Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

Terkait Kebijakan Investasi, Prof Rudy Contohkan Bantaeng

Makassarkota, MAKASSAR – Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin menjadikan Kabupaten Bantaeng sebagai salah satu prototipe pemerintahan yang memiliki kebijakan yang strategis dan ideal untuk menciptakan iklim investasi yang sehat di wilayahnya.  Menurutnya, Kabupaten Bantaeng selama ini berhasil menghadirkan kemudahan dan kecepatan layanan yang membuat investor tertarik untuk masuk menanamkan modalnya. Hal tersebut diceritakan Prof Rudy saat berlangsung pertemuan dengan pengurus Ombudsman Kota Makassar, di Balaikota Makassar, Rabu (30/9/2020). “Pergerakan ekonomi itu ada pada investasi, itu sudah ditegaskan Bapak Presiden Jokowi saat berpidato. Jangan pernah berharap pembangunan akan bagus jika hanya berdasarkan pada PAD (Pendapatan Asli Daerah) saja, karena itu nilainya terlalu  kecil jika berbicara tentang kebutuhan pembangunan, makanya itu investasi lah yang menggerakkan ekonomi”ujar Prof Rudy. Olehnya itu menurut Rudy, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah harus selalu untuk kepentingan dan berpihak kepada masyarakat.  “Misalnya itu hadirkan layanan yang memudahkan, jangan dipersulit jika itu bisa dipermudah. Jangan dibuat lambat jika sebenarnya itu bisa dibuat cepat. Jika ada calon investor yang masuk, berikan kemudahan, berikan “karpet merah” agar merasa nyaman berinvestasi di wilayah kita” lanjutnya. Pada kesempatan ini, Prof Rudy juga meminta kepada Ombudsman agar ikut berperan memberikan masukan, melakukan  koreksi terhadap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) jika melihat ada  kekurangan dalam menjalankan tugasnya. “Saya berharap Ombudsman bisa memberi edukasi ke masyarakat kita, termasuk memberikan koreksi kepada OPD jika melihat kinerjanya tidak maksimal. Kasihan masyarakat kita jika pekerjaan yang dilakukan hanya bersifat rekayasa dan manipulasi yang tujuannya untuk pencitraan saja” lanjutnya. Sementara itu, Ketua Ombudsman Makassar, Andi Ilhwan Patiroy yang datang bersama sejumlah jajaran nya membenarkan tentang banyaknya layanan publik di Kota Makassar yang belum ramah investasi. Prof Rudy  juga menerima laporan terkait  kinerja Ombudsman selama periode triwulan satu dan triwulan kedua sesuai amanah Perwali nomor dua tahun 2019. “ Di triwulan kedua ini, kami banyak menemukan persoalan terkait izin bangunan serta proses penerimaan siswa baru tingkat SD dan SMP,” tandasnya. Sumber : Hidayat

Pemkot Makassar Bersama Pelindo Rakor Bahas Akses Jalan Tol Makassar New Port

Makassarkota, MAKASSAR – Penjabat walikota Makassar Prof Rudy Djamaluddin hadir pada rapat koordinasi Progres  jalan Tol new Port Makassar bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I. bertempat di New Port Kelurahan kaluku Bodoa Kec Tallo Makassar Selasa 29/9/2020. Rakor tersebut membahas akses pembangunan jalan tol untuk mempermudah kendaraan kontainer yang akan memasuki kawasan Makassar New Port sebagai pelabuhan peti kemas terbesar di kawasan indonesia timur. Prakosa Hadi Takariyanto selaku Direktur Teknik Pelindo IV Makassar mengatakan akses jalan menuju new port saat ini kurang layak untuk dilalui kendaraan kontainer. “Untuk memperlancar arus kendaraan memasuki new port dibutuhkan akses jalan yang layak dilalui oleh  kendaraan dengan tonase besar seperti kontainer, untuk itulah kita sangat membutuhkan akses pembangunan jalan tol menuju newport,” ujarnya. Demikian pula yang diutarakan Direktur Utama PT BMN dan JSTE, Anwar Toha bahwa pihaknya terus mendukung rencana pembangunan akses tol Makassar New Port. Dirinya meminta seluruh pihak  saat ini untuk fokus pada masalah yang utama yaitu pembebasan lahan. “Kita fokuskan ke pembebasan tanah saja, hal utama yang menjadi kendala selama ini adalah pembebasan tanah kepada warga yang jelas kita mendukung sepenuh pembangunan akses jalan tol ini,” ungkapnya. Penjabat Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin menegaskan agar semua unsur dihadirkan dan dilibatkan dalam masalah pembebasan lahan ini serta mengambil langkah langkah yang sistematis supaya  masalah pembebasan lahan ini dapat diselesaikan. “Saya minta Pak Sekda (M Ansar) untuk menginisiasi progres pembebasan lahan dengan berkoordinasi dengan Pelindo IV supaya kita segera mendapatkan kepastian dari pemilik lahan bahwa lahan tersebut bisa diserahkan sehingga pembangunan akses Tol Makassar New Port bisa lancar,” katanya. Menurut Prof Rudy disetiap negara berkembang, pelabuhan merupakan pintu gerbang masuk yang sangat penting untuk investasi. Oleh karena itu, kesiapan infrastruktur pelabuhan sangat menentukan fungsionalitas di dalam mendukung arus investasi seperti pendistribusian logistik yang keluar masuk ke pelabuhan. “Pelindo IV merupakan infrastruktur investasi yang sangat penting di kawasan Timur Indonesia.  atas nama Pemerintah Kota Makassar kami mendukung upaya-upaya untuk mengembagkan pelabuhan ini secara berkesinambungan, untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi kita,”tandasnya. Sumber : Hidayat

Revitalisasi Taman Di Makassar, Prof Rudy Kumpulkan Seluruh Camat

Makassarkota, MAKASSAR, – Penjabat Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin mengumpulkan seluruh camat se Kota Makassar di lantai 11, Gedung Balaikota Makassar, Selasa  (29/9/2020).  Pada Pertemuan tersebut, Prof Rudy menekankan seluruh camat untuk melakukan revitalisasi taman-taman kota yang ada di wilayah kecamatannya  masing-masing.  Untuk itu Prof Rudy  menunjuk Dinas Lingkungan Hidup sebagai koordinator yang akan mengontrol seluruh proses penataan taman di Makassar. “Terlalu jauh kita berbicara kota dunia, sementara fakta nya kota kita masih jauh dari kriteria-kriteria itu. Ada tiga dasar pijakan yang menjadi tumpuan kita dalam menyusun program  yakni  kota nyaman, daya tarik wisata, serta ramah untuk berinvestasi” ujarnya. Khusus persoalan taman kata Prof Rudy akan fokus pada pembenahan sistem pengelolaan taman yang terintegrasi, termasuk dalam memilih sumber daya manusia yang bersentuhan langsung dengan pengelolaan taman.  “Tidak boleh lagi ada bunga yang mati karena salah urus, tidak boleh lagi ada taman yang gersang karena tidak diperhatikan” tegas Prof Rudy saat berbicara. Menurut Rudy, substansi kota metropolitan, selain persoalan infrastruktur, parameter dasarnya yakni ketersedian air bersih, sistem transportasi, sistem kebersihan, fasilitas umum, faktor keamanan dan kenyamanan.  “Hadirnya taman yang asri, penataan pedestrian yang memperhatikan estetika dan kenyamanan bagi warga yang beraktivitas adalah target kita. Makanya kita libatkan ahli taman serta tim Penggerak PKK untuk melakukan penilaian taman di setiap kecamatan, sehingga kita bisa ukur kecamatan mana yang memiliki konsentrasi tinggi dalam menata wilayahnya” lanjut Rudy. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Mario Said saat berbicara mengatakan bahwa pihaknya akan fokus melakukan konsolidasi dengan seluruh kecamatan, menciptakan sinergi di lapangan, termasuk memastikan seluruh program yang terkait penataan taman berjalan maksimal dan tepat waktu. “Insya Allah, kita bersinergi untuk menciptakan taman yang asri di Makassar, memperkuat komunikasi dengan seluruh stakeholder, baik dengan para camat, tim penilai taman, termasuk tim-tim teknis yang bersentuhan langsung dengan penataan taman” ujar Mario Said. Selain taman, dalam pertemuan tersebut juga membahas sejumlah hal, diantaranya penataan kebersihan, teknis pengoperasian mobil sampah, serta penataan perparkiran. Sumber : Hidayat

Skip to content