Efektifkan Pembayaran PBB, Iqbal Suhaeb Minta Lurah Dan Camat Proaktif
Makassarkota, MAKASSAR,- Banyaknya sumber pendapatan daerah yang belum tercover sempurna membuat Pj Wali Kota Makassar mengumpulkan seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di ruang Sipakatau, kantor Balaikota Makassar, Kamis (19/9/2019) siang. Seluruh camat dan lurah se-kota Makassar nampak hadir memenuhi undangan. Mereka memaparkan progres penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di masing-masing kelurahan. Dari laporan yang dipaparkan, terkuak masih ada beberapa wajib pajak yang belum menyetorkan kewajibannya. Hal ini yang menjadi kendala para lurah camat di lapangan. Olehnya itu, Iqbal Suhaeb meminta agar lebih proaktif. “Yang tau medannya di lapangan itu para lurah dan camat. Garda terdepan pemerintah yang menjadi sosial kontrol di masyarakat. Jadi jika ada yang membandel segera koordinasikan dan tindaki secepatnya,” ungkap Iqbal. Pengumpulan PBB dijadwalkan rampung akhir bulan September, olehnya itu Pj Wali Kota Makassar meminta agar pekan depan seluruh lurah camat kembali hadir memetakan lokasi mana saja yang mengalami kendala. “Pekan depan tolong dipetakan lokasi mana saja yang memiliki kendala. Kita akan bahas bersama agar potensi pendapatan daerah lewat PBB bisa tercover seluruhnya,” tambahnya. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Sekda Makassar Andalkan Puskesmas Makkasau Lolos Akreditasi
Makassarkota, MAKASSAR,- Sekretaris Daerah Kota Makassar Andi Muh Ansar menaruh harapan besar Puskesmas Makkasau Makassar lolos akreditasi. Hal ini ia sampaikan usai membuka survei akreditasi Puskesmas di Puskesmas Makkasau, Kompleks PDAM Makassar, (19/9). Hari ini, sebanyak tiga surveyor dari Kementerian Kesehatan secara bersamaan melakukan survei selama tiga hari di tiga Puskesmas di Makassar. Sekda Ansar mengatakan kriteria penilaian akreditasi ini dilakukan sangat ketat. Bahkan menurutnya jika petugas survei turun dan tidak menemukan petugas Puskesmas berada di tempat maka mereka langsung meninggalkan lokasi yang disurvei. Meski demikian, Ansar yakin Puskesmas Makkasau tersebut bisa lolos akreditasi. “Harapan kita memang, Puskesmas Makkasau ini salah satu andalan kita yang bisa mendapatkan akreditasi,” kata Ansar. Diketahui, ada tiga tingkatan akreditasi penilaian. Pertama akreditasi tingkat dasar, ke dua tingkat madya, dan ke tiga tingkat utama. Dalam sambutannya, Ansar mengatakan selama ini peningkatan derajat kesehatan dengan berbagai upaya telah dilakukan, mulai upaya pelayanan dasar sebagai langkah awal secara tepat dan tepat agar sebagian besar masalah kesehatan masyarakat dapat diatasi. Pemerintah kota Makassar telah memprioritaskan akses kesehatan yang merata, memprioritaskan peningkatan jangkauan dan kualitas pelayanan pada masyarakat dan menyediakan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan di bidang kesehatan. Selain itu, kata Ansar dalam upaya optimalisasi peningkatan mutu dan kinerja pelayanan kesehatan sesuai Permenkes RI No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dan Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi, maka sejak tahun 2016 -2018 telah dilakukan survei akreditasi sebanyak 41 Puskesmas dengan hasil 19 Puskesmas terakreditasi dasar, 17 madya dan 5 utama. “Pada tahun 2019 ini, akan dilakukan survei akreditasi perdana untuk 5 Puskesmas dan 21 Puskesmas (4 diantaranya sudah disurvei dengan hasil 3 terakreditasi utama dan 1 terakreditasi madya) dan pada hari ini sampai tanggal 22 September 2019 puskesmas Makkasau akan disurvei,” jelas Ansar. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Iqbal Suhaeb Harapkan Koperasi Sebagai Penggerak Ekonomi
Makassarkota, MAKASSAR,- Kehadiran koperasi di masyarakat sedikit banyak memberikan sumbangsih nyata bagi laju pertumbuhan ekonomi. Koperasi mampu memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan dengan aturan berbeda di masing – masing tempat. Seiring perkembangannya, koperasi di usianya yang ke 72 tahun sudah mampu menjadi salah satu penggerak ekonomi yang cukup signifikan. Namun, juga mengalami pasang surut dan kerap kali terkendala pada perekrutan anggota. Meski demikian, Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb yang hadir saat perayaan HUT ke 72 tahun Koperasi Tingkat Kota Makassar ini berharap koperasi tetap hadir di masyarakat agar dapat menyokong perekonomian warga. Ia mengingatkan, koperasi yang bergerak di usaha simpan pinjam agar melakukan kontrol dan pengawasan agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pengambilan kredit. “72 tahun koperasi hadir, ini bukan usia yang muda. Berbagai polemik tentunya sudah terjadi. Tapi tetaplah melaju, rekrut anggota dengan memperhatikan keadaan dan cash flow agar sistem bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya. Selain itu, Iqbal Suhaeb menambahkan bahwa koperasi mampu menjadi tolak ukur perkembangan perekonomian suatu daerah. “Koperasi itu mampu menggerakkan perekonomian suatu daerah. Olehnya itu dibutuhkan sistem yang baik dan aturan yang tegas agar dalam perjalanannya tetap konsisten sesuai kesepakatan,” imbuhnya. Dengan mengusung tema “reformasi total koperasi di era revolusi industri 4,0” diharapkan kerjasama yang baik antara pihak koperasi dan member agar terjadi kesinambungan yang berlanjut. Di akhir perayaan HUT Koperasi Tingkat Makassar yang dihelat di Lapangan Karebosi, Kamis (19/9/2019), diberikan secara simbolis paket sembako kepada 420 orang dari 15 kecamatan se kota Makassar dan juga pemberian sertifikat juga plakat bagi 10 koperasi yang ada di Kota Makassar. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Tiba Dari Kunjungan Kerja di Australia, Iqbal Suhaeb Langsung Kunjungi TPA Antang
Makassarkota, MAKASSAR,- Sesaat setelah menginjakkan kakinya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb yang tiba dari Australia dalam rangka kunjungan kerjanya selama beberapa hari langsung menuju ke TPA Antang untuk melakukan peninjauan, Rabu (18/9/2019). Iqbal yang tiba di TPA Antang langsung melihat lokasi kebakaran serta melihat sistem nozzle tanam yang digunakan Brigade Kebakaran Hutan Manggala Agni KLHK. Iqbal mengakui kebakaran kali ini di TPA Antang memang cukup besar dan berdampak luas bagi warga Makassar, apalagi di musim kemarau saat ini puncak angin berhembus cukup kencang. “Kita tahu kebakaran yang terjadi di TPA Antang, dampaknya sangat besar bukan saja menjadi masalah kota Makassar namun sudah menjadi masalah nasional. Apalagi bapak presiden sudah turun langsung menginstruksikan untuk mengatasi masalah ini,” ucapnya. Iqbal berharap kondisi ini dapat segera diatasi karena dampaknya dirasakan langsung oleh warga. Bukan hanya berdampak pada kesehatan namun juga merembet pada persoalan ekonomi dan pendidikan. Utamanya bagi sekolah yang meliburkan siswanya. “Kita bersyukur karena bantuan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dari Manggala Agni KLHK saling koordinasi untuk membantu agar cepat teratasi,” kata Iqbal. Diketahui saat ini Manggala Agni beserta Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Kesehatan kota Makassar secara intensif bekerja sama dalam menanggulangi kebakaran dan penanganan kesehatan warga yang terdampak asap kebakaran TPA Antang. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)