Kegiatan DiploFest Berikan Wawasan Diplomasi Langsung Terhadap Generasi Muda Makassar
MAKASSAR – Kementerian Luar Negeri RI menyelenggarakan Festival Diplomasi di Gedung Celebes Convention Center (CCC), Sabtu (23/2/2019). Agenda DiploFest di kota Makassar merupakan rangkaian kegiatan DiploFest, selain dikota kota besar di Indonesia pada tahun 2019 ini. Walikota Makassar Danny Pomanto mengapresiasi event yang telah lima kali dilaksanakan ini. Pasalnya, melalui DilpoFest diharapkan memberikan wawasan baru bagi generasi muda Makassar terkait diplomasi politik luar negeri Indonesia. Danny Pomanto menjelaskan, Indonesia saat ini memiliki posisi yang sangat strategis di dunia internasional . Apalagi telah menjadi salah satu negara yang terdaftar di PBB. sebagai anggota dewan keamanan walaupun tidak tetap. “Diplomasi Indonesia saat ini sungguh luar biasa. Wawasan seperti ini perlu diketahui anak-anak kita tentang hubungan internasional,” kata Danny. Di DilpoFest ini pengunjung dapat terjun merasakan mewakili Indonesia berkontribusi untuk perdamaian dunia melalui simulasi sidang Dewan Keamanan PBB bernegosiasi dengan wakil negara lain dalam sidang bilateral. Selain itu, mereka berlatih berbicara di depan publik, simulasi TOEFL/IELTS. Pada Festival Diplomasi menghadirkan area Edu Fairs. Pelajar dapat mengujungi berbagai booth dari berbagai program beasiswa termasuk LPDP dan Jepang, Australia dan Korea Selatan, belajar mengenai bagiamana menjadi Diplomat, hingga lowongan kerja di Organisasi Internasional seperti PBB. Sebelumnya Kemenlu juga telah menyelenggarakan Public Lecture sarana bagi pelajar dan mahasiswa Makassar untuk berdiskusi langsung dengan pelaku diplomasi Indonesia termasuk dengan Menlu Retno Marsudi. Retno Marsudi pada kesempatan tersebut memberikan Publik Lecture dan Talk Show di Universitas Hasanuddin tadi pagi. Meski begitu, kegiatan itu juga dihadiri oleh berbagai civitas akademi dari berbagai universitas di kota Makassar. Public Lecture Bersama para pejabat Kemlu akan diselenggarakan pada tanggal 22 Februari kemarin di Lima Perguruan Tinggi di Makassar. Di antaranya UIN Alauddin, Unismuh, UIM Makassar, UKI Paulus dan Unifa.(dayat/cammang)
Sekda Kota Makassar Membuka Forum Perangkat Daerah Lingkup Sekretariat Daerah Kota Makassar
Makassar – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Muhammad Ansar membuka acara Forum perangkat daerah lingkup sekretariat daerah kota Makassar tahun 2019 diselenggarakan diruang pertemuan Sipakalebbi kantor Walikota Makasar, Jalan A. Yani No 2 Makassar, Sabtu 23/2/2019. Forum yang digelar antar perangkat sekretariat daerah kota makassar tertuang dalam peraturan menteri dalam negeri nomor 86 tahun 2017 tentang tata cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah .Tentang RPJPD Dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD. Dimana pasal 117 ayat 1 dinyatakan bahwa Forum Perangkat Daerah dilaksanakan oleh Kepala Perangkat Daerah berkoordinasi dengan Bappeda. Tujuan forum ini adalah menyelaraskan program dan kegiatan SKPD dengan usulan program dan kegiatan hasil musrenbang RKPD pemerintah kota. Dengan menyelaraskan program dan kegiatan antar SLPD satu dengan yang lainnya, sehingga tepat sasaran. sesuai dengan kewenangan SKPD masing masing.Serta menyesuaikan penggunaan anggaran program prioritas berdasarkan pagu indikatif masing-masing perangkat daerah. Muhammad Ansar mencontohkan perencanaan program pembangunan yang dimulai dari tingkat bawah, seperti pelaksanaan Musrembang harus betul betul dirembukkan bersama ,menghasilkan program skala prioritas dengan melibatkan unsur SKPD menjalin koordinasi dengan Bappeda. “Rencana kerja yang.disusun oleh SKPD wajib dikoordinasikan dengan Bappeda sehingga rencana program yang dijalankan tidak tumpang tindih dalam proses pelaksanaannya dengan SKPD lain,” jelasnya. Kepala Bagian organisasi dan tata laksana Pemkot Makassar Benyamin B Turupadang berharap forum perangkat daerah yang dilaksanakan, memberikan pemahaman bagi setiap unit kerjanya mengetahui tupoksinya masing-masing. “Forum rakerda ini akan menyelaraskan program kegiatan yang ada pada tingkat SKPD dengan program pada tingkat sekretariat daerah agar dapat di harmoniskan, sehingga kegiatan kegiatan yang dilaksanakan dapat tepat sasaran dalam pelaksanaannya,”, terangnya.(dayat/cammang)