Sampah TPA Tamangapa Akan Jadi Sumber Energi Pembangkit Listrik
Makassarkota, MAKASSAR,- Perkembangan industri dan penambahan jumlah penduduk di kota Makassar tidak dapat dipungkiri kian meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini pulalah yang mendasari semakin banyaknya jumlah sampah yang kini bisa terlihat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa. Siang (24/7) tadi Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb turun langsung melihat bagaimana proses urai sampah di TPA Tamangapa. Iqbal dalam kunjungannya meninjau langsung proses urai sampah menjadi pupuk kompos dan juga mengelilingi beberapa zona tumpukan sampah yang sudah terlihat seperti gunung. Melihat keadaan itu, Iqbal Suhaeb berharap agar kondisi seperti ini segera dapat diatasi. Ia mengungkapkan akan memanfaatkan sampah TPA Tamangapa sebagai sumber energi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). “Bulan Agustus mendatang, sesuai perintah, amanat presiden, Pemerintah Kota Makassar akan melakukan market sounding dalam hal ini sebagai penekanan jumlah sampah akan diterapkan beberapa teknologi seperti listrik dan gas yang diharapkan pengelolaan sampah dapat lebih diefektifkan lagi selain adanya bantuan dari bank sampah yang saat ini sedang berjalan,” pungkasnya. Pengelolaan sampah sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Mengurangi (reduce), Menggunakan Kembali (reuse), dan Daur Ulang (recycle) melalui bank sampah sudah cukup membantu kota Makassar dalam persoalan sampah namun tetap diperlukan upaya lainnya agar lebih efektif dan efisien. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)
Iqbal Suhaeb Harap Tol Layang Jadi Ikon Baru Makassar
Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb berharap tol layang bisa menjadi ikon baru Makassar. Tol layang pertama di kota Makassar yang menghubungkan Jalan Tol Reformasi – Jalan Urip Sumoharjo – Jalan A.P Petta Rani dan Jalan Sultan Alauddin makin menunjukkan peningkatan pengerjaan yang cukup signifikan. Tidak lama lagi masyarakat kota Makassar akan segera menikmati fasilitas sepanjang 4,3 Km ini. Pembangunan tol layang yang sudah mulai dikerjakan sejak April 2018 lalu, saat ini progres pekerjaannya sudah mencapai 26% dan diharapkan dapat selesai sesuai target pada Juli 2020 mendatang. Pj Walikota Iqbal berharap tol layang ini bukan hanya sebagai solusi bagi persoalan kemacetan lalu lintas yang menjadi momok selama ini. Namun juga bermanfaat dalam menambah keindahan dan estetika kota Makassar dengan memperhatikan tata ruang kota sehingga dapat memberi nilai lebih bagi kota Makassar. “Alangkah baiknya jika beton – beton kokoh yang berdiri itu dipercantik dengan paduan warna menarik dengan konsep digital tourism, dan di bagian bawah tol diberikan sentuhan artistik dengan karya seni dibantu pencahayaan yang memadai, agar dapat menjadi pilihan objek maupun ikon baru di kota Makassar,” ucap Iqbal. Tak hanya itu Iqbal pun berharap dibuatkan drainase dan trotoar standar yang bisa dilalui siapa saja termasuk para penyandang disabilitas. Juga diharapkan dapat dimanfaatkan untuk jogging track bagi warga Makassar yang hobi berolahraga khususnya pada akhir pekan. GM Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure Tbk Deden Rochmawaty mengatakan tol layang Makassar saat beroperasi nanti menjadi daya tarik tersendiri bagi kota Makassar. “Kami sangat ingin membantu Pemerintah Kota Makassar dalam menciptakan kelancaran lalu lintas dan tentunya ini bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk kota Makassar,” ucap Deden saat bertemu Pj Walikota Iqbal di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Rabu (24/07). Ia datang bersama Direktur Utama PT Bosowa Marga Utama Nusantara (BMN) Anwar Toha, Direktur Teknik dan Operasional BMN Ismail Malliungan untuk menyampaikan progress pengerjaan tol layang Makassar yang masih dalam tahap pengerjaaan. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)
Pj Walikota Dukungan Penuh Musyawarah Kerja PMI Makassar
Makassarkota, MAKASSAR,- Keberadaan Palang Merah Indonesia khususnya di kota Makassar mendapatkan perhatian khusus dari Penjabat Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb. Hal ini terlihat saat menerima kunjungan silaturahmi dari ketua PMI kota Makassar Dr Syamsu Rizal MI yang juga Wakil Wali Kota Makassar Periode 2014 – 2019 di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Rabu (24/07/2019). Deng Ical, sapaan karib Syamsu Rizal menuturkan kesiapannya selaku ketua PMI Makassar beserta timnya dalam penyelenggaraan musyawarah kerja pemilihan ketua baru dan juga pemantapan program kerja lain PMI Makassar . “Saat ini kami tengah menyiapkan pemilihan ketua PMI Makassar yang baru dan memantapkan beberapa program PMI di antaranya bidang penanggulangan bencana mulai organisasi dan edukasi ke masyarakat, juga mengenai transfusi darah yang sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat,” ungkap Deng Ical. Iqbal mengatakan selalu memberikan dukungan penuh dan berharap agar PMI Makassar nantinya menjadi pusat rujukan di Indonesia Timur. “Sudah banyak program kerja dari PMI Makassar yang bisa kita lihat hasilnya dan saya berharap untuk PMI Makassar kedepan bisa menjadi pusat rujukan di kawasan Indonesia Timur khususnya untuk program transfusi darah,” terang Iqbal. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang).
Raih Predikat “Nindya” Di KLA 2019, Iqbal : Makassar Naik Kelas
Makassarkota, MAKASSAR,- Pemerintah Kota Makassar menerima penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2019. Makassar meraih predikat “Nindya” pada tahun ini. Artinya, naik kelas. Di mana tahun sebelumnya hanya masuk dalam kategori “Madya”. “Kita naik kelas jadi urutannya itu kategori Madya, Madya dan sekarang Nindya. Kita juga waktu pertama kali masuk dalam kategori KLA kita langsung dapat Madya bukan Pratama,” ucap Iqbal. Iqbal pun punya kebanggaan tersendiri. Di hadapan awak media ia mengutarakan inovasi ke depan yang akan lebih difokuskannya. Seperti memperbaiki taman, peran PKK, parenting, shelter warga, dan untuk Dinas Pendidikan sendiri harus lebih memperhatikan sekolah ramah anak. “Tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Makassar bisa meraih predikat Nindya. Tahun ini, akan kita benahi dan tindak lanjuti dengan serius agar Kota Layak Anak di Makassar bisa benar-benar sesuai kebutuhan anak bukan kebutuhan orang tua,” ujarnya. Hal senada diungkapkan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, Tenri A Palallo. Ia bertekad akan lebih serius untuk menggarap KLA kedepannya. Katanya, ia akan menarget untuk masuk dalam kategori Utama bersaing berat dengan Kota Surabaya. “Alhamdulillah kita syukuri meskipun awalnya kita target utama. Cuman, taman kita masih agak berantakan. Saya akan berjuang untuk tahun depan, apalagi support penuh dari pak wali kota sudah saya dapatkan,” jelasnya. Untuk sekedar diketahui, penilaian KLA oleh Kementerian PPPA mengacu pada 26 indikator. Terkhusus pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak dari segala macam bentuk eksploitasi dan atau kekerasan. “Kalau bobotnya 500, maka untuk inisiasi Pratama. Kalau nilainya 600 kategori Madya, sementara 700 itu ke tingkat Nindya. Di atas itu 800-900 sampai 1.000 baru Kota Layak Anak”, jelas Kadis Tenri. Selain Kota Makassar, ada 23 kabupaten/kota yang ikut mendapatkan kategori Nindya diantaranya, Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru, Kota Padang, Yogyakarta, Balikpapan, Gianyar, Kalimantan Timur. Turut mendampingi Iqbal dalam kegiatan tersebut yakni Ketua TP PKK Kota Makassar, Murni Iqbal, Kadis DP3A, Andi Tenri Apalallo. (Sumber: Inda – Editor: Cammang)