Murni Iqbal Jalin Silaturahmi Lewat Buka Puasa Bersama Ratusan Kader PKK
Makassarkota — Pj Ketua TP PKK Kota Makassar Murni Iqbal mengungkapkan bahwa Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah. Sebab, bulan tersebut merupakan momen luar biasa untuk mendulang amal sebanyak – banyaknya dan juga mempererat silaturahmi. Itu dikatakan Murni di hadapan ratusan pengurus TP PKK Kota Makassar, Dekranasda, dan DWP dalam gelar acara silaturahmi dan buka puasa bersama, di Baruga Anging Mammiri, Kamis (30/5/19). Murni mengatakan puasa tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Di mana selain suhu udaranya mencapai 30an derjat Celcius, dalam bulan ini juga diwarnai dengan momentum politik yang agak memanas. Namun demikian, beberapa hari terakhir Murni melihat hiruk – pikuk suhu politik itu mulai menurun. Silang pendapat terhadap perbedaan politik pun mulai berkurang. Karena itulah, dengan momentum Ramadan ia mengajak seluruh kalangan untuk kembali menjalin silaturahmi antar sesama. “Mari kita kembali untuk saling memaafkan dan menjalin kembali silaturahmi,” ujarnya. Selain itu, Istri Pj Wali Kota Makassar itu mengapresiasi gerakan pengurus di beberapa organisasi yang ia pimpin selama bulan Ramadan dengan menggelar berbagai kegiatan amal, seperti berbagi sembako dan takjil dan pasar murah. “Mudah – mudahan semua yang kita kerjakan ini dicatat sebagai amalan kita oleh Allah SWT,” harapnya. (Inda-Cammang)
Pj Wali Kota Makassar Perhatikan Sarana Prasarana Pendidikan 4 Pulau Terluar
Makassarkota – Pj Wali Kota Makassar, Moh. Iqbal Suhaeb mengunjungi beberapa pulau terluar Kota Makassar, Kamis (30/5/19). Diantaranya Pulau Lanjukang, Pulau Langkai, Pulau Lumu-Lumu dan Pulau Lae-Lae. Ia bertolak pukul 07.00 WITA melalui dermaga anjungan bersama rombongan Dinas Pariwisata Kota Makassar dan beberapa Asisten serta Staf Ahli Wali Kota. Pulau pertama yang ia kunjungi yakni Pulau Lanjukang. Pulau Lanjukang merupakan pulau terluar wilayah Kota Makassar yang masuk dalam Kelurahan Barrang Caddi, Kecamatan Sangkarrang. “Kunjungan kita memang untuk melihat sekaligus mengecek ketersediaan sarana dan prasarana di pulau terluar Kota Makassar. Dan kami menemukan beberapa hal yang tak laik,” ucap Iqbal. Tak laik menurut Iqbal seperti fasilitas pendidikannya. Kelas yang hanya dilapisi dinding tripleks, bangku dan meja tidak ada. Sama halnya ketika mengunjungi pulau Langkai ia menyempatkan diri untuk mengunjungi Satap SMPN 43 Makassar pulau langkai kecamatan Ujung Tanah. Ia menemukan atap kelas yang bocor, dan beberapa fasilitas yang sudah tidak memadai. “Kalau di lanjukang dan Langkai cukup memperhatikan kursi untuk anak SD dan SMP harus dibenahi. Langkahnya kami akan carikan sumber anggaran buat memperbaiki. Siswa disini harus mendapatkan hal yang sama dengan di siswa yang berada di Kota,” ungkapnya. Tak hanya itu ke empat pulau yang dikunjungi semuanya memiliki masalah yang sama yakni ketersediaan listrik yang sangat minim. “Pulau Lanjukang itu cuman 2 jam listriknya, Langkai itu cuman 6 jam saja, Lumu-Lumu cuma 5 jam. Semua ini harus kita perlahan benahi. Kita harus carikan anggaran,” ungkapnya. Dalam kunjungannya, Iqbal juga menyempatkan dirinya mengunjungi salah satu warga yang memiliki anak kembar Tunarungu. Namun, keduanya itu bisu dan satu saudaranya sudah meninggal dunia. Iqbal memberi santunan berupa uang tunai untuk membantu hidup keluarga kecil itu. Pekerjaan ibunya, Musdalifah (54) hanya tukang cuci serabutan. “Saya sangat terharu atas kunjungan pak Wali Kota Makassar. Kami sangat berterima kasih,” kata Musdalifah. Ibu Musdalifah berharap agar Iqbal terus memperhatikan kehidupan masyarakat di Pulau khususnya pulau pulau terluar di wilayah Kota Makassar. (Dayat-Cammang).