Terima Kunjungan Dubes Australia, Danny – Fatma Tindaklanjuti Rencana Kota Kembar
MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Walikota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menerima kunjungan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM di Kediaman pribadinya, Senin (1/11/21). Kunjungannya ini bertujuan menjalin silaturahmi dan memperdalam kerjasama yang telah terjalin antara Kota Makassar dan Australia termasuk isu seperti pendidikan kejuruan dan Kota pintar. “Saya senang sekali melakukan kunjungan resmi pertama saya ke Makassar untuk mempelajari lebih lanjut tentang eratnya hubungan antara Sulsel dan Australia termasuk hubungan bisnis, kolaborasi penelitian dan dukungan jangka panjang kami terhadap ketahanan kesehatan, stabilitas dan pemulihan ekonomi,” ucap Penny Kata Penny, pertemuan Dubes dengan Danny menegaskan kembali komitmen Australia untuk penelitian inovatif dan pembuatan kebijakan berbasis bukti termasuk program PAIR, KSI dan RISE. Hal yang sama ditegaskan Danny Pomanto. Kata Danny pertemuan ini dimanfaatkan untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan Dubes Australia yang sudah banyak mensupport berbagai program kota Makassar “Kali ini kita akan menjajaki kerjasama yang lebih luas terutama di bidang pendidikan dan smart city dan kelanjutan Twinning city atau kota Kembar,” jelasnya. Didampingi Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, Danny dan Dubes Australia juga mengunjungi War Room di Balaikota Makassar untuk melihat kecanggihan smart city yang dirancang Danny. “Kita juga menyampaikan akan membuat konsep war room baru di Marvec nantinya akan 10 kali lebih bagus dan terintegrasi dari war room yang sekarang. Nantinya akan lebih canggih dan melayani masyarakat lebih luas,” pungkasnya. Sumber : Hidayat
Wawali Makassar Pantau Pelaksanaan Screening Menggunakan Genose Bagi Siswa SMP
MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Pemerintah Kota Makassar menggelar screening bagi pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota Makassar menggunakan alat Genose. Senin (1/11/2021) Screening bagi pelajar dilaksanakan secara serentak untuk siswa Sekolah Menengah Pertama yang sudah sebulan mengadakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) gelombang pertama. Wakil Walikota Makassar Fatmawati Rusdi terjun langsung memantau lima sekolah yang melaksanakan screening bagi siswanya menggunakan alat Genose. Kata Fatma, saat ini ada 30 sekolah di kota Makassar tingkat SMP baik negeri maupun swasta telah melaksanakan PTM gelombang pertama. “Jadi kita screening, untuk mengetahui status kesehatan anak didik kita, maintenancenya yakni dengan menggunakan Genose ini,” ucap Fatma. Dalam peninjauannya di sekolah Wawali Fatmawati mendapatkan seorang siswa dinyatakan positif, namun setelah diulang kembali ternyata hasilnya negatif. “Di sekolah pertama tadi, ada seorang siswa yang dinyatakan positif, itu karena positif ratenya lemah, makanya kita suruh ulang, setelah istirahat 30 menit dan meniup lagi, alhamdulillah hasilnya sudah negatif,” ujar Fatma. Menurut Fatma yang perlu diketahui bahwa dalam penggunaan alat Genose, sudah jelas ada Standar Operasional Prosedurnya(SOP). “Juknisnya sudah ada, sensitivitasnya memang ada, petunjuk – petunjuknya itu harus diikuti, kemungkinan errornya tadi tidak mengikuti SOP, karena anak tadi ditanya ternyata habis makan nasi uduk,” jelasnya. Sementara itu Plt Kadis Pendidikan Kota Makassar Nielma Palamba menjelaskan, sasaran screening ini adalah siswa tingkat SMP, karena selama satu bulan dilaksanakannya PTM, siswa sudah berinteraksi dengan teman temannya. “Artinya selama belajar, mereka sudah berinteraksi dengan teman temannya, hasil Swab antigen semua anak kita sehat, sehingga Genose ini digunakan untuk maintenance bagaimana meng screening dan mentreatment, apakah benar benar selama satu bulan mereka belajar, tidak ada terkontaminasi,” jelasnya. Adapun sekolah tingkat SMP yang dikunjungi diantaranya, SMPN 6, SMPN 2, SMPN 29, SMPN 1 dan terakhir SMPN 3. Sumber : Hidayat