PATELKI Akan Gelar Rapimnas Ke IX Di Kota Makassar
Makassarkota – Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) IX menunjuk Makassar sebagai tuan rumah pelaksanaannya. Hal itu disampaikan langsung oleh rombongan PATELKI saat audiensi dengan Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb di Rujab Wali Kota Makassar, Sabtu (25/5/19). PATELKI adalah sebuah organisasi nirlaba yang bersifat mandiri. Anggota PATELKI tersebar di laboratorium rumah sakit, laboratorium medis swasta, laboratorium kesehatan masyarakat, laboratorium pemerintah, penelitian dan lembaga pendidikan. Dengan mengangkat tema “Peralatan Laboratorium Terbaru”, kegiatan ini rencananya akan digelar pada 29 November hingga 1 Desember 2019 mendatang. Dengan target peserta 700 orang dari berbagai kabupaten/kota, PATELKI meminta kesediaan Pj Wali Kota Iqbal untuk membuka kegiatan tahunan tersebut. Iqbal pun merespon positif ajakan itu. Katanya, kegiatan ini dapat berpengaruh positif bagi Makassar. “Dengan begitu akan ada lebih banyak yang mengetahui Makassar. Minimal perputaran ekonomi akan lancar dengan kunjungan peserta Rapimnas nanti,” ungkapnya. Ia berharap kegiatan ini dapat membantu mencitrakan Kota Makassar semakin baik di mata para peserta Rapimnas.
Iqbal Bagi Kunci Sukses Di Hadapan 1.000 Anak Yatim
Makassarkota – Sukses bagi Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb bukan hal yang instan. Banyak proses yang mesti dilalui. Salah satunya kerja keras dan pantang menyerah. Kunci sukses tersebut disampaikan langsung di depan 1.000 anak yatim piatu yang hadir dalam kegiatan Bergaya (Berbagi dengan Anak Yatim) di Trans Studio Mall, Sabtu (25/5/19). “Semua bisa kita ciptakan jika kita berani bermimpi. Sukses itu banyak kuncinya asal kita mau selalu bekerja lebih keras dan berani berbeda,” ucap Iqbal Ia juga berbagi kisah hidup mulai dari Kasatpol PP hingga menjadi Pj Wali Kota Makasaar sekarang. “Saya dulu pernah jadi Satpol PP tapi sekarang saya jadi Wali Kota tanpa mengeluarkan uang, tanpa jual rumah tanpa kehabisan uang. Karena apa? Karena percaya mimpi. Saya tambah kerja keras pasca ditinggal meninggal oleh bapak saat saya kelas 5 SD,” jelasnya. Selain itu, ada beberapa hal yang Iqbal juga sampaikan terkait kunci sukses yakni jangan membuang – buang kesempatan, jangan malu selama halal dan berani berbeda dengan yang lain. Usai menceritakan kisahnya, Iqbal tak tinggal diam. Ia mengajak anak yatim piatu bernyanyi lagu “Bersyukur” bersama-sama. “Siapa yang hafal lagunya? Ayo naik, yang berani nanti saya kasi hadiah. Saya mau kita berani berbeda dari teman – temannya. Ayo pimpin temannya bernyanyi sama-sama,” seru Iqbal. Ia pun menarik lembaran rupiah dari dompetnya dan memberikan langsung kepada empat anak yatim piatu yang berani bernyanyi di depan umum. “Bukan soal uangnya atau hadiahnya tapi ini soal memotivasi anak – anak yatim piatu agar berani bermimpi dan berani beraksi selama itu positif,” pungkas Iqbal. (Dayat-Cammang)