Pemkot Makassar Wajibkan Protokol Kesehatan Shalat Idul Adha Dan Pemotongan Hewan Qurban
Makassarkota, MAKASSAR, – Jelang Idul Adha Pemerintah Kota Makassar menghimbau seluruh umat muslim di kota Makassar agar menunaikan Shalat Idul Adha dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Makassar, Aswis Badwi menjelaskan bahwa pihaknya telah menyurat ke sejumlah pihak, baik itu organisasi Islam, tokoh agama, tokoh masyarakat, para Mubalig dan para pengurus masjid tentang pelaksanaan Shalat Id ditengah pandemi. “ Kami sudah mengirim surat yang ditandatangani Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin ditujukan ke seluruh pihak terkait tentang pelaksanaan protokol kesehatan pada saat pelaksanaan Shalat Id nanti. Sejumlah syarat wajib yang harus dilaksanakan saat melaksanakan shalat jamaah Idul Adha di masjid – masjid yakni harus dalam kondisi sehat, membawa sendiri sajadah dari rumah serta menggunakan masker saat menuju ke masjid ,” ujar Aswis Badwi di Balaikota Makassar, Selasa (28/7/20). Lanjut Aswis, saat berada di masjid juga dihimbau untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan sering cuci tangan, menggunakan sabun atau Hand sanitizer, menghindari kontak fisik seperti bersalaman atau berpelukan, serta menjaga jarak antar jamaah minimal satu meter. “Kita himbau untuk tidak mengikutkan shalat bagi anak-anak dan warga yang lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan yang mempunyai resiko tinggi terhadap Covid-19” lanjutnya. Mantan Kabag Protokol ini juga mengingatkan agar pelaksanaan Shalat Id tahun ini tidak dilaksanakan di lapangan demi menghindari pengumpulan orang dalam jumlah besar. “Jika di masjid, titik kumpul jamaah tidak terlalu besar dan lebih mudah dikontrol protokol kesehatannya” ujarnya. Sementara itu, berkait pelaksanaan pemotongan dewan Quran, Aswis Badi mengatakan sejumlah persyaratan yang wajib di penuhi oleh panitia penyembelihan hewan Qurban baik yang di laksanakan di masjid -masjid atau di tempat lainnya harus betul betul menerapkan protokol kesesatan. “Pada saat penyembelihan hewan Qurban kami minta agar hanya di hadiri oleh panitia atau pihak yang berqurban. Selain itu saat melakukan pemotongan, pengulitan, pencacahan dan pengemasan daging. Sedangkan untuk pembagian daging qurban, pihak panitia langsung membagikan kepada warga yang berhak,” tandasnya. Sumber : Hidayat
Prof Rudy Pimpin Rakor Persiapan Tahapan Jelang Pilwalkot
Makassarkota, MAKASSAR, – Tahapan pemilihan Walikota Makassar akan digelar pada tanggal 9 Desember 2020, menyambut tahapan tersebut pemerintah kota Makassar menggelar rapat koordinasi dalam rangka persiapan pelaksanaan tahapan pilwalkot. Rapat koordinasi tahapan pilwalkot diikuti KPU Bawaslu bersama jajaran Forkopimda Makassar dipimpin langsung Pj Walikota Prof Rudy Djamaluddin di ruang kerjanya Lantai ll Kantor Balaikota Makassar. Rabu 29/7/2020. Dalam menyambut tahapan Pilwalkot Prof Rudy mempercayakan dan memberi dukungan penuh kepada KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilihan calon walikota Makassar. Prof Rudy yakin dengan adanya dukungan dari TNI-Polri serta melibatkan seluruh lapisan masyarakat dirinya optimis Pilwalkot akan berjalan dengan lancar dan aman. Untuk itu dirinya meminta seluruh penyelenggara pilwalkot betul betul menyiapkan seluruhnya dengan matang, apalagi hak hak masyarakat sebagai pemilih harus benar benar terpenuhi. “Seluruh hak wajib pilih harus terakomodir semuanya apalagi dalam proses demokrasi. Kita berharap pesta demokrasi nantinya dapat berjalan sesuai koridornya serta mampu memenuhi kriteria-kriteria dasar, kalau hal tersebut bisa kita laksanakan dengan baik niscaya pemilihan kita selenggarakan dapat berjalan sukses dan lancar,” kata Prof Rudy. Begitupun dengan penggunaan anggaran yang digunakan KPU dan Bawaslu Prof Rudy menegaskan agar anggaran dapat digunakan seefektif mungkin dan bisa dipertanggungjawabkan dalam tahapan Pilwalkot nantinya. “Pesta demokrasi adalah proses bagi seluruh warga Makassar untuk menentukan pimpinan di daerahnya yang tentunya dengan adanya Pilwalkot menjadi harapan warga untuk bisa memilih calon yang dapat diharapkan meningkatkan kesejahteraan, ” katanya. Ketua KPU Makassar, Farid Wajdi juga menjelaskan , pihaknya memiliki tantangan dalam melaksanakan tahapan pilkada di masa pandemi virus covid-19. Mengingat, banyak warga merasa khawatir dengan kehadiran petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP). “Masih banyak warga yang menutup pintu rumahnya. Kita terus coba yakinkan warga, jika petugas kami sudah melakukan rapid test. Dan proses pencocokan data itu dilakukan dengan standar protokol kesehatan. Menggunakan masker, membawa alat tulis sendiri, sarung tangan, dan hand sanitizer,” katanya. Ia juga melaporkan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di Kota Makassar saat ini sudah di angka 54$ atau 573.917 dari total 1.048.151 Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4). “Jadi target kami keluar pada 5 Agustus dari target yang diberikan KPU RI 13 Agustus mendatang. Kenapa kita mundur, supaya kita memiliki waktu untuk review kembali masalah-masalah di tingkat bawah,” jelasnya Hal yang sama diutarakan Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Makassar, Sri Wahyuningsih bahwa bawaslu bersama Pemkot Makassar bakal melakukan deklarasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Agustus mendatang. “Ini penting sekali ASN kita galang untuk melakukan sosialisasi terkait netralitas dalam Pilwalkot Karena saat ini, ada beberapa ASN dalam proses pemeriksaan terkait netralitasnya mendukung salah satu kandidat yang rencananya akan maju,” tandasnya. Rakor ini dihadiri Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono, Dandim 1408/BS Makassar Kolonel Kav Dwi Irbaya Sandra, Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, Ketua KPU Makassar Farid Wajdi, Bawaslu Makassar, Kejari Makassar serta tamu undangan lainnya. Sumber : Hidayat
Prof Rudy Djamaluddin Saksikan Penyerahan APD Bantuan CSR Ke RS Pelamonia
Makassarkota, MAKASSAR, – Disaksikan Pj Walikota Makassar Prof Rudy Djamal PT. Tower Bersama Infrastructure menyerahkan bantuan peralatan kesehatan berupa APD, masker dan ventilator kepada pihak RS. Pelamonia dalam rangka sebagai komitmen turut aktif dalam upaya pencegahan dan memerangi laju Covid-19. Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) yang diserahkan kepada Pihak Rumah Sakit Pelamonia terdiri dari delapan dos Alat Pelindung Diri 3 dos Masker dan 1 unit Ventilator (Alat bantu Pernafasan). Dalam sambutannya Kakesdam XIV Hsn, Kolonel Ckm Sony mewakili Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin Panglima Mayor Jenderal TNI Andi Sumangerukka, mengucapkan apresiasinya terhadap PT. Tower Bersama Infrastructure telah memberikan dukungan bantuan APD dimana hal ini membuktikan kepeduliannya kepada masyarakat khususnya dalam memberikan pelayanan menangani kasus Covid 19 di kota Makassar. “Bantuan ini merupakan hal yang sangat penting bagi tenaga medis terutama petugas kesehatan yang berada di garda terdepan dalam penanganan wabah Covid-19. Ini merupakan sinergi antara Pemerintah dengan para perusahaan dalam membantu masyarakat terdampak Covid-19 dengan harapan pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” ucap Prof Rudy di Aula RS Pelamonia. Selasa 28/7/2020. Sementara itu Prof Rudy Djamaluddin mengatakan Pemerintah Kota Makassar tengah terus berupaya melakukan edukasi untuk menurunkan angka penyebaran Covid-19 dengan tingkat kepatuhan masyarakat dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan. “Kita lakukan preventif massif dengan kegiatan rapid test, tracking dan pembatasan keluar masuk Makassar. Pengawasan massif lebih tegas dengan mendorong masyarakat mengikuti protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-harinya. Namun semuanya itu harus ada kesadaran dari semua pihak, bersama sama tetap mendisiplinkan diri dengan kesadaran menerapkan protokol kesehatan,” terangnya. Di tempat yang sama pihak manajemen PT. Tower Sulsel Andri Rusdi mengatakan bantuan kepedulian sosial perusahaan corporate social responsibility (CSR) yang diserahkan merupakan bentuk kepedulian perusahaannya bersama Pemerintah untuk memutus mata rantai covid 19. “Di masa pandemi seperti sekarang ini diperlukan kerja sama untuk saling mendukung satu sama lain dalam memutus mata rantai covid 19. Hal inilah yang mendasari sehingga kami menyerahkan bantuan CSR ini, semoga dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban petugas kesehatan menangani pasien covid 19,” terangnya. Turut hadir bersama Prof Rudy dalam penyerahan bantuan CSR APD Kadis Kesehatan Kota Makassar dr Naisyah T Azikin beserta Kepala BPBD Makassar dr. Rusli. Sumber : Hidayat
Prof Rudy Apresiasi GP Ansor Edukasi Spiritual Dan Psikologis Putus Mata Rantai Covid 19
Makassarkota, MAKASSAR, – Dukungan terhadap pemerintah kota Makassar dalam menanggulangi penyebaran Covid 19 datang dari berbagai pihak dalam memutus mata rantai penyebaran covid 19. Salah satu dukungan untuk memutus mata rantai covid 19 datang dari GP Ansor kota Makassar. Hal tersebut diutarakan ketua PC Ansor kota Makassar Muhammad Harun saat menemui Penjabat Walikota Makassar Prof Rudy Djamaluddin di ruang kerjanya di kantor Balai kota Makassar. Selasa 28/7/2020. Muhammad Harun menjelaskan beberapa program GP Ansor yang akan bersinergitas bersama Pemkot Makassar terkait penanganan Covid 19 diantaranya pendekatan spiritual, psikologis dan bagaimana menepis hoax yang beredar di masyarakat tentang covid 19. “Poinnya adalah bagaimana kita terjun langsung ke masyarakat terlibat aktif melakukan edukasi untuk mencegah hoax yang akhir akhir banyak beredar di masyarakat juga mengedukasi agar kita sadar dengan adanya covid 19 tentunya kita harus bersinergis melibatkan semuanya mulai dari akar rumput, masyarakat serta seluruh stakeholder untuk melawan dan memutus mata rantai covid 19 ini,” ucap Muhammad Harun. Dia menambahkan dalam waktu dekat GP Ansor akan menyelenggarakan webinar secara virtual dengan tema pendekatan spiritual dan psikologis dalam menghadapi masa pandemi covid 19. “Ini yang menjadi point penting dalam program GP Ansor dalam memutus mata rantai, untuk itu kami meminta dukungan dari pemerintah kota Makassar mudah mudahan bisa bersinergis dalam kegiatan web winar ini,” jelasnya. Pj Walikota Makassar Prof Rudy Djamaluddin mengatakan untuk mendambakan kehidupan yang lebih seperti sebelum pandemi covid 19 memang semua elemen masyarakat harus terlibat aktif dalam edukasi protokol kesehatan. “Semuanya harus terlibat aktif, bukan baru ada perintah baru semuanya mau aktif ini adalah kesadaran kita bersama, banyak masyarakat belum memahami mengenai protokol kesehatan, orang orang yang sadar seperti kita harus meyakinkan mereka yang belum sadar pentingnya protokol kesehatan, makanya saya yakin GP Ansor bisa masuk lebih dalam untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya protokol kesehatan dilakukan di tengah tengah masyarakat,,” terang Prof Rudy. Sumber : Hidayat