggar maka itu adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pribadi yang bersangkutan,” ungkap Andi Sundari. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Skip to content