Pj Sekda Firman Pagarra Terima Kunjungan Dubes dan Dirjen Politik Kemenlu Kroasia Petar Mihatov, Bahas Peluang Kerja Sama
Pj Sekda Makassar Firman Pagarra menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Kroasia untuk Indonesia Nebosja Koharovic dan Direktur Jenderal (Dirjen) Politik Kementerian Luar Negeri dan Eropa Republik Kroasia Petar Mihatov, di kediaman pribadi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto Jalan Amirullah, Jumat (7/6/2024). Mewakili Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Firman Pagarra mengatakan suatu kehormatan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bisa mendapat kunjungan langsung rombongan dari Dubes Kroasia Nebosja Koharovic beserta rombongan. Dalam kunjungannya, Dubes Nebosja Koharovic dan Dirjen Politik Kementerian Luar Negeri dan Eropa Republik Kroasia Petar Mihatov turut didampingi oleh Konsulat Kehormatan Kroasia di Makassar Munafri Arifuddin. Selain untuk memperkuat hubungan Makassar dan Kroasia, pertemuan ini pun juga membahas peluang kerja sama di berbagai sektor. Baik itu, kesehatan, pendidikan, hingga pariwisata. Usai berbincang santai dengan Dubes Kroasia Nebosja Koharovic dan Dirjen Kemenlu Pater Mihatov, Firman Pagarra menjamu makan siang dengan beragam aneka menu hidangan khas Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam jamuannya, Firman Pagarra didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Makassar Helmy Budiman. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Zulkifli Nanda, Kepala Dinas Pariwisata Moh Roem, dan juga Kepala Dinas Kesehatan Nursaidah Sirajuddin. “Kami juga tadi sudah menyampaikan kepada Pak Dubes Kroasia dan juga pak Pater dari Kemenlu Kroasia bahwa Makassar saat ini sudah melakukan trobosan Low Carbon City, seandainya ada hal-hal yang bersinggungan dengan Makassar Low Carbon City itu kami coba penjajakan,” jelas Firman. Dalam penerapan Low Carbon City, Makassar sudah melakukan banyak terobosan. Mulai dari penggunaan mobil listrik hingga pemasangan solar cell di sekolah dan juga kantor-kantor pemerintahan. “Intinya, ke depan mungkin ada Sister City lah sebagai pintu masuk untuk memudahkan kerja sama dengan Kroasia,” ujar Firman. Ia juga menyebutkan bahwa hadirnya Konsulat Kroasia di Makassar merupakan peluang yang sangat baik untuk memperkuat hubungan dan kerja sama antara Makassar dan juga Kroasia. “Kita tahu Kroasia adalah negara yang maju di Eropa, tapi kita mau melihat dulu apa yang bisa mereka tawarkan kepada kami. Apakah itu pariwisata, pendidikan, kesehatan, atau bahkan juga Low Carbon City,” tutupnya. Sementara itu, Direktur Jenderal Politik Kementerian Luar Negeri dan Eropa Republik Kroasia Petar Mihatov mengaku senang berada di Kota Makassar, terlebih Makassar memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di Indonesia. Dengan capaian tersebut, Kroasia melirik Kota Maksssar untuk penjajakan peluang kerja sama lebih lanjut. Baik di bidang ekonomi, pariwisata, infrastruktur, dan sektor lainnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Pemkot Makassar Melepas 100 Orang Tim Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban 1445 H
MAKASSAR,- Pemkot Makassar melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan kota Makassar, Fathur Rahim secara resmi melepas 100 orang Tim Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban 1445 H/2024. “Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim saya melepas tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban Kota Makassar 2024,” kata Fathur Rahim pada sela-sela acara di Kantor Balai Kota, Jumat, 7 Juni 2024. Dalam sambutannya, Fathur mengapresiasi kegiatan ini. Yang mana merupakan suatu rangkaian daripada kegiatan penguatan keimanan umat. Tentu, lanjut dia, ini menjadi bagian integral dari visi-misi Pemkot Makassar. Ia mengarahkan agar dalam setiap pemeriksaan dan tata cara kurban secara teknis selalu profesional dan sejalan dengan arahan dari Majelis Ulama Indonesia. Pasalnya itulah elemen penting bagi umat Islam. Pun dia menggarisbawahi bahwa ternak yang disembelih ialah memiliki kondisi fisik yang baik dan normal serta layak dikurbankan. “Seperti tidak buta, telinga tidak terpotong, kaki sempurna, tidak memiliki penyakit berat, terhindar dari penyakit kulit, berat badan cukup, ekor tidak terpotong, tidak boleh sedang beranak, dan lainnya,” ucap Fathur. Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar Evy Aprialti mengatakan kurban yang akan dilaksanakan oleh DP2 rutin dilakukan setiap tahunnya. Event ini juga melibatkan berbagai universitas yang mempunyai dokter hewan serta relawan yang turunkan memeriksa kesehatan di 15 kecamatan dan 143 kelurahan. Kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan, sebut Evy, dibagi menjadi dua bagian yakni antemortem (sebelum pemotongan). Pemeriksaan antemortem untuk melihat bagaimana keadaan fisik daripada hewan kurban. Apalagi diketahui persyaratan-persyaratan kurban itu banyak. Olehnya jika secara fisik dinyatakan layak maka timnya mengeluarkan surat keterangan bahwa itu layak. Sedangkan, postmortem (pasca-pemotongan), Evy menjelaskan itu dilakukan karena kadang penyakit ternak itu melengket di limpa atau hati sehingga tidak nyata secara fisik. Nah itulah tujuan pemeriksaan setelah penyembelihan. “Jika terbukti di laboratorium ada penyakit maka tidak disarankan untuk dikonsumsi,” ujarnya. Intinya pihaknya menekankan bahwa hewan kurban harus masuk dalam program ASUH, yakni Aman dikonsumsi, Sehat; artinya tidak terjangkit penyakit dan Utuh dalam hal fisik. Juga Halal, sesuai dengan syariat Islam. Sumber : Humas Kominfo Makassar.
Tingkatkan Kesadaran Berinternet, TP PKK Makassar Gelar Sosialisasi Literasi Digital
Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kecerdasan dalam menggunakan internet, TP PKK Kota Makassar mengambil inisiatif dengan mengadakan serangkaian sosialisasi. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium TP PKK Kota Makassar sejad tanggal 4 hingga 6 Juni 2024 ini, diikuti oleh para kader PKK dari berbagai tingkatan, mulai kecamatan, kelurahan, hingga kader PKK remaja. Dua narasumber terkemuka, dr. Mayamariska Sanusi, seorang psikiater dan Kordinator Hubungan antar Lembaga IDI Makassar, serta Arafah, seorang ahli perlindungan anak dari Yayasan BaKTI, diundang untuk memberikan wawasan. Ketua Pokja II TP PKK Kota Makassar Linda Salengke berujar bahwa sosialisasi ini adalah respons proaktif terhadap perkembangan teknologi yang pesat. Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang literasi digital kepada anggota dan kader TP PKK, yang nantinya akan menjadi jembatan informasi bagi masyarakat luas. Di samping itu, juga bertujuan untuk mengajak para kader, yang banyak di antaranya adalah ibu rumah tangga dan remaja, untuk memanfaatkan media sosial secara lebih produktif dan positif. Terlebih lagi, dalam era di mana penggunaan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kemajuan teknologi, pemahaman yang mendalam sangat diperlukan untuk menghindari dampak negatif terhadap emosi dan perilaku masyarakat. “Jadi melalui sosialisasi ini, kami ingin kader PKK mampu menjadi agen perubahan dalam pemanfaatan teknologi digital yang sehat dan bijak,” ujar Linda Salengke. Pada kegiatan ini, para peserta diberi penjelasan tentang langkah-langkah preventif untuk menghindari adiksi internet, termasuk detoksifikasi digital, pembatasan waktu penggunaan internet, serta pengaturan waktu dan jenis permainan atau media sosial yang digunakan. Khusus untuk kader remaja, pentingnya literasi digital ditekankan sebagai sarana untuk bersosialisasi dengan aman dan percaya diri dalam dunia digital. Media sosial juga diharapkan dapat menjadi alat untuk belajar berkomunikasi secara efektif, berpikir kritis, mengelola informasi dengan bijak, dan berkreasi. Linda Salengke berharap bahwa para pengurus TP PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anak dan masyarakat di lingkungan mereka masing-masing “Dengan begitu, gerakan keluarga cerdas berinternet ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang luas,” pungkasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
TP PKK Kota Makassar Sosialisasikan Program Kampung Hatinya PKK di Kecamatan Wajo
TP PKK Kota Makassar terus memperkuat upaya pemberdayaan masyarakat dengan menggelar sosialisasi program Kampung Hatinya PKK di beberapa lorong binaan PKK. Sosialisasi pada hari ketiga ini digelar di lorong binaan PKK di Kecamatan Wajo, pada Kamis (6/6/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh pengurus dan anggota TP PKK dari berbagai tingkatan mulai dari Kota Makassar, Kecamatan Wajo, hingga kelurahan se-Kecamatan Wajo. Hadir pula Ketua Pokja III TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Sri Suro Adhawati, dan Kepala Bidang Dinas Perikanan dan Kota Makassar, Takdir, yang bertindak sebagai narasumber. Sekretaris TP PKK Kota Makassar Bonita Latief menjelaskan bahwa program Kampung Hatinya PKK merupakan program kerja Pokja III sebagai bagian dari upaya PKK untuk menciptakan lingkungan yang sehat, hijau, dan mandiri pangan. Kata dia, program Kampung Hatinya PKK ini tidak hanya berfokus pada penataan pekarangan yang produktif, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kemandirian pangan. “Di sini masyarakat diajarkan bahwa pekarangan itu dapat menjadi sumber ketahanan pangan keluarga. Meski kita di daerah perkotaan, kita masih dapat memanfaatkan pekarangan dengan menanam secara vertikal menggunakan teknik Tabulampot atau tanaman buah dalam pot,” jelasnya. Dalam sosialisasi tersebut, peserta juga mendapatkan penjelasan mengenai tahapan membentuk rumah pangan, mulai dari jenis komoditi pangan Beragam Bergizi Seimbang Aman (B2SA), prinsip menu B2SA, hingga kriteria lokasi rumah pangan. Selain itu mereka juga dididik tentang budidaya ikan air tawar dengan sistem akuaponik. Sosialisasi ini juga diisi dengan sesi tanya jawab, di mana warga dapat mengajukan pertanyaan seputar teknik bercocok tanam dan cara mengatasi masalah yang sering dihadapi dalam pemanfaatan pekarangan. “Kami berharap melalui program Kampung Hatinya PKK ini, masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tandasnya. Sekadar diketahui, sosialisasi ini digelar selama 5 hari, mulai 4 sampai 8 Juni 2024, dan menyasar masyarakat di lorong-lorong binaan PKK. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Lunch Bareng Menteri Masagos Zulkifli dan Mengunjungi Port of Singapore, Terbesar di Dunia
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendapatkan kesempatan spesial untuk makan siang bersama Masagos Zulkifli, Menteri Sosial dan Pembangunan Keluarga Singapura di Rumah Makan, Turki Sofra Marina Square, Singapore. Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto menyempatkan diri bertemu Masagos yang juga Menteri Kesehatan Kedua Singapura pada sela-sela kunjungannya menghadiri agenda Mayor Forum World Cities Summit (WCS) 2024 di Singapura, Rabu, 5 Juni 2024. Dalam pertemuan singkat itu, keduanya saling berbagi kabar dan pengalaman. Mereka juga saling memuji pencapaian masing-masing. Tak lupa, Danny dan Masagos bertukar cinderamata sebagai tanda kenang-kenangan. Suasana hangat dan penuh keakraban meliputi mereka. Apalagi Masagos membawa istri dan keluarganya. Akhirnya dua sahabat lama ini berfoto bersama dan beranjak ke agenda selanjutnya. Sebelum lunch bareng menteri, wali kota dua periode ini mengunjungi Terminal Pelabuhan Pasir Panjang yang menjadi bagian dari Port of Singapore. Pelabuhan kargo terbesar di Singapura ini dioperasikan oleh PSA Corporation Limited dan Jurong Port. Di sana, Danny dan wali kota peserta WCS lainnya menyaksikan betapa megah, canggih dan sibuknya operasional pelabuhan ini. “Kami diajak melihat bagaimana Terminal Pelabuhan Pasir Panjang beroperasi sebagai pelabuhan logistik yang sangat aktif. Bekerja 24 jam 7 hari non stop,” kata Danny Pomanto di sela-sela kunjungannya, kemarin. Port of Singapore merupakan pelabuhan terbesar kedua di dunia yang mengelola 536,6 juta kargo. Terminal-terminal pelabuhan tersebut berlokasi di Tanjong Pagar, Keppel, Brani, Pasir Panjang, Sembawang dan Jurong. Port of Singapore juga menjadi rahasia keberhasilan Singapura. Yang mana tanpa SDA unggulan tetapi berhasil memiliki terminal logistik terbesar di dunia. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Pamerkan Baju Bodo Makassar, Fadliah Firman Tampil Anggun di Festival Budaya Nusantara APEKSI Balikpapan
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar, Fadliah Firman, turut hadir dalam acara Malam Festival Budaya Nusantara APEKSI XVII di BSCC Kota Balikpapan pada Rabu (5/6/2024) malam. Ia hadir mendampingi Sekretaris Kota Makassar, Firman Pagarra. Fadliah tampil anggun dengan mengenakan baju bodo berwarna cream. Penampilannya menjadi simbol perkenalan dan penghargaan terhadap warisan budaya Makassar. Pada kesempatan ini, Fadliah memberikan apresiasi tinggi terhadap penampilan kontingen Pemkot Makassar yang memperkenalkan seni dan budaya Kota Makassar. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Pemkot Makassar Tampilkan Budaya Makassar di Festival Nusantara Bertajuk Merajut Keberagaman Dukung Pembangunan IKN
Pemerintah Kota perkenalkan budaya Makassar dengan tampil istimewa dan khas pada Malam Festival Budaya Nusantara, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVII di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Kota Balikpapan pada Rabu, (5/6/2024) malam. Festival kebudayaan bertajuk ‘Merajut Keberagaman Budaya Mendukung Ibu Kota Nusantara’ menjadi puncak kegiatan APEKSI XVII Kota Balikpapan. Makassar tampil sebagai kontingen ke 9 dari 30 kontingen yang berpartisipasi. Kelompok parade Pemkot Makassar membentang sepanjang 1 kilometer yang terdiri dari 300 orang, dipimpin oleh seluruh Asisten dan Staf ahli Pemkot Makassar. Pada arisan pertama, menampilkan kostum parade yang menggambarkan ikon-ikon Kota Makassar, sementara barisan selanjutnya ratusan jajaran Kepala OPD, Camat, Lurah mengenakan baju bodo Makassar berwarna merah, merepresentasikan warna khas Kota Makassar. Selanjutnya, Kota Makassar juga menampilkan seni kebudayaannya seperti penampilan tari Pakarena, tari Makkareso dan penampilan atraksi Paraga. Pada kesempatan tersebut pun, melalui video singkat menampilkan program strategis yang berhasil dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Andi Herfida Attas, menjelaskan bahwa konsep parade yang direncanakan memiliki tujuan utama untuk memperkenalkan budaya Kota Makassar yang autentik dan khas. “Parade ini menampilkan berbagai aspek budaya lokal yang mencerminkan keunikan dan kekayaan tradisi masyarakat suku Makassar. Salah satunya penampilan tari Makkareso yang menggambarkan etos kerja masyarakat Makassar yang tak kenal lelah,” jelasnya. Untuk itu, Ia berharap melalui festival ini dapat menjadi sarana efektif untuk mempromosikan warisan budaya Makassar kepada masyarakat luas dan wisatawan yang berkunjung di Kota Anging Mammiri. Lebih lanjut, Herfida menyoroti tema Festival Budaya ini. Ia mengatakan keterlibatan berbagai suku dalam proyek IKN akan memperkuat ikatan kebangsaan dan mempromosikan keragaman budaya sebagai kekayaan nasional. Ia meyakini Kota Makassar mendukung penuh pembangunan IKN. “Kami optimis bahwa masyarakat suku Makassar akan berperan aktif dan menjadi bagian dari proyek besar ini. Keterlibatan suku Makassar dalam pembangunan IKN diharapkan dapat mencerminkan semangat persatuan dan gotong royong yang menjadi nilai-nilai dasar bangsa Indonesia,” ucapnya. Senada dengan sambutan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menekankan pentingnya wadah ini dalam mencintai tanah air serta mempersatukan keberagaman suku dan budaya seluruh Indonesia untuk mendukung IKN sesuai tema festival. “Festival ini menjadi ajang untuk menampilkan dan menyaksikan keberagaman budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Tema festival ini juga menunjukkan kesolidan APEKSI dalam mendukung pembangunan IKN,” ucapnya. Ia pun memberikan apresiasi kepada seluruh pemerintah kota yang berpartisipasi dalam festival budaya ini, menunjukkan dukungan terhadap upaya memperkokoh persatuan dan keragaman budaya di Indonesia dan pembangunan IKN. Sumber : Humas Kominfo Makassar
TP PKK Kota Makassar Dorong Gerakan Keluarga Cerdas Berinternet
TP PKK Kota Makassar mendorong gerakan keluarga cerdas berinternet melalui sosialisasi yang diselenggarakan oleh Pokja II, Rabu (5/06/2024). Sosialisasi ini dihelat mulai 4-6 Juni. Diikuti oleh kader PKK Kota Makassar dari seluruh Kecamatan dan Kelurahan. Termasuk kader TP PKK Remaja. Pokja II TP PKK Kota Makassar menghadirkan dua narasumber diantaranya, Kordinator Hubungan antar Lembaga IDI Makassar yang juga merupakan psikiater, dr. Mayamariska Sanusi dan Child Protection Expert Yayasan BaKTI, Arafah. Staf Ahli TP PKK Kota Makassar, Sitiara, menjelaslan sosialisasi ini merupakan langkah cerdas TP PKK Kota Makassar dalam mengantisipasi perkembangan teknologi. Digelarnya sosialisasi ini untuk memberikan literasi digital kepada anggota dan kader TP PKK Kota Makassar. Yang merupakan corong edukasi Tapi PKK ke masyarakat. Sejalan dengan itu, Ketua Pokja II TP PKK Kota Makassar, Linda Salengke, menjelaskan kegiatan ini menyasar kader PKK yang merupakan para IRT dan Kader PKK remaja agar dapat menggunakan sosial media lebih produktif dan positif. Massifnya penggunaan media sosial oleh seluruh kalangan sebagai wujud kemajuan teknologi perlu pemahaman yang baik agar bersosial media tidak berdampak negatif terhadap emosi dan perilaku masyarakat. Narasumber dr. Mayamariska Sanusi menjelaskan kepada peserta terkait langkah preventif adiksi internet sebagai pengguna internet yang bijak. “Beberapa misi bersosial media diantaranya untuk personal growth, personal branding, misi idealis, dan misi bisnis,” jelasnya. Peserta juga diajarkan langkah pencegahan adiksi internet yang dapat dimulai dengan detoksifikasi digital, membatasi waktu penggunaan internet, mengatur waktu dan jenis game atau sosia media yang digunakan, serta mengenalk gejala dan deteksi dini setiap enam bulan. Khusus kepada Kader PKK Remaja Makassar, pemateri menekankan pentingnya literasi digital sebagai tempat bersosialisasi pada kegiatan digital secara aman dan percaya diri. Serta, menjadikan media sosial sebagai alat belajar berkomunikasi efektif, berfikir kritis mengelola informasi secara bijak, dan kreatif. “Sementara itu, kepada pengurus TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, kita harap mereka dapat menjadi role model bagi anak dan masyarakat di lingkungan masing-masing,” harap Linda.(*) Sumber : Humas Kominfo Makassar
Pj Ketua DWP Kota Makassar Hadiri Sarasehan APEKSI XVII Kota Balikpapan
*Pj Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar, Fadliah Firman, turut serta dalam Sarasehan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVII yang diadakan di Hotel Novotel, Kota Balikpapan, pada Selasa, (4/6/2024) malam. Kehadirannya mewakili istri Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, yang berhalangan hadir. Ia didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Achi Soleman, dan sejumlah perwakilan TP PKK Kota Makassar. Acara sarasehan ini dibuka oleh istri Wali Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud, yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada para istri wali kota atau yang mewakili atas partisipasinya dalam kegiatan APEKSI di Kota Balikpapan. “Istri-istri perannya sangat penting dalam mendukung program-program pemerintah daerah melalui organisasi perempuan, dan juga memiliki peran mendukung kesuksesan suami dalam membangun kota kita,” ucapnya. Untuk itu, Ia berharap melalui acara Sarasehan ini mampu menjalin silahturahmi dan selanjutnya diharapkan saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam pemberdayaan perempuan di kota masing-masing. Senada dengan pendapat Fadliah Firman, menyampaikan melalui kegiatan APEKSI yang mewadahi pertemuan antar istri ataupun perempuan yang berpengaruh dalam pemerintahan dapat memperkuat sinergitas. “Untuk membangun kota kita membutuhkan juga pengalaman dari pemerintah kota lainnya. Untuk itu, melalui acara ini upaya dalam menjalin kolaborasi dan sinergitas antar pemerintah kota terjalin dengan baik,” tambahnya. Fadliah pun mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga dari kegiatan APEKSI ini. Ia banyak berkenalan dengan berbagai suku di Indonesia dan bisa saling bertukar pengalaman. “Seperti kegiatan pagi tadi di cooking kelas saya berkelompok dengan lima istri dari wali kota dengan berbeda pulau. Tetapi kita mampu kompak berkerjasama memasak hingga selesai. Ini membuktikan kesuksesan acara ini,” tambahnya. Fadliah pun menyampaikan apresiasi kepada Nurlena Rahmad Mas’ud atas sambutan hangat dan penyelenggaraan tuan rumah dengan baik. Dalam kesempatan tersebut, juga diputar video profil Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail. Kota Makassar menjadi salah satu dari enam kota yang ditampilkan profilnya karena dianggap berhasil dalam memimpin TP PKK tingkat kota. Video ini menyoroti berbagai program dan kegiatan yang telah dilakukan TP PKK Makassar di bawah kepemimpinan Indira Yusuf Ismail. Sarasehan APEKSI 2024 juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik. Acara diisi dengan santap malam bersama sambil menikmati pertunjukan musik tari dan lagu khas Balikpapan, Kuleng Papan, penampilan fashion show, performance dari penyanyi Nassar, dan hiburan lainnya menambah semarak acara. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Konsep Dua Patonro’ Booth Makassar Dikunjungi Ribuan Pengunjung di ICE Apeksi XVII
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar hadir memeriahkan agenda tahunan Indonesia City Expo (ICE) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2024 di Balikpapan. Kegiatan yang dihelat selama tiga hari ini mulai tanggal 4-6 Juni 2024 padat dikunjungi 2.000 orang dari berbagai kota. Kepadatan itu berimbas pada booth Kota Makassar. Seribuan orang secara bergantian masuk melihat keunikan booth Kota Makassar. “Alhamdulilah sejak hadirnya booth Makassar hari pertama ini pengunjung tak ada habisnya secara bergantian masuk dan mengabadikan momen di dalam booth Makassar,” ucap Firman Pagarra, PJ Sekda Makassar, Selasa (4/06/2024). Kata Firman, tak hanya melihat, pengunjung pun rela merogoh kocek untuk membeli berbagai produk UMKM lorong wisata binaan inkubator center Dinas Koperasi dan UMKM Makassar. Seperti sarung sutera, batik lontara, kopi ale, tas sutera dan jalangkote frozen. Buktinya, belum pembukaan saja, beberapa kepala daerah dari kota lain memadati booth Makassar. Mereka yang datang di antaranya Wali Kota Surabaya sekaligus sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Eri Cahyadi didampingi Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud. Kunjungannya ini disambut langsung oleh Firman Hamid Pagarra yang memasangkan langsung Patonro sebagai simbol penghormatan dan penghargaan. “Booth Kota Makassar ini selalu beda dan unik. Menghadirkan konsep terbaru Makassar Kota Makan Enak. Terima kasih partisipasinya,” puji Eri Cahyadi. Tahun ini, booth Kota Makassar mengusung konsep unik yakni dua patonro atau passapu yang berarti sebuah penutup kepala yang berupa lilitan kain khas Makassar. Dua patonro ini menggambarkan dua program strategis Pemkot Makassar yang sementara berjalan yakni Makassar Low Carbon City dan Makassar Kota Makan Enak yang juga menjadi tema booth tahun ini. PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra mengatakan konsep ini untuk menampilkan ciri khas Kota Makassar dalam balutan program strategis menuju kota masa depan. “Ini dikonsep langsung oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto. Jadi Jadi untuk Apeksi Tahun 2024 ini dibuat di Balikpapan, kota Makassar kembali berperan aktif dalam rangka membuat satu booth bersama kota yang lain. Tahun ini kita mengusung tema Low Carbon City dan Makassar Kota Makan Enak. Low Carbon City ini juga mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo untuk mempersiapkan kota masa depan,” ucapnya. Booth seluas 6×6 meter ini menampilkan beragam hal menarik didalamnya. Seperti berbagai penjelasan 24 program strategis Kota Makassar, program dan progress Makassar Low Carbon City (MLCC), beberapa inovasi seperti Co’mo, Dottoro’ta Makassar Home Care, bus listrik sekolah, ojol day, 5.000 lorong wisata, city farming dengan kecerdasan buatan. Tak hanya itu, teknologi juga dihadirkan di booth Makassar yakni dua LED TV untuk mengoperasikan fungsi dari tiga buah kaca mata VR Oculus yang menjadi daya tarik pengunjung. Dalam booth ini juga menghadirkan belasan produk binaan inkubator yang diboyong Dinas Koperasi dan UMKM Makassar. “Jadi ada belasan produk UMKM yang dibuat di lorong wisata binaan Dinas Koperasi dan UMKM. Produk unggulan yang di display,” ujarnya. Pada kesempatan ini pula, Booth Makassar menampilkan pula event-event skala internasional yakni Makassar F8 dan aplikasi Pakinta sebagai salah satu faktor penunjang tercapainya PAD Makassar sebesar Rp1,5 Triliun di tahun 2023. Untuk Makassar Kota Makan Enak, Firman mengungkapkan ICE Apeksi 2024 ini menjadi salah satu momen terpenting untuk memperkenalkan Makassar Kota Makan enak dengan berbagai kuliner khasnya. “Jadi ada kue-kue tradisional yang disuguhkan agar para pengunjung bisa mencicipi langsung kuliner khas kota Makassar. Ada lombok kuning, kacang disko, jalangkote frozen, kopi ale dan masih banyak lagi,” pungkasnya. Ia berharap kehadiran Booth Makassar dengan beragam produk dan inovasi ditampilkan dapat membuat Kota Makassar menjadi lebih dikenal dan membuat para pengunjung penasaran ke Kota Makassar. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar