Fatmawati Harap Vaksinasi Industri Jasa Keuangan, Bentuk Herd Immunity Di Tengah Masyarakat
MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Wakil Walikota Makassar Fatmawati Rusdi menghadiri kegiatan hari pertama vaksinasi industri jasa keuangan, yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bertempat di Ballroom Onyx lantai 3 Hotel Myko. Rabu (8/9/2021). Pelaksanaan vaksinasi diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke -44 Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia. Fatmawati Rusdi menyambut baik atas terlaksananya vaksinasi industri jasa keuangan ini, menurutnya dengan adanya dukungan berbagai pihak mengadakan vaksinasi seperti ini, diharapkan dapat membentuk Herd Immunity ditengah tengah masyarakat. “Vaksinasi dapat menjadi benteng terbaik untuk menciptakan Herd Immunity di tengah – tengah masyarakat. Ini salah satu bukti konkret Pemkot Makassar bersama OJK menangani Covid 19 di kota Makassar,” ucap Fatmawati dalam sambutannya . Sementara itu, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJk Regional 6 Sulampua Patahuddin berharap, vaksinasi massal ini dapat menciptakan kekebalan komunal sehingga mampu mendukung seluruh mobilitas masyarakat dengan protokol kesehatan yang ketat, serta roda perekonomian bisa kembali bergerak. “Ini bentuk ikhtiar kita membantu pemerintah untuk menurunkan tingkat penularan pandemi Covid-19 beserta tentunya mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional, OJK akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat vaksinasi kepada masyarakat,” jelasnya. Vaksinasi Industri Jasa Keuangan ini berlangsung selama dua hari 8 sampai 9 September dan menyasar masyarakat umum serta menyalurkan sebanyak 2.000 dosis vaksin Sinovac dengan target harian sebanyak 1.000 dosis per hari. Sumber : Hidayat
UIN Alauddin – Pemkot Makassar Kolaborasi Garap Pesisir
MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto melakukan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Rektor UIN Alauddin, Prof. Hamdan Juhannis, Rabu (8/9/21). MoU ini terkait kolaborasi pemkot dan UIN Alauddin untuk menggarap berbagai sektor di bagian pesisir Kota Makassar. Terutama pemberdayaan masyarakat pesisir. Danny pun mendukung penuh langkah yang diambil pihak UIN Alauddin. Katanya, pemkot Makassar butuh kampus yang berinovasi yang melakukan kajian ilmiah. “Pemkot butuh kampus dalam berbagai aspek. Tidak ada inovasi tanpa kajian ilmiah. Ini bukan percobaan tapi namanya menyangkut masyarakat harus dikaji ahli,” ucapnya. MoU ini dianggap Danny sebagai bagian penting untuk raise up dan bangkit kembali utamanya dalam kebangkitan perekonomian masyarakat pesisir. “Makassar recover beri dampak DNA konsep yang jelas. MOU bagian penting bagi pemkot untuk raise up dan bangkit kembali terutama dalam berbagai aspek ruang. Ada posisi yang akan diambil UIN Alauddin misalnya pesisir dan pulau. Kami percaya pak rektor out of the box,” sebutnya. Sementara, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan menambahkan MoU ini sebenarnya sudah berlangsung sejak lama. Namun, untuk hari ini hanya lebih memperkuat saja. “Kita formalkan MOU yang sudah berlangsung lama sejak periode sebelumnya. Kali ini kita coba perkuat berkolaborasi buat inovasi bersama bangun kolektivitas untuk penguatan kemitraan misalnya dengan lorong kita bisa di Masyarakat pesisir Pemberdayaan DNA kesejahteraannya. Terutama pulau banyak kajian ilmiah bisa diuji coba dengan produk ini kita tawarkan kita minta support Pemkot bersinergi,” ungkapnya. Penelitian ini, kata Hamdan berbasis unsur pengabdian dan pemberdayaan. Termasuk para peserta KKN nantinya akan diarahkan mendukung program kemitraan tersebut. Sumber : Hidayat
Rapat Triwulan Forum Multisektor Eliminasi TB, Indira Yusuf Ismail Tekankan Hal Ini
MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya, penyakit ini menempatkan Indonesia dalam urutan kedua dunia. Hal ini cukup memprihatinkan, dan membutuhkan perhatian serius dari berbagai kalangan. Berdasar pada keputusan Presiden RI No 67 Tahun 2021, Kota Makassar telah mengukuhkan forum multisektor eliminasi TB, dengan memberikan amanah kepada Indira Yusuf Ismail selaku Ketua Forum. Menindaklanjuti hal tersebut, dalam rapat triwulan forum multisektor, Indira Yusuf Ismail, kembali mengingatkan agar seluruh stakeholder yang terlibat dapat memberikan edukasi kepada masyarakat secara lebih massif, agar mereka mau diobati dan tidak merasa takut. “Kesulitan yang dihadapi, karena masih banyak masyarakat yang enggan berobat karena ada perasaan takut, karena masih minimnya pemahaman terkait TB,” ujarnya, Selasa (07/09/2021). Selain itu, hal yang tak kalah pentingnya adalah kesiapan puskesmas sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Kita tidak ingin ada yang sakit, namun jika ada yang sakit puskesmas harus siap memberikan pelayanan terbaik,” lanjutnya. Keramahan dari petugas medis pun menjadi salah satu catatan penting yang diungkapkan oleh Ketua Forum Indira Yusuf. “Saya pernah sakit, dan saya merasakan betul bagaimana keramahan dokter dapat menjadi obat untuk kesembuhan,” ujarnya. Dengan sikap yang ramah, tutur kata yang lembut, dapat menjadi salah satu obat untuk mempercepat proses penyembuhan, dan juga menjadikan pasien lebih bersemangat. Rapat triwulan yang digelar di Hotel Claro Makassar ini, juga dihadiri oleh Yayasan KNCV Indonesia, Wera Damianus, serta Konsultan KCU Kota Makassar, Ibrahim Saleh. Selain itu, disampaikan pula diseminasi singkat Perpres No 67 2021, oleh Mandiri-TB Jakarta secara daring. Sumber : Hidayat