Lantik 47 Pejabat Administrator Pemkot Makassar, Walikota Danny Minta Bekerja Secara Profesional
MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Walikota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto kembali melakukan rotasi di lingkup pemerintahan Kota Makassar. Danny melantik dan mengambil sumpah sebanyak 47 pejabat Administrator di lingkungan pemerintah Kota Makassar, bertempat di anjungan Pantai Losari Makassar. Rabu (1 /9/2021). Dalam sambutannya Walikota Danny berpesan kepada pejabat, yang baru saja dilantik untuk selalu memperbaiki sistem kinerja dan bekerja secara profesional. “Tugas kita kedepan tidaklah ringan, makin hari makin berat persoalan harus kita hadapi, belanja dan pendapatan, ini tugas kita bersama – sama untuk memperbaikinya,” ucap Danny. Wali Kota Danny juga mengingatkan kepada 47 pejabat baru yang dilantik untuk fokus membangun kota Makassar. “Ini adalah posisi strategis untuk membantu saya bersama Ibu Fatma membangun Makassar. Saya minta untuk bekerja secara profesional dan bersama kita kembalikan kejayaan Makassar agar kembali mendunia,” terang Danny. Berikut nama nama 47 Pejabat Administrator yang dilantik; 1.Fajrin Hamid Pagarra (Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Makassar) 2.Muh Zuhur Dg Ranca (Kepala Bagian Protokol Sekretariat Daerah Kota Makassar) 3.Ismawaty Nur (Kepala Bagian Kerjasama Sekretariat Daerah Kota Makassar) 4.Harun Rani (Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Makassar) 5.Andi Zubaedah Hafid (Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Makassar) 6.Aswin Kartapati Harun (Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Makassar) 7.Drs Nur Kamarul Zaman (Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Makassar) 8.Abdul Haris (Kepala Bagian Barang/Jasa Sekretariat Daerah Kota Makassar) 9.Andi Asma Zulistia Ekayanti (Sekretaris Inspektorat Daerah Kota Makassar) 10.Abd Kadir (Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar) 11.Daniel Katto (Kepala Bagian Perlengkapan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar) 12.Dahyal (Kepala Bagian Persidangan Sekretariat Dewan Perwakilan Daerah Kota Makassar) 13.Muhajir (Kepala Bagian Umum Sekretariat Dewan Perwakilan Daerah Kota Makassar) 14.Denny Hidayat (Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar) 15.Hasanuddin (Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar) 16.H A Iskandar (Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar) 17. Asvira Anwar Kuba (Sekretaris Dinas Kearsipan Kota Makassar) 18.Husni Mubarak (Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar) 19.Ir Tenriawaru Natsir (Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar) 20.Dr Muh Fuad Azis (Sekretaris Dinas Penataan Ruang Kota Makassar) 21.A Zulkifly (Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Makassar) 22.Drg Ita Isdiana Anwar (Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar) 23.Ir Hj Herfida Attas (Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Makassar) 24.Akhmad Namsum (Sekretaris Dinas Pertanahan Kota Makassar) 25.H Muhyiddin (Sekretaris Dinas Sosial Kota Makassar) 26. I Nyoman Aria Punarbhawa (Sekretaris Dinas Perpustakaan Kota Makassar) 27.Andi Mappanyukki (Sekretaris Dinas Koperasi,Usaha Kecil dan Menengah Kota Makassar) 28.Hj Kamelia Thamrin Tantu (Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar) 29.Mohammad Roem (Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Makassar) 30.dr. Ardin Sani (Sekretaris Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar) 31.Arlin Ariesta (Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Makassar) 32.Armin Paera (Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Makassar) 33.Yusri Jabir (Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar) 34.Firman Hamid Pagarra (Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar) 35.Dr Hari (Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar) 36.Drs Muh Dakhlan (Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar) 37.Helmy Budiman (Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar) 38. H Syamsul Syamsuddin (Wakil Direktur Umum dan Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar) 39.dr. Nur Saidah Sirajuddin (Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Makassar) 40.Muh Ilham Rasul (Kepala Badan Pengadaan dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar 41.Vivi Andriani Amri (Kepala Bidang Diklat dan Pengembangan Kompetensi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar) 42.Andi Reza Nugraha (Kepala Bidang Koordinasi,Pengawasan dan Perencanaan Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar) 43.Harryman Herdianto (Kepala Bidang Pajak I dan Retribusi Daerah Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar) 44.Syibli Muhammad (Kepala Bidang Pajak II dan Retribusi Daerah Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar) 45.Ferdy (Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar) 46.Artati (Kepala Bidang Pendaftaran dan Pendataan Daerah Kota Makassar) 47.Rahmaniar Syamsul (Kepala Bidang Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar) Sumber : Hidayat
Tingkat Kekerasan Perempuan Tinggi, Indira Yusuf Ismail Pastikan Shelter Berfungsi Dengan Baik
MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail pada kegiatan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pencegahan kekerasan terhadap perempuan lingkup kota Makassar Tahap VI, tekankan untuk memastikan shelter yang ada di masyarakat berfungsi dengan baik. “Kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan suatu hal yang memprihatinkan karena setiap tahun jumlahnya semakin meningkat. Kegiatan hari ini diharapkan dapat menjadi momen yang penting dalam rangka perlindungan terhadap perempuan dan anak sebagai upaya pemenuhan hak-hak atas anak,” tuturnya, Selasa (31/08/2021) di Hotel Mercure. Makassar memiliki program jagai anakta, salah satu program prioritas yang merupakan upaya mitigasi sosial yang mendorong semua pihak memberi ruang tumbuh kembang anak dengan perlindungan yang maksimal. Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak kota Makassar melalui unit pelaksana teknis perlindungan perempuan dan anak (UPT PPA) Kota Makassar Tahun 2020 sebanyak 1.034 kasus. Dengan berbagai kategori diantaranya kekerasan fisik, psikis, seksual dan penelantaran dengan berbagai jenis. “Kita berharap kegiatan ini dapat bermanfaat dan berberkah. Melalui organisasi perempuan yang ada seperti Dharma Wanita, PKK, dan berbagai organisasi perempuan lainnya, mari bergandengan agar perempuan berdaya dan anak terlindungi,” lanjutnya. Salah satu langkah yang ada, yakni dengan membenahi shelter-shelter yang saat ini dimiliki di setiap wilayah di kota Makassar. Dengan maksimalnya fungsi shelter, diharapkan masyarakat mendapatkan pendampingan dalam berbagai persoalan, baik pendampingan secara psikis, maupun secara hukum. Kegiatan tersebut terlaksana dengan kolaborasi antara Dharma Wanita Persatuan Kota Makassar bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar. Sumber : Hidayat