Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Resmikan Revitalisasi Taman Gajah, Iqbal : Kami Akan Sediakan Mimbar Aspirasi

Makassarkota, MAKASSAR,—  Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb resmikan revitalisasi taman gajah dan pos satpol PP, di Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Minggu (12/10/19). Taman gajah yang dulu disebut dengan taman safari Makassar pada tahun 1980-an adalah sebuah taman yang sangat populer.  Isinya beberapa patung satwa termasuk patung Gajah yang hingga saat ini berdiri ditambah sejumlah permainan kanak-kanak. Namun, pada tahun 2019 ini taman tersebut sudah beralih menjadi multifungsi. Hal itu diungkapkan Iqbal dalam sambutannya. “Satu hal yang sangat positif selain penataan juga menyiapkan tempat yang bisa multifungsi. Bisa buat parkir, senam bisa buat kegiatan apa saja. Ini menjadi ruang terbuka yang siapa saja bisa menggunakannya,” ucap Iqbal. Iqbal juga mengatakan jika tempat ini sangat cocok dijadikan sebagai tempat masyarakat menyalurkan aspirasi dengan aman karena di atas taman gajah ini berdiri juga Pos Satpol PP. Karenanya, Iqbal menilai aspirasi masyarakat akan aman dan bebas dari kelompok penyusup. “Kalau perlu kita sediakan mimbar orasi. Jadi bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya di sini saja. Jangan lagi tutup jalan. Insya Allah aman karena pos satpol PP juga ada didekatnya,” ungkapnya. Iqbal berharap penyediaan ruang publik ini menjadi sebuah tempat yang membangun energi positif warga Makassar. Sementara, General Manager Ciputra, Hendra Wahyudi menambahkan jika pihaknya sebagai pengembang sangat mendukung langkah positif Pemerintah Kota Makassar. “Karenanya kita membangun tempat ini sebagai bentuk tanggung jawab kami sebagai pengembang. Sebenarnya ini rencana dari tahun lalu namun baru bisa terlaksana tahun ini. Meski demikian tempat ini ada untuk warga Makassar,” pungkasnya. Selain Revitalisasi taman gajah dan bangunan baru satpol PP Makassar. Jalan, pedestrian dan drainase di sekitaran jalan Haji Bau, Penghibur dan Metro Tanjung Bunga sudah ikut rampung dibenahi. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Iqbal Suhaeb Lantik Pengurus Masjid Besar Al- Abrar Gunungsari Baru

Makassarkota, MAKASSAR- Penjabat Wali Kota Makassar  Iqbal Suhaeb melantik pengurus Masjid Besar Al – Abrar Gunungsari Baru Periode 2019-2024 di Aula Masjid Besar Al Abrar, Jalan Sultan Alauddin No. 84 Makassar, Sabtu (12/10/2019). Pelantikan pengurus Masjid Besar Al Abrar diawali dengan penyerahan berkas tanah wakaf tahap ke dua dari pihak keluarga Almarhum  Haji Bonro kepada pengurus masjid terpilih yang diterima oleh Wakil Ketua II pengurus Masjid Al Abrar, Haji Guntur Masud. Iqbal mengatakan walaupun mengemban amanah yang tidak mudah pengurus periode sebelumnya dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. “Itu artinya manajemen Masjid Al Abrar berjalan dengan baik karena kepengurusannya telah menjalankan amanah dengan baik,” tuturnya. Ketua Umum Masjid Al Abrar H Hilal Kadir yang baru saja dilantik untuk kedua kalinya mengucapkan terima kasih atas amanah yang diemban untuk kedua kalinya. “ini merupakan kehormatan dan kepercayaan yang diberikan kedua kalinya  kepada kami,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Baznas dan juga Dewan Pembina  Masjid Al Abrar K H Alwy Nawawi mengajak seluruh pengurus dan jamaah Al Abrar untuk meneladani  salah satu pilar ibadah yang tak akan berhenti amal ibadahnya seperti berwakaf. “Orang berwakaf adalah orang bijak, siapa yang menyiapkan wakafnya sebelum tiba akhiratnya adalah orang yang sadar terhadap akhiratnya. Ibadah wakaf sangat bermanfaat dan ibadahnya akan terus  mengalir dari ibadah wakaf tersebut,” jelasnya. Pada kesempatan tersebut Iqbal Suhaeb menyerahkan bantuan berupa sajian buka puasa kepada warga masyarakat yang berpuasa setiap hari Senin, dan Kamis yang menjalankan ibadah sholat Magrib di Masjid Al Abrar Gunungsari Baru. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Iqbal Suhaeb Ajak Tanggulangi HIV/AIDS

Makassarkota, MAKASSAR,- Penjabat Walikota Makassar Iqbal Suhaeb mengajak seluruh elemen bangsa bersatu dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS saat menghadiri Technical Workshop on Fast Track Strategy to End AIDS Epidemic and ASEAN Getting to Zero Mayors Meeting, di hotel Westin Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat, 11 Oktober 2019. Di kawasan timur Indonesia, Sulawesi Selatan adalah provinsi terbesar kedua setelah Papua dalam hal penemuan kasus HIV/AIDS. Penemuan kasus baru HIV di masyarakat dilakukan melalui skrining HIV pada kelompok beresiko sesuai dengan Permenkes tentang program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS yang telah diatur untuk dilakukan di semua provinsi, dan kabupaten, kota. Makassar adalah yang tertinggi di Sulawesi Selatan dengan angka prevalensi 0,5 per 1.000 penduduk di tiap tahunnya. Tahun 2016 temuan kasus baru HIV sejumlah 773 orang, tahun 2017 meningkat sebanyak 1.038 orang, tahun 2018 sebanyak 772 orang. Melihat angka – angka itu, Iqbal Suhaeb merasa perlu mengambil tindakan nyata untuk memerangi HIV/AIDS. Berbagai program di Indonesia banyak diawali di Makassar sebagai program percontohan atau pilot project. Salah satunya kebijakan Strategic Use for ARV Treatment (SUFA) yang dimulai di tahun 2013 di 8 kota di Indonesia termasuk Makassar yang menganjurkan pemeriksaan HIV bagi ibu hamil yang melakukan Antenatal Care di beberapa Puskesmas saja. Dilakukan terobosan di mana seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan, dilakukan pula pemeriksaan HIV. Hal itu berimplikasi seluruh Puskesmas di Makassar dapat melakukan pemeriksaan screening HIV untuk ibu hamil. Adanya perluasan pemeriksaan pada bukan hanya populasi beresiko tersebut, yang juga diikuti dengan screening HIV pada pasien Tuberkulosis, Hepatitis, dan warga binaan terbukti cukup memberi peningkatan penemuan kasus yang signifikan, sehingga intervensi terhadap pengidap HIV AIDS juga lebih cepat dapat dilakukan. “Pada saat ini, meskipun layanan program HIV telah semakin diperluas ke kabupaten, kota lain, namun masih banyak Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang lebih memilih berobat atau melanjutkan pengobatan di kota Makassar,” kata Iqbal Suhaeb. Hal tersebut bisa disebabkan oleh karena sarana dan prasarana di kota Makassar disertai pula SDM yang terlatih dalam penanganan HIV, dan juga karena adanya kecenderungan bagi ODHA untuk berobat justru bukan di wilayah  domisili pasien tersebut. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

TP PKK Dan Pemkot Makassar Gelar Kampanye Imunisasi

Makassarkota, MAKASSAR,- TP PKK Kota Makassar dan Dinas Kesehatan menggelar kampanye imunisasi tingkat Kota Makassar di hotel Aerotel Smile, Sabtu (12/10/2019). Kegiatan yang diikuti oleh kader Posyandu se kota Makassar kali ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya imunisasi. Ketua TP PKK Kota Makassar, Murni Djamaluddin Iqbal, saat memberikan sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan, imunisasi adalah upaya pencegahan penyakit yang paling efektif dan efisien sebagai ikhtiar manusia untuk melakukan pencegahan penyakit-penyakit tertentu dan peningkatan kekebalan tubuh. “Berbagai jenis imunisasi telah disiapkan, dan diberikan kepada bayi baru lahir hingga usia tertentu untuk melindungi dan menyelamatkan anak-anak kita dari penyakit tertentu,” ujarnya. Melalui kampanye imunisasi diharapkan pengetahuan masyarakat terkait imunisasi dapat meningkat dengan bantuan, dukungan, dan kerja sama dari kader Posyandu, dan kader-kader PKK, sehingga penolakan akan imunisasi dapat semakin berkurang. Kegiatan kampanye ini pun menghadirkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Naisyah Tun Azikin, serta IDAI Provinsi Sulawesi Selatan selaku narasumber. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Skip to content