Kunjungi Tiga Pulau, Wali Kota Munafri Sebut Sudah Siapkan Program Sasar Masyarakat Kepulauan

Kunjungi Tiga Pulau, Wali Kota Munafri Sebut Sudah Siapkan Program Sasar Masyarakat Kepulauan MAKASSAR – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham memenuhi janji politiknya dengan memberikan perhatian khusus kepada masyarakat di wilayah kepulauan. Untuk itu, pria yang akrab disapa Appi tersebut secara khusus meluangkan waktunya bersama Aliyah dengan berkunjung ke tiga pulau sekaligus, Rabu (30/4/2025). Ketiganya, Pulau Kodingareng, Pulau Barrang Caddi, dan Pulau Barrang Lompo. Tiga pulau tersebut masuk dalam wilayah Kecamatan Kepulauan Sangkarang. Dalam kunjungannya, Appi juga didampingi Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa, Kepala Dinas Pariwisata M Roem, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Evy Aprialti. Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Mario Said, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Zuhaelsi Zubir, dan Anggota DPRD Makassar Ismail. Tiba sekitar pukul 08.10 Wita, rombongan pemerintah kota disambut hangat masyarakat setempat. Appi dan rombongan disambut dengan Tari Padduppa, tarian tradisi masyarakat Bugis-Makassar Sulawesi Selatan. Pada Kesempatan tersebut, Wali Kota Munafri Arifuddin menyampaikan terima kasih atas penyambutan hangat dari masyarakat pulau. “Terima kasih atas penyambutan. Kami harap jangan ada penyambutan seperti ini. Biarkan kami kelililing melihat situasi disini,” tegas Appi mengawali sambutannya. Appi berjanji akan memenuhi janji politiknya saat kampanye pada Pilkada 2024 lalu. Kata Appi, dirinya bersama Wakil Wali Kota Aliyah saat ini tengah mempersiapakan bantuan maupun program yang akan diberikan kepada masyarakat di kepulauan. Ia menyebut salah satu target pemerintahan Munafri-Aliyah yaitu meningkatkan kunjungan pariwisata, sehingga diperlukan pembenahan infrastruktur dan fasilitas, agar wisatawan lokal dan mancanegara tertarik berkunjung ke pulau-pulau yang ada di Kota Makassar. “Infrastruktur perlu dibenahi, dermaga dibeton, kehidupan di pulau lebih baik serta mendongkrak perokonomian masyarakat setempat,” jelasnya. “Kami rencana menghadirkan kapal antarpulau. Ini sebagai lalulintas penyebrangan antarpulau, ada kapal setiap hari antar pulau tujuanya memenuhi kebutuhan dan distribusi logistik di Kepulauan,” tambahnya. Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham sangat berterima kasih atas kebersamaan, soliditas masyarakat kepuluan yang telah memenangkan pasangan Appi-Aliyah di Pilkada 2024 lalu. “Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat kepulauan. Khusus di Kodingareng. Pada prinsipnya kami tetap memperhatikan masyarakat di pulau, kami akan penuhi program sesuai visi-misi,” singkat Aliyah. Diketahui, kunjungan ini merupakan kali pertama setelah Appi-Aliyah dilantik menjadi Wali Kota Makassar dan Wakil Wali Kota, kurang dari tiga bulan. Di Pulau Kodingareng, Appi-Aliyah berdialog dengan warga menampung aspirasi untuk dikerjakan ke depan. Selain itu, juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat di pulau.
Program Kerja 100 Hari, Munafri-Aliyah Janji Bangun Dermaga dan Hadirkan Dua Kapal Penyeberangan di Pulau

MAKASSAR, – Pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham. Pemerintahan Munafri-Aliyah (MULIA) berkomitmen untuk membangun konektivitas antar-pulau, salah satunya rencana pembangunan pelabuhan permanen di pulau-pulau yang ada di Kecamatan Kepulauan Sangkarang. Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengatakan bahwa rencana tersebut merupakan bagian dari janji politik MULIA pada Pilkada 2024 lalu. Di mana, Munafri-Aliyah berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang tinggal di wilayah kepulauan. Sehingga memasuki 100 hari kerja pada Mei mendatang. Ia berencana akan menghadirkan dua kapal penyeberangan antar-pulau di Kecamatan Kepulauan Sangkarang dalam waktu dekat ini. Pemerintah kota juga akan membangun gedung logistik untuk menampung seluruh kebutuhan masyarakat di pulau. Termasuk membangun asrama dan menyiapkan beasiswa bagi siswa-siswi yang berdomisili di pulau yang hendak melanjutkan pendidikan di luar pulau. “Jadi ada beberapa hal yang menjadi prioritas kami untuk masyarakat di pulau. Kami akan bangun dermaga permanen untuk penyebrangan antar-pulau. Kami juga akan hadirkan dua kapal khusus untuk melayani rute antar pulau setiap hari,” kata pria yang akrab disapa Appi saat bertemu dengan masyarakat di Pulau Barang Caddi, Rabu (30/4/2025). Pulau Barang Caddi merupakan sebuah pulau kecil berpenghuni yang berada di gugusan Kecamatan Kepulauan Sangkarang, masuk perairan Selat Makassar. Ini merupakan pulau kedua yang didatangi Appi-Aliyah, setelah dari Pulau Kodingareng. “Insyaallah kami berencana membuat lalu lintas penyeberangan antar-pulau di Kecamatan Kepulauan Sangkarang. Rencana ada dua kapal yang akan setiap hari dari pulau satu ke pulau yang lain,” ujarnya. Rencananya, dalam waktu dekat pemerintah kota akan membangun gudang logistik di wilayah kepulauan untuk menunjang kebutuhan masyarakat di pulau, terutama dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem. Program lain yang akan direalisasikan untuk masyarakat pulau adalah penyediaan air bersih, layanan pendidikan, fasilitas kesehatan hingga akses listrik untuk masyarakat pulau. Menurutnya, untuk akses listrik ada beberapa alternatif yang bisa diambil. Seperti membuat solar panel atau pembangkit gelombang arus laut. Namun yang terpenting, menurutnya, menyiapkan asrama bagi anak-anak pulau yang bersekolah di Kota Makassar, termasuk biaya pendidikannya. “Saya dan Ibu Aliyah juga berjanji akan membangun pusat logistik untuk menampung kebutuhan masyarakat di pulau. Kebutuhan lainya adalah kami membangun asrama dan memberikan beasiswa bagi siswa dari pulau yang melanjutkan studi di dalam kota,” jelasnya. Ia juga menjelaskan, masyarakat kepulauan merupakan bagian dari warga Kota Makassar yang harus mendapatkan perhatian khusus. Tak kalah penting juga adalah bagaimana pemerintah kota membuat perencanaan terhadap pembangunan dermaga dan pemecah tanggul yang ada di sekitar wilayah kepulauan. Ia juga berpesan agar masyarakat di kepulauan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, ia menekankan pentingnya peningkatan fasilitas sanitasi dan penambahan jamban agar seluruh warga dapat hidup sehat. “Kalau rumah tangga punya jambannya sendiri-sendiri, dan tentu dijaga kebersihannya. Maka kita hidup sehat,” tutup Appi. Di Pulau Barang Caddi, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham juga menyapa masyarakat. Ia berharap apa yang menjadi prioritas pembangunan di wilayah kepulauan bermanfaat bagi masyarakat. “Harapan kami, program dari pemerinta kota bisa dirasakan dan dinikmati masyarakat Pulau, termasuk di Pulau Barang Caddi, dan Pulau lainya,” tutup Aliyah.(*)
Pemkot Makassar Siap Tampung Aspirasi Buruh

MAKASSAR – Menjelang Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2025, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengimbau pekerja dan serikat buruh menjaga stabilitas dan kondusivitas kota. Hal itu disampaikan Munafri, saat menerima audiensi Lembaga Tripartit Kota Makassar dan panitia May Day 2025, di Kantor Balai Kota, Selasa (29/4/2025). Pertemuan tersebut membahas isu-isu ketenagakerjaan yang selama ini dialami kaum buruh di Kota Makassar. “Lewat kesempatan ini saya sampaikan bahwa setiap permasalahan, setiap problem, setiap aspirasi dari teman-teman buruh itu kita bisa duduk bersama membahas dan mencari solusi terbaik,” kata pria yang akrab disapa Appi itu. Pada kesempatan ini, Appi menyarankan kepada perwakilan komunitas buruh yang hadir untuk menghadapi hari buruh yang diperingati setiap 1 Mei dengan positif. “Saran saya perlu dilakukan pertemuan intens jelang may day (kita kumpul), jangan tunggu tanggal 1 baru ada kegiatan. Tapi, bulan berjalan perlu intens lagi ketemu, membahas isu-isu yang kaitannya dengan aspirasi nasib buruh,” tuturnya. Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tetap mendengar aspirasi dan memperjuangkan para hak-hak para pekerja “Kami pemerintah kota selalu terbuka untuk berdialog. Kami hadir di sini untuk melindungi hak-hak pekerja dan mendorong terciptanya hubungan industrial yang harmonis di Makassar,” tegasnya. Ia menekankan pentingnya memperkuat hubungan antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha, tidak hanya untuk merespons persoalan yang muncul, tetapi juga untuk mencegah potensi konflik sejak dini. “Harus mendengarkan bagaimana kondisi serikat pekerja dan para pengusaha menanggapi, persoalan buruh kan setiap tahun. Jadi, perlu komunikasi yang harus kita jalankan dengan baik, dan bagaimana pemerintah mendengarkan aspirasi,” tutup Appi.
Wakil Wali Kota Makassar Dukung Turnamen Monsa Cup V 2025 sebagai Ajang Pembinaan Atlet Muda

MAKASSAR,— Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham menerima kunjungan audiensi dari UPT SPF SD Negeri Unggulan Monginsidi I terkait rencana pelaksanaan turnamen sepak bola mini Monsa Cup V 2025. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Wakil Wali Kota lantai 2, Kantor Wali Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani No. 2, Selasa (29/04/2025). Dalam audiensi tersebut, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham didampingi oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Bukti Djufri dan Kepala Bidang Pembudayaan dan Pembinaan Olahraga, Dispora Makassar, Ricky Andhika Karumpa. Pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat kolaborasi demi kesuksesan turnamen yang telah menjadi agenda tahunan ini. Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham menyampaikan apresiasinya terhadap upaya UPT SPF SD Negeri Unggulan Monginsidi I dalam membina anak-anak di bidang olahraga, khususnya sepak bola. Ia menegaskan bahwa pembinaan sejak usia dini sangat penting dalam menciptakan generasi yang sehat, tangguh, dan berprestasi. Turnamen Monsa Cup V 2025 diharapkan menjadi wadah untuk menumbuhkan sportivitas, kerja sama tim, dan semangat kompetitif yang sehat di kalangan siswa sekolah dasar, khususnya di Kota Makassar. Lebih dari sekadar ajang pertandingan, turnamen ini dinilai memiliki nilai strategis dalam pembinaan jangka panjang. Melalui kompetisi seperti Monsa Cup, potensi-potensi muda dapat teridentifikasi sejak dini dan diarahkan untuk mendapat pembinaan lanjutan yang lebih terstruktur. Hal ini membuka peluang lahirnya bibit-bibit atlet sepak bola berbakat yang kelak bisa mengharumkan nama Makassar di level regional maupun nasional. Selain aspek teknis olahraga, kegiatan ini juga membentuk karakter peserta didik, seperti kedisiplinan, tanggung jawab, kepemimpinan, serta kemampuan untuk bekerja sama dalam tim. Nilai-nilai ini sangat relevan dalam membangun generasi penerus yang tidak hanya cakap secara fisik, tetapi juga unggul secara mental dan sosial. UPT SPF SD Negeri Unggulan Monginsidi I berharap, dengan dukungan pemerintah kota, turnamen ini dapat terus dikembangkan dan menjadi program pembinaan olahraga berkelanjutan di tingkat dasar, sekaligus menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk turut memajukan olahraga di lingkungan pendidikan dasar. Kepala Sekolah UPT SPF SD Negeri Unggulan Monginsidi I, Nawawi Hamzah dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa kegiatan ini telah digelar selama 5 tahun berturut-turut, dengan jumlah peserta yang terus meningkat. “Kehadiran kami, selain untuk bersilaturahmi, juga untuk meminta restu demi kelancaran pelaksanaan turnamen sepak bola mini Monsa Cup V 2025” ujarnya.(*)
Munafri Bakal Paparkan Program Unggulan Pemkot Makassar di Konferensi Internasional IAPA

MAKASSAR,- Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mendapatkan kehormatan diundang sebagai salah seorang pembicara pada konferensi internasional Indonesian Association for Public Administration (IAPA). IAPA merupakan asosiasi yang beranggotakan akademisi dan praktisi dalam bidang administrasi publik yang aktif melakukan kajian dan penelitian untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik berdasarkan isu-isu terkini. Organisasi ini juga menjadi wadah bagi para ahli dan praktisi di bidang administrasi publik untuk berkumpul, bertukar pikiran, dan bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin Prof Phil Sukri Tamma selaku penyelenggara kegiatan menyampaikan bahwa ia bersama Dewan Pengurus IAPA secara khusus mengundang Wali Kota Munafri Arifuddin untuk menghadiri kegiatan IAPA pada Mei 2025 mendatang. Rencananya konferensi internasional tersebut akan diselenggarakan di Kota Makassar pada 22 Mei 2025, dan akan dihadiri oleh perwakilan dari lima negara. Diantaranya, Malaysia, Filipina, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan. “Kami ke sini mengundang pak Appi selaku Wali Kota Makassar, nantinya sebagai pembicara tanggal 22 Mei, di acara international conference. Fokus besarnya adalah public administration,” kata Prof Phil Sukri, usai audiensi bersama Wali Kota Munafri di Balai Kota Makassar, Selasa (29/4/2025). Selaku kepala daerah di Kota Makassar, menurutnya, Munafri atau akrab disapa Appi itu mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk berbicara di forum internasional IAPA. “Dengan kapasitas beliau dan posisi sekarang ini adalah salah satu alasan apalagi Makassar adalah kota kompleks di Indonesia Timur, makanya kami mengundang beliau menjadi narsum untuk menginspirasi kami,” ujarnya. “Alhamdulillah pak Appi bersedia hadir, ini adalah sebuah kehormatan untuk kami mendapat pembicara yang sangat kompleks seperti wali kota Makassar ini,” lanjut Prof Sukri. Guru besar Universitas Hasanuddin itu menambahkan, kehadiran Wali Kota Munafri Arifuddin akan memaparkan program unggulan Pemkot Makassar kepada delegasi yang datang di forum tersebut. Prof Sukri menyebutkan bahwa, program perencanaan yang disusun Wali Kota Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (MULIA) berkaitan dengan persoalan sosial masyarakat. Selain itu, ada kaitanya dengan public relations. “Kami menawarkan beberapa aspek-aspek alternatif, dan kami upayakan untuk memberikan ruang pak wali supaya paparkan ide, gagasan inovatif. Itu agar diketahui oleh negara lain yang hadir,” tuturnya. “Negara yang ikut sementara ini, terkonfirmasi yaitu, Malaysia, Filipina, Thailand, Jepang dan Korea Selatan,” tutup Prof Sukri.(*)
Fraksi NasDem Dukung Munafri-Aliyah Tertibkan Fasum-Fasos di GMTD

MAKASSAR,- Fraksi NasDem DPRD Kota Makassar menyampaikan dukungannya terhadap program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, yang dipimpin Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham. Ketua Fraksi NasDem DPRD Makassar Ari Ashari Ilham mengatakan kehadirannya bersama jajaran fraksi sebagai perwakilan rakyat di DPRD untuk mendukung program-program pemerintahan yang baru. “Terutama program yang betul-betul untuk kepentingan rakyat. Tetap ada fungsi kontrol kami untuk memastikan kerja-kerja pemerintah itu sesuai dengan harapan masyarakat,” kata Ari Ashari Ilham saat melakukan audiensi bersama Wali Kota Makassar Munafri, di Balai Kota, Selasa (29/4/2025). “Tentu ada hal-hal positif kami akan mendukung dan berada digaris supporting untuk pemerintah kota,” lanjutnya. Dalam pertemuannya dengan Wali Kota Makassar, Sekretaris DPD NasDem Kota Makassar itu menyampaikan banyak hal yang dibicarakan bersama. Khususnya persoalan sosial yang selama ini, tak kunjung mendapat solusi. Salah satunya yang dibahas adalah persoalan fasum-fasos PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD). Termasuk juga membahas penanganan sampah dan drainase di Kota Makassar. “Banyak hal yang kami sampaikan, yang memang selama ini tidak pernah ada solusi. Seperti penyerahan fasum fasos di GMTD yang tidak pernah ada solusi dan sangat merugikan masyarakat. Juga terkait solusi penanganan sampah di Kota Makassar,” beber Ari Ashari Ilham. Tak hanya itu, Fraksi NasDem juga menekankan dukungannya terhadap percepatan pembangunan stadion di kawasan Untia. Sehingga ia berharap akses jalan keluar-masuk pada kawasan tersebut diperluas. Hal yang tak kalah penting, lanjut Ari, Fraksi NasDem juga mendorong adanya perluasan di kawasan stadion agar dapat dimanfaatkan sebagai drag race atau perlombaan dengan menggunakan kendaraan bermotor (mobil dan motor) nantinya. “Kami sangat mendukung pembangunan stadion. Kita support, tapi perlu diperhatikan akses. Karena bisa untuk drag race yang dijadikan sebagai lintasan, ini sangat dibutuhkan oleh pecinta otomotif di Kota Makassar,” jelasnya. “Dan memang itu bisa menjadi ajang tahunan atau kegiatan rutin pemerintah kota untuk bisa membuat kegiatan drag race di Kota Makassar,” tambah Ashari. Fraksi NasDem memberikan dukungan ke pemerintah kota, semata-mata untuk melihat kemajuan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. “Pada pemilihan memang kami beda pilihan, tapi itu biasa dalam dinamika politik. Tetapi begitu sudah terpilih kita harus selalu sama-sama memikirkan bagaimana kebaikan Kota Makassar kedepannya,” harapnya. Fraksi NasDem berharap setiap kegiatan yang dianggarkan pemerintah kota betul-betul untuk kepentingan masyarakat. Menurutnya, tidak perlu banyak kegiatan seremonial karena itu dinilai menghamburkan biaya. Sebab masih banyak kegiatan yang lebih penting dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Seperti fokus untuk memperbaiki pelayanan masyarakat, dan menyelesaikan permasalahan yang ada di Kota Makassar. “Dan yang terpenting adalah terkait BPJS masyarakat yang tertunggak. Harapannya itu bisa dipilah dengan baik, melihat mana masyarakat yang betul-betul tidak mampu itu bisa dibebankan ke APBD Kota Makassar,” Ari Ashari Ilham menyarankan. Sementara, Wali Kota Munafri Arifuddin menyampaikan terima kasih atas dukungan dan support dari fraksi NasDem. Ia menegaskan akan menjaga hubungan baik antara lembaga eksekutif dan legislatif. “Kami sampaikan terima kasih atas dukungan fraksi NasDem dan partai lain. Tentu kami berharap kolaborasi eksekutif dan legislatif tetap solid mengawal program pemerintahan saya bersama Ibu Aliyah,” harap Appi.(*)
Makassar Juara Umum II STQH 2025, Pemkot Beri Bonus Rp250 Juta

MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham memberikan apresiasi dan bonus kepada peserta Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXIII Tahun 2025 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Kafilah Kota Makassar berhasil meraih juara umum II STQH XXIII yang berlangsung di Kabupaten Luwu Utara pada 11-20 April 2025. STQH tahun ini mengusung tema ‘Mewujudkan Generasi Qur’ani Menuju Sulsel Unggul dan Bermartabat’. Atas prestasi yang diraih, Pemerintah Kota Makassar menyerahkan bonus kepada kafilah STQH senilai Rp250 juta. Bonus tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Munafri Arifuddin didampingi Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham di Balai Kota, Senin (28/4/2025) “Ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan kepada para kafilah Kota Makassar senilai Rp250 juta kepada seluruh peserta dan pelatih tim,” kata Munafri atau akrab disapa Appi. Sementara, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kota Makassar Muhammad Syarief menjelaskan bahwa bonus tersebut diberikan kepada peserta yang telah mengharumkan nama Kota Makassar di Luwu Utara. “Alhamdullilah tadi bapak wali kota dan ibu Wawali sudah menyerahkan bonus jumlahnya Rp250 juta bagi kafilah Kota Makassar,” ujarnya. Rinciannya untuk peserta yang meraih juara pertama diberi bonus Rp15 juta, juara dua Rp10 juta, dan juara tiga Rp8 juta rupiah. “Jadi nilainya berbeda-beda,” jelasnya. Selain itu, kata Syarief, wali kota juga memberikan bonus kepada kafilah yang menyumbang poin sehingga Kota Makassar meraih juara II pada ajang STQH 2025. “Untuk harapan satu itu Rp6 juta yang diberikan, harapan dua Rp5 juta dan harapan tiga itu Rp4 juta,” ucapnya. Bahkan sebagai bentuk perhatian kepada kafilah dan pelatih, pemerintah kota tetap memberikan bonus kepada peserta yang telah berkontribusi pada ajang tersebut. “Termasuk pelatih dan official itu diberikan masing-masing Rp4 juta kepada 22 peserta. Seluruh peserta masing masing mendapat Rp 2.250.000 juta sebagai apresiasi dan sudah diberikan melalui transfer ke rekening masing-masing peserta,” bebernya. Sebelumnya, Kota Makassar berhasil membawa lima emas dalam STQH XXIII Tahun 2025 tingkat Provinsi Sulsel. Makassar meraih juara umum II dalam STQH tahun ini. Raihan tahun ini menjadikan semangat untuk bekerja lebih baik dengan menjadikan Kota Makassar penuh dengan keberkahan. “Kita harap agar apa yang diraih di STQH ini menjadikan Kota Makassar penuh berkah dan ampunan,” tukasnya.(*)
Wali Kota Makassar Lantik Nielma Pj Sekda Makassar

MAKASSAR,- Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin resmi melantik Nielma Palamba sebagai Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, di Ruang Sipakatau Balai Kota, Senin (28/4/2025). Pelantikan tersebut turut disaksikan Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Pelantikan Pj Sekda Kota Makassar untuk mengisi kekosongan jabatan yang saat ini tengah berproses, sembari menunggu hasil lelang pejabat definitif. Dalam sambutannya, Munafri Arifuddin menyampaikan selamat kepada Nielma Palamba dan berharap agar dapat segera menyesuaikan diri dengan tugas baru yang diemban. “Selamat atas amanah baru. Saya yakin dengan pengalaman dan dedikasi yang dimiliki oleh ibu Nielma akan mampu menjalankan tugas ini dengan baik,” kata Munafri. Pria yang akrab disapa Appi itu menyebut ada beberapa pertimbangan sehingga ia memilih Nielma Palamba yang juga Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) sebagai Pj Sekda Kota Makassar. Selain sebagai salah seorang pamong senior di pemerintah kota, sepuluh pejabat lainnya saat ini tengah mengikuti tahapan seleksi lelang untuk memperebutkan kursi sekda sehingga tidak etis ditunjuk sebagai penjabat. “Kita tahu bersama bahwa ibu Nielma ini senior di pemerintah kota, ada beberapa yang lain masih merangkap jabatan, sehingga ini menjadi dasar pertimbangan kita,” lanjutnya. Appi juga menekankan pentingnya kolaborasi yang solid antara Pj Sekda dan OPD demi memperkuat pelayanan publik dan mendukung tercapainya visi dan misi Pemkot Makassar. Menurut Appi, sekda Kota Makassar merupakan jabatan yang sangat vital dalam tatanan pemerintahan suatu wilayah. Selain itu, posisi sentral ini sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek pemerintahan, sehingga dibutuhkan kekuatan ekstra dan kemampuan untuk melaksanakan seluruh tanggung jawab dengan baik. “Proses ini mengikuti seluruh aturan-aturan yang ada sehingga kami melaksanakannya sesuai prosedur, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku secara baik, dan benar,” ungkapnya. “Sehingga pijakan dan langkah berpikir kita selalu harus punya landasan sehingga jalur birokrasi pemerintahan ini bisa berjalan dengan efektif,” tambah Appi. Ia menegaskan, jabatan yang diemban Nielma Palamba berakhir hingga adanya pejabat definif. Sebab saat ini masih dalan proses seleksi. Berdasarkan jadwal, tiga nama dengan skor tertinggi akan diumumkan pada 28 April 2025. Untuk itu, Appi meminta Nielma Palamba untuk tetap serius dan bersungguh-sungguh menjalankan tugas dan amanah yang dipercayakan. Terlebih tahun ini Nielma memasuki masa purna tugas, sehingga diharapkan di akhir masa jabatannya Nielma Palamba dapat memberikan warisan terbaik terhadap tata pemerintahan di Kota Makassar. “Jangka waktu Pejabat Sekda ini akan berakhir seiring dengan proses definitif sekretaris Kota Makassar. Jadi walaupun ini masa transisi, namun tetap serius dan bersungguh-sungguh menjalankan tugas dan amanah yang diberikan,” pesan Appi. Appi juga menambahkan bahwa seluruh pusat koordinasi dalam pemerintah kota merupakan sebuah sistem yang harus mengordinasikan tugas dan wewenang secara bersama-sama. “Tidak ada satu OPD pun yang bisa berjalan sendiri-sendiri, semua harus mempunyai jalur koordinasi yang jelas. Karena itu, saya berharap output dari jalannya pemerintahan ini tidak lain dan tidak bukan adalah tanggung jawab kepada masyarakat untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” tutup Munafri. Sementara, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham juga memberikan ucapan selamat atas jabatan baru yang diemban Nielma Palamba. “Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan dedikasi untuk kemajuan kota yang kita cintai bersama,” ujar Aliyah Mustika Ilham.(*)
Munafri Ajak PERADI Aktif Sosialisasi Hukum ke Masyarakat

MAKASSAR,- Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin harap Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) turut mengambil peran dalam memberikan edukasi kepada jajaran OPD dan masyarakat di tingkat kelurahan. Menurut Munafri, PERADI memiliki peran strategis dalam penguatan pemahaman dan penegakan hukum yang menjadi fondasi penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas di Kota Makassar. “Banyak sekali persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat Kota Makassar yang harus kita selesaikan bersama-sama,” jelas pria yang akrab disapa Appi itu pada Musyawarah Dewan Pimpinan Cabang PERADI Kota Makassar, di Hotel Dalton, Senin (28/4/2025). Selain itu, Appi menilai PERADI memiliki peran penting dalam menegakkan supremasi hukum di masyarakat, sekaligus mendorong peningkatan kualitas profesi advokat. Dengan demikian, lanjutnya, Advokat berkontribusi pada penegakan hukum dan keadilan di dalam memperbaiki kekisruhan penegakan hukum. “Kami pemerintah kota tidak mampu menjangkau segalanya, maka dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama yang baik untuk bisa menjangkau dan juga menyelesaikan semua persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat di tingkat kelurahan dan kecamatan,” jelas Appi. Ia menuturkan, persoalan hukum masih kerap terjadi di Kota Makassar. Karena itu, peran PERADI dinilai penting dalam membantu menyelesaikan persoalan itu sekaligus menegakkan keadilan di tengah masyarakat. Appi juga menekankan penguatan hukum dan edukasi di tingkat kelurahan menjadi hal yang sangat krusial. Menurutnya, pendampingan kepada ASN Pemkot Makassar di tingkat kelurahan dibutuhkan agar mereka memiliki pemahaman hukum yang memadai dalam menjalankan tugas pelayanan publik. “Perlu penguatan hukum dan edukasi di tingkat kelurahan. Pengetahuan tentang bagaimana proses pengurusan itu bisa berjalan dan kalau bisa diadakan pendampingan di wilayah itu, dan lebih penting lagi bisa merespon bantuan kepada masyarakat kurang mampu yang ada di Kota Makassar,” harap Appi. Ia juga menekankan penguatan hukum di tingkat kelurahan akan memperkuat proses pembangunan yang berjalan dengan baik di tengah masyarakat. Hal ini, menurutnya, sangat penting agar pembangunan tidak hanya terbatas pada infrastruktur fisik, tetapi juga mencakup peningkatan kesadaran hukum yang merata di semua lapisan masyarakat. Di sisi lain, Appi menekankan bahwa dalam menjalankan tugasnya, seorang advokat harus mampu memastikan bahwa proses keadilan benar-benar terwujud. Kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum, kata Appi, sangat bergantung pada integritas dan profesionalisme advokat, yang pada akhirnya akan menghasilkan keadilan yang sesuai dengan harapan masyarakat. “Saya sampaikan, pemerintah kota berharap bisa saling menjaga, artinya wilayah kita akan sangat memperlihatkan bagaimana profesi ini dimanfaatkan untuk membantu masyarakat kecil,” tutup Appi.(*)
Aliyah Mustika Ilham Dukung Sosialisasi E-Berpadu Pengadilan Negeri Makassar

MAKASSAR,- Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima kunjungan dari jajaran Pengadilan Negeri (PN) Makassar di Ruang Wakil Wali Kota, Kantor Wali Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani No. 2, Senin (28/4/2025). Pertemuan ini membahas rencana sosialisasi pemberlakuan upaya hukum secara elektronik melalui aplikasi Elektronik Berkas Pidana Terpadu (E-Berpadu) di lingkungan peradilan umum. Dalam pertemuan tersebut, Aliyah Mustika Ilham menyatakan kesiapan Pemerintah Kota Makassar untuk mendukung pelaksanaan sosialisasi, termasuk memfasilitasi tempat, menyiapkan peserta, serta memastikan informasi sosialisasi dapat tersampaikan secara luas kepada masyarakat. “Kami siap mendukung dan memfasilitasi sosialisasi ini. Namun lebih dari itu, kegiatan ini harus benar-benar berdampak, tidak sekadar menjadi seremoni. Harus ada rangkuman, evaluasi, serta pemetaan dampak positif dan negatif terhadap masyarakat, agar ke depannya sosialisasi dapat semakin efektif,” ujar Aliyah Mustika Ilham. Wakil Ketua Pengadilan Negeri Makassar, Moehammad Pandji Santoso, dalam paparannya menjelaskan bahwa pemberlakuan E-Berpadu bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah proses layanan hukum secara elektronik, serta mengurangi praktik percaloan yang marak terjadi. Ia menyebutkan masih banyak oknum calo yang mengatasnamakan PN Makassar, menawarkan jasa dengan tarif mulai dari Rp500.000 hingga jutaan rupiah. “Kami berharap Pemerintah Kota Makassar bisa mendampingi sosialisasi ini, agar masyarakat di tingkat bawah juga memahami perubahan layanan hukum ini,” ungkap Moehammad Pandji Santoso. Pandji menambahkan, sosialisasi ini juga menjadi momen untuk menyegarkan kembali pengetahuan masyarakat setelah pelaksanaan sosialisasi serupa pada tahun 2022 lalu. Dalam pertemuan ini, hadir mendampingi Wakil Wali Kota Makassar, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Andi Bukti Djufri, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Muhammad Rheza, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Muh. Hatim, serta Kepala Bagian Hukum Izhar Kurniawan. Sementara dari pihak Pengadilan Negeri Makassar, turut hadir Wakil Ketua Moehammad Pandji Santoso beserta jajaran. Pemerintah Kota Makassar dan Pengadilan Negeri Makassar bersinergi dalam meningkatkan pelayanan publik berbasis digital, khususnya dalam bidang hukum, demi terciptanya tata kelola pemerintahan dan peradilan yang bersih dan transparan.(*)