Warga Barrang Caddi Kini Nikmati Arsinum
Makassarkota, MAKASSAR – Warga di Pulau Barrang Caddi, kecamatan Sangkarrang kini merasa lega karena sudah dapat menikmati teknologi Air Siap Minum (Arsinum) untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini berkat dibangunnya teknologi Seawater Reverse Osmosis (SWRO) atau penerapan teknologi air siap minum (Arsinum) di pulau Barrang Caddi yang diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah didampingi Penjabat Walikota Makassar Iqbal Suhaeb, di pulau Barrang Caddi, kecamatan Sangkarrang, Senin (23/12/2019). Alat itu mampu mengolah dan menghasilkan air baku siap minum tanpa dimasak dengan memanfaatkan teknologi sea water reverse osmosis kerjasama Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sehingga dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga pulau Barrang Caddi. “Terima kasih pak Gubernur dan pak Deputi BPPT atas bantuan hibah teknologi SWRO kepada warga pulau Barrang Caddi. Mudah – mudahan bisa digunakan selama mungkin dan dapat dijaga dengan sebaik baiknya,” ucapnya. Menurut Iqbal bukan hanya Barrang Caddi yang dapat menikmati Arsinum ini, melainkan dapat dimanfaatkan oleh warga yang menetap di kecamatan Kepulauan Sangkarrang untuk memenuhi kebutuhan air bersih. “Data terakhir 7,6 persen warga masyarakat telah mendapatkan air bersih namun dengan adanya pengolahan air laut atau air asin setelah diolah dengan sistem teknologi SWRO dapat langsung diminum dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan akan air bersih bagi warga pulau di sekitarnya,” jelasnya. Teknologi Arsinum BPPT ini dapat menghasilkan air siap minum sebesar 5.000 liter per hari, atau setara untuk mencukupi kebutuhan air minum 2.500 orang (sehari 2 liter per orang untuk minum). Arsinum ini menggunakan teknologi mutakhir sistem penyaringan dengan membran reverse osmosis (RO) dilengkapi sterilisasi ultraviolet. Deputi Kepala Bidang Teknologi SDA BPPT Yudi Anantasena mengatakan, teknologi Arsinum ini mampu memenuhi seluruh kebutuhan air bersih masyarakat pulau Barrang Caddi beserta pulau – pulau di sekitarnya. Saat ini, warga Sulsel bisa menikmati dua fasilitas Arsinum dari BPPT. Sumber: Hidayat
Iqbal Suhaeb Beri Apresiasi Program Bank Sampah Lewat MGC Award
Makassarkota, MAKASSAR — Penjabat Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb menghadiri puncak kegiatan Awarding Makassar Green and Clean (MGC) Program Bank Sampah Kota Makassar 2019, di Baruga Anging Mammiri, Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Minggu (22/12/19). Program Bank Sampah merupakan kegiatan pokok dan menjadi agenda rutin yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Makassar bekerja sama dengan Yayasan Peduli Negeri. Melalui program Bank Sampah, Kota Makassar telah meraih beberapa penghargaan diantaranya sebagai penerima penghargaan pengurangan sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup pada awal 2019. Program Bank Sampah Kota Makassar telah menjadi percontohan di Indonesia. Kota Makassar menjadi lokasi tujuan belajar terkait tata kelola Bank Sampah. Program Bank Sampah secara tidak langsung mendukung kebijakan pemerintah dalam hal pengurangan dan penanganan Sampah, terkait kebijakan atau Peraturan Presiden No 97/2017 tentang Kebijakan Strategi Nasional Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga dan juga Peraturan Walikota Makassar No 36/2018 Tentang Kebijakan Strategi Daerah dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengapresiasi program Bank Sampah yang bekerja sama dengan Yayasan Unilever Indonesia yang telah memberikan ide dan gagasan untuk peningkatan program pemberdayaan masyarakat bersama lembaga melalui Yayasan Peduli Negeri. “Kegiatan yang kita lakukan hari ini adalah merupakan kegiatan yang sangat apresiatif karena seluruh pengurus bank sampah telah hadir mewakili wilayahnya untuk memeriahkan puncak acara tahunan dari program Bank Sampah. Pemerintah mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga atas apa yang telah kita lakukan bersama dan kami selaku pemerintah akan terus mendukung dan menjaga upaya yang telah dilakukan oleh masyarakat kota Makassar,” jelas Iqbal. Program Bank Sampah telah banyak memberikan dampak positif bagi kota Makassar terkhusus dalam hal pengelolaan sampah. Capaian program Bank Sampah di tahun 2019 adalah Bank Sampah Unit sejumlah 596 Unit, Bank Sampah Sekolah sejumlah 272 Unit, dan Bank Sampah Instansi sejumlah 38 Unit. Jumlah Nasabah tahun 2019 sekitar 23.840 Nasabah. Sementara Jumlah Sampah Terkelola adalah Sampah Plastik : 222.305 Kg, Sampah Kertas : 627.238 Kg, Sampah Logam : 33.820 Kg dan Sampah Botol/Kaca : 32.362 Pcs. Adapun jumlah perputaran uang selama tahun 2019 sebesar Rp 1.690.051.200. “Pemerintahan akan terus mendukung program ini, dan kedepannya kita bersama-sama terus meningkatkan dan mengembangkan Program Bank Sampah dan bersama kita gaungkan Bank Sampah di mata dunia,” tambah Iqbal. Lebih lanjut, Iqbal menambahkan program Bank Sampah Tahun 2019 telah diimplementasikan dalam setahun ini, tahap demi tahap telah terlewati dengan begitu baik sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan diharapkan. “Harapan saya agar kegiatan pada tahun mendatang semua RW pada kelurahan untuk bisa ikut berpartisipasi dalam program bank sampah. Untuk itu, kami berharap, seluruh fasilitator pengurus bank sampah yang mengikuti puncak kegiatan hari ini agar terus mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam program ini,” tutup Iqbal. Berikut 10 Nama Perusahaan Peraih MGC Award : 1. PT Makassar Tene 2. PT Top Saba Mandiri 3. PT Trakindo Utama 4. PT Indofood CBP Sukses Makmur 5. PT Wijaya Karya Beton 6. PT United Tractors 7. PT Japfa Comfeed Indonesia 8. PT Marga Utama Nusantara 9. PT Malindo Feedmil 10. Unilever Sumber: Hidayat
Lepas Peserta Fun Walk BPJS Ketenagakerjaan, Iqbal : Jalan Kaki Itu Sehat
Makassarkota, MAKASSAR, — Penjabat Wali Kota Makassar lepas ratusan peserta Jamsostek Fun Walk, di depan Monumen Mandala, Minggu (22/12/19). Kegiatan ini diselenggarakan langsung oleh BPJS Ketenagakerjaan yang menilai kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat secara informal. Iqbal menyebutkan kegiatan seperti ini memang sangat tepat untuk dilaksanakan. Pasalnya, seperti di negara dan kabupaten, kota lainnya, tingkat kebahagiaan masyarakat itu mempengaruhi laju perkembangan suatu kota dan daerah. Sehingga, model-model kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan. “Indeks kebahagiaan masyarakat Kota Makassar hingga saat ini sangat tinggi karena tiap minggu banyak sekali kegiatan yang melatih mental masyarakat menjadi sehat. Contohnya ini, Fun Walk. Jalan kaki itu kan sehat. Selain sehat hati, dan jiwa juga senang,” ucapnya. Kegiatan Fun Walk juga hadir untuk memberikan perlindungan kepada warga negaranya, khususnya tenaga kerja Indonesia di Kota Makassar. Sumber: Hidayat