Kunjungi Pasar Terapung Lok Baintan, Pj Ketua TP PKK Kota Makassar Harap Tetap Dijaga Kelestariannya
Makassarkota, BANJARMASIN – Pasar Terapung Lok Baintan memang selalu dijadikan destinasi yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Hal itu juga tak dilewatkan oleh Pj Ketua TP PKK Kota Makassar, Murni Djamaluddin Iqbal. Ia menikmati keindahan Sungai Martapura yang terletak di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk yang sudah berumur puluhan tahun ini. “Sejak ke sini saya merasakan keunikannya. Ada aktivitas para pedagang di atas perahu tanpa mesin menjadi daya tarik tersendiri bagi saya. Dan paling saya suka saat saya jajan kuliner khas Banjar di atas jukun ini (perahu),” ucap Murni (8/07). Murni menyusuri Pasar Terapung Lok Baintan dengan rasa takjub. Ia berharap agar pasar terapung ini tetap dilestarikan dan terpelihara keberadaannya. “Keunikan Pasar Terapung Lok Baintan menjadi magnet bagi wisatawan. Menyaksikan ibu – ibu menjajakan jualannya dari atas perahu. Keunikan ini harus terjaga kelestariannya agar dapat dinikmati turun temurun,” ungkap Murni. Nantipun jika Murni kembali berkunjung ke Banjarmasin, dipastikan ia tak akan melewatkan tempat yang sangat bersahabat itu. (Sumber: Inda/Dayat – Editor: Cammang)
Pj Wali Kota Iqbal Jawab Pandangan Umum Fraksi DPRD Kota Makassar
Makassarkota, MAKASSAR – Rapat Paripurna Jawaban Wali Kota Makassar terhadap Pemandangan Umum Fraksi – Fraksi DPRD Kota Makassar atas Pertanggungjawaban Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2018 digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Makassar, Jalan A.P. Petta Rani, Makassar, Senin, (8/07). Iqbal memberikan jawabannya atas pemandangan umum fraksi – fraksi DPRD Kota Makassar atas LKPD Tahun Anggaran 2018 yang mempertanyakan PAD Kota Makassar yang tidak mencapai target, hanya terealisasi sebesar Rp 136,16 M. Hal itu diakibatkan kondisi perekonomian di daerah ini yang melambat, sehingga mempengaruhi realisasi penerimaan dari beberapa jenis pajak daerah tidak mencapai target sepertl Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). “Jika dlbandingkan dengan tahun 2017 jumlah berkas sebanyak 8.140 transaksi sedangkan jumlah transaksi di tahun 2018 hanya mencapai 7.508 transaksi sehingga mengalami penurunan,” urainya. Namun, Iqbal mengupayakan adanya peningkatan penerimaan PAD melalui peningkatan kinerja, kreatifitas, dan inovasi melalui serangkaian upaya ekstensifikasi antara lain perbaikan regulasi. Iqbal juga menyampaikan jawabannya atas diterapkannya sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang masih menyisakan persoalan belum tertampungnya seluruh peserta didik di sekolah negeri milik Pemkot Makassar. “Dinas Pendidikan Kota Makassar mengantisipasi dengan melakukan regrouping. Tentu saat ini pihak Pemkot sendiri telah menambah 10 SMPN baru yang tersebar di tujuh kecamatan di Kota Makassar. Hal ini bisa membantu menampung siswa sebanyak 1.500 siswa,” jawab Iqbal. (Sumber: Inda/Dayat – Editor: Cammang)
Pesan Pj Wali Kota Iqbal Usai Menyaksikan Pentas Drama I Laga Ligo ” Ambil Hikmahnya Jangan Percaya Hoaks”
Makassarkota, JAKARTA,- Pentas I Lagaligo menuai perhatian dari banyak kalangan baik masyarakat di luar negeri maupun di dalam negeri, tidak terkecuali Pj Wali Kota Makassar Dr. M. Iqbal S. Suhaeb yang secara langsung menyaksikan pementasan drama kolosal tersebut di gedung Ciputra Artpreneur Theater, Jalan Prof. Dr. Satrio, Kav 3 – 5 Ciputra World, Jakarta, Minggu (7/07/2019). Drama I Laga Ligo adalah pementasan panggung yang naskahnya diadaptasi dari Sureq Galigo, naskah Bugis Kuno berasal dari abad 14. Sureq Galigo telah diakui UNESCO sebagai World Heritage – Memory of The World. Telah dipentaskan pada skala dunia seperti di Singapura, New York, Amsterdam, Barcelona, Perancis, dan Milan, lalu akhirnya kembali ke Indonesia dengan animo yang luar biasa. Cerita daerah dari tanah Luwu Sulawesi Selatan ini diadaptasi dan disadur oleh Rhoda Grauer menjadi kisah yang menggambarkan petualangan,humanis perjalanan, peperangan, kisah cinta terlarang, upacara pernikahan yang rumit, dan juga pengkhianatan. Pj Wali Kota Iqbal yang hadir menyaksikan langsung pertunjukan drama ini berpesan kepada seluruh warga Makassar untuk mengambil hikmah dari pentas drama ini, agar jangan mudah percaya hoaks seperti halnya pesan yang tersirat dalam cerita I Laga Ligo. “Kabar bohong atau hoaks dapat menghancurkan siapa saja, menyebabkan pertikaian antara sesama dan juga mala petaka. I Laga Ligo bercerita tentang tersebarnya kabar yang tidak disaring kebenarannya hingga akhirnya berakhir pada kepiluan. Olehnya itu jangan mudah percaya hoaks dan cerdaslah dalam memilah informasi,” ujar Iqbal. Sejak dipentaskannya Drama ini pada pelaksanaan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF).pada tahun 2018 lalu di Pulau Peninsula, kawasan The Nusa Dua. Bali, disaksikan oleh berbagai pasang mata yang berjumlah 36.339 orang. datang dari 15.449 orang peserta asal Indonesia dan 21.620 orang dari delegasi negara peserta Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF). Selain Pj Walikota Makassar pementasan drama ini disaksikan pula bapak Tanri Abeng,Kepala Disnaker Kota Makassar Mario Said, Kepala Bappedda Iriani khadijah, Kadis DP3A Tenri Palallo, Kadis DKP Sri Susilawati, Asisten I Azis Hasan, Asisten II A Irwan Bangsawan, Sekda Kota Makassar M Ansar, Kabag Humas Muhammad Roem, dan Kadis PM & PTSP Firman Hamid Pagarra. (Sumber: Humas/Dayat – Editor: Cammang).
Pj Wali Kota Iqbal Bakal Surati Pengembang CPI, Terkait Solusi Bau Busuk Laut Losari
Makassarkota – Banyaknya keluhan warga Kota Makassar terkait laut Losari yang semakin hari semakin mengganggu penciuman pengunjungnya, Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb meninjau langsung penyebabnya. Iqbal bersama Camat Ujungpandang, Andi Patiware beserta tim Satgas Kebersihan menyusuri laut Losari menggunakan perahu khusus pengangkut sampah laut yang bernama Pattasaki. Sekitar satu jam mereka berkeliling, sembari Iqbal menjaring beberapa sampah yang masih bertebaran di laut menuju sekitaran reklamasi CPI. Di sini Iqbal tampak miris dan melihat sampah di bibir laut. Ada pampers, ada potongan lemari, minuman gelas, minuman kotak, styrofoam dan masih banyak lagi. Tanpa pikir panjang, ia pun memungut sampah – sampah tersebut. “Kalian tahu kenapa ini air laut Losari menghitam? Karena tidak adanya pertukaran air secara normal. Terhalang bangunan CPI. Tidak adanya jalur pembuangan. Ikan – ikan mati, tidak ada lagi orang yang memancing, baunya luar biasa menyengat,” ucapnya sembari memungut sampah, di Pantai Losari, Minggu (7/07). Melihat hal tersebut, Iqbal akan segera menyurati pengembang CPI agar mencarikan jalan keluar terkait masalah ini. “Segera kami akan bersurat. Ini tidak bisa dibiarkan terus begini. Solusinya itu bukan hanya menjaring sampah saja. Tapi mengembalikan pertukaran air secara normal seperti dahulu,” tegas Iqbal. Iqbal pun akan segera berkoordinasi dengan DLH Kota Makassar. Tak sampai di situ, Iqbal juga menyempatkan meninjau langsung beberapa kanal seperti di kanal Rappocini Kelurahan Rappocini. Di sini ia didampingi Kadis DLH, Rusmayani Majid. Kegiatan tinjauan kanal ini merupakan kegiatan rutin yang difokuskan agar kanal di Kota Makassar terjaga kebersihannya. “Dan warga sekitarnya tidak terganggu. Kita sudah imbau juga DLH Makassar agar memperhatikan itu. Apalagi pohon – pohon yang ada di atas kanal, mungkin bisa dirapikan,” pungkas Iqbal. (Sumber: Inda/Dayat – Editor: Cammang).