MAKASSARKOTA, JAKARTA, – Sebanyak 39 daerah terpilih untuk memaparkan inovasinya. Salah satunya Kota Makassar yang dipaparkan langsung oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, di Gedung Kemendagri Jakarta, Kamis (25/11/21).
Pemaparan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari tahapan proses penilaian Innovative Government Award (IGA) 2021.
Dalam paparannya Danny menyampaikan ada total 61 inovasi diantaranya 20 Inovasi pelayanan publik, 23 Inovasi berbasis layanan digital, 6 inovasi untuk Inovasi pengembangan daerah, 9 inovasi untuk pengembangan SDM, 2 Inovasi untuk lingkungan hidup, dan 1 inovasi untuk pengembangan infrastruktur.
“Dua diantara 20 yakni Utarakan Giatmu jadi ini adalah sebuah pendidikan bagi anak-anak sekolah dasar dengan bermain ular tangga raksasa mereka bisa memahami tentang bagaimana memelihara pengetahuan tentang gigi dan mulut. Terus “bajiki” bajiki itu bahasa Makassar nya mari memperbaiki yang merupakan kepanjangan dari Biasakan anak jauhi karies gigi. Kita konsen disini karena kami mencegah kerusakan gigi pada anak,” ucapnya.
Kemudian, Inovasi pelayanan publik berbasis digital. Dong kelor (dongeng keliling online dari rumah). Dimana hasil dari dong kelor ini menghasilkan story teller bukan hanya dongeng biasa namun tentang sejarah kota Makassar pun dihadirkan di dalam dong kelor ini yang nantinya akan menghiasi 5.000 lorong wisata yang sedang dikembangkan Danny.
Tak hanya itu, Inovasi Karaeng yaitu Komunitas Kreatif Kota Daeng. “Jadi nanti kita kumpulkan orang kreatif dari segala bidang di Kota Makassar. Kami juga punya inovasi pengembangan daerah dimana pada hari kebudayaan seluruh penduduk Makassar memakai baju daerah asalnya masing-masing. Kalau pada saat ultah kota pake baju Makassar. Disitulah cara kami memperkenalkan budaya,” sebutnya.
Danny juga memaparkan smart truck dimana bentuk perlawanan terhadap inflasi, Duta KTR (kawasan Tanpa Rokok), Radio sehat yang menyasar anak SD-SMP semacam perkenalan podcast tapi dalam kesehatan.
Untuk inovasi lingkungan hidup sendiri ada dua yang dipaparkan Danny yakni FKBS (Forum Komunitas Bank Sampah) dan Pallu Butung (Sampah Plastik Lupakan, Bugar Tubuhku, Bersih Lingkunganku).
“Pallu Butung itu makanan Favorit orang Makassar yang disukai semua orang. Dan satu lagi inovasi infrastruktur kami ada Ruyani (Rumah Layak Huni) disini kami tidak memakai APBD tapi CSR dan sudah terbangun beberapa unit untuk masyarakat yang memang layak mendapatkannya,” pungkasnya.
Pemaparan Danny ini disaksikan langsung oleh tim penilai yang berasal dari Kemendagri, Kementerian Keuangan, KemenPAN RB, BRIN, Bappenas, LAN RI, UI, kemitraan partnership, dan media.
Sumber : Rasin Saputro