Bersepeda, Iqbal Suhaeb Pantau Pedestrian Makassar
Makassarkota, MAKASSAR,- Banyaknya pedestrian dan juga trotoar yang beralih fungsi di sepanjang jalan di kota Makassar membuat Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, meminta dinas terkait segera ke lapangan dan melakukan evaluasi. Kamis (10/10/2019), Iqbal Suhaeb bersama beberapa kepala SKPD lingkup Pemerintah Kota Makassar mengayuh sepedanya, melihat langsung kondisi pedestrian di tiga wilayah yang dilalui yakni kecamatan Ujung Tanah, Wajo, dan Ujung Pandang. Saat melakukan tinjauan, Iqbal berpesan agar segera dilakukan evaluasi dan penertiban oleh dinas terkait agar fasilitas umum ini bisa digunakan sebagaimana mestinya. “Masih sangat banyak saya jumpai pedestrian yang dipakai memarkir kendaraan, ini bukan fungsinya. Lalu pedestrian yang tidak efektif. Ini semua perlu sosialisasi fungsi dan penertiban tegas,” ungkapnya. Di lokasi tersebut, Iqbal menyampaikan harapannya agar semua fasilitas umum dapat digunakan dan dinikmati warga Makassar sesuai dengan peruntukannya. “Ini semua dibangun untuk warga agar nyaman melaksanakan aktivitasnya. Kalau berubah fungsi seperti ini tentunya akan membuat kemacetan dan estetika kota akan buruk,” tambahnya. Sudah beberapa hari terakhir, Penjabat Walikota Iqbal giat melakukan peninjauan langsung nyaris ke seluruh titik di kota Makassar untuk memastikan tidak ada trotoar yang digunakan untuk parkir. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Sidak Kecamatan Tamalate, Iqbal Ikut Foto E-KTP
Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Wali Kota Makassar melakukan sidak di tiap kecamatan demi melihat langsung aktifitas yang berjalan di kantor pelayanan tersebut, dan memastikan semua layanan ke masyarakat Makassar berjalan optimal. Persoalan yang santer terdengar mengenai keterlambatan proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) menjadi salah satu keluhan warga. Lambannya pelayanan kadang menjadi sorotan tajam yang mengusik pemimpin kota Makassar ini. Bertempat di Kecamatan Tamalate, Iqbal Suhaeb melakukan sidak akan proses pembuatan E-KTP, Kamis (10/10/2019). Ia ingin melihat langsung bagaimana sistem ini dijalankan oleh operator yang bertugas. Iqbal berjalan mengelilingi kantor kecamatan melihat tiap pelayanan ke masyarakat. Tiba di bagian pemotretan untuk pembuatan KTP elektronik, ia pun mencoba dan meminta agar dibuatkan pula E-KTP yang baru. “Alhamdulillah bentuk pelayanan di kantor ini relatif bagus. Warga bisa mengakses sesuai jalurnya masing-masing. Petugasnya juga terlihat cekatan dalam menjalankan tugasnya,” imbuh Iqbal. Meski tak ditemukan hal serius untuk perbaikan, Iqbal berharap agar tidak cepat berpuas diri dan senantiasa sigap dalam memberikan layanan. Ia juga berpesan agar tetap menjaga komunikasi dengan seluruh stakeholder agar tidak ada masalah yang mengendap. “Senantiasa melakukan koordinasi dengan semua yang berkompeten agar masalah dapat segera menemukan solusi. Jangan monoton tapi selalulah mencari tahu perkembangan terbaru agar menghasilkan inovasi untuk kecamatannya,” tambahnya. Usai dari kecamatan Tamalate, Iqbal Suhaeb berkunjung ke Posko Damkar Tamalate juga untuk hal yang sama yakni memastikan semua sistem berjalan baik untuk warga Makassar. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Raih Penghargaan Paritrana Di Tahun 2019, Pemkot Makassar Ketiban Mobil
Makassarkota, MAKASSAR,- Keberhasilan Pemerintah Kota Makassar meraih penghargaan Paritrana dari BPJS Ketenagakerjaan berbuah satu unit mobil Avanza yang diserahkan oleh Sekda Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani kepada Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, di hotel Gammara, Kamis, 10 Oktober 2019. Hadiah itu akan dimanfaatkan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar sebagai kendaraan operasional untuk mendukung kinerja jajarannya. Iqbal Suhaeb berharap dengan adanya penghargaan ini dapat memotivasi untuk bekerja lebih baik lagi dan hadiah yang didapatkan digunakan sesuai peruntukannya. “Kita tentu bersyukur mendapatkan penghargaan ini. Artinya Pemerintah Kota Makassar diminta lebih memperhatikan para pekerjanya agar hak dan kewajibannya jelas,” tuturnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar Andi Irwan Bangsawan menuturkan pihaknya akan bersinergi dengan BPJS dan perusahaan lainnya untuk bersama-sama mengawal hak dan kewajiban para pekerja. “Tahun 2019 ini Pemerintah Kota Makassar akan memberikan santunan ke RT/RW atas partisipasinya membantu pemerintah, dan di tahun 2020 mendatang, pemuka agama juga diberikan santunan,” ungkapnya. Hingga saat ini, Pemkot Makassar dan BPJS Ketenagakerjaan melakukan komunikasi membahas kebijakan terbaru maupun kendala yang ditemui di lapangan. Saat ini ada 80% perusahaan di Makassar yang mendaftarkan karyawannya dalam BPJS Ketenagakerjaan, dan ada 2% perusahaan yang mendapatkan sanksi tegas karena mangkir dari aturan yang ditetapkan. Dalam menjatuhkan sanksi, Pemkot Makassar dan BPJS Ketenagakerjaan juga melibatkan kejaksaan. Sanksi yang dijatuhkan beragam, mulai dari teguran hingga sanksi tegas berupa pencabutan izin usaha. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)