Seragamkan Dokumen Kerja Sama, Najiran Kembangkan Portal Kerja Sama Integrasi
Makassarkota – Kabag Perekonomian dan Kerja Sama Pemkot Makassar Najiran Syamsuddin, Ph. D., mengembangkan portal kerja sama integrasi untuk memudahkan akses drafting dokumen kerja sama yang seragam di Kota Makassar. Inovasi ini dicetuskan Najiran untuk menyeragamkan format baku dokumen kerja sama, dan memudahkan pengisian serta penyusunan draf kerjasama serta mengefisienkan waktu konsultasi. Lahirnya inovasi ini dilatari dari kebutuhan organisasi untuk melakukan reformasi tata kelola dokumen kerja sama. Inovasi ini diharapkan dapat memudahkan mitra kerja sama dari dalam dan luar negeri agar tidak terkendala dengan batasan komunikasi teknis dan komunikasi bahasa. “Adanya standar dokumen kerja sama yang terintegrasi dengan seluruh OPD dapat memudahkan konsultasi dan penyusunan dokumen kerja sama,” ucap Kabag Najiran. Dengan melakukan reformasi tata kelola dokumen dan SDM ini, diharapkan kerja sama yang terjalin dapat memenuhi efisiensi dan standarisasi pelayanan. Utamanya memudahkan konsultasi dan penyusunan dokumen kerja sama antar daerah, kerja sama antar lembaga dan dokumen kerja sama investasi. “Sehingga portal kerja sama ini dapat dimanfaatkan oleh OPD Pemerintah Kota Makassar untuk membangun aksi bersama. Dalam konteks pelayanan publik, kerja sama antar daerah, antar lembaga, dan kerja sama investasi sangat didukung oleh efisiensi dan standarisasi pelayanan kerja sama,” pungkas Najiran. (Sumber: Humas/Dayat – Editor: Cammang)
Pj Wali Kota Iqbal Paparkan Pelaksanaan APBD 2018/2019
Makassarkota – Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb menghadiri rapat paripurna pertama bersama DPRD Kota Makassar masa sidang ke tiga tahun 2018/2019 diruang rapat DPRD kota Makassar, Jumat (5/07). Rapat yang digelar membahas penjelasan wali kota terhadap Rancangan Peraturan Daerah mengenai Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018/2019. Dalam Laporannya di hadapan anggota dewan Pj Wali Kota Iqbal menjelaskan secara umum mengenai pencapaian realisasi pembiayaan daerah yang terdiri atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan daerah. Secara umum realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2018 memberikan gambaran yang secara kumulatif mengalami penurunan dari segi nominal dibandingkan dengan realisasi pendapatan pada tahun sebelumnya. “Kondisi ini diakibatkan penerimanan dari beberapa objek pajak seperti Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang mengalami penurunan transaksi cukup signifiklan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, “ucap Iqbal. Demikian pula pada penerimaan pajak parkir yang pengelolaannya belum maksimal dikarenakan belum bisa dipungut terkait masih tumpang tindih dengan pengelolaan retribusi parkir. Sama halnya dengan jenis penerimaan retribusi daerah khususnya dalam Izin Mendirikan Bangunan (IMB) juga mengalami penurunan pendapatan dibanding tahun lalu diakibatkan jumlah masyarakat pemohon untuk pengurusan IMB menurun. Namun Iqbal optimis dapat meningkatkan PAD tersebut dengan meningkatkan kinerja, kreatifitas dan inovasi dalam menggali sumber – sumber penerimaan daerah dengan tetap berpedoman pada undang – undang dan peraturan hukum yang berlaku. “Ini merupakan tantangan tersendiri bagi kita khususnya bagi seluruh OPD di Pemerintah Kota Makasssar untuk meningkatkan dan mengelola sumber – sumber PAD secara profesioal,” pungkasnya. (Sumber: Humas/Dayat – Editor: Cammang)
Tinjau Kelurahan Buloa, Murni Iqbal Target Raih Juara Umum
Makassarkota – Pj Ketua TP PKK Kota Makassar Murni Djamaluddin Iqbal kembali meninjau persiapan Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Jumat, (5/7/19), yang sedang berkompetisi pada Lomba Kelurahan Terpadu Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019. Lomba ini menjadi tantangan tersendiri bagi Murni. Pasalnya, ia berkomitmen membawa Kota Makassar mempertahankan juara umum tingkat provinsi, sama halnya dengan tahun lalu. Murni melihat persiapan yang tengah dilakukan mulai dari mengecek kelayakan fasilitas umum hingga memberi arahan kepada para OPD yang terkait. “Kunjungan persiapan lomba ini sudah kesekian kalinya. Ini bertujuan sebagai upaya mengevaluasi dan melihat perkembangan di bidang pemberdayaan masyarakat. Persiapannya sudah 100 persen siap dari 23 kriteria penilaian,” ucapnya. Murni sendiri berharap agar usaha dan kerja kerasnya bersama jajaran Pemerintah Kota Makassar membuahkan hasil yang maksimal. Sementara itu, Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat, Andi Rahmat Mappatoba, mengatakan bahwa Lomba Kelurahan Terpadu Tingkat Provinsi ini akan dihelat pada bulan Juli. “Menurut SKnya itu tanggal 12 Juli pengumuman. Sebelumnya itu 12 hari kerja adalah hari penilaian. Jadi tim penilai tidak diketahui kapan dan siapa orangnya yang langsung datang menilai. Jadi ini penilaian murni tanpa intervensi,” jelasnya. Ia juga menyebutkan bahwa pada 11 Juli mendatang Lurah Buloa akan tampil untuk memaparkan wilayahnya tersebut sebagai penilaian akhir. Ada pun 23 paket penilaian tersebut: 1. Kejar Paket A, B, C, dan kejar usaha – PAUD dan Taman Bermain. 2. Pustu, Posyandu, UKS, dan Longset – Kelompok Lansia. 3. TTG, Usaha Ekonomi Kreatif, (pembuatan nugget). 4. Pembangunan, penataan, administrasi Poskamling. 5. Pembangunan sarana dan prasarana posko BPBD – administrasi kelurahan. 6. Penataan administrasi LPM kelurahan. 7. Pembinaan administrasi kelurahan. 8. Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). 9. Karang Taruna dan Kelompok WKS BM. 10. Majelis Taklim, TPA dan Remaja Masjid. 11. Kelompok Tani, Kebun PKK Toga dan Bulo. 12. Kelompok UPPKS, BKB, BKR, BKI, PPKB, dan Lorong. 13. Rumah Sehat I, II, III. 14. Kadarkum. 15. UP2K dan Binaan UMKM (bros dan tempat kado). 16. Revitalisasi, penataan Posyandu dan taman baca. 17. Kelompok perawatan jenazah. 18. Penataan lingkungan. 19. Pembuatan pintu gerbang, revitalisasi baruga, renovasi kantor kelurahan. 20. Rumah binaan I sampai IX. 21. Pembersihan, penataan dan penyemprotan akses lokasi binaan. 22. Rumah binaan XII-XIII – penertiban lalu lintas. 23. Rumah binaan XIV-XV. (Sumber: Humas/Inda – Editor: Cammang)
Makassar Bakal Bergabung Dengan GCoM For Climate And Energy
Makassarkota – Roadshow The European Union ke Makassar, Sulawesi Selatan disambut hangat oleh Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah dan Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb di Rumah Jabatan Gubernur, Kamis (4/07/2019). Kehadiran The European Union ke Sulawesi Selatan guna membahas potensi Sulsel yang dapat dikembangkan bersama termasuk membahas isu lingkungan serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Selain berkunjung ke Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, The European Union juga mengunjungi Balai Kota Makassar. “Ini merupakan kunjungan perdana kami, dan ingin mengajak Makassar untuk berkomitmen bersama dalam Global Covenant of Mayors for Climate and Energy,” ujar Expert Leader Climate Action Plan, Piere Remitti. Global Covenant of Mayors (GCoM) for Climate and Energy merupakan program yang telah diikuti oleh 18 kabupaten, kota di Indonesia yang bertujuan untuk mewujudkan dunia yang lebih baik dengan komitmen bersama antar wilayah. Menurut Piere, Makassar merupakan salah satu dari lima kabupaten, kota yang diajak untuk bergabung bersama GCoM for Climate and Energy. “Selain Makassar, kami juga mengajak Denpasar, Malang, Palembang, dan Depok. Hal ini pun sesuai dengan arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” lanjutnya. Terkait berbagai hal yang akan disepakati bersama, akan dibahas dan ditanda tangani bersama kepala daerah dari kabupaten, kota lainnya pada September mendatang. “Salah satu plan yang kami harapkan dapat disepakati bersama yakni pengurangan emisi,” lanjutnya. Pj Wali Kota Iqbal menyambut baik undangan bergabung dengan GCoM for Climate and Energy. Menurutnya, hal itu akan menjadi peluang besar bagi Makassar untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. “Forum ini akan memperkuat posisi Makassar di mata dunia dengan turut andil menangani perubahan iklim dengan berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempersiapkan dampak perubahan iklim di masa depan,” pungkas Iqbal. (Sumber: Humas/Fikri – Editor: Cammang).
Pekan Ke Tiga Jumat Ibadah, Pj Wali Kota Iqbal Shalat Subuh Berjamaah Di Masjid Nurul Sya’ban
Makassarkota – Jumat Ibadah yang digagas Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb memasuki pekan ke tiga. Kali ini, Jumat Ibadah dilaksanakan di Masjid Nurul Sya’ban, Jalan Manunggal 22, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Jumat (4 /07). Masjid Nurul Sya’ban adalah salah satu dari 28 masjid yang akan dikunjungi Program Jumat Ibadah Pemkot Makassar selama tahun 2019. Selain shalat Subuh berjamaah, Jumat Ibadah juga diisi dengan Kultum, membaca surah Al Kahfi, shalat sunnah Syuruq, membaca surah Al Waqiah, ditutup dengan shalat sunnah Dhuha. Ustaz Al Ahmad Ibrahim dalam Kultumnya mengajak jamaah untuk selalu mengerjakan dan memperhatikan shalat lima waktu. Menurutnya sebagai seorang muslim shalat lima waktu wajib dilakukan dengan kekhusyukan tidak berpikir hal – hal lain selain Allah SWT. “Kita jangan melaksanakan shalat hanya badan saja tapi hati kita tidak khusyu dan konsentrasi kepada Allah SWT. Jangan kau dekati shalat dalam keadaan mabuk sampai kau sadar,” kata Ustaz Ahmad mengutip Surah An Nisa. Usai Kultum dilanjutkan dengan pembacaan surah Al Kahfi yang dibacakan oleh qori Umar Said diikuti seluruh jamaah Masjid Nurul Sya’ ban. Pj Wali Kota Iqbal berharap program Jumat Ibadah dapat meningkatkan rasa keimanan dan spritual khususnya di lingkungan tempat tinggal warga kota Makassar. “Dengan adanya program ini kita ajak warga masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada penciptanya serta mengajak seluruh masyarakat bersama – sama meramaikan dan memakmurkan masjid di tempat tinggalnya masing – masing,” harapnya. Hadir pada Jumat Ibadah Sekwan DPRD Kota Makassar Andi Bukti Jufri, Camat Tamalate Fahyuddin, Kabag Kesra Kota Makassar Dahyal dan beberapa OPD lingkup Pemerintah Kota Makassar. (Sumber: Humas/Dayat – Editor: Cammang)
Pj Wali Kota Iqbal Paparkan Pelaksanaan APBD 2018/2019
Makassarkota – Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb menghadiri rapat paripurna pertama bersama DPRD Kota Makassar masa sidang ke tiga tahun 2018/2019 diruang rapat DPRD kota Makassar, Jumat (5/07). Rapat yang digelar membahas penjelasan wali kota terhadap Rancangan Peraturan Daerah mengenai Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018/2019. Dalam Laporannya di hadapan anggota dewan Pj Wali Kota Iqbal menjelaskan secara umum mengenai pencapaian realisasi pembiayaan daerah yang terdiri atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan daerah. Secara umum realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2018 memberikan gambaran yang secara kumulatif mengalami penurunan dari segi nominal dibandingkan dengan realisasi pendapatan pada tahun sebelumnya. “Kondisi ini diakibatkan penerimanan dari beberapa objek pajak seperti Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang mengalami penurunan transaksi cukup signifiklan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, “ucap Iqbal. Demikian pula pada penerimaan pajak parkir yang pengelolaannya belum maksimal dikarenakan belum bisa dipungut terkait masih tumpang tindih dengan pengelolaan retribusi parkir. Sama halnya dengan jenis penerimaan retribusi daerah khususnya dalam Izin Mendirikan Bangunan (IMB) juga mengalami penurunan pendapatan dibanding tahun lalu diakibatkan jumlah masyarakat pemohon untuk pengurusan IMB menurun. Namun Iqbal optimis dapat meningkatkan PAD tersebut dengan meningkatkan kinerja, kreatifitas dan inovasi dalam menggali sumber – sumber penerimaan daerah dengan tetap berpedoman pada undang – undang, dan peraturan hukum yang berlaku. “Ini merupakan tantangan tersendiri bagi kita khususnya bagi seluruh OPD di Pemerintah Kota Makasssar untuk meningkatkan dan mengelola sumber – sumber PAD secara profesioal,” pungkasnya. (Sumber: Humas/Dayat – Editor: Cammang)
Anak Muda Palsu Sukses Bikin Pj Wali Kota Iqbal Terharu
Makassarkota – Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb mengaku sempat terharu dan ingin menitikkan air mata, saat menyaksikan film karya anak Makassar, Anak Muda Palsu yang tayang perdana, di Mall Panakukang, Kamis (4/07/2019). “Saya sengaja tertawa, untuk mengimbangi agar saya tidak menitikkan air mata,” ujar Pj Wali Kota Iqbal selepas menyaksikan film Anak Muda Palsu. Selain itu, Pj Wali Kota Iqbal juga mengacungkan dua jempol untuk karya anak Makassar. “Anak Makassar luar biasa, karyanya hebat,” puji Iqbal. Ia menyaksikan Anak Muda Palsu bersama Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah. Film Anak Muda Palsu dibintangi Tumming dan Abu, bersama dua sahabatnya Illang dan Darwis. Film ini mengisahkan perjuangan mahasiswa menyelesaikan studi akhir, dan hidup sebagai anak kost di Makassar. Selain lucu, film berdurasi 103 menit itu juga mampu menyentuh emosi pemirsanya, saat Tumming, Abu, Illang, dan Darwis berhasil melalui berbagai permasalahan hingga akhirnya dapat diwisuda pada waktu yang sama. Kekompakan dan persaudaraan digambarkan dengan sederhana dalam film ini, meski diwarnai beberapa perselisihan pendapat di antara mereka, namun tidak membuat ikatan persahabatan di antara mereka retak. (Sumber: Humas/Pike – Editor: Cammang)
Pj Ketua Dekranasda Kota Makassar Sambangi Kantor Dekranasda Kota Semarang
Makassarkota, SEMARANG,- Pj Ketua Dekranasda Kota Makassar, Murni Djamaluddin Iqbal berkunjung ke Kantor Dekranasda Kota Semarang, Kamis (4/07). Murni beserta rombongannya diterima langsung oleh Ketua Dekranasda Kota Semarang, Tia Hendrar Prihadi beserta anggotanya. Tujuan kunjungannya untuk menjalin tali silatuhrahmi dan bertukar ilmu sesama perempuan pejuang kerajinan nasional. Ragam aneka produk UKM binaan Dekranasda dan Pemerintah Kota Semarang pun diperlihatkan kepada Murni, seperti kerajinan tangan, batik dan aneka jajanan. Tidak hanya itu, Dekranasda Semarang pun memperlihatkan langsung proses pembuatannya. Melihat hal tersebut, Murni mengapresiasi dan sangat berterima kasih atas sambutan hangatnya. “Belajar bisa di mana saja, ini salah satu contoh nyata yang baik,” ucapnya. Murni pun tak ketinggalan menjelaskan sedikit tentang kegiatan dan kerajinan yang dihasilkan dari Dekranasda Kota Makassar. “Kami mengembangkan kerajinan berbahan dasar eceng gondok, seperti tatakan gelas, tatakan piring, flash mat, tutup bosara, tempat permen, macam-macam,” katanya. Dia menyebut, kerajinan eceng gondok memang andalan Dekranasda Makassar dan produk eceng gondok memang selalu diminati. (Sumber: Humas/Inda – Editor: Cammang)