Iqbal Suhaeb Resmi Tutup BNI Travel Fair 2019
Makassarota, Makassar, – Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb resmi menutup agenda BNI Travel Fair 2019 yang dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut (2-4/8/2019) di Mall Phinisi Point. Closing ceremony ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali oleh Iqbal yang didampingi Kanwil Makassar BNI, Muh. Rubani serta pemilik Hospitality Grup, Jennifer Tanta. Dalam sambutannya Iqbal mengapresiasi Manajemen PT Bank Negara Indonesia Wilayah Makassar atas inisiasi dan programnya turut berpartisipasi dalam memajukan kepariwisataan di Kota Makassar. “Melalui event ini sama saja memajukan dunia pariwisata khususnya di Kota Makassar. Sebagaimana kota besar lainnya di Indonesia bahkan di dunia, Makassar masuk dalam 5 besar kota penyelenggaraan MICE di Indonesia,” ucapnya. Menurut Iqbal, apa yang dilaksanakan oleh BNI ini merupakan aksi dalam memasarkan potensi kepariwisataan Makassar and Beyond. “Diharapkan wisatawan dapat lebih mengenal Makassar dan mau mengeksplorasi daya tarik wisata yang ada di sekitar,” harap Iqbal. Setelah resmi menutup BNI Travel Fair 2019, Iqbal juga menyempatkan menonton aksi bintang tamu dari grup band papan atas Nidji. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)
Kadispar Makassar Hadiri Jember Fashion Carnaval Sekaligus Promosikan Kota Makassar
Makassarkota, MAKASSAR, – Kepala Dinas Pariwisata, Ir. Hj Rusmayani Madjid menghadiri acara puncak Jember Fashion Carnaval (JFS), yakni Grand Carnival, Minggu (4/8/2019). Festival ini merupakan salah satu Top 10 Event Wonderful Indonesia. Dalam Grand Carnival tersebut ditampilkan delapan rancangan fesyen karnaval suku bangsa dunia, dan mewarnai catwalk sepanjang 3,6 kilometer di Kabupaten Jember. Kehadiran Kadispar Kota Makassar didampingi oleh Kabid Pemasaran Muhammad Roem, Kabid Ekonomi Kreatif Amalia Malik, Kabid Industri Pariwisata Andi Karunrung, mewakili pemerintah kota Makassar atas undangan Bupati Jember guna menyaksikan berbagai penampilan yang disajikan oleh carnaval terbesar di Indonesia ini sekaligus mempromosikan Kota Makassar di perhelatan ini. JFC kali ini merupakan JFC ke -18 yang mengangkat tema “Tribal Grandeur” yang artinya keagungan suku-suku bangsa dengan delapan defile yang ditampilkan, yakni Suku Bangsa Aztec (Meksiko), Mongol (Mongolia), Zulu (Afrika Selatan), Viking (Norwegia), Karen (Thailand), Polynesia, dan Indonesia yang kali ini diwakili oleh Suku Minahasa (Sulawesi Utara) dan Hudoq (Kalimantan Timur). “Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk sharing dan berbagi ilmu demi peningkatan kualitas pariwisata di wilayah masing-masing,” ujar Rusmayani Madjid. Selain acara puncak, di hari sebelumnya pun digelar Pets Carnival, Kids dan Artwear Carnival, dan selanjutnya Wonderful Archipelago Carnival Indonesia. Kegiatan ini pun dihadiri langsung oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida, Ketua Calendar Of Event Indonesia Ibu Esthy Reko Astuti. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)
Iqbal Suhaeb Apresiasi Kegiatan Final Zona II Makassar Clean And Comfort 2019
Makassarkota, Makassar, – Menjadikan Makassar kota bersih yang cantik diperlukan perhatian dan kerja sama oleh semua pihak. Semua stakeholder terkait serta warga harus memiliki tekad bersama dan kesadaran diri untuk menjaga lingkungan tempat tinggalnya. Bertempat di halaman PD Parkir Makassar Raya, Jalan Kerung – Kerung, kelurahan Maradekaya Utara, kecamatan Makassar, Minggu (4/8/2019) tadi digelar kegiatan Final Zona II Makassar Clean and Comfort 2019. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Harian Fajar ini selaras dengan program Pemerintah Kota Makassar yakni perlombaan di tiap kecamatan yang akan melihat bagaimana kekompakan, kebersihan, partisipasi dan juga kreativitas dari warganya. Hal ini diungkapkan Faisal Syam selaku Direktur Harian Fajar saat memberikan sambutannya di hadapan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb dan Ketua TP PKK Kota Makassar Murni Djamaluddin Iqbal yang hadir membuka dan melakukan penilaian pada lomba sajian kuliner sebagai salah satu rangkaian perlombaan. “Ada 5 kecamatan yang ikut dalam Final Zona II Makassar Clean and Comfort 2019 ini yakni kecamatan Tamalate, Mariso, Ujung Pandang, Makassar, dan Mamajang. Penilaian didasarkan atas kebersihan lorongnya, pintu gerbang lorong yang permanen, kondisi sanitasi, pengembangan UMKM, partisipasi masyarakatnya dan kreativitas sajian kulinernya,” imbuh Faisal. Melihat respon dan partisipasi masyarakat, Pj Walikota Iqbal Suhaeb memberikan dukungannya dan berharap kegiatan ini akan berlanjut dan berkesinambungan selaras dengan program CCC yang kini digalakkan pemerintah. “Saat ini pemerintah tengah menjalankan konsep “RUN MAKASSAR” di mana memiliki konsep CCC yaitu clean, comfort, dan continuity. Saya rasa kegiatan Final Zona II Makassar Clean and Comfort 2019 ini sangat membantu Pemerintah Kota Makassar dalam pelaksanaannya di lapangan,” ucap Iqbal. Selain itu, Iqbal berharap kegiatan ini bisa menjadi pelopor untuk kegiatan lainnya agar dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan cinta lingkungan di tiap warga Makassar. “Jika kita bersama – sama membangun dan menciptakan kebersihan maka yang akan terjadi adalah estetika lingkungan tinggal menjadi lebih menarik, sehat, bersih, dan juga ikatan persaudaraan bisa dirajut lebih baik. Ada banyak point plusnya yang sarat makna, tingkatkan dan pertahankan,” harapnya. Setelah membuka acara, tampak Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb di dampingi Ketua TP PKK Kota Makassar Murni Djamaluddin Iqbal mengelilingi stand yang sudah diisi lima kecamatan untuk melihat dan menilai sajian kuliner tradisional khas Bugis Makassar dengan kreativitas dan inovasi tiap kecamatan. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)