Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Lepas Peserta Pawai Obor, Munafri Ajak Warga Rayakan Hijrah dengan Semangat Baru

  MKAASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin secara resmi melepas peserta Pawai Obor dalam rangkaian kegiatan Festival dan Renungan Muharram yang digelar oleh Yayasan Islamic Center (YIC) Masjid Al-Markaz Al-Islami Jenderal M. Yusuf, Rabu (26/6/2025) malam. Festival yang digelar setiap menyambut 1 Muharram ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan nilai-nilai hijrah, semangat pembaruan, dan kekuatan kebersamaan umat Islam. Wali Kota Munafri Arifuddin menyalakan obor pertama sebagai simbol dimulainya pawai yang diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh kecamatan di Kota Makassar. Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pengurus Yayasan Masjid Al-Markaz atas inisiatif dan konsistensi dalam menyemarakkan Tahun Baru Islam. “Kegiatan ini sangat positif dan penuh makna. Itulah sebabnya Pemerintah Kota Makassar memberikan dukungan penuh. Semoga ke depan, pawai obor ini menjadi agenda tahunan resmi kota dalam menyambut malam 1 Muharram,” pesan Munafri. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh perwakilan kecamatan yang hadir. Terlihat peserta dari Panakkukang, Mamajang, Manggala, Tamalanrea, Biringkanaya, Wajo, Ujung Tanah, Tallo, hingga dari wilayah kepulauan Sangkarrang ikut meramaikan acara, lengkap bersama para camatnya. Appi berharap kegiatan ini terus menjadi contoh positif bagaimana perayaan hari besar Islam bisa dikemas secara kreatif dan mempersatukan warga. “Mari kita jalankan pawai ini dengan tertib, menjaga sopan santun di jalan, dan menjadikan malam ini sebagai momen refleksi menuju pribadi dan kota yang lebih baik,” imbuh politisi Golkar itu. Kegiatan ini turut dihadiri jajaran Forkopimda Kota Makassar serta tokoh-tokoh agama dan masyarakat. Pemerintah Kota Makassar menyatakan siap menjadikan acara serupa sebagai bagian dari kalender resmi keagamaan dan budaya daerah. “Festival dan Pawai Obor ini menjadi penanda kuat bahwa sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat dapat mewujudkan perayaan keagamaan yang edukatif, aman, dan meriah,” tukasnya.

Jelang Penilaian Lomba Kelurahan Terpadu Tingkat Provinsi, Melinda Pastikan Kesiapan Administratif Hingga Teknis

  MAKASSAR – Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, melakukan kunjungan lapangan ke Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, dalam rangka monitoring dan evaluasi persiapan Lomba Kelurahan Terpadu Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (26/6/2025). Kunjungan ini sinergitas TP PKK Makassar dan OPD Pemkot yang merupakan bagian dari upaya untuk memastikan kesiapan administratif dan teknis kelurahan yang menjadi perwakilan Kota Makassar pada ajang bergengsi tingkat provinsi tersebut. Dalam kunjungan tersebut, Melinda bersama pengurus TP PKK Kota Makassar meninjau langsung berbagai inovasi dan fasilitas yang menjadi unggulan Kelurahan Pannampu. Di antaranya, area urban farming, budidaya maggot sebagai solusi pengelolaan sampah organik, rumah gizi, rumah sehat, rumah seni, pusat informasi digital, sistem pengarsipan, hingga kantor pelayanan kelurahan. “Kelurahan Pannampu menunjukkan semangat kolaborasi yang luar biasa. Semua unsur masyarakat bergerak bersama, mulai dari kader PKK, aparat kelurahan, hingga tokoh masyarakat. Ini adalah modal sosial yang sangat penting dalam pembangunan berbasis kelurahan,” ujar Melinda di sela kunjungannya. Ia juga menyoroti pengelolaan rumah gizi dan urban farming yang menjadi daya tarik tersendiri karena menyentuh langsung isu ketahanan pangan keluarga. Menurutnya, program-program tersebut tak hanya mendukung kesehatan warga tetapi juga memberdayakan masyarakat secara ekonomi. “Langkah seperti ini sangat perlu diapresiasi dan dijadikan contoh. Dari tingkat kelurahan, kita bisa membangun gerakan perubahan yang nyata untuk masyarakat,” tambahnya. Kunjungan ini sekaligus menjadi momentum evaluasi akhir sebelum tim penilai dari tingkat provinsi turun langsung. Ketua TP PKK Kota Makassar berharap agar seluruh elemen Kelurahan Pannampu terus menjaga kekompakan dan inovasi, baik untuk lomba maupun keberlanjutan program ke depan. “Dalam lomba kita butuh hasil terbaik, tapi lebih penting dari itu adalah kesinambungan dan kebermanfaatan program bagi warga. Kami optimis Kelurahan Pannampu mampu memberikan yang terbaik sebagai wajah Kota Makassar,” tutup Melinda. (*)

Peduli Pekerja Rentan, Pemkot Makassar Sabet Juara I Paritrana Award

MAKASSAR – Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat kembali menuai apresiasi nasional. Pada ajang Paritrana Award tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Pemkot Makassar berhasil meraih Juara I Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota, mengungguli sejumlah daerah lainnya. Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman kepada Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dalam seremoni yang berlangsung di Hotel Sheraton Makassar, Kamis (26/6/2025). “Alhamdulillah, ini bentuk keseriusan Pemerintah Kota melindungi pekerja, terutama mereka yang berada di sektor informal dan non-ASN. Termasuk para Ketua RT/RW yang juga memiliki peran penting di masyarakat,” ujar Munafri dalam keterangannya usai menerima penghargaan. Paritrana Award merupakan penghargaan bergengsi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan BPJS Ketenagakerjaan. Sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah, badan usaha, dan pelaku usaha mikro atas kepeduliannya terhadap perlindungan tenaga kerja. Appi mengungkapkan Pemkot Makassar tidak hanya memberikan jaminan kecelakaan kerja dan kematian, tetapi juga tengah mengupayakan penambahan jaminan hari tua bagi pekerja rentan. “Jaminan hari tua ini penting karena menjadi tabungan mereka. Kita ingin ketika mereka selesai bekerja, mereka memiliki pegangan. Ini bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat,” jelasnya. Dengan prestasi ini, Pemerintah Kota Makassar menegaskan posisinya sebagai salah satu daerah terdepan dalam memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat, sekaligus mendukung instruksi Presiden dalam memperluas jangkauan jaminan sosial ketenagakerjaan di seluruh Indonesia. Munafri juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya bersama BPJS Ketenagakerjaan tengah menghitung besaran kontribusi ideal agar manfaat perlindungan bisa lebih maksimal. Selain itu, Ia mendorong pelibatan dunia usaha melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai bagian dari kolaborasi untuk memperluas jangkauan perlindungan sosial ketenagakerjaan. “Kami berharap ada regulasi yang lebih kuat agar CSR dari swasta bisa disalurkan untuk mendukung jaminan sosial ini. Jadi semua bergerak—pemerintah, swasta, dan masyarakat,” harapnya. Selain Makassar sebagai Juara I, penghargaan juga diberikan kepada Pemkab Luwu (Juara II), Pemkab Wajo (Juara III), serta harapan kepada Pemkab Maros, Kepulauan Selayar, dan Enrekang. Paritrana Award tahun ini juga memberikan penghargaan kepada perusahaan besar-menengah, UMKM, hingga pemerintah desa dan kelurahan yang dinilai aktif dalam mendukung program jaminan sosial ketenagakerjaan. Sedangkan, Sekretaris Panitia Paritrana Award 2024, Minjte Wattu yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi-Maluku, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan ini. “Melalui sejumlah tahapan mulai dari penetapan tim, penilaian kandidat, proses wawancara, hingga akhirnya mencapai malam penganugerahan, kami mengapresiasi komitmen luar biasa dari seluruh peserta,” ungkap Minjte di Hotel Sheraton Makassar. Ia menjelaskan Kota Makassar pemenang dari tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, akan mewakili Provinsi ini di ajang Paritrana Award tingkat Nasional 2025. Hal ini juga berlaku tidak hanya untuk kategori pemerintah kabupaten/kota, tetapi juga untuk perusahaan dan desa yang meraih penghargaan. Lebih lanjut, Minjte menyoroti pentingnya capaian Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ) sebagai salah satu indikator pembangunan nasional. Dalam RPJPN 2025–2045, target UCJ ditetapkan sebesar 99,5% pada tahun 2045. “Tahun ini, UCJ Provinsi Sulsel tercatat mencapai 52,89%, menempati urutan ke-13 dari 38 provinsi. Capaian ini tidak terlepas dari sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam meningkatkan cakupan jaminan sosial setiap tahun,” jelasnya. Namun, ia juga mengakui adanya penurunan capaian pada tahun 2025 akibat selesainya masa tugas petugas ad hoc Pilkada 2024 yang sebelumnya terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini menjadi tantangan bagi tahun-tahun mendatang, dengan target UCJ sebesar 62,93% pada 2025 dan 71,65% pada 2026. Minjte menyebutkan bahwa hingga saat ini, BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan klaim sebesar Rp1,5 triliun kepada peserta dari sektor pemerintahan dan pelaku usaha, sebagai bagian dari implementasi jaminan sosial tenaga kerja. Ia juga menegaskan bahwa penghargaan Paritrana ini merupakan inisiasi dari Kemenko PMK, Kemendagri, Kemenaker, dan BPJS Ketenagakerjaan, yang telah digelar setiap tahun sejak 2017. Program ini sejalan dengan upaya nasional untuk menghapus kemiskinan ekstrem, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 dan Inpres Nomor 8 Tahun 2025. “Kami berharap kegiatan ini bukan hanya meningkatkan capaian UCJ di masing-masing daerah, tapi juga memperkuat perhatian kita bersama terhadap kelompok pekerja rentan yang membutuhkan perlindungan khusus,” tutupnya. (*)

Wakil Wali Kota Makassar Terima Audiensi IPROSI, Matangkan Persiapan Kongres Nasional

  MAKASSAR — Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima audiensi dari Ikatan Prostodonsia Indonesia (IPROSI) dalam rangka persiapan IPROSI 12th Congress, The 2nd Celebes Prosthodontics Conference, serta The 2nd Indonesian Prosthodontics Annual Meeting dan Bakti Sosial IPROSI 2025, Kamis (26/6/2025) di Ruang Wakil Wali Kota, Balai Kota Makassar. Audiensi ini dihadiri jajaran pengurus IPROSI, antara lain Ketua IPROSI Cabang Makassar drg. Rahmat, Sp.Pros, Sekretaris PP IPROSI drg. Irfan Dammara, Sp.Pros, dan anggota yakni drg. Budhyanti Rikma, drg. Syakhrul Affandhy, serta drg. Rezki Ramdani. Hadir pula perwakilan Dinas Kesehatan Kota Makassar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Andi Mariani. Dalam pertemuan ini, panitia memaparkan rencana kegiatan kongres yang akan digelar pada 6–8 November 2025 di Hotel Claro Makassar, dengan rangkaian acara seperti bakti sosial dan pemecahan rekor MURI. Kegiatan ini mengusung tema “Prosthodontics Reimagined: Integrative Approaches for Holistic and Sustainable Patient Care”. Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyambut hangat kunjungan IPROSI dan menyatakan kesiapan Pemkot Makassar dalam mendukung kegiatan berskala nasional tersebut. “Terima kasih atas silaturahminya. Kami merasa bangga Makassar dipercaya sebagai tuan rumah yang akan dikunjungi peserta dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar Aliyah Mustika Ilham. Ia juga mengapresiasi komitmen IPROSI dalam mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui kegiatan bakti sosial. “Kami siap memberikan support sesuai kapasitas yang ada. Bila dibutuhkan, silakan menyusul dengan surat resmi terkait kebutuhan teknis, nanti akan kami sesuaikan dengan aturan yang berlaku,” tambahnya. Kehadiran IPROSI diharapkan menjadi bagian dari sinergi lintas sektor untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, khususnya di bidang kedokteran gigi spesialis prostodonsia. Serta memperkuat citra Makassar sebagai kota kolaboratif yang terbuka untuk inovasi dan kegiatan ilmiah berskala nasional. Panitia IPROSI pun optimistis, dengan dukungan dari Pemkot Makassar pelaksanaan kongres dan seluruh rangkaian acaranya akan berjalan lancar dan memberikan manfaat luas, baik bagi peserta maupun masyarakat secara umum. (*)

Hadiri Khitanan Massal Gratis, Munafri Tekankan Peran Anak Sejak Dini

  MAKASSAR, — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri kegiatan khitanan massal gratis yang digelar di Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kamis (26/6/2025). Sebanyak 140 anak dari berbagai wilayah di Kecamatan Rappocini mengikuti program sunatan massal yang digagas oleh Forum Silaturahmi Wartawan Muslim Indonesia (FSWMI) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Makassar melalui Kecamatan Rappocini dan Kelurahan Banta-Bantaeng. Dalam sambutannya, Munafri atau yang akrab disapa Appi, menegaskan pentingnya membangun kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan komunitas. Ia menyampaikan bahwa tidak semua kegiatan harus bersumber dari inisiatif pemerintah. Justru, dukungan terhadap inisiatif masyarakat dan kelompok swasta harus terus diperkuat. “Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa kolaborasi bisa menghasilkan manfaat besar. Pemerintah cukup menyediakan fasilitas, tapi yang berinisiatif adalah masyarakat sendiri. Ini yang harus terus kita dorong,” ujar Appi. Selain mendukung program kesehatan, Appi juga memberikan pesan khusus kepada anak-anak Makassar yang akan memasuki masa liburan sekolah. Ia mendorong pemanfaatan waktu libur dengan kegiatan positif dan edukatif. “Saya berharap Pak Camat dan Lurah bisa memanfaatkan momentum liburan ini dengan membuat kegiatan di kantor kelurahan atau kecamatan, seperti dongeng anak, belajar mengaji, atau lomba-lomba kecil yang membangun karakter anak-anak kita,” imbuhnya. Appi juga mengingatkan para orang tua untuk ikut berperan aktif menjaga lingkungan tempat tinggal, khususnya terkait dengan kebersihan dan ketertiban. “Tolong perhatikan sampahnya, jangan buang sembarangan apalagi di got. Lingkungan yang bersih adalah fondasi anak-anak kita bisa tumbuh sehat dan nyaman,” tegasnya. Sementara itu, Camat Rappocini, M. Aminuddin, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wali Kota dan menyebut kegiatan sunatan massal ini sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat. “Selain kewajiban syariat Islam, khitan juga punya nilai penting dalam kesehatan anak. Harapan kami, ini menjadi awal lahirnya generasi sehat, beriman dan menjadi penerus bangsa,” singkatnya. Masyarakat tampak antusias mengikuti kegiatan ini, dan para peserta juga mendapatkan paket santunan sebagai bentuk kepedulian sosial. Dengan sinergi yang terus diperkuat, Pemerintah Kota Makassar berharap kegiatan serupa bisa terus digelar sebagai wujud nyata pelayanan dan kepedulian terhadap masyarakat.

Munafri Kembali Tinjau TPA, Siapkan 100 Armada Baru dan Perbaiki Akses Jalan

  MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham menunjukkan komitmen serius dalam mengatasi persoalan persampahan. Salah satu langkah nyata adalah melakukan pembenahan akses di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Kecamatan Manggala. Sebagai bentuk langkah nyata, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, kembali turun langsung meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Kecamatan Manggala, Kamis (26/6/2025). Kunjungan ini merupakan yang kedua, dalam dua hari berturut-turut, sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota Makassar dalam membenahi sistem pengelolaan sampah dan memastikan distribusi keluar-masuk truk sampah berjalan optimal. “Hari ini (Kamis 26 Juni), saya kembali ke TPA Antang untuk melihat langsung progres perbaikan yang dilakukan sejak kunjungan kemarin. Jalur distribusi sudah mulai membaik, kita terus upayakan penguatan akses jalan dengan material batu dan pasir,” jelas Munafri di lokasi, di lokasi TPA. Ia menegaskan, Pemkot Makassar telah menganggarkan pembangunan jalan beton menuju area pembuangan atas di TPA. Proses ini masuk dalam perencanaan penganggaran dan kini mulai dijalankan. “Sudah proses perencanaan dan penganggaran, semuanya sudah siap, dan sekarang kita mulai jalankan bertahap,” ujarnya. Ia nendapati di lapangan TPA, salah satu persoalan utama yang turut disampaikan Wali Kota adalah keterbatasan armada persampahan yang saat ini masih mengandalkan sistem manual, sehingga menyulitkan proses bongkar muat di area TPA. “Truk-truk kita belum dilengkapi teknologi modern. Banyak yang masih bongkar manual karena tidak mampu naik ke atas dengan beban berat. Solusinya, kita butuh armada baru yang lebih praktis dan efisien,” ungkapnya. Langkah-langkah ini menjadi komitmen nyata Pemerintah Kota Makassar dalam menjadikan kota lebih bersih, modern, dan berkelanjutan dalam tata kelola lingkungan. Pemkot Makassar, lanjut Munafri, tengah menyusun rencana pengadaan sekitar 100 unit armada baru. Opsi pembelian maupun sistem sewa sedang dalam tahap kajian. “Kalau beli, jadi aset kita. Kalau sewa, kita hemat dari sisi perawatan dan tidak menumpuk kendaraan rusak. Kita hitung yang paling efisien,” terangnya. Konsep armada baru juga tengah dibahas bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dengan mempertimbangkan penggunaan teknologi compactor atau sistem pemadatan otomatis yang mampu mempercepat proses pengumpulan dan pembongkaran sampah. Lebih jauh, Munafri menekankan bahwa ke depan, konsep pengelolaan sampah Makassar akan diarahkan pada sistem sanitary landfill, di mana hanya residu akhir yang masuk ke TPA. “Kita ingin TPA Tamangapa ini bisa seperti sanitary landfill ideal. Ini yang sedang kita siapkan,” tutupnya. (*)

Skip to content