Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Pemkot Makassar Bersama Korsupgah KPK RI Koordinasi Rencana Aksi Pencegahan Korupsi

MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Tim Koordinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI ) Wilayah IV. 2 menggelar pertemuan bersama jajaran pemerintah kota Makassar, dalam rangka koordinasi rencana aksi pencegahan korupsi. bertempat di ruang Rapat Sipakalebbi Lantai 2 Kantor Balaikota Makassar. Rabu (27/1/2021) Dalam pertemuan tersebut Korsupgah menyoroti capaian program Monitoring Center Of Prevention (MCP) pemerintah kota Makassar yang masih rendah dari daerah lainnya. Kasatgas Korsupgah wilayah IV. 2 Niken Aryati mengatakan saat ini pemerintah kota Makassar berada di urutan kedelapan belas capaian MCP nya dari Kabupaten Kota di Sulawesi Selatan, dan berada di urutan 220 dari seluruh indonesia. “Banyak yang mesti ditingkatkan lagi, dalam suatu provinsi biasanya kota yang terbaik capaian MCP nya, namun ini sangat jatuh sekali, ternyata memang ada indikator permasalahan mengenai pengelolaan aset, itu juga jadi perhatian, karena banyak yang belum terverifikasi,” ucapnya. Niken berharap pemerintah kota Makassar pada tahun 2022 nanti dapat memperbaiki MCP nya, lebih bagus dari penilaian KPK. “Karena itu kuncinya adalah perbaikan. termasuk dalamnya manajemen ASN, juga terkait masalah prasarana dan sarana umum jangan sampai aset pemerintah dikuasai dan jadi sengketa,” jelasnya. Pj Walikota Prof Rudy Djamaluddin mengatakan hal tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah kota Makassar, walaupun masuk ukuran rata rata untuk kota Makassar menurut hukum MCP nya itu rendah. “Itulah tadi KPK sudah memberikan banyak arahan-arahan untuk menaikkan angka MCP. tetapi yang terpenting prinsipnya adalah bukan di angkanya semata. Tetapi yang terpenting bagaimana akuntabilitas akuntabilitas yang terkait indikator  MCP betul-betul terlaksana di pemerintahan,” terangnya. Sumber : Hidayat

Rudy Djamaluddin Apresiasi BP2M Bantu Branding Produksi Ekonomi Kreatif Makassar

MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Badan Promosi Pariwisata Daerah Makassar BPPD atau BP2M bekerjasama dengan pemerintah kota  membranding produk ekonomi kreatif UMKM kota Makassar. Hal tersebut diutarakan Austin Direktur Executive BP2M Makassar saat bertemu Pj Walikota Makassar Prof. Rudy Djamaluddin di lantai 11 Menara kantor Balaikota Makassar. Rabu 27/1/2021. Menurutnya tahun ini BP2M fokus bersama TP PKK dan Dekranasda Makassar akan bekerjasama dalam mendukung pemulihan ekonomi. “Tahun ini kita fokus pada pemulihan ekonomi yakni dengan menggalakkan kampanye untuk membeli produk produk lokal, namun sebelum kita jual produk ekonomi kreatif tersebut kita branding terlebih dahulu dengan bantuan BP2M,” ucapnya. Selain membantu membranding produk produk ekonomi kreatif, BP2M juga memberikan program program khusus kepada pelaku ekonomi kreatif dalam mempromosikan berbagai produk produk  UMKM agar layak dipasarkan melalui digital. “Bukan hanya membranding saja namun ada program program khusus yang kita berikan kepada pelaku pelaku ekonomi kreatif, kita ajari mereka bagaimana membuat caption yang baik, sekaligus bagaimana cara memasarkan di media sosial,” tambahnya. Menanggapi hal tersebut Pj Walikota Makassar Prof. Rudy Djamaluddin apresiasi langka langkah yang dilakukan BP2M dalam  membantu promosi UMKM di kota Makassar. Menurutnya apapun yang harus dilakukan secara maksimal meningkatkan ekonomi kita. “Branding adalah point yang sangat penting untuk memasarkan produk, branding harus terukur dan sesuai fakta yang ada, jika tidak sesuai orang akan kecewa dan tidak melirik dan meninggalkan produk tersebut, demikian halnya dengan promosi pariwisata, untuk itu harus dikerjakan secara maksimal,” jelasnya. Ketua TP PKK kota Makassar Rossy Timur berharap dengan adanya kerjasama BP2M dengan pemerintah kota Makassar ,promosi produk ekonomi kreatif tidak lagi mengalami kendala dengan alasan biaya mahal. Tentunya dengan adanya kerjasama ini hasil produksi ekonomi kreatif seperti pengrajin perak, emas, kerajinan enceng gondok dan hasil produk ekonomi kreatif lainnya dapat ditingkatkan penjualannya dan dikenal dimasyarakat,” terang Rossy. Sumber : Hidayat

Skip to content