Pj Ketua TP PKK Kota Makassar Raih Penghargaan MKK PKK
Makassarkota, BANJARBARU,- Ketua TP PKK Kota Makassar Murni Djamaluddin Iqbal mendapatkan tanda penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) Upakarti PKK dalam ajang HARGANAS XXVI di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kalsel, Jumat (5/07) kemarin. Murni meraih penghargaan MKK Upakarti PKK sebagai stakeholder pendukung Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dari BKKBN. Perannya dinilai mampu mensukseskan KKBPK di kota Makassar lewat program yang dijalankan bersama TP PKK Kota Makassar. Murni menerima Penghargaan Manggala Karya Kencana ditandai dengan pemasangan lencana penghargaan oleh Kepala BKKBN, dr Hasto Wardoyo, Sp. OG (K). Penyerahan Penghargaan yang masih merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Harganas XXVI di Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang mengusung tema ‘Hari Keluarga, Hari Kita Semua’ dan pesan inti ‘Cinta Keluarga. Cinta Terencana’. “TP PKK Kota Makassar mengambil peran dalam menyukseskan program pemerintah utamanya dalam bidang pembinaan kesejahteraan keluarga. Kami bersinergi dengan SKPD terkait seperti Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,” terang Murni. Puncak peringatan Harganas XXVI dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan seru, seperti : Seminar, Pelayanan KB dan Baksos Kesehatan, Parade Jukung Hias, Pameran Dagang, dan GenRe Edu Camp. Peringatan Harganas XXVI merefleksikan empat konsep pendekatan ketahanan keluarga yaitu Keluarga Berkumpul, Keluarga Berinteraksi, Keluarga Berdaya, serta Keluarga Peduli dan Berbagi. Termasuk menguatkan kembali Gerakan Kembali ke Meja Makan dan Delapan Fungsi Keluarga (agama, cinta kasih, perlindungan, ekonomi, sosial pendidikan, reproduksi, sosial budaya, dan lingkungan). Konsep ini sangat bermanfaat dalam menghadapi Era 4.0 agar anggota keluarga tetap memiliki ketahanan dan tetap berinteraksi langsung di tengah pemanfaatan teknologi yang kian dikedepankan. (Sumber: Innang/Dayat – Editor: Cammang)
Pj Ketua TP PKK Makassar Hadiri Puncak Peringatan Harganas XXVI
Makassarkota, BANJABARU,- Pj Ketua TP PKK Kota Makassar, Murni Djamaluddin Iqbal menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVI di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Sabtu (6/07). Harganas XXVI mengusung tema “Hari Keluarga : Hari Kita Semua”, dengan tagline “Cinta Keluarga, Cinta Terencana”. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani membuka puncak peringatan Harganas XXVI 2019. Puan mengatakan, dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera dimulai dari perencanaan keluarga yang baik. “Harganas ini jangan hanya seremonial saja, tetapi benar – benar menjadikan keluarga sebagai pondasi utama dalam setiap segi kehidupan,” ucap Puan. Pj Ketua TP PKK Makassar, Murni Djamaluddin Iqbal mengungkapkan, peringatan Harganas sebagai pengingat akan pentingnya keluarga bagi pembangunan bangsa. “Keluarga sebagai wahana untuk memenuhi kebutuhan asah, asih, dan asuh,” kata Murni. Keluarga menjadi tempat sempurna untuk menanamkan nilai karakter manusia Indonesia yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong. Menurut dia, hal ini harus dibangun sejak dini, saat kehamilan, kelahiran hingga masa tumbuh kembang anak, demi mewujudkan generasi Indonesia yang bahagia, dan sejahtera. “Momentum Harganas XXVI mengingatkan kita kembali betapa pentingnya arti sebuah keluarga dalam hidup ini,” lanjut Murni. Sekira 5.000 anggota Pramuka penerima Kartu Indonesia Anak (KIA) dan ratusan remaja Generasi Berencana (GenRe) dari seluruh provinsi di Indonesia hadir pada kegiatan ini. Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dan Ketua TP PKK Pusat Erni Guntarti Thahjo Kumolo juga tampak pada puncak peringatan Harganas XXVI di Banjarbaru. (Sumber: Innang/Dayat – Editor: Cammang)
Labinov Beken Wakili Makassar Di Top 99 Inovasi Pelayanan Publik
Makassarkota, JAKARTA,- Labinov Beken (Laboratorium Inovasi Berbasis Kemitraan) milik Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar dipresentasikan pada Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan – RB) RI, Jumat (5/07) kemarin. Di hadapan dewan juri, Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb memaparkan keunggulan Labirin Beken sebagai penghubung dan wadah bagi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), Perusda (Perusahaan Daerah), dan masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menerima pendampingan dari berbagai pihak yang bermitra (penta helix) dengan Labinov Beken untuk merancang, melakukan proses riset, inkubasi dan menguji solusi. “Labinov Beken menggunakan konsep 5D, yakni drum up, diagnose, design, delivery dan display. Novelty (kebaruan) yang terdapat pada Labinov Beken yakni dilengkapi dengan ruangan representatif yang diperuntukkan tidak hanya bagi SKPD dan Perusada, melainkan juga bagi dunia usaha, media, masyarakat dan lembaga kemasyarakatan lainnya dalam mengembangkan kreativitas yang nantinya menjelma menjadi living lab yang dapat bernilai komersil serta menjadi wadah stimulan bagi lahirnya entrepreneur -entrepreneur baru,” papar Iqbal. Labinov Beken disebut juga berbasis kemitraan karena dalam pelaksanaannya bermitra dengan berbagai pihak, di antaranya United Nations Development Program (UNDP), Yayasan Bakti, Pulse Lab Jakarta, Lembaga Administrasi Negara (LAN), dan Kemenristekdikti serta lembaga perguruan tinggi yang ada di Kota Makassar. Di sisi lain, dalam melaksanakan operasionalnya, Labinov Beken didukung dengan anggaran yang bersumber dari APBD dan kemitraan lainnya yang diperkuat dengan Peraturan Wali Kota Makassar Nomor 41 Tahun 2019 tentang Laboratorium Inovasi Daerah. Labinov Beken merupakan program yang bersifat pendampingan, asistensi, dan fasilitasi terhadap penumbuhkembangan semangat dan aksi nyata dalam berinovasi. Labinov Beken menggunakan pendekatan design thinking, yakni cara berpikir kreatif dan praktis dan berpusat pada manusia dalam memecahkan masalah. “Esensi dari design thinking adalah menggabungkan empati, kreativitas, dan pikiran rasional dalam pemecahan masalah. Dengan pendekatan ini diharapkan hadir sebuah solusi kreatif dan inovatif yang berbasis kebutuhan manusia (warga) untuk permasalahan yang dihadapi oleh Kota Makassar,” terang Iqbal. Di samping itu, dengan menggunakan konsep 5D, maka seluruh proses kelahiran inovasi akan bermuara pada diseminasi inovasi, salah satunya berupa pengorbitan inovasi melalui pameran atau dengan mengikutkan kompetisi. Inovasi – inovasi itu, tentunya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam melaksanakan sistem kerja, Labinov Beken menerapkan empat pendekatan, yakni laboratorium kolaboratif, laboratorium kebijakan interaktif, laboratorium kemitraan, dan laboratorium transformatif dengan pelibatan penta helix, yaitu pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, media, dan komunitas masyarakat (LSM, start up). Kepala Balitbangda Makassar, Suwikyo mengatakan sebelum adanya Labinov Beken, inovasi yang terdapat pada Pemerintah Kota Makassar, khususnya yang berada di setiap SKPD tidak terkoordinir, cenderung berjalan sendiri -sendiri, tidak ada pendampingan dalam pengembangannya, dan belum ada wadah yang dapat menjadi tempat dalam melakukan inkubasi terhadap inovasi -inovasi tersebut. “Setelah dibentuknya Laboratorium Inovasi sejak Tahun 2017 telah dilakukan pendataan dan pendampingan inovasi sebanyak 142 inovasi, Tahun 2018 berjumlah 185 inovasi, dan sampai saat ini (Juni 2019) sebanyak 218,” rinci Kaban Suwiknyo. Inovasi tersebut beberapa diantaranya berhasil menjuarai lomba inovasi baik skala provinsi, nasional maupun internasional, seperti Home Care penghargaan Sinovik Tahun 2016, Lorong Sehat (Longset) dan Dongeng Keliling (Dongkel) Tahun 2017. Penghargaan internasional untuk inovasi Pete – Pete Anak Sekolah (Pasikola) pada kategori Smart Mobility of Transportation di Taipe (Taiwan) serta menduduki peringkat ke tiga pada ajang Innovative Government Award (IGA) Tahun 2017 dan meningkat menjadi peringkat ke dua pada ajang yang sama untuk Tahun 2018 dan tahun ini Labinov Beken berhasil masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik. Nantinya pembangunan dan pengembangan inovasi akan ditingkatkan pada street level innovation terutama level kecamatan, kelurahan sampai dengan RT/RW untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Sedangkan, pada integrasi fungsi Labinov Beken dengan Bank Isu Strategis dan inovasi Pemkot Makassar diharapkan dapat memunculkan inovasi – inovasi baru yang terintegrasi langsung dengan perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi kinerja SKPD. Salah satu bentuk keberlanjutan Labinov Beken dilakukan dengan penerapan teknologi informasi (online system) berupa web base, media sosial, dan end to end userface innovation. (Sumber: Humas/Dayat – Editor: Cammang)