Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Melaui Bagian Hukum Dan HAM Pemkot Makassar Gelar Sosialisasi Sebagai Kota Peduli HAM

Makassarkota – Dalam mewujudkan Makassar sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia, Bagian Hukum dan Hak Asasi manusia Pemkot Makassar , menyelenggarakan Sosialisasi Rencana Aksi Daerah Hak Asasi Manusia Dalam Mewujudkan Kota Makassar Kota Peduli HAM. Bertempat di Hotel Singgasana. Rabu 23 April 2019. Kepala bagian Hukum dan HAM Kota Makassar Zulkifli mengatakan kegiatan sosialisasi yang diadakan bertujuan memberikan pemahaman kepada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah. “Sosialisasi Ini terkait dengan rencana aksi hak asasi manusia dan kriteria Kabupaten Kota untuk peduli terhadap HAM, untuk dapat mewujudkan Kota Makassar sebagai kota yang peduli terhadap HAM, tentunya sasaran utamanya adalah perangkat daerah dilingkup pemerintah kota,” ucapnya. Menurut Asisten ll Pemkot Makassar Irwan Bangsawan Hak asasi merupakan hak hakiki setiap Manusia yang diberikan tuhan sejak lahir, sehingga dalam mewujudkannya perlu adanya pemahaman yang sebenarnya terkait perwujudan dari HAM tersebut seperti dsngan kegiatan sosialisasi ini. Irwan menyebutkan, walaupun Kota peduli HAM merupakan hal baru dengar, namun perlu dilakukan kegiatan sosialisasi seperti ini agar dapat terjadi sinkronisasi menyatukan pola pikir serta data Base kita dalam mencapai Kota yang peduli HAM. “Walaupun ini Hal yang baru bagi kita namun harus ada tolak ukur dalam mewujudkan kota HAM tersebut, semuanya harus ada ukuran, semuanya harus jelas saat sesi discussion dan shearing antar SKPD dalam sosialisasi ini,” tuturnya. Dia juga berharap bahwa apa yang telah dicapai Pemerintah kota selama ini, tidak hanya sebatas program saja melainkan terus dipertahankan sesuai apa yang telah dibangun oleh bapak walikota Danny Pomanto dibawah kepemimpinannya. “Berbagai terobosan dan inovasi yang dilakukan bapak walikota Makassar Danny Pomanto adalah, penerapan program delapan jalur masa depan yang merupakan salah satu contoh kepedulian terhadap warga makassar untuk mewujudkan Kota Makassar sebagai kota peduli HAM,” tandasnya. Sosialisasi Hak Asasi Manusia diikuti seratus orang pesertabyang terdiri dari kepala SKPD, dan kepala bidang lingkup Sekratriat Daerah Kota Makassar. (Dayat-Cammang).

Belanda Godok Kerjasama 10 Top Investasi Milik Pemerintah Kota Makassar

Makassarkota – Pasca lauching Top 10 Invesment (10 top investasi) milik pemerintah kota Makassar tahun lalu, minat perusahaan dagang berbagai negara-negara maju begitu tinggi. Semua ramai-ramai menggodok berbagai potensi investasi di Makassar. Negara Belanda salah satunya. Hal ini terlihat saat Delegasi Dagang Perusahaan Belanda, bersama Tim Kedubes Belanda melakukan pertemuan dengan Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto terkait potensi kerjasama perdagangan dan investasi antara Makassar dan Belanda, di kediaman Wali Kota, Selasa (23/4). Dalam misi dagang Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Sulawesi Selatan pada tanggal 23 dan 24 April 2019, sebanyak sembilan Perusahaan dan Organisasi Belanda, yang sebagian besar sudah memiliki kehadiran tetap di Indonesia, ikut terlibat. Mereka adalah Deltares, Engeldot-Water, Pelatihan & Konsultasi MDF, Arsitek OASA, Royal HaskoningDHV, Royal IHC, Simavi, Boskalis, dan rempah-rempah Verstegen. Wakil Kepala Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Belanda Joost Nuijten yang memimpin delegasi perdagangan menggambarkan keahlian Belanda di bidang-bidang seperti urusan maritim, pengelolaan air, pengelolaan limbah, pertanian dan konsultan. Tujuannya adalah untuk menawarkan wawasan perusahaan-perusahaan ini ke dalam peluang ekonomi, investasi, dan perdagangan di kawasan ini, serta membangun dan memperkuat koneksi bisnis di Sulawesi Selatan. Terkait 10 Top Investasi Makassar, Nuijten tidak menyebutkan secara spesifik salah satu potensi yang akan dikerjasamakan. Tetapi menurutnya, delegasi Dagang Belanda memiliki keahlian diberbagai bidang, sehingga memungkinkan untuk masuk di 10 top investasi tersebut. “Perusahaan kami tidak bergerak pada satu proyek saja,” kata Nuijten. Sementara itu, Wali kota Danny Pomanto mengatakan pertemuannya dengan delegasi dagang Belanda salah satunya membahas master plan air di Makassar, baik water supply (suplai air) maupun waste water (air limbah). Danny mengakui dari 10 investasi, seluruhnya memerlukan waste management yang baik. Mulai dari pengelolaan air limbah, sanitasi, dan suplai air. “Ini saya lihat menjadi hal yang paling berpotensi dikerjasamakan,” terang Danny. (Dayat-Cammang).

Skip to content