Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Jelang Pilwalkot Kecamatan Ujung Pandang Gelar Rakor Dan Penandatanganan Deklarasi Damai

Makassar, MAKASSAR, – Pj Walikota Makassar Prof. Rudy Djamaluddin mengajak seluruh warga masyarakat untuk memastikan pilwalkot berjalan secara aman, tentram, damai, dan  sehat. Hal tersebut diutarakan Prof Rudy saat membuka rapat koordinasi yang diinisiasi kecamatan ujung pandang, di Hotel Arthama Makassar. Selasa (1/12/20). Menurutnya proses tahapan pilwalkot harus dibarengi kesadaran oleh seluruh lapisan  masyarakat dalam menerapkan aturan protokol kesehatan. “Kita tak ingin kasus Covid-19 meningkat dengan adanya pilkada. Kita ingin pemilihan wali kota tidak hanya bisa berjalan dengan aman, tentram, damai, namun juga berjalan secara sehat,”ucapnya. Terkait dengan pelaksanaan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota, Kata Prof Rudy merupakan hal yang sangat penting, karena merupakan amanah dari undang-undang. “Tentu kita tidak ingin kegiatan demokrasi ini terganggu oleh masalah pandemi covid-19. Untuk memastikan pelaksanaan Pilkada kita tidak terhambat oleh pandemi covid-19!kuncinya adalah bahwa kita menerapkan aturan protokol kesehatan dengan ketat,” jelas Rudy. Prof Rudy juga menghimbau kepada seluruh masyarakat tetap menjaga kebersamaan dan keamanan sebagai warga kota Makassar dalam menyambut Pilwalkot Makassar yang tidak lama lagi akan dihelat. “Pilihan kita boleh berbeda-beda, tetapi kami berharap tidak timbul kotak-kotak yang berlebihan di tengah -tengah masyarakat. Kita jangan bergesekan satu sama lain apalagi kalau gesekannya terlalu keras dan menimbulkan luka, yang rugi tentunya kita sendiri,” tuturnya. Prof Rudy berharap siapapun yang terpilih menjadi walikota, tentunya mereka adalah pilihan warga masyarakat kota Makassar.  “Kita jangan saling menjelek jelekkan antara satu dengan yang lainnya, siapapun yang terpilih tentunya menjadi pilihan yang terbaik dan amanah membangun Kota Makassar,” terangnya. Dalam rakor ini dilaksanakan pula penandatanganan deklarasi damai dalam rangka mewujudkan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar tahun 2020, Aman, Tentram, Damai dan sehat se Kecamatan Ujung Pandang. Sumber : Hidayat

Prof Rudy TandaTangani SK Tim Percepatan Dan Perluasan Digitalisasi Daerah Se Sulawesi Selatan

Makassarkota, MAKASSAR, – Penjabat Walikota Makassar Prof.Rudy Djamaluddin dikukuhkan sekaligus menandatangani Surat Keputusan (SK) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dari empat Pemerintah Kabupaten dan dua Pemerintah Kota yang ditunjuk oleh Bank Indonesia. di Four Point By Sheraton. Selasa (1 /12/2020). Penandatanganan SK TP2DD merupakan salah satu bentuk kegiatan nyata dalam rangka mendukung inovasi, percepatan, dan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP), integrasi pengelolaan keuangan daerah, serta dukungan terhadap integrasi ekonomi dan keuangan digitalisasi. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Bambang Kusmiarso mengatakan, tujuan ETP itu sendiri diharapkan dapat mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih baik dalam meningkatkan potensi penerimaan Pemda melalui pemanfaatan teknologi digitalisasi. “Dari empat pemerintah kabupaten dan dua pemerintah Kota yang ditunjuk oleh Bank Indonesia sebagai contoh implementasi inovasi digital dalam proses pemanfaatan elektronifikasi transaksi Pemda dengan QR Code Indonesian Standar (QRIS)  di 11 sektor pembayaran pajak daerahnya masing masing,” ucapnya. Sementara itu Prof Rudy Djamaluddin mengatakan diera globalisasi seperti sekarang ini, kota Makassar sebagai kota metropolitan telah didorong untuk menjadi kota pariwisata dan investasi. “Di era globalisasi sekarang ini, mau tidak mau kita harus mengarah kepada sistem digitalisasi, oleh karenanya apa yang menjadi gagasan BI untuk kota Makassar dalam mempercepat proses digitalisasi ETP merupakan hal yang sangat penting,” jelas Prof Rudy. Prof Rudy berharap dengan adanya proses transaksi digital akan mempermudah setiap proses layanan transaksi keuangan baik di masyarakat maupun di pemerintah kota Makassar. “Ke depan kita harap tidak ada lagi transaksi menggunakan uang cash, kalau perlu di Kota Makassar transaksi keuangan dilakukan semua secara digital,” terangnya. Dalam proses penandatanganan SK TP2DD disaksikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah. Sumber : Hidayat

Penyerahan DIPA 2021, Makassar Dapat 1,7 Triliun

Makassarkota, MAKASSAR, – Penjabat Wali Kota Makassar, Prof. Rudy Djamaluddin, menghadiri acara penyerahan  Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun anggaran 2021 lingkup Provinsi Sulawesi Selatan, di Hotel Claro, Senin (30/11/20).  Penyerahan DIPA yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah secara simbolis kepada unsur perwakilan dan juga menyerahkan Daftar Alokasi Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa kepada 3 Kota, 21 Kabupaten.  Dalam sambutannya, Gubernur Sulsel, Prof. Nurdin Abdullah, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan lebih awal mengingat pandemi covid 19 masih ada.  “Saya akan menyampaikan amanat presiden yang antara lain yakni, memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan melalui APBN dapat memberikan manfaat yang optimal pada masyarakat,” ucapnya. Meningkatkan koordinasi dan sinergi kegiatan dan anggaran, akselerasi belanja terutama pada kuartal I tahun 2021 agar dapat memberikan stimulasi terhadap pertumbuhan ekonomi, serta seluruh Kementerian Lembaga dan Daerah agar melakukan reformasi anggaran sebagai konsekuensi dari perubahan. Selain itu ada empat fokus yang harus dilaksanakan setiap daerah yakni penanganan kesehatan, perlindungan sosial, pemulihan ekonomi dan reformasi struktural sesuai dengan tema APBN 2021, Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi. “Sesuai dengan amanat Presiden RI, APBN tersebut fokus kepada empat hal itu. Kesehatan terkait dengan perbaikan sarana dan prasarana pusat layanan kesehatan di masa pandemi. Untuk kegiatan sosial kita menyasar warga kurang mampu yang terdampak covid,” jelas Nurdin. Senada dengan hal tersebut, Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengatakan Kota Makassar memperoleh Alokasi Dana Transfer tahun 2021 sebesar Rp 1.785.462.059. Dengan rincian Dana Alokasi Umum (DAU) berjumlah Rp 1.299.283.508, Dana Alokasi Khusus Fisik berjumlah Rp 86.388.199, Dana Alokasi Khusus Non Fisik Rp 269.392.923,  Dana Bagi Hasil berjumlah Rp 100.092.662 dan Dana Intensif berjumlah Rp 30.304.767. “DIPA yang diterima Kota Makassar untuk tahun 2021 ini kami akan mengelola dan menggunakan dana ini dengan baik dan tepat sasaran,  sehingga mempengaruhi percepatan pembangunan perekonomian di Kota Makassar,” paparnya.  Lebih lanjut, Rudy juga berkomitmen untuk membawa Kota Makassar ke zona hijau dari pandemi covid 19. Sumber : Hidayat

Pj Wali Kota Makassar Lantik Pengurus BP2M Periode 2020-2024

Makassarkota, MAKASSAR, – Badan Promosi Pariwisata Kota Makassar (BP2M) Kota Makassar hadir sebagai lokomotif pendorong ekonomi melalui sektor pariwisata dan Investasi sesuai tagline Pemerintah Kota Makassar pada saat HUT Ke 413 tahun. Demikian yang disampaikan , Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin usai melantik 6 jajaran pengurus unsur kebijakan promosi pariwisata Kota Makassar periode 2020-2024, di Ruang Sipakalebbi, Senin, (30/11/20).  BP2M ini nantinya akan berperan melakukan promosi bagi pariwisata Kota Makassar agar terlihat lebih nyata.  “Pondasi ekonomi Makassar terletak pada investasi dan pariwisata. Sebagai Kota jasa, Makassar bukan berbasis pada pertanian dan perikanan. Posisi Makassar hampir sama dengan Singapura yang mendorong kemajuan dengan bertumpu pada upaya memberikan kemudahan investasi dan pembenahan pariwisata. ,” ucap Rudy.  Pada kesempatan ini, Prof Rudy mengapresiasi komposisi pengurus  BP2M Kota Makassar yang mayoritas masih berusia muda. Menurutnya, Anak muda itu identik dengan spirit yang besar, memiliki gelora yang kuat dalam berinovasi.  “Insya Allah kami optimis BP2M Kota Makassar akan mampu membangun sinergi, baik dengan jajaran Pemkot Makassar, Pemprov Sulsel, serta seluruh  stakeholder dalam upaya mendorong Makassar meraih kejayaan melalui sektor pariwisata dan investasi. Apalagi kita juga sudah mendapatkan dana hibah untuk sektor pariwisata sebanyak 46 M, dimana 70 persennya itu kami akan salurkan ke hotel-hotel dan sisanya pada titik-titik tempat pariwisata yang membutuhkan,” jelasnya.  Sementara, ketua BP2M Kota Makassar yang baru dilantik, Andi Rahmat Manggabarani menuturkan kehadirannya bersama jajaran yang baru dilantik memberikan warna baru yang nantinya ia berharap dapat berkolaborasi dengan semua stakeholder terkait.  Rahmat mengaku pekerjaannya tak ringan karena harus merecovery objek-objek wisata yang terdampak akibat pandemi Covid 19.  “Kita berharap bisa menjadi mitra strategis dalam menjalankan program-program pariwisata Kota Makassar dan Sulsel dan tidak terjadi tumpang tindih, agar perwajahan pariwisata Kota Makassar akan lebih baik lagi dimata wisatawan lokal dan mancanegara. Apalagi di masa pandemi ini akan menjadi fokus kami,” harapnya.  Pengukuhan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Rusmayani Madjid, Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga, Ketua ASITA Sulsel, Didi Leonardo Manaba, Direktur Poltekpar Makassar, Arifin. Sumber : Hidayat

Skip to content