Kemenkes RI Ganjar Makassar Penghargaan Daerah Percontohan Nasional 2019
Makassarkota, MAKASSAR,- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Pemerintah Kota Makassar yang berhasil menyabet penghargaan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atas kontribusinya menyukseskan program nasional Indonesia Sehat. Pemkot Makassar berhasil meraih penghargaan kategori daerah percontohan nasional penguatan sistem pencatatan kelahiran, kematian, dan penyebab kematian 2019 di peringatan Hari Kesehatan Nasional ke – 55. Penghargaan diserahkan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto kepada Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb di Auditorium Siwabessy, Gedung Prof Sujudi, Kemenkes RI, Jalan HR Rasuna Said, Kavling 4 – 9, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2019). Pemkot Makassar dinilai memiliki administrasi pencatatan sipil yang terstruktur, memiliki kerja sama yang baik antara Dinas Kesehatan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kemenkes RI juga menilai Iqbal Suhaeb sebagai kepala daerah dengan komitmen yang tinggi dalam mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi kehamilan, kelahiran, dan kematian. Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto mengaku berbahagia berada di tengah – tengah insan, individu yang penuh inspirasi, inovasi, dan dedikasi yang tinggi yang telah membuktikan dirinya mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan. Anugerah dan penghargaan yang diserahkannya merupakan apresiasi Kemenkes RI atas terobosan, dedikasi, upaya maju, dan sumbangsih dalam mendukung program pembangunan kesehatan. “Saya harapkan dengan adanya penghargaan seperti ini akan mendorong tumbuhnya sosok individu, pimpinan institusi, pimpinan daerah, mitra kerja maupun dunia usaha yang memiliki kepedulian, kegigihan serta daya juang dalam menyehatkan masyarakat untuk mencapai bangsa Indonesia yang kuat, sehat, dan sejahtera,” ucap Menteri Terawan. Penjabat Wali Kota Iqbal Suhaeb mengungkapkan penghargaan ini makin memacu pemerintahannya hadir memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Apa yang diraih saat ini adalah sebuah kebanggaan dan tentunya menjadi sebuah semangat untuk makin berinovasi menciptakan gebrakan yang tanggap untuk masyarakat banyak,” harapnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah Azikin memaparkan akan lebih giat menyerukan dan mendampingi petugas kesehatan di lapangan. “Alhamdulillah penghargaan ini berkat kerja sama petugas kesehatan dengan cermat dan teliti. Saya akan turut serta ke lapangan mendampingi kembali para petugas dalam bekerja,” ungkapnya. Selain Makassar, penghargaan serupa juga diraih Padang Pariaman dan Kudus. (Sumber: Hidayat – Editor: Camski)
Jadikan Makassar Kota Bersih, Iqbal Minta Masyarakat Sadar Lingkungan
Makassarkota, MAKASSAR,- Musim penghujan sudah didepan mata. Intensitas hujan pada beberapa hari terakhir sudah mulai meningkat di beberapa titik kota Makassar. Persoalan sampah kembali menjadi topik yang hangat di musim ini. Masih adanya ditemukan beberapa tumpukan sampah membuat warga Makassar bertanya akan kinerja Pemerintah Kota Makassar. Tak terkecuali sampah yang mengapung di bibir Pantai Losari. Senin (11/11/2019) malam, sebuah potret Losari yang sempat diabadikan warga net menunjukkan bagaimana sampah mengapung di sudut losari yang mengakibatkan kurang apiknya pemandangan tersebut. Menanggapi gambar tersebut, Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb dengan tegas meminta kepada camat dan jajarannya untuk rutin melakukan pembersihan. “Tolong camat dan jajarannya di bawah lebih diperhatikan lagi kebersihan kota utamanya Losari. Ini sudah masuk musim penghujan, jangan sampai mencemari laut kita,” tegasnya. Ditambahkannya, masyarakat punya andil dalam menciptakan kebersihan Makassar. Masyarakat harus sadar lingkungan dengan membantu satuan petugas kebersihan di lapangan. “Buat warga Makassar, kita perhatikan juga lingkunganta’. Kesadaran akan buang sampah pada tempatnya itu perlu. Jangan selalu andalkan Satgas Kebersihan tapi mari bersama membuat Makassar bersih,” tambahnya. Sementara itu di tempat terpisah, Camat Ujung Pandang Zulkifli Nanda menekankan bahwa pembersihan kota termasuk di Losari dilakukan dua kali dalam sehari. “Satgas Kebersihan Kota Makassar bekerja pagi dan sore hari membersihkan dan mengangkut sampah termasuk di Losari. Namun jika ada sampah yang mengapung dikarenakan saat air laut pasang sampah laut akan terbawa dan ketika surut sampah tersebut akan tertinggal di Anjungan. Tapi bukan berarti dibiarkan begitu saja karena kami bekerja pagi dan sore hari,” tuturnya. Hal ini ditunjukkan dengan kinerja Satgas yang langsung membersihkan Losari, Selasa (12/11/2019) pagi untuk menyisir pantai mengangkut sedimen dan juga sampah yang sempat dikeluhkan masyarakat. (Sumber: Hidayat – Editor: Camski)