Lurah Maccini Sombala Pimpin Langsung Pemadaman Kebakaran Alang-Alang Di Wilayahnya
Makassarkota, MAKASSAR- Lurah Maccini Sombala Andi Eldi Malka memimpin langsung pemadaman api yang membakar alang alang disekitar wilayah kampung pisang RW 5 RT 5 di kelurahan Maccini Sombala yang nyaris merambat masuk ke perkampungan warga. Menurut Andi Eldi Indra Malka kebakaran alang-alang di wilayahnya dapat segera dipadamkan karena kesigapan warga dan bantuan satu unit motor Pemadam kebakaran dari kelurahan maccini sombala serta dua unit mobil dinas Damkar Kota Makassar. “Kesigapan dari warga kampung pisang bersama aparat pemerintah kelurahan Maccini Sombala kebakaran alang alang dapat dipadamkan, apalagi dibantu satu unit motor pemadam kebakaran kelurahan maccini sombala kami serta dua unit mobil dari dinas damkar Makassar,”ucapnya. Lurah maccini sombala Andi Eldi menghimbau kepada warganya agar dimusim kemarau panjang ini untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya terjadinya kebakaran. “Kami harap warga untuk selalu memperhatikan serta menjaga lingkungan sekitar akan bahaya kebakaran, jangan membuang puntung rokok sembarangan, membakar sampah tanpa diperhatikan di sekitar alang alang yang sudah kering,” himbaunya. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Program Berkantor Sehari,Iqbal Suhaeb Awali Di Kecamatan Rappocini
Makassarkota, MAKASSAR,- Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menepati janjinya untuk berkantor seharian di kantor kecamatan. Kunjungan yang baru pertama kali dilakukan seorang walikota, berkantor di kecamatan untuk melihat pelayanan yang dilakukan kantor kecamatan serta mendengar secara langsung keluhan warga di wilayahnya. Dalam program berkantor sehari, Iqbal mengawali kunjungannya di kantor kecamatan Rappocini, jalan Teduh Bersinar, Rabu (9/10/2019). Nantinya, program ini dilaksanakan secara bergilir di tiap kecamatan. “Kami ingin mendapatkan informasi langsung dan sekaligus melihat apa yang menjadi keluhan warga terkait permasalahan di setiap kantor kecamatan,” ucapnya. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti secara cepat keluhan, dan aspirasi masyarakat yang sifatnya berskala prioritas. “Tujuannya adalah agar jalur birokrasi dan mekanisme semakin diperpendek karena kita ingin memperbaiki jalur komunikasi antara pengambil keputusan dengan masyarakat, sehingga apa yang menjadi keluhan warga dapat langsung ditindaklanjuti oleh dinas atau SKPD terkait,” tuturnya. Iqbal menambahkan, keluhan warga yang diterima dalam program berkantor sehari dapat ditindaklanjuti dengan mengecek secara langsung bersama dinas terkait, dan menyelesaikannya sesuai skala prioritas. “Kunjungan ini akan rutin dilakukan di semua kecamatan, tapi tidak harus setiap hari bisa saja dalam satu pekan itu bisa dua atau bisa juga satu kecamatan yang kita kunjungi,” ungkapnya. Iqbal berharap ke depan pemerintah kecamatan tidak menunggu laporan saja namun melakukan pemangkasan birokrasi dengan mendengar dan bertemu langsung masyarakat. Dalam kunjungannya, Iqbal berbincang dengan tokoh masyarakat, LPM, tokoh pemuda, RT/RW terkait permasalahan yang mereka hadapi selama ini, diantaranya masalah kebersihan, sampah, drainase, dan perbaikan jalan di wilayah Rappocini. Selanjutnya Iqbal melakukan kunjungan lapangan dengan meninjau drainase di sepanjang jalan Tamalate, kelurahan Makkio Baji. Dalam kesempatan ini turut hadir Anggota DPRD kota Makassar Andi Suhada Sappaile, Babinsa, Binmas, lurah se kecamatan Rappocini, LPM, RW/RT, dan tokoh masyarakat beserta TP PKK kelurahan, dan kecamatan Rappocini. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Iqbal Suhaeb Teken MoU SUTRINAMA Dan Indobus
Makassarkota, MAKASSAR,- Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menandatangani nota kesepakatan (MoU) sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan proyek percontohan Sustainable Urban Transport Indonesia Nationally Appropriate Mitigation Action (SUTRI NAMA) dan Indonesian Bus Rapid Transit Corridor Development Project (Indobus) dengan Kementerian Perhubungan RI yang diwakili oleh Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dan Pemprov Sulsel yang diwakili Plt Kepala Bappeda Sulsel Rudy Jamaluddin, di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019. Sinergi ini bekerja sama dengan Deutsche Gesellschaft Internationale Zusammenarbeit (GIZ) yang mendapatkan mandat dari Pemerintah Republik Federal Jerman, Pemerintah Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara, dan Konfederasi Swiss yang diwakili oleh State Secretariat for Economic Affairs (SECO) Swiss. “Tahun 2019 telah dilakukan pra studi kelayakan, 2020 studi kelayakan, 2021 persiapan konstruksi, dan Insya Allah tahun 2022 BRT akan beroperasi,” ucap Iqbal Suhaeb. Program SUTRI NAMA dan Indobus merupakan program kerja sama antara pemerintah pusat (Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI), pemerintah kota, dan pemerintah provinsi. Diharapkan melalui program ini kota – kota di Indonesia dapat berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim melalui kebijakan transportasi dan proyek infrastruktur yang berkelanjutan dan didukung oleh program nasional transportasi perkotaan. “Ruang lingkup proyek SUTRI NAMA, meliputi proyek transportasi perkotaan yang berkelanjutan yang mencakup lima kota percontohan, salah satunya kota Makassar di Sulsel,” ungkap Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Budi Setiyadi. Indobus merupakan komponen teknis tambahan dari program SUTRI NAMA untuk memberikan bantuan teknis kepada kota percontohan untuk melaksanakan sistem Bus Rapid Transit (BRT) dengan lajur khusus yang jumlahnya mencapai lima kota percontohan di Indonesia. BRT adalah moda transportasi massal berbasis jalan. Lajur khusus BRT adalah sistem moda transportasi massal berbasis jalan yang merupakan elemen vital untuk memastikan bus dapat bergerak dengan cepat dan tidak terhambat oleh kemacetan. “Adanya kerja sama ini diharapkan dapat menghadirkan moda transportasi massal (umum) yang dapat menjadi alternatif pilihan bagi warga Makassar sehingga dapat menekan tingkat polusi udara,” harap Iqbal. MoU sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pilot project ini berdasarkan Perjanjian Pelaksanaan antara GIZ dan Kementerian Perhubungan RI tentang Proyek SUTRINAMA dan INDOBUS yang ditandatangani pada tanggal 18 Desember 2017 lalu. Pertemuan pertama steering committee SUTRI NAMA dan Indobus pada 30 Oktober 2018 menetapkan empat kota percontohan, yakni kota Batam, Pekanbaru, Bandung, dan Semarang. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan pertemuan ke dua steering committee SUTRI NAMA dan Indobus pada 4 September 2019 lalu, yang menetapkan Makassar sebagai kota percontohan ke 5. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)