Susur Aliran Air Sungai Di Manggala, Danny Pomanto Temukan Penyempitan Di Hilir
MAKASSAR – Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto menyebut terjadi penyempitan aliran air sungai kecil dari kawasan Kecamatan Manggala menuju Sungai Tallo. Hal itu disampaikan Danny Pomanto usai menyisir aliran sungai dengan menumpangi perahu karet di perbatasan Makassar-Maros, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala. Jumat (25/1/2018). “Fakta di lapangan memang terjadi penyempitan aliran air akibat adanya penimbunan areal kantong air yang juga merupakan aliran air sungai kecil menuju sungai Tallo. Di situ ada penimbunan besar-besaran, ” jelas Danny Pomanto. Perlambatan aliran arus sungai akibat penyempitan ini diduga kuat menjadi penyebab parahnya banjir di Kecamatan Manggala. “Kita cari dimana titik-titik tersumbatnya air yang menyebabkan banjir di wilayah Kecamatan Manggala, pada tahun ini terbilang sangat parah,” kata Danny Pomanto. Sebelum peninjauan langsung, Danny Pomanto melakukan pemantauan via aplikasi citra satelit. Sebelumnya, Danny juga mengumpulkan informasi dari warga dan juga memantau via drone. Danny yang didampingi Kepala Dinas PU, M. Ansar dan Kepala BPBD, Taufik Rakhman, Kabag Humas, Muh. Roem dan Camat Manggala, A. Fadli mengatakan bakal mencari solusi dari persoalan yang merugikan warga setempat ini. “Kita cari solusi, hari ini kita dapat petunjuk bahwa di perbatasan Makassar- Maros harus buka akses air yang lebih luas lagi, itu solusi pertama yang akan kita lakukan, ” kata Danny.(dayat/cammang)
Kecamatan Ujung Pandang Gelar Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2019
Pemerintah Kecamatan Ujung Pandang menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2019. Kegiatan yang dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Hukum dan Ham Kota Makassar, Drs.H. Abdul Azis Hasan,M.Si kegiatan ini digelar di Swiss-BelHotel, Jumat (25/1/2019). . Abdul Azis Hasan saat membawakan sambutan Walikota Makassar menyampaikan, momen Musrenbang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengevaluasi progres program sekaligus merencanakan program yang akan dilaksanakan. “Musrenbang sebagai media interaktif bagi segenap stakeholder kecamatan untuk menetapkan program dan kegiatan kecamatan, serta rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi pada tahun berikutnya,” ujar Abd. Azis Hasan. “Musyawarah untuk mencapai mufakat melalui pendekatan atas-bawah dan bawah-atas, sehingga prioritas pembangunan dapat diselenggarakan dan dapat sinkron dengan rencana pembangunan daerah,” jelasnya. “Ujung pandang pusat aktifitasnya warga Kota Makassar, di sini nol kilometernya Makassar. Kami berharap agar usulan masyarakat kami dapat terealisasikan,” kata Camat Ujung Pandang, A. Patiware. A. Patiware juga mengatakan, sejumlah program seperti, lampu lorong, dan pembenahan – pembenahan infrastruktur belum terealisasi sepenuhnya. Namun pihaknya merasa perlu memasukkan usulan tahun lalu yakni pemecah ombak untuk Kelurahan Lae-Lae sebagai salah satu prioritas utama pembangunan. “Kelurahan Lae-Lae yang berada di pulau Lae-Lae perlu rehabilitasi tanggul pemecah ombak. Sebab ini menyangkut keselamatan warga di sana. Kami tetap usulkan tahun ini, meski tahun lalu sudah diusulkan. Agar dapat segera terealisasi,” harap A. Patiware. Musrenbang kali ini dihadiri unsur Tripika Kecamatan Ujung Pandang, LPM, dan tokoh masyarakat. Hadir pula perwakilan Dinas Pekerjaan Umum, Bappeda, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Perhubungan dan sejumlah SKPD lainnya.
Diskominfo Kota Makassar Sosialisasi 4 Tahun Pemeritahan Kabinet Kerja Yang Kerja Sama Kemenkominfo Bidang IKP RI
Makassar – Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui Dirjen IKP mengadakan sosialisasi 4 Tahun Pemerintan Kabinet Kerja malalui kontes flash design dengan tema 4 Tahun Indonesia Kreatif pada hari Jum’at 25/12 di Hotel Aryaduta Makassar Jl. Maipa. Acara Ini dihadiri oleh Dirjen IKP Kemkominfo RI ( Rosita Nike Widyastuti), Direktur Pengolahan Media Kemkominfo RI (Drs. Siti Meiningsih, M.Sc), TIM Komunikasi Presiden (Andoko Darta), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar (Ichwan Jacub) beserta seluruh Kabid , Kelompok Informasi Masyarakat, dan Relawan TIK Kota Makassar. Dalam sambutannya Rosarita Niken Widyastuti selalu Dirjen IKP mengatakan “Kreativitas sudah tentu akan mendorong inovasi dan inovasi tentu akan menciptakan nilai tambah. Maka itu pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) misalnya sejak beberapa tahun belakangan menggulirkan program inspiratif bertajuk ‘IKKON’ (Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara) sebagai bagian pemberdayaan kolaborasi di bidang Ekonomi Kreatif”. “Pertumbuhan sektor ekonomi kreatif sekitar 5,76 %. Artinya berada di atas pertumbuhan sektor listrik, gas dan air bersih, pertambangan dan penggalian, pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, jasa-jasa dan industri pengolahan. Di bidang IT, hingga tahun 2020, potensi industri aplikasi, game hingga Internet of Things (IoT) di Tanah Air, diproyeksikan mencapai USD130 miliar atau senilai Rp1.734 triliun. Potensi ekonomi sebesar itu akan datang dari para pelaku industri kreatif, yang mungkin saat ini masih dalam tahap startups. “Dan Makassar menjadi salah satu kota pencetak anak-anak muda kreatif, yang tidak hanya membanggakan bagi diri sendiri, tapi juga daerah dan secara luas, membanggakan bangsa”.Lanjut R Niken Widyastuti. Salah satu kanal tersebut adalah Flash Desain seperti yang di selenggarakan ini. Bekerjasama dengan Tim Komunikasi Presiden, Kementerian Kominfo mengangkat tema “Empat Tahun Indonesia Kreatif. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang kreativitas menciptakan generasi muda yang optimis, berpikiran positif, religius, menjunjung nasionalisme, kebhinnekaan, serta menjadi pengguna media sosial yang bertanggung jawab.(ikhwan/cammang)