Iqbal Suhaeb Jamin Rider Ojol Korban Tabrak Saat Aksi Unras Dirawat Intensif
Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb membujuk korban yang mengalami kecelakaan di jalan Urip Sumoharjo. Korban ditabrak saat aksi Unjuk Rasa (Unras) 7 tuntutan mahasiswa yang berujung rusuh beberapa hari lalu. Kedatangan Iqbal Suhaeb ke rumah korban, Irvan (37) yang berprofesi sebagai rider Ojek Online (Ojol) untuk membujuk korban agar ingin dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara. Karena sebelumnya, Iqbal mendapat kabar bahwa pihak keluarga hanya mau berobat tradisional. Alasan lain, karena BPJS mandirinya menunggak dan tak ada biaya untuk dirawat di RS. Iqbal saat bertandang ke rumah korban di jalan Tidung VII, Setapak 9 juga memboyong beberapa perawat dan 1 buah mobil ambulans bermaksud agar korban segera dibawa dan ditangani pihak RS. “Tidak apa – apa kalau ibu (istri korban) ingin melakukan juga pengobatan tradisional. Tapi kita lihat hasil rontgen yang keluar dari RS Ibnu Sina ini terjadi pembengkakan dan pergeseran. Takutnya, kalau tidak ditangani secepatnya akan infeksi dan harus dirawat lebih lama,” ucap Iqbal. Iqbal yang didampingi Kadis Kesehatan kota Makassar dr Naisyah Tun Azikin juga mengkhawatirkan jika tidak cepat dibawa ke RS akan terjadi pergeseran tulang yang lebih parah dari sebelumnya. Iqbal pun berjanji untuk menjamin semua pembiayaan pengobatan hingga sembuh. “Kita buatkan surat jaminan yang akan saya tanda tangan. Isinya kalau Pemerintah Kota Makassar yang akan menanggung semua biaya pengobatan hingga sembuh. Jadi jangan meki khawatir. Intinya kita lakukan perawatan intensif,” ungkapnya. Selain ditanggung seluruh biaya pengobatan, Iqbal juga akan membayar tunggakan BPJS Irvan. Namun, hingga berita ini diturunkan pihak keluarga masih berdiskusi, dan perawat serta mobil ambulans masih setia menunggu di rumah korban sembari menunggu keputusan pihak keluarga korban apakah ia setuju untuk dirawat di RS. Sebelum itu, Iqbal beserta Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe menjenguk Dicky Wahyudi, mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2018, Universitas Bosowa yang juga menjadi korban tabrak yang dilakukan tak sengaja oleh oknum polisi. Setelah menjenguk, di hadapan ibu korban, Kapolda Mas Guntur berjanji mengurus dan memperhatikan korban hingga sembuh. Tidak hanya itu, Guntur akan menjadikan korban sebagai anak angkatnya dan akan membiayai semua biaya pendidikan korban hingga mendapatkan kerja. “Ini anak tunggal dan bapaknya sudah tidak ada. Saya angkat dia jadi anak angkat,” terang Guntur. Ibu korban pun berterima kasih dan sangat bersyukur atas segala bentuk perhatian yang diberikan kepada anaknya. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Iqbal Hadiri Sepeda Santai HUT Polantas Ke – 64
Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menghadiri HUT Bhayangkara Polisi Lalu Lintas (Polantas) ke – 64 yang dikemas dalam bersepeda santai bersama, di depan Monumen Mandala, Minggu ( 29/9/2019). Mengangkat tema “Merajut Kesatuan dalam Kebhinekaan”, ratusan peserta sepeda santai terlihat bersepeda dengan memakai baju adat. Mulai dari baju adat Bugis, Minang, Papua, Kalimantan, dan Betawi. Melihat hal tersebut, Iqbal mengatakan jikalau sepeda santai ini menunjukkan betapa masyarakat Indonesia bersatu dan saling menghargai. “Kita lihat peserta sepeda pagi ini sungguh berbeda. Di tengah kerusuhan yang terjadi akhir – akhir ini, para peserta malah memperlihatkan bagaimana kerennya Indonesia jika bersatu, dan itu yang kami harapkan,” ucapnya. Sebagai orang nomor 1 di kota Makassar, Iqbal berharap tak ada lagi kerusuhan antara aparat dan masyarakat. “Kita bersama aparat bersinergi. Maka dari itu saya berharap di HUT ke – 64 Polantas ini bisa menciptakan ketertiban yang jauh lebih baik, dan bisa sama – sama mengayomi masyarakat kota Makassar,” jelas Iqbal. Kegiatan sepeda santai ini dilepas langsung oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, didampingi Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Adnas Abbas, dan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. Peserta akan melewati beberapa ruas jalan mulai dari jalan Jenderal Sudirman, Chairil Anwar, Botolempangan, Dr Ratulangi, Rajawali, Haji Bau, Hasanuddin, Ahmad Yani dan finish di Monumen Mandala, jalan Jenderal Sudirman. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Permintaan Iqbal Suhaeb Di Hari Apoteker Sedunia 2019
Makassarkota, MAKASSAR,– Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan pemerintahnya kekurangan tenaga ahli apoteker di beberapa Puskesmas di Kota Makassar. Hal itu disampaikan saat menghadiri acara puncak peringatan World Pharmacist Day atau Hari Apoteker Sedunia, di Anjungan Pantai Losari, Minggu (29/9/2019). “Sesuai dengan yang diharapkan dari kampanye peredaran obat – obatan palsu di peringatan Hari Apoteker Sedunia. Saya juga meminta kepada ketua apoteker Indonesia untuk bisa menempatkan beberapa apoteker di Puskesmas karena kita masih kekurangan orang di sana sedangkan pasien cukup banyak,” ucapnya. Tak hanya itu, ia juga meminta untuk menempatkan apoteker di semua apotek yang berada di depan didampingi berapa pegawai apotek. “Jangan hanya kasir dan pemilik apotek yang di depan karena kebanyakan pembeli kadang menerka – nerka obat yang ingin dibeli. Baiknya kalau ada apoteker di depan, ia sekalian konsultasi langsung agar obat yang dibelinya sesuai dengan yang dibutuhkan,” papar Iqbal. Tujuan lainnya untuk memerangi peredaran obat – obatan palsu dengan bersinergi dengan Pemerintah Kota Makassar. Iqbal juga menekankan kepada apoteker kota Makassar agar senantiasa melaksanakan praktik apoteker secara bertanggung jawab dan menjauhi praktik ilegal yang melanggar hukum. Kegiatan ini diakhiri dengan pembacaan deklarasi komitmen Ikatan Apoteker Indonesia dengan Pemerintah Kota Makassar dalam mewujudkan apoteker yang berfokus dalam pemberantasan obat -obatan ilegal. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)