Makassarkota, MAKASSAR,- Pemerintah Kota Makassar mengerahkan sejumlah SKPD terkait mengatasi terbakarnya TPA Antang beserta dampak yang menyertainya.
Sejak hari pertama munculnya titik api yang menyebar di Blok B – C – A4 hingga A1 TPA Antang, Minggu (15/9/2019) sekira pukul 13.30 Wita hingga Senin (16/9/2019) pukul 04.55 Wita, sejumlah pimpinan SKPD terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, dan camat Manggala berada di lokasi kebakaran.
Dinas Pemadam Kebakaran menurunkan 75 personel di hari pertama, dan 30 personel di hari kedua. Dinas Pemadam Kebakaran juga mengerahkan 14 unit water supply yang bolak balik ke sumber air IPA Nipa – Nipa, 4 armada penembak ditempatkan di 4 titik, dan 1 armada pengisap ditempatkan di sumber air Nipa – Nipa untuk memadamkan api.
“Terjadinya titik api susulan di lokasi TPA memungkinkan terjadi, dikarenakan dasar dari tumpukan sampah mengandung gas metan yang dipicu dengan suhu panas di atas 37°c sehingga dapat menyebabkan titik api,” kata Kadis Pemadam Kebakaran Taufik Rachman (16/9/2019).
Agar api tidak menyebar, Dinas Lingkungan Hidup Daerah melakukan langkah preventif dengan membuat talud sepanjang batas Blok B sampai A1 untuk memutus mata rantai titik api dengan menyiram secara terus menerus.
“Mulai kemarin siang, kami menggali menggunakan excavator untuk membuat talud,” kata Kadis Lingkungan Hidup Iskandar (16/9/2019).
Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar saat memimpin rapat bersama SKPD terkait yang dihadiri kepala Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, DLH, Damkar, BPBD, dan Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Sulsel menyampaikan fokus pemerintah kota pada penanganan jangka pendek dan dampak dari terbakarnya TPA Antang.
“Penanganan jangka pendek dengan upaya semaksimal mungkin dari Damkar dibantu DLH memadamkan api. Sementara penanganan dampak berupa asap dilakukan oleh Dinas Kesehatan dengan membagi – bagikan masker, dan Dinas Pendidikan yang meliburkan siswa di SD Kompleks Borong Jambu 1, 2, dan 3,” terang Sekda Ansar.
Ia menyebutkan, Dinas Pemadam Kebakaran siaga selama 24 jam untuk memberikan jaminan bagi warga sekitar agar api tidak menjalar ke rumah warga.
“Sejumlah langkah telah ditempuh oleh pemerintah kota Makassar untuk mengatasi kebakaran TPA Antang beserta dampaknya. Mari kita mendoakan bersama semoga musibah ini cepat berlalu dan dapat tertangani dengan baik,” harap Ansar.
(Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)