Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

Seleksi Penerimaan Calon Komisioner Kota Makassar Membuka Pendaftaran Calon Ketua Ombudsman Kota Makassar

Tim Seleksi Penerimaan Calon Komisioner Kota Makassar Membuka Pendaftaran Calon Ketua Ombudsman Kota Makassar Periode 2019 – 2022 , yang akan di mulai Tanggal 22 hingga31 Januari 2019 Bertempat di Kantor Bagian Organisasi dan Tatalaksana (Ortala) Lantai 6 memara Kantor Walikota Makassar. Kabag Ortala Benyamin B. Turupadang mengemukakan bahwa persyaratan yang harus dipenuhi calon komisioner diantaranya ; Warga Kota Makassar, berusia paling rendah 30 (tiga puluh) Tahun dan paling tinggi 50 (lima puluh) Tahun pada saat mendaftar ; Pendidikan minimal S1 ( Strata satu ) , Tidak berstatus PNS , TNI dan Polri serta pengurus partai politik. Selain itu mereka juga memiliki pengetahuan mengenai Ombudsman, Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan bersedia bekerja penuh waktu. “Hal ini dilaksanakan dalam rangka memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai peserta seleksi komisioner Ombudsman,” jelas Benyamin yang juga sebagai Desk Sekretariat seleksi Komisioner Ombudsman Kota Makassar.(dayat/cammang)

Program Sanitasi Air Perbaikan Drainase Penataan Lorong Lorong Jadi Prioritas Musrembang Kecamatan Ujung Tanah

Makassar – Pemerintah Kecamatan Ujung Tanah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat kecamatan bertempat di Hotel Aswin Jalan Gunung Latimojong Makassar. Selasa (22/1/2018). Tema yang diusung pada Musrembang kecamatan Ujung Tanah yaitu Melalui Musrembang Kita Tingkatkan Kualitas Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat . Dalam laporannya ketua FKM Kecamatan Ujung Tanah, Asir Ali menjelaskan musrembang yang diadakan ditingkat kecamatan merupakan hasil musrembang di tingkat kelurahan yang sudah dilaksanakan ditiap kelurahan khususnya dalam wilayah kecamatan ujung tanah. “Pelaksanaan musrembang hingga ditingkat kecamatan, merupakan aspirasi masyarakat yang dijadikan program prioritas pembangunan di wilayahnya masing masing, dengan mengacu pada undang undang nomor 25 tahun 2004 tentang perencanaan pembangunan daerah yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat,’ ujarnya. Camat Ujung Tanah Ibrahim Chaidar Said dalam pemaparannya menjelaslan berbagai usulan program warganya ditingkat kelurahan yang sudah dirangkum hingga ketingkat musrembang kecamatan. “Ada berbagai program yang menjadi usulan dari masyarakat diantaranya program Sanitasi air bersih, perbaikan drainase, penataan lorong lorong, pengaspalan jalan serta pembangunan MCK dikawasan pesisir pantai, semuanya perlu kita perhatikan supaya lingkungan masyarakat bisa terasa nyaman dan bersih,” jelasnya Sementara itu Plt Sekda kota Makassar Naisyah Tun Azikin yang mewakili Walikota Makassar dalam sambutannya, berharap agar aspirasi warga yang.melibatkan seluruh stock holder yang ada di musrembang kecamatan ujung tanah, dapat dikawal sampai ketingkat musrembang kota . Ini merupakan komitment kita bersama antara pelaku pembangunan sebagai rangkaian dalam rangka memyusun Rencana Kerja Perintah Daerah dalam mewujudkan pembangunan di wilayah kita masing masing, sehingga mesti dikawal bersama sama hingga ke tingkat musrembang kota,” terangnya. Selain dihadiri Kepala Bappeda Kota Makassar A. Khadijah Iriani hadir pula diantaranya dari unsur tripika kecamatan ujung tanah, para lurah, ketua tim penggerak PKK ujung tanah, seluruh LPM, serta tokoh masyarakat dilingkup kecamatan Ujung tanah.(dayat/cammang)

Dinas Kebudayaan Gagas Hari Budaya Kota Makassar

Dinas Kebudayaan Kota Makassar menggagas Hari Budaya Kota Makassar sebagai salah satu program inovasi. Dalam rangka persiapan tersebut, Dinas Kebudayaan Kota Makassar akan menggelar seminar menentukan waktu yang cocok sebagai Hari Budaya. Kami telah melakukan rapat internal dan membahas persiapan seminar, dari seminar ini kami akan menetapkan tanggal dan bulan untuk dijadikan sebagai Hari Budaya Kota Makassar,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Sittiara Kinnang, Selasa (22/1/2019). Seminar rencananya akan dilaksanakan pada 30 Januari 2019, di Ruang Sidang Lantai 2 Museum Kota Makassar. Seminar akan melibatkan masing masing dari unsur sejarahwan, budayawan, akademisi, seniman, media, dan pimpinan SKPD se-Kota Makassar. Sittiara berharap seminar ini nntinya dapat ditentukan waktu yang tepat sebagai Hari Budaya Kota Makassar. “Karena untuk menetapkan tidak semudah membalik telapak tangan, tapi memerlukan kajian dan masukan dari seluruh lapisan masyarakat di daerah ini,” ucapnya. Dari hasil seminar ini akan dibentuk tim untuk menghimpun berbagai masukan untuk disusun dan ditetapkan hari terpilih. “Jika semua telah rampung, selanjutnya kita serahkan ke Wali Kota Makassar untuk ditetapkan. Kami juga berharap kepada seluruh masyarakat yang ada di Makassar dapat memberikan masukan tentang hari-hari bersejarah mengenai Kota Makassar,” tutup Sittiara. (disbud/cammang)

Khairun Azman Sekretaris Pertama (Politik) Kedutaan Besar Republik Singapura Sambangi War Room Makassar

Kunjungan Embassy of The Republic Of Singapore Mr. Khairun Azman Bin Rahmat, First Secretary (Political) di Operation Room dilantai 10 menara Balaikota Makassar, Selasa (22/1/2019). Dalam Kunjungannya Mr. Khairun Azman Bin Rahmat di Operation Room diterima langsung oleh Kepala Bidang Aplikasi dan informatika Denny Hidayat dan Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Kota Makassar, Ade Ismar Gobel. Menurut Denny Hidayat Mr. Khairun sangat tertarik, ingin mengetahui serta mempelajari lebih jauh mengenai tekhnologi Kota Makassar, yang tidak hanya mengedepankan hardware tapi juga software dalam membangun dan mengusung konsep Smart City. “Dalam menciptakan kondisi keamanan yang kondusif secara ideal, tidak ada kata lain kita mengususng konsep smart city, melibatkan unsur pengawasan masyarakat sebagai swadaya dan swakarsa yang berkolaborasi dengan seluruh jajaran keamanan. Olehnya itu kamera CCTV adalah sebagian kecil unsur teknologi dari keterpaduan semua unsur untuk tujuan menciptakan kenyamanan bagi warga kota Makassar ,”jelas Denny. Pada kesempatan itu juga, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Kota Makassar, Ade Ismar Gobel memberikan penjelasan secara perspektif mengenai awal mula dikembangkannya konsep smart city . Menurut Ade pengembangan smart city di Kota Makassar bermula tahun 2014 yang berangkat dari fakta bahwa Makassar sebagai kota metropolitan dimana tingkat pengangguran yang tinggi, tingkat kemiskinan, kemacetan, serta jumlah tindak kriminal hingga 256 kasus dalam sebulan, kawasan kumuh yang banyak, hingga tekanan geografis sebagai waterfront city. Berdasarkan hal tersebut bapak walikota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto berinisiatif melakukan penanganan dengan menggunakan tools yang tepat. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan pendekatan ICT melalui konsep smart city. “Tentunya konsep smart city yang kita gunakan tidak boleh melupakan kearifan lokal budaya kota Makassar itu sendiri,” terangnya.(dayat/cammang)

Cuaca Ekstrim, Danny Perintahkan Camat dan OPD Siaga

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menginstruksikan seluruh camat dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk siaga, Selasa, 22 Januari 2019. Instruksi itu dikeluarkan Wali Kota Danny menyusul cuaca ekstrim yang melanda hampir seluruh wilayah Makassar sejak dini hari tadi hingga pagi menjelang siang berupa hujan deras disertai angin kencang. Ada 4 instruksi dikeluarkan oleh orang nomor satu Makassar itu yang wajib dijalankan oleh seluruh camat dan pimpinan OPD yakni : 1. Segera membuka POSKO SIAGA BENCANA BANJIR dan BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG 24 jam. 2. Segera berkoordinasi dengan semua pihak terkait. 3. Segera TURUN KE LOKASI BENCANA untuk memberi pertolongan dan bantuan. 4. Lebih BERSIAGA mulai JAM 18.00 wita karena bisa menjadi PUNCAK RESIKO BENCANA karena bersamaan dengan PASANG TERTINGGI hari ini 22 januari 2019, dan meminta kepada masyarakat untuk waspada cuaca ekstrem. Instruksi wali kota ini harus menjadi perhatian serius bagi seluruh camat dan OPD mengingat cuaca ekstrem yang melanda Makassar sejak dini hari tadi. “Pemkot Makassar berupaya meminimalisir resiko bencana yang mungkin terjadi. Tentunya kita berharap, Makassar selalu berada dalam lindungan-Nya, dan terhindar dari resiko bencana,” harap Danny. Ia juga mengingatkan warga agar selalu waspada dan memilih berada di rumah jika tidak ada hal penting dan mendesak yang mengharuskan berada di luar rumah. Beberapa OPD yang terkait dengan SOP penanggulangan bencana seperti Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dengan layanan 112, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum untuk ketersediaan WC Mobiler, Satpol PP, dan PDAM diinstruksikan untuk siaga 24 jam guna mengantisipasi resiko bencana.(dayat/cammang).

Skip to content