Danny Pomanto Diskusi Bersama Menteri Tito dan AHY tentang Kebijakan Pemda Terhadap Air di 10th WWF 2024
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berpartisipasi dalam 10th World Water Forum (WWF) 2024 di Bali dengan tema Local and Regional Governments champion transformative action in a pivotal moment of the global political agenda. Mendagri Tito mengatakan sesi hari ini mendiskusikan mengenai peran pemerintah daerah untuk berkontribusi dalam manajemen air. Tito katakan jikalau bicara tentang kerja sama antar negara maka akan mempengaruhi sistem politik yang ada di pemerintahan masing-masing. Karena ada yang menerapkan sistem demokrasi, otoritarian, ada juga desentralisasi penuh, sentralisasi, dan lainnya sehingga akan dinamis. Tetapi air sendiri tidak mengenal sistem itu. Makanya, saran Tito masing-masing harus membagi tugas. “Yang penting di-treat mau jadi kawan atau lawan. Nah kita mau jadikan air kawan jadi kita bagi tugas. Peran pusat, provinsi juga kabupaten kota,” kata Tito pada sela-sela konferensi pers usai acara di Hotel BNDCC, Nusa Dua, Bali, Rabu, (22/05/2024). Dari pengalaman Indonesia dan pengalaman dari negara-negara lainnya, mantan Kapolri ini menuturkan perlu membuat semacam join declaration dan guidance bagi pemerintah-pemerintah daerah. Guidance itu ada beberapa poin, mengenai masalah pendidikan, perencanaan, planning dan budgetingnya, serta isu-isu air lainnya. Lalu air juga bukan sebagai musuh sebagaimana terjadinya bencana banjir, kekeringan dan lainnya. “Diharapkan masukkan ini jadi pertimbangan,” tuturnya. Sementara perihal usulan adanya kelembagaan air, sebut dia, itu menjadi salah satu pertimbangan. Lantaran dirinya bukan wewenang di dalamnya. Apalagi melihat berkembangnya jumlah penduduk dunia, sementara jumlah energi atau makanan dan air terbatas. Sedangkan, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan gagasan itu perlu disampaikan lebih dalam melihat dari pentingnya upaya integrasi, sinkronisasi urusan manajemen air dari tingkat pusat sampai ke tingkat paling bawah. Apalagi, dia sebut, ini bukan yang pertama lantaran ada sejumlah negara yang terlebih dahulu mendirikan institusi seperti ini. Olehnya bukan saja menambah badan kewenangan baru, badan air nasional atau apapun namanya diharapkan bisa menjadi wadah bagi penataan manajemen air untuk menghadapi krisis air cepat atau lambat. “Tetapi sekali lagi saya tidak punya kewenangan hanya menyampaikan ini ke forum internasional. Bisa kita diskusikan lagi jika ada nilai baik dan positif,” ucapnya.(*) Sumber : Humas Kominfo Makassar
Gubernur Quirino Filipina ingin mengikuti Konsep Sentuh Hati Danny Pomanto di negaranya
Gubernur Provinsi Quirino Filipina, Dakila Carlo E Cua mengaku tertarik dengan program Touching Heart Protokol Pemkot Makassar yang diinisiasi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Program yang bertujuan untuk membangun kedekatan antara pemerintah dan masyarakat ini dilaksanakan oleh Camat dan Lurah dengan cara turun langsung menemui masyarakat. Para Lurah dan Camat menyambangi warga untuk mengetahui apa saja yang menjadi permasalahan di tengah masyarakat. Danny Pomanto, sapaan akrabnya, menyebut pelaksanaan program Protokol Sentuh Hati ini berjalan tiap Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat. Setelah itu akan dilaporkan langsung ke dirinya. Dengan begitu, permasalahan apapun yang terjadi di wilayah Makassar dapat diatasi dengan baik. Dakila Carlo E Cu mengatakan seluruh konten yang dipresentasikan oleh Danny Pomanto pada Workshop Internasional di Bali ini begitu luar biasa. Pasca-melihat paparan Danny, ia menuturkan Kota Makassar kini menjadi salah satu benchmarking atau tolak ukur programnya. “Kami ingin mengikuti apa yang dilakukan oleh bapak wali kota. Pak Wali memiliki kemampuan inovasi dan kepemimpinan sangat bagus,” kata Dakila di Lokakarya Internasional Forum Air Dunia ke-10 di Courtyard Hotel, Nusa Dua, Bali, Selasa 21 Mei 2024. Dari beberapa macam point yang disampaikan Danny Pomanto, ia menyebut sangat tertarik dengan konsep touching heart protokol. Lantaran para pimpinan langsung turun ke masyarakat bawah untuk mengetahui apa yang diinginkan masyarakat. “Kami menggarisbawahi konsep ini dan kami ingin menerapkan ide ini di masyarakat kami,” ucapnya. Apalagi, menurutnya perilaku masyarakat di era saat ini cukup menjadi tantangan. Jadi perubahan terhadap perilaku masyarakat itu harus dilakukan. “Contoh ini (protokol sentuh hati) sangat baik bagi kita,” ungkapnya. *** Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Jadi Pembicara Dalam Side Events Workshop Internasional Forum Air Dunia ke-10 di Bali
Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjadi salah satu pembicara utama dalam sesi Side Events Lokakarya Internasional di Forum Air Dunia ke-10 di Bali, 20-25 Mei 2024. Workshop Internasional ini membicarakan mengenai upaya Membangun Kota dan Komunitas yang Cerdas dan Berketahanan di Asia dan Pasifik: Peran Pembuat Kebijakan dan Perencana Pemerintah Daerah. Pada kesempatan emas ini, Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto memaparkan secara singkat bagaimana visi dan misinya mewujudkan Makassar Sombere’ dan Smart City. Secara jelas, kata Danny, Sombere’ sendiri merupakan bahasa Makassar yang berarti Great Hospitality, Great Humble dan Great Brotherhood. Dari sini, sombere’ berkaitan dengan Heartware atau “Perangkat Hati”. Sedangkan Smart City berkaitan dengan Hardware dan Software atau “Perangkat Keras” dan “Perangkat Lunak”. Olehnya, diharapkan dengan Sombere’ dan Smart City menjadikan Makassar kota cerdas yang berbasis teknologi dengan tetap berkarakter budaya lokal. “Sombere’ akan membuat karakter masyarakat kuat. Keduanya, sombere’ dan smart city akan mengkoneksikan hati dan pikiran manusia,” kata Danny pada sela-sela acara yang digelar oleh UCLG ASPAC dan UNCRD ini di Courtyard Hotel, di Nusa Dua, Bali, Selasa, (21/05/2024). Mengenai Sombere’ dan Smart City ini, Danny membangun itu semua melalui sel kota yang ia sebut lorong. Kini berhasil bertransformasi menjadi Lorong Wisata. Program unggulan Pemkot Makassar ini berhasil memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan memiliki cakupan luas bukan sekadar destinasi wisata baru. “Lorong Wisata ialah multi inovasi yang melibatkan masyarakat secara keseluruhan sehingga masyarakat diberdayakan dan berwirausaha mandiri di lorong-lorong,” kata Danny Pomanto. Pada saat yang bersamaan, wali kota dua periode ini mencontohkan Lorong Wisata Sidney. Kepada hadirin, Danny memperlihatkan masyarakat betul-betul mandiri menghasilkan kebutuhan hariannya, seperti menanam sayur, budidaya perikanan dan lainnya. Apalagi di Longwis tersedia 21 konten, di antararanya food security, inflation control, circular economy, 20 UMKM digital per lorong, startup lorong, destinasi wisata makan enak, destinasi wisata sejarah, seni, dan sebagainya. Wali kota berlatar pendidikan arsitektur ini juga memperkenalkan berbagai inovasi Makassar dalam mewujudkan Kota yang Rendah Karbon di masa depan. Di antaranya, dia menunjukkan bagaimana dirinya memproduksi transportasi publik listrik dan ramah lingkungan Commuter Metromoda (Co’mo). Uniknya baterai Co’mo sudah menggunakan sumber dua panel surya sehingga tercas sendiri tanpa listrik PLN. Selain itu, juga membuat solar energi di seluruh sekolah. Panel surya akan dipasang bekerjasama PLN di semua sekolah, puskesmas, dan kantor pemerintah. Dia ingin Makassar berkontribusi dalam dekarbonisasi untuk Indonesia juga dunia. Dan dalam hubungannya dengan Forum Air, kata dia, Makassar telah meresmikan Instalasi Pengelola Air Limbah (IPAL) Losari oleh Presiden RI Joko Widodo. IPAL Losari bertujuan mengubah air limbah menjadi air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Kapasitas pengelolaan air limbahnya sebanyak 16 ribu meter kubik per hari yang mengcover lima kecamatan di Kota Makassar. Lebih dari itu, pihaknya menekankan perubahan perilaku manusia yang harus berawal dari lorong-lorong di Makassar. Semuanya bermula dari situ. Olehnya itu yang harus dirubah. Pasalnya bagaimanapun teknologinya semua diawali dari perilaku manusia. Dan perilaku manusialah yang bisa menjaga dan menyelamatkan planet ini, seperti menurunkan karbon dan menaikkan oksigen. Makanya di Makassar, di lorong-lorong dibuat menjadi lorong wisata yang dalamnya ada Public Engagement dan Protokol Sentuh Hati. Selain itu, Danny juga menyebut untuk mengengage masyarakat, dia melakukan restrukturisasi sosial yang dalamnya ada Dewan Lorong yang terdiri dari, Karismatik Leader, Woman Leader dan Milenial Leader. Pada presentasi penutup, Danny mengajak semua pihak untuk menyelamatkan planet, air, dan kehidupan dunia ini. “Mari bekerja mulai sekarang, bekerja dengan perbedaan dan bekerja bersama-sama,” ajaknya. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar
Kominfo Makassar Cek Langsung Permasalahan Jaringan di Pulau Barrang Lompo dan Barrang Caddi
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Makassar melakukan pendataan dan monitoring langsung ketersediaan jaringan di Pulau Barrang Lompo dan Pulau Barrang Caddi pada Selasa (21/5/2024). Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Bidang Aplikasi Kominfo Makassar, Andi Zulkarnain. Ia mengatakan tujuan kunjungan ini mengidentifikasi permasalahan jaringan dan pendataan untuk pengajuan infrastruktur jaringan di kepulauan. “Kami melakukan pendataan mulai dari infrastruktur jaringan, kependudukan, kegiatan masyarakat yang ada di pulau ini, dan kami juga langsung mengecek jaringan dan infrastrukturnya terutama cek permasalahan lemah sinyal dan blankspot,” ucapnya. Lanjutnya, hasil dari pendataan dan monitoring ini akan digunakan sebagai dasar untuk pengajuan ke Kemenkominfo agar pembangunan infrastruktur jaringan di wilayah kepulauan segera dilakukan. “Data yang kami kumpulkan akan diajukan ke pusat untuk ditindaklanjuti, Proses ini diharapkan bisa berjalan dengan cepat agar masyarakat kepulauan bisa segera menikmati jaringan yang lebih baik,” ungkapnya Lanjutnya, saat ini baru memulai dari dua pulau tersebut dan akan melanjutkan ke pulau-pulau lainnya. Dengan langkah ini, kata dia, Kominfo Makassar berupaya memastikan bahwa seluruh wilayah di Kecamatan Sangkarrang mendapatkan akses komunikasi yang memadai. Darmawati, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Sangkarrang, menyambut baik kedatangan rombongan Kominfo Makassar di Pulau Barrang Lompo. “Kunjungan ini sangat penting karena kami bisa menjelaskan keadaan dan kendala yang ada di Pulau Barang Lompo, termasuk permasalahan jaringan,” kata Darmawati. Menurutnya, akses komunikasi yang baik sangat penting untuk berbagai aspek kehidupan masyarakat pulau, termasuk bidang pendidikan dan kesehatan. “Anak-anak membutuhkan akses internet untuk belajar, dan layanan kesehatan juga memerlukan komunikasi yang lancar,” ujarnya. Senada dengan Ketua RW 02 Pulau Barang Caddi, Abdul Rasul, juga menyambut baik kedatangan Kominfo. Ia menyampaikan bahwa kualitas jaringan di Pulau Barang Caddi masih kurang baik dan hanya kuat di titik-titik tertentu saja. “Kami berharap kehadiran Kominfo Makassar dapat memberikan solusi terhadap masalah jaringan ini dengan segera memperbaikinya,” ujar Abdul. Selama kunjungan, tim Kominfo Makassar melakukan berbagai pengujian teknis untuk mengidentifikasi area yang mengalami lemah sinyal. Mereka juga berinteraksi dengan warga setempat untuk mendapatkan gambaran langsung mengenai permasalahan yang dihadapi. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Sinergi Bangun Ekosistem Smart City, Forum Smart City Makassar Libatkan Generasi Muda
Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Forum Smart City dengan Tema “Sinergi Membangun Ekosistem Smart City”. Berlangsung di Baru Anging Mammiri, Senin (20/5/2024). Forum ini melibatkan puluhan mahasiswa Teknik Informatika dari beberapa universitas di Kota Makassar. Mewakili Wali Kota Makassar, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Pengembangan SDM, Dr Aryati Puspasari Abady mengatakan bahwa kolaborasi menjadi bagian penting untuk dapat membangun ekosistem Smart City. “Smart City tidak hanya berkenaan dengan pemerintah, tetapi juga bagaimana membangun ekosistem yang terdiri dari berbagai pihak, yang di dalamnya ada partisipasi dan interaksi,” katanya saat membuka acara. Senda dengan itu, Plt Kepala Diskominfo Makassar, Ismawaty Nur menuturkan, keterlibatan generasi muda dapat menciptakan beragam inovasi dalam mewujudkan Smart City di Kota Makassar. “Kita membuka ruang bagi generasi muda untuk ikut memikirkan wajah Smart City Kota Makassar kedepannya, karena anak muda memiliki segudang inovasi dan pemikiran baru. Mungkin yang belum dipikirkan pemerintah dipikirkan oleh anak-anak muda kita sekarang,” tambah Ismawaty. Sementara itu, mahasiswa Teknologi Informasi Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia Makassar, Bintang mengungkapkan bahwa kontribusi mahasiswa dalam forum tersebut menjadi langkah yang tepat guna menghasilkan ide-ide baru. “Selain mengasah kreatifitas, kami memiliki kesempatan menjadi agen perubahan yang aktif dalam menciptakan inovasi dan solusi baru dalam dunia digitalisasi yang terus berkembang, khususnya Smart City ini,” ungkapnya. Adapun narasumber yang hadir yakni, Dosen Lektor Program Studi Sistem Informasi UIN Alauddin Makassar, Rahman serta Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Daerah, Badan Riset dan Inovasi Daerah Pemerintah Kota Makassar Sumber : Humas Kominfo Makassar
*Pemkot Makassar Gelar Upacara Bendera Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-116*
Pemerintah Kota Makassar menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 di halaman Balai Kota Makassar, Senin (20/5/2024). Upacara bertajuk “Kebangkitan Kedua Munuju Indonesia Emas” ini diisi dengan pengibaran bendera merah putih oleh Paskibraka Kota Makassar, diiringi alunan drum band oleh Satpol PP saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan Pancasila dan UUD 1945. Mewakili Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, upacara ini dipimpin langsung oleh Asisten III Pemkot Makassar, Andi Irwan Bangsawan, yang juga membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi. Dalam sambutannya, Menteri Kominfo mengingatkan bahwa dunia saat ini dihadapkan pada realitas kemajuan teknologi yang sangat pesat dan bahwa dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan menentukan langkah dalam mencapai tujuan Indonesia Emas. “Perjalanan kita menuju Indonesia Emas harus dimulai dengan pemanfaatan teknologi yang bijak dan tepat,” ujar Andi Irwan saat membacakan sambutan Menteri Kominfo. Dalam sambutan tersebut juga menekankan pentingnya merefleksi sejarah pembentukan kebangsaan Indonesia, termasuk mengingatkan lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908, yang menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional dan semangat Kartini, seorang perempuan yang melalui tulisannya menggagas kemerdekaan, kesetaraan, dan kemajuan. Untuk itu, dalam sambutan tersebut mengajak seluruh pihak untuk semangat menyambut kebangkitan fase kedua saat ini melanjutkan semangat kebangkitan pertama. “Berbeda dengan perjuangan sebelumnya, kita menghadapi tantangan dan peluang baru, terutama kemajuan teknologi. Inovasi teknologi telah mengubah kehidupan manusia secara revolusioner dan menjadi penanda zaman baru,” tambahnya. Selain itu, pun mengajak semua pihak untuk mulai merebut peluang Indonesia Emas dari sekarang, mengingat saat ini Indonesia memiliki bonus demografi di mana 60% penduduk Indonesia adalah tenaga usia produktif. “Peluang ini harus dimanfaatkan untuk mengembangkan inovasi teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Dengan memaksimalkan bonus demografi, kita berpeluang menjadi negara maju dalam 10 hingga 15 tahun ke depan,” tutupnya. Upacara peringatan Harkitnas ke-116 ini dihadiri oleh Camat, Lurah, ASN, Laskar Pelangi lingkup Pemkot Makassar, dan BUMD. Semua peserta mengikuti rangkaian acara dengan khidmat, menunjukkan semangat kebangkitan nasional untuk Indonesia emas. Sumber : humas kominfo makassar
Fokus Tingkatkan Tata Kelola Manajemen Risiko, PJ Sekda Terima Kunjungan Asitensi BPKP Sulsel
Pj Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra menerima kunjungan tim BPKP Perwakilan Sulawesi Selatan di Ruang Rapat Sekda, Balaikota, Senin (20/05/2024). Kunjungan ini terkait entry meeting tim BPKP untuk asistensi Manajemen Risiko Pembangunan Nasional (MRPN) lintas sektor pada program ketahangan pangan kota Makassar. Didampingi Kepala Bappeda, Andi Zulkifli Nanda, Firman Pagarra menyambut baik kedatangan tim BPKP tersebut. “Kedatangan tim BPKP ini dalam rangka asistensi yang dilakukan secara serentak di Indonesia. Guna sebagai pendampingan lintas sektor terhadap hal-hal yang tidak sesuai ketentuan,” ucap Firman. Untuk Kota Makassar sendiri khususnya di bidang ketahangan pangan terdapat beberapa item yang menjadi acuan dari BPKP yang harus menjadi fokus seperti lonjakan harga dan stabilitas produksi pangan. Karenanya, kata Firman, pihak Pemkot Makassar siap mendapat pendampingan langsung dari BPKP guna menjalin sinergitas guna meminimalkan dampak risiko dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta dapat mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko dengan sebaik-baiknya. Sementara, Kepala Pengendali Tekhnis BPKP Sulsel, Martinus Tonapa mengungkapkan asitensi serentak secara nasional ini dilaksanakan hingga 31 Mei 2024 mendatang. “Rencananya, mulai hari ini sampai 31 Mei. Melakukan meeting dan asisten. Kita akan mengidentifikasi resiko-resiko di ketahangan pangan yang ada di kota Makassar,” ungkapnya. Pada kesempatan ini pula, Martinus memperjelas entry meeting dan asistensi tersebut dengan menampilkan lembaran Peraturan Presiden (Perpres) No 39 terkait Manajemen Risiko Pembangunan Nasional yang dimana perpres ini merupakan kegiatan terkoordinasi untuk mengendalikan entitas MRPN sehubungan dengan adanya risiko pembangunan nasional. Katanya, penerapan MRPN mencakup seluruh pengelolaan risiko dalam Pembangunan Nasional yang dilaksanakan oleh Entitas MRPN pengelola keuangan negara. “Kunjungan kami ini dalam rangka penguatan tugas dan fungsi serta pendampingan terkait pelaksanan menajemen resiko di lingkup Pemkot Makassar,” pungkasnya. (*)
Danny Pomanto Satu-Satunya Wali Kota di Indonesia Diundang Hadiri World Water Forum 2024 di Bali
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendapatkan kesempatan menghadiri World Water Forum (WWF) ke-10 yang diadakan di Denpasar Bali, Indonesia. Danny Pomanto bahkan satu-satunya wali kota di Indonesia yang diundang untuk menjamu para delegasi dari berbagai negara peserta WWF 2024 di Festival Park Garuda Wisnu Kencana, Minggu (19/5/2024) malam nanti. Forum yang diprakarsai World Water Council (WWC) menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah dan akan diselenggarakan di Denpasar-Bali pada 18-25 Mei 2024. Ada 15 anggota perwakilan terpilih delegasi UCLG untuk World Water Forum ke-10 di Bali. Empat diantaranya berasal dari Indonesia, yakni Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Emil Elestianto Dardak, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto Serta Sekretaris Jenderal United Cities and Local Government Asia-Pasific (UCLG ASPAC) Bernadia Irawati Tjandradewi, dan Eksekutif Asisten UCLG ASPAC Aldrin Chandra Rusdiyanto. Perwakilan Indonesia akan bergabung dengan Ugur Ibrahim Altay Mayor and President of UCLG, Wali Kota Karatay Hasan Klca dari Turki, dan Wali Kota Kumamoto Kazufumi Onishi dari Jepang, serta beberapa perwakilan lainnya. Wali Kota Makassar Danny Pomanto bersama yang lainnya menyambut peserta WWF ke-10 dari berbagai negara yang akan mengikuti gala dinner di Garuda Wisnu Kencana. “Ini menjadi suatu kebanggan bagi Pemerintah Kota Makassar karena tidak banyak yang bisa mendapatkan kesempatan ini,” ungkap Danny Pomanto. Wali Kota Makassar Danny Pomanto selalu ikut terlibat dalam berbagai forum Internasional. Bahkan tak jarang ia ditunjuk menjadi salah satu narasumber. Ini membuktikan bahwa tekad Danny Pomanto menjadikan Makassar Kota Dunia membuahkan hasil. Makassar sebagai Center of Indonesia kian dilirik dunia. Diketahui, Welcoming Gala Dinner akan dihadiri 2.500 orang, terdiri dari 500 orang VVIP dan VIP di GWK Cultural Park, serta 2.000 undangan lainnya di GWK Lotus Pond. Sumber: Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Hadiri Pelantikan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif di Kemendagri
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadiri pelantikan Pj Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakrulloh, di Kementrian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (17/5). Prof Zudan Arif dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menggantikan posisi Bahtiar Baharuddin yang menjabat di Sulsel sejak 5 September 2023 Sedangkan Bahtiar Baharuddin yang juga Dirjen Politik dan Pemerintahan Kemendagri juga ikut dilantik sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat. Bahtiar Baharuddin menggantikan Prof Zudan Arif yang sudah memimpin Sulawesi Barat sejak 12 Mei 2023 lalu. Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyambut hangat Pj Gubernur Sulawesi Selatan yang baru Prof Zudan Arif. Keduanya juga terlihat sempat berbincang santai. Ia pun berharap agar kolaborasi dan koordinasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) dengan Pemerintah Kota (Pemkot Makassar) tetap terjalin dengan baik. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Sulsel yang lama Bahtiar Baharuddin atas dedikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang selama ini terjalin baik antara Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel selama beliau memimpin di Sulsel,” ucap Danny terima kasih. Danny Pomanto juga mengucapkan selamat dan sukses atas amanah baru yang diberikan kepada Bahtiar Baharuddin sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat. Selain Prof Zudan dan Bahtiar Baharuddin, ada tiga Pj Gubernur yang juga ikut dilantik. Yakni Samsuddin Abdul Kadir Pj Gubernur Maluku Utara, Al Muktabar Pj Gubernur Banten, dan Mohammad Rudy Salahuddin Pj Gubernur Gorontalo. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XII Kunjungi ke MPP Kabupaten Gowa
Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XII dari Puslatbang KMP Makassar LAN RI mengadakan kunjungan studi ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Gowa. Kunjungan ini bertujuan untuk memahami dan mempelajari implementasi pelayanan publik terpadu yang telah diterapkan di Kabupaten Gowa. Rombongan peserta sebanyak 40 orang ini disambut hangat oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Gowa (DPM-PTSP), Indra Setiawan Abbas. Dalam sambutannya, Indra Setiawan Abbas memberikan gambaran umum mengenai MPP yang diresmikan pada tanggal 26 Februari 2024 lalu. “MPP Kabupaten Gowa telah mengintegrasikan seluruh layanan dalam satu lokasi gedung untuk memberikan kemudahan berupa penyederhanaan persyaratan dan prosedur layanan,” kata Indra. Tambahnya, MPP ini menampung 147 layanan yang berasal dari 12 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Gowa, 8 BUMN dan BUMD, serta 9 instansi vertikal dan 1 rumah produktif yang melayani kegiatan UMKM. Pada kesempatan ini, para peserta diberikan kesempatan untuk berkeliling dan melihat langsung bagaimana setiap unit pelayanan di MPP bekerja. Mereka berinteraksi dengan petugas dan pengguna layanan untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif. Salah satu peserta, Saddam Musma, yang merupakan Sekretaris Camat Tamalate dari Kota Makassar, mengungkapkan kesan positifnya terhadap kunjungan tersebut. “Setelah kami berkunjung ke MPP Kabupaten Gowa, kami melihat antusiasme seluruh OPD Pemkab Gowa dalam memberikan pelayanan publik terbaik untuk masyarakat,” kata Saddam. Noorhaq Alamsyah, peserta lain, turut menambahkan pengalamannya bahwa dalam kunjungan ini banyak pelajaran berharga yang didapatkan mengenai prinsip-prinsip standar pelayanan publik. “Sesuai tema pelayanan publik yang diterapkan di PTSP ini, kami sangat mengapresiasi pendekatan yang baik dan partisipatif serta transparansi di setiap layanan,” ujar Noorhaq yang menjabat sebagai Kepala Bidang Perumahan di Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Makassar Kunjungan ini merupakan bagian dari program pelatihan yang dirancang untuk memberikan wawasan kepada para peserta mengenai pengelolaan pelayanan publik yang efektif dan efisien yang diharapkan dapat membawa pulang pengetahuan yang mereka peroleh dan mengimplementasikannya di daerah masing-masing. Sumber : Humas Kominfo Makassar