Kampanyekan Vaksinasi Sapu Jagad RT 100 Persen Tiap Hari, Danny Himbau Partisipasi Warga
MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Masih adanya beberapa masyarakat yang belum melakukan vaksinasi covid, membuat Pemerintah Kota Makassar bergerak cepat. Di bawah kepemimpinan Danny Pomanto, masyarakat Makassar diminta untuk berpartisipasi aktif sebagai penerima vaksin. Wali Kota Moh Ramdhan “Danny” Pomanto kini berinovasi dengan gerakan 100 RT 1 hari 100 persen. Program inilah yang dikatakannya vaksinasi sapu jagad yang diharapkan seluruh warga tuntas untuk melaksanakan vaksin. Bertempat di kantor kelurahan Mapala Jalan Tamalate 2 No 1A, Danny Pomanto memantau langsung pelaksanaan vaksin tersebut sekaligus juga mengedukasi warga pentingnya menjaga kesehatan. “Hari ini kita gelar vaksinasi sapu jagad. Vaksinasi yang diharapkan selesai di Makassar dengan konsep 100 RT 1 hari 100 persen. Dengan demikian di targetkan tiap kecamatan selesai dalam 3-4 hari,” ujarnya. Program vaksinasi ini mengundang warga dengan memberikan undangan khusus dan diharapkan hadir sesuai waktu dan juga tempat yang dicantumkan. Namun jika ada warga yang belum juga memenuhi undangan maka akan dilakukan pendekatan persuasif. “Jika ada warga yang tidak memenuhi undangan vaksin maka akan dilakukan pendekatan persuasif dengan melibatkan semua elemen baik rt, rw maupun orang yang memiliki pengaruh di lingkungannya,” ,jelas Danny. Program vaksinasi di Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini ini mendapat antusias yang besar dari masyarakat sekitar yang juga disaksikan langsung oleh Plt Kadis Kesehatan,camat Rappocini dan beberapa stakeholder terkait. Sumber : Hidayat
Ranperda Perlindungan Guru, Sekda Kota Makassar Harapkan Dorong Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Guru
MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Sekretaris Daerah Kota Makassar, Muhammad Ansar, mewakili Walikota Makassar, paparkan pendapat terkait rancangan peraturan daerah tentang perlindungan guru, dalam rapat paripurna DPRD Kota Makassar yang digelar di ruang rapat paripurna kantor DPRD Kota Makassar, Selasa (21/09/2021). Sesuai dengan UU/20/2003, tentang sistem pendidikan nasional (pasal 40 ayat 1.d) bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual. Hadirnya Ranperda tentang perlindungan guru yang digodok oleh DPRD Kota Makassar, merupakan hal yang patut diapresiasi dan ditindaklanjuti. Selain daripada itu, dalam Ranperda nantinya, diharapkan bukan hanya mengatur tentang bentuk sanksi siswa dan batasan kewenangan guru dalam memberikan sanksi yang mesti dirumuskan secara detail, tetapi juga terperinci hak dan kewajiban guru agar tugas profesional guru terjamin oleh peratudan daera, misalnya terkait kesejahteraan guru, karya ilmiah yang dihasilkan, kebebasan pemberian nilai kepada peserta didik, hak promosi dan penghargaan atas prestasi guru, dan jaminan hal lainnya. “Ranperda yang disusun ini diharapkan dapat menjelaskan lebih operasional dari Undang-Undang dan peraturan pemerintah serta melibatkan organisasi profesi guru serta pemerhati pendidikan lainnya dan juga pemerhati anak agar sinkronisasi perda ini dengan perundang-undangan lainnya akan lebih baik,” ujarnya. Dengan adanya ranperda tentang perlindungan guru, diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas guru dan tenaga kependidikan yang akan mengantarkan pendidikan yang bermutu di kota Makassar. Sumber : Hidayat
Pemkot Makassar Bersama Balai Pompengan Bahas Penanganan Banjir Sebelum Masuk Musim Penghujan
MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Peralihan musim kemarau ke musim penghujan sudah tidak lama lagi. Untuk Kota Makassar sendiri ada beberapa wilayah yang sudah sering menjadi langganan banjir. Olehnya itu, Pemerintah Kota Makassar bersama Balai Besar Pompengan dan juga dinas terkait sepakat untuk duduk bersama membahas penanganan banjir secara dini di kantor BBWS Pompengan Je’neberang Jalan Guru Sekolah Perawat, Senin (21/9/2021). Walikota Danny Pomanto mengatakan untuk titik banjir yang menjadi langganan di Makassar yakni Perumnas Antang blok 8 dan 10 juga di sekitar Paccerakkang Daya. “Wilayah yang kerap menjadi sasaran banjir ini harus di pikirkan solusinya. Kita berharap warga sekitar sudah tidak lagi merasakan pengungsian akibat banjir,” harap Danny. Tak hanya soal banjir di pemukiman penduduk, pengelolaan kanal kota serta pintu air long storage wilayah Tanjung Bunga Makassar juga menjadi pembahasan bersama dengan Kepala BBWS Pompengan Adenan Rasyid. “Kami dari pihak pompengan sudah melakukan pengerukan di kanal juga di aliran sungai yang menghambat aliran air. Hanya saja memang masih ada beberapa tahapan lagi yang harus dituntaskan menyambut musim penghujan ini,” jelas Adenan. Dari pembahasan tersebut diketahui bahwa saat ini Pemkot Makassar bersama Balai Pompengan berkonsentrasi untuk menjaga kota dari kemungkinan banjir yang akan datang. Sumber : Hidayat
Pokja I Kota Makassar Gelar Pembinaan Keagamaan
MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Tim Penggerak PKK Kota Makassar gelar pembinaan keagamaan kelompok pengajian, di baruga Anging Mammiri, Selasa (21/09/2021). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Pokja 1 TP PKK Kota Makassar. Dalam pembinaan keagamaan dihadiri oleh pengurus TP PKK Kota Makassar, Ketua TP PKK Kecamatan se kota Makassar beserta para kader. Dengan narasumber ustadz H Muhammad Nur Kholili pengasuh pondok pesantren nurul musthofa maros, yang mengangkat tema shalat khusyuk. “Shalat menjadi hal kedua terpenting setelah dua kalimat syahadat. Shalat seumpama kepala, tak ada kehidupan tanpa kepala. Demikian juga dengan posisi shalat dalam agama Islam,” ujar ustadz Muh Nur. Salah satu cara untuk mudah khusyu dalam shalat, yakni jangan pernah letakkan sesuatu yang lebih berharga dari shalat dalam hati. Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menyampaikan pentingnya pembinaan keagamaan, sebagai menyempurnakan amalan- amalan ibadah. “Dengan kegiatan ini diharapkan ikatan silaturahmi semakin terjaga, saling menghormati, dan memperkuat toleransi,” ujar ibu Indira Yusuf. Sumber : Hidayat
Makassar Zona Kuning, Walikota Danny Ungkap Peran Makassar Recover
MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Kota Makassar kini berada dalam lingkaran zona kuning dalam penyebaran virus covid-19. Hal ini melalui perjalanan dengan berbagai usaha dalam menekan laju pergerakan covid di masyarakat. Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengakui hal tersebut tidak terlepas dari peranan semua pihak yang telah mendukung berjalannya Makassar Recover. Penegasan ini dipaparkannya saat di daulat menjadi narasumber pada international conference on urban health ke 3 yang diadakan oleh Poltek Makassar di hotel Four Point of Sheraton, Jalan Andi Djemma, Selasa (21/9/2021). Danny mengatakan saat ini Kota Makassar telah turun level ke tingkatan dua yang sebelumnya berada pada tingkatan empat dengan jumlah warga terpapar saat itu mengalami kenaikan. “Alhamdulillah jumlah warga terpapar saat ini makin berkurang yang sama halnya mengantarkan Makassar turun level ke tingkatan dua dan berubah warna yang tadinya zona merah dengan jumlah penderita covid yang tinggi sekarang sudah kuning atau penderita covid minim,” ungkap Danny. Ditambahkannya pula program Makassar Recover yang dicanangkannya bersama Wawali Fatma telah mampu menekan pergerakan covid. “Semua bersatu dan bekerja sama menyukseskan Makassar Recover dengan aktif ke lapangan melihat potensi penyebaran covid. Memisahkan yang sakit dan sehat dan juga mengedukasi warga akan pentingnya beradaptasi pada kondisi dewasa ini,” jelasnya. Makassar yang sebelumnya berada di level empat langsung loncat ke level dua dengan keterlibatan petugas yang tergabung dalam satgas raika,satgas covid,tim detektor dan juga isolasi apung terpadu. Sumber : Hidayat