Iqbal Raih Penghargaan Anugerah Pendidikan 2019 Dari PP IGI
Makassarkota, MAKASSAR,– Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, meraih penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia (API) 2019. Penghargaan ini diserahkan langsung Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia (PP IGI), Ramli Rahim di Arena Gess, Planerry Hall Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat (20/9/19). Penghargaan ini sebagai apresiasi dan pengakuan tertinggi terhadap prestasi yang telah dicapai Kota Makassar dalam memajukan pendidikan di Kota Makassar. Iqbal dinilai berjasa dan memiliki dedikasi dalam mendukung kemajuan tenaga pendidik terutama untuk peningkatan secara signifikan kompetensi guru yang ada di Kota Makassar. “Alhamdulilah hari ini kita mendapatkan penghargaan dari dunia pendidikan. Penghargaan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan,” kata Iqbal. Selain itu, Iqbal menyebutkan agar tak cepat puas ketika mendapatkan penghargaan. “Ini sebuah motivasi agar kita lebih menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan kita agar para peserta didik dan guru pun ikut merasakan,” jelasnya. Iqbal pun mempersembahkan penghargaan tersebut untuk para guru di Kota Makassar yang telah mendedikasikan dirinya di dalam memajukan dunia pendidikan. Selain Iqbal, penghargaan tersebut juga diberikan kepada 70 kepala daerah se Indonesia. Diantaranya, Bupati Gowa, Bupati Tambrauw Papua Barat, Bupati Balangan, Kalimantan Selatan. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Iqbal Suhaeb Sampaikan Instruksi Presiden Terkait TPA Antang
Makassarkota, MAKASAR,- Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb menyampaikan instruksi Presiden RI Joko Widodo terkait penanganan TPA Antang pasca kebakaran pada Minggu (15/9/2019) lalu. “Bapak Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan dan meminta kepada seluruh stakeholder untuk melakukan pengawasan,” kata Iqbal (20/9/2019). Penanganan TPA Antang pasca kebakaran lanjutnya bukanlah masalah sektoral saja melainkan sudah menjadi tanggung jawab bersama lintas sektoral seluruh unit kerja dinas, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat bahkan presiden juga telah memerintahkan aparat TNI dan Polri untuk terjun langsung mengawasi. Instruksi itu juga telah disampaikan Iqbal Suhaeb saat menggelar rapat koordinasi bersama Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Pemerintah Kecamatan Manggala, dan Brigade Manggala Agni di TPA Antang (18/9/2019) lalu. Saat ini, kondisi TPA Antang berangsur – angsur normal seiring berbagai upaya yang dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran, UPTD TPA Tamangapa, dan Brigade Agni KLHK. “Mari kita sama – sama mendoakan upaya bersama dari Pemkot Makassar, Pemprov Sulsel, pemerintah pusat, dan TNI, Polri dalam menormalkan kembali kondisi TPA Antang berjalan lancar tanpa hambatan sehingga warga Makassar bisa kembali beraktifitas seperti sedia kala,” pintanya. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Damkar Makassar Gabungkan Nozzle Tanam Dengan Jet Foam, Padamkan Titik Panas TPA Antang
Makassarkota, MAKASSAR,- Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar bersama Tim Manggala Agni KLHK dibantu dengan alat berat dari UPT TPA Tamangapa masih berjibaku mematikan titik panas di area TPA Antang, hingga pukul 23.08 Wita, Kamis (19/9). Ada 8 unit water supply dan 3 unit armada penembak yang dikerahkan untuk memadamkan sejumlah titik panas yang menyebar di beberapa blok TPA Antang. Metode yang digunakan masih sama dengan hari sebelumnya (17-18/9) memanfaatkan flame freeze yang disemprotkan pada kedalaman 2 hingga 3 meter di bawah tumpukan sampah yang terdeteksi sebagai sumber (titik) panas yang berpotensi berkembang menjadi titik api dengan menggunakan nozzle tanam. Metode nozzle tanam yang digunakan Tim Manggala Agni KLHK diperkuat dengan metode foam jet oleh Dinas Pemadam Kebakaran Makassar dengan menyemprotkan chemical foam di atas permukaan gunungan sampah. “Metode foam jet dimanfaatkan di daerah yang sumber airnya terbatas, karena saat ini kita memasuki musim kemarau diperlukan efisiensi dalam pemadaman api dengan volume air yang sedikit, dan harus segera menambahkan air dalam kegiatan pemadaman api,” terang Kabid Operasional Damkar Makassar Hasanuddin (20/9). Busa yang disemprotkan pada metode foam jet disebut air foam yang mengandung udara sehingga volume cairannya berubah dari beberapa kali menjadi ratusan kali, dan bisa menutupi objeknya. Selain itu, busa dari permukaan objek menekan munculnya uap, sehingga dapat mencegah berulangnya kebakaran. Malah setelah busanya hilang, air akan merembes dan memberikan efek pendingin sehingga busa pemadam api dapat memperbaiki objek yang terbakar dengan daya menutup, menyimpan dan merembes. “Penggabungan kedua metode ini (nozzle tanam dan foam jet) mempertinggi efektifitas pemadaman api khususnya di area TPA Antang,” optimisnya. Hanya saja lanjut Kabid Hasanuddin, produksi asap yang dihasilkan oleh penggabungan kedua metode ini, relatif lebih besar sehingga diminta pengertian dan kerja sama seluruh warga Makassar agar menjauhi area TPA Antang jika tidak berkepentingan dan tetap menggunakan masker untuk melindungi diri dari asap. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)