Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Munafri Dorong Kolaborasi Daerah Perkuat Program Nasional

SURABAYA – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025. Forum yang mengumpulkan seluruh wali kota se-Indonesia tersebut berlangsung di Grand City Convention dan Exhibition, Kota Surabaya, Jumat (9/5/2025). Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan bahwa APEKSI menjadi ajang strategis bagi para wali kota di Indonesia untuk merumuskan arah kebijakan serta memperkuat peran pemerintah kota dalam mendukung pembangunan nasional. Menurutnya, semangat kebersamaan yang tercermin pada forum ini harus menjadi landasan utama di dalam mendorong pemerataan pembangunan antar kota di seluruh Indonesia. “Secara garis besar, melalui forum ini kita berharap akan lahir berbagai upaya dan penguatan kewenangan bagi pemerintah kota. Tujuannya adalah agar pembangunan di daerah tetap dapat berjalan secara optimal,” ujar wali kota yang akrab disapa Appi itu. Pada kesempatan tersebut, Munafri turut didampingi Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham. Kehadiran keduanya bertujuan untuk memperkuat sinergi antar-pemerintah kota, sekaligus menjadi wadah dalam menyampaikan aspirasi dan berbagi inovasi dari masing-masing daerah. Ajang ini juga menjadi momentum penguatan sinergi antar pemerintah kota dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Appi pun menegaskan komitmennya untuk merealisasikan berbagai program strategis di Kota Makassar, sekaligus mendorong konektivitas dan pemerataan pembangunan di seluruh daerah. “APEKSI ini sangat bagus karena mendorong kolaborasi antar daerah, sekaligus menjadi ruang untuk mengidentifikasi persoalan-persoalan yang dapat diselesaikan bersama antara satu kota dengan kota lainnya,” tuturnya. Lebih lanjut, Appi menjelaskan bahwa forum ini menjadi ruang penting untuk membahas sejumlah rekomendasi yang berasal dari berbagai wilayah, khususnya daerah perkotaan. Adapun rekomendasi dari Koordinator Wilayah (Korwil) VI Indonesia Timur, yaitu pertama mengusulkan agar pemerintah memperluas akses pembiayaan, pasar, pendampingan, dan pelatihan bagi pelaku UMKM, serta memperluas jangkauan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di daerah. Kedua, mendorong penguatan ekonomi dan keuangan syariah, termasuk peningkatan peran dana sosial syariah dalam penanggulangan kemiskinan dan ketimpangan sosial. Serta ketiga adalah mengembalikan keberadaan dana Kelurahan. Appi berpendapat persoalan yang dihadapi setiap daerah pada dasarnya mempunyai kesamaan. Karena itu, jika diajukan secara terpisah, dampaknya tidak akan sekuat jika disampaikan secara kolektif. “Sehingga Ini akan memberikan dampak yang sangat baik. Tentu juga menambah kita punya khasanah dan bagaimana proses melaksanakan pemerintahan di kota berjalan,” tutup Appi. Diketahui, sebanyak 98 wali kota anggota APEKSI mengikuti Munas VII yang digelar di Kota Surabaya, Jawa Timur, 6-10 Mei 2025.

Dukung UMKM dan Budaya Lokal, Aliyah Mustika Ilham Kunjungi Booth Makassar di APEKSI

SURABAYA — Suasana akrab dan penuh semangat tampak jelas saat Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, meninjau langsung booth Pemerintah Kota Makassar dalam ajang Musyawarah Nasional (Munas) APEKSI 2025 yang digelar di Surabaya. Dengan senyum ramah, ia menyapa para penjaga stand dan pengunjung yang datang, sekaligus memberi dukungan kepada tim yang telah menampilkan wajah Makassar dengan penuh kebanggaan. Booth Kota Makassar tahun ini mengusung tema “Makassar, The Old and The New”, dengan tagline “Kota Adaptif”—sebuah narasi yang menggambarkan bagaimana Makassar mampu merespons perubahan zaman sambil tetap berakar kuat pada nilai-nilai budaya lokal. “Saya sangat bangga. Booth ini tidak hanya menampilkan keindahan visual, tapi juga pesan yang dalam. Makassar adalah kota yang bergerak maju, tapi tidak pernah melupakan sejarah dan budayanya,” ujar Aliyah Mustika Ilham usai berkeliling booth, Kamis (8/5/2025). Berbagai elemen menarik dipamerkan di booth, mulai dari urban farming corner, Makassar Kreative Hub, pelatihan berbasis teknologi, hingga area interaktif dengan permainan Oculus. Tak kalah menarik, instalasi bernuansa tradisional seperti mesin tenun dan kopi Toraja menjadi daya tarik yang memperkuat narasi “lama dan baru” yang diusung. Setelah puas meninjau booth Makassar, Aliyah Mustika Ilham menyempatkan diri berkunjung ke stand-stand kota lain. Ia menyapa dengan hangat, bertukar pikiran dengan perwakilan kota lain, dan mengapresiasi keunikan serta inovasi yang ditampilkan oleh tiap daerah. “APEKSI adalah tempat belajar bersama. Dari sini, kita bisa saling menginspirasi dan membangun kerja sama lintas kota demi kemajuan bersama,” tuturnya. Tak lupa, Aliyah Mystika Ilham juga memberikan perhatian pada produk-produk UMKM Makassar yang turut dipamerkan. Menurutnya, ini adalah bukti nyata kreativitas dan semangat pemberdayaan masyarakat yang tumbuh subur di kota Anging Mammiri. “Produk-produk UMKM yang ditampilkan sungguh luar biasa. Ini menandakan bahwa Makassar tidak hanya kuat dari sisi teknologi dan budaya, tapi juga dari masyarakatnya yang kreatif dan produktif,” ujarnya. Dengan pendekatan yang hangat dan penuh semangat kolaboratif, kehadiran Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham memperkuat pesan bahwa Makassar adalah kota yang terus berkembang, namun tetap menghargai akar sejarah dan budaya yang membentuknya.

Skip to content