Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Iqbal Hadiri FGD ABUPI, Bahas Kerjasama Infrastruktur Pelabuhan

Makassarkota, MAKASSAR,- Penjabat Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb menghadiri Focus Group Discussion (FGD) kerjasama pemerintah dengan badan usaha dalam penyediaan dan pengelolaan infrastruktur pelabuhan, di Hotel Claro, Kamis (28/11/19). Kegiatan ini diadakan langsung oleh Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) yang baru tiga bulan lalu membentuk Koordinator Wilayah (Korwil) di Sulawesi Selatan. Dalam diskusi ini Iqbal mengatakan peran swasta terhadap pembangunan memang sangat diharapkan. Apalagi kalau hasil kerjanya terbukti lebih efisien. “Saya tidak berbicara potensi pelabuhan tapi berbicara dalam konsep kerja sama, kita terbuka untuk bersinergi dengan pihak swasta,” jelasnya. Misalnya, kata Iqbal pelabuhan-pelabuhan yang ada di kota Makassar seperti pelabuhan Paotere dan Kayu Bangkoa. “Tertarik dengan konsep kerja sama apalagi kalau misalkan Kayu Bangkoa dipercantik dan kita tidak angkat-angkat celana lagi kalau mau ke sana. Pasti akan menambah nilai ekonomis nantinya,” jelasnya. Iqbal menyebutkan potensi kerja sama dengan swasta sangat terbuka luas. Karenanya, ia berharap diskusi ini bisa menghasilkan hal-hal yang bermanfaat kedepannya bagi kebaikan kota Makassar. Sumber: Hidayat

Buka Rakor Ketahanan Pangan, Iqbal Suhaeb Sampaikan 5 Tantangan Pangan

Makassarkota, MAKASSAR,- Penjabat Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) dewan ketahanan pangan kota Makassar tahun 2019, di Hotel La’riz, Kamis (28/11/19). Kegiatan ini mengangkat tema isu strategis pangan menuju kedaulatan dan kemandirian pangan. Dalam sambutannya, Iqbal mengatakan ada lima hal penting yang merupakan tantangan bagi kemandirian pangan. “Pertama dari segi produksi dan pasokan. Ini merupakan hal yang paling dasar. Kedua, infrastrukturnya. Konversi lahan merupakan ancaman yang nyata dalam ketahanan pangan,” ucapnya. Ke tiga, dari ketersediaan pembiayaan bagi pemasok. Kata Iqbal, ini cukup harus diperhatikan. Ke empat persoalan distribusi dan ke lima persoalan struktur pasar. Menurut Iqbal, lima tantangan itu harus lebih diperhatikan demi tercapainya tema dari kegiatan hari ini. Selain itu, Iqbal menyebutkan khusus pola konsumsi masyarakat dalam kemandirian pangan juga harus dikembangkan tidak hanya karbohidrat. Namun, juga harus ditingkatkan asupan protein seperti yang bisa diperoleh dari padi-padian, ikan, kacang-kacangan. Dengan demikian asupan protein  yang berasal dari ikan oleh masyarakat Indonesia menjadi sangat penting. Untuk itu kebijakan menuju kemandirian  pangan juga harus menekankan pada pentingnya peningkatan konsumsi ikan yang berarti juga peningkatan produksi ikan, baik di laut (kemaritiman) maupun di darat (budidaya ikan tambak). Sumber: Hidayat

Skip to content