Makassarkota – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah mengajak masyarakat mulai dari tingkat RT/RW untuk memaksimalkan jaga kebersihan lingkungan.
Bupati Bantaeng 2008 – 2018 ini mengaku, jika hal tersebut bisa dilakukan mulai dari tingkat RT/RW sampai kelurahan maka tidak tidak perlu lagi Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb memikirkan kebersihan Makassar.
“Saya yakin dan percaya kalau dimulai dari tingkat RT/RW bekerja secara maksimal tingkat kelurahan, tingkat kecamatan saya yakin dan seyakin-yakinnya bahwa pak wali tidak perlu terus mengontrol kebersihan,” jelas Prof Nurdin Abdullah dalam sambutannya saat launching Gema Sabtu Bersih di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sabtu (22/6).
Pada kesempatan itu juga Prof Nurdin Abdullah menyampaikan bila merubah sebuah daerah butuh perjuangan yang begitu besar, apalagi seperti kota Makassar ini.
Menurut alumnus universitas Jepang ini, selain butuh perjuangan besar juga membutuhkan waktu yang begitu panjang untuk merubah Makassar, yang paling penting dan dibutuhkan kerja keras bukan hanya teori semata.
“Merubah Kota Makassar ini saya kira perlu waktu, tidak dengan wacana tidak dengan teori tidak dengan iklan tetapi dengan cara yang baik – baik,” tegas mantan Sekjen Apkasi Indonesia itu.
Bak gayung bersambut, Pj Wali Kota Iqbal menimpali ajakan Gubernur Nurdin. Ia mengatakan, Gema Sabtu Bersih sebagai upaya nyata pemerintah kota dalam merawat dan menjaga kebersihan yang dimulai dari tingkatan RT/RW.
“Menciptakan lingkungan bersih menjadi tanggung jawab bersama yang dapat dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga (rumah). Jika seluruh warga Makassar sadar untuk merawat lingkungannya maka tugas pemerintah akan semakin ringan,” ucap Iqbal.
Untuk meningkatkan pelayanan di bidang kebersihan, Pemerintah kota Makassar menambah jumlah armada pengangkut sampah yang penyerahannya dilakukan secara simbolis dari Pj Wali Kota Iqbal kepada 15 camat se – kota Makassar pada 17 Juni lalu. Ada 125 unit kendaraan roda tiga, dan 2 unit kendaraan roda empat pengangkut sampah yang diserahkan saat itu.
( Sumber : Humas/Dayat – Editor : Cammang)