TP PKK Kota Makassar Study Tiru SIM Dan Dasawisma PKK Di DKI Jakarta
MAKASSARKOTA, Jakarta, – Tim Penggerak PKK Kota Makassar lakukan study tiru ke TP PKK Provinsi DKI Jakarta. Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail. Kehadiran Ketua TP PKK Kota Makassar disambut langsung oleh Ketua TP PKK Prov DKI Jakarta, Fery Farhati, di Gedung PKK Melati Jaya, yang juga merupakan sekretariat TP PKK Prov DKI Jakarta, Selasa (16/11/2021). Dalam sambutan Ketua TP PKK Prov DKI Jakarta, memaparkan tentang bagaimana aplikasi Carik Jakarta, menjadi aplikasi pendataan keluarga satu pintu, yang digunakan oleh kader dasawisma PKK DKI Jakarta. Aplikasi ini digunakan untuk mensukseskan sistem informasi manajemen PKK, yang dicanangkan oleh TP PKK Pusat, dimana seluruh TP PKK se Indonesia, dihimbau untuk turut mensukseskan program tersebut. “Masa pandemi mendorong kita untuk lebih adaptif dalam merancang dan melaksanakan kegiatan. Kondisi ini membuka kesempatan untuk bergerak dengan cara yang berbeda,” tuturnya. Sejak masa pandemi, kehadiran TP PKK Kota Makassar menjadi tamu pertama bagi TP PKK Prov DKI Jakarta, dan hal ini pun menjadi hal yang membahagiakan bagi keduanya. Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail, menyampaikan apresiasinya atas terobosan yang telah dilakukan oleh TP PKK Prov DKI Jakarta, dengan pemanfaatan aplikasi dalam pelaksanaan pendataan dasawisma. “Pandemi jadikan PKK melek IT, keterbatasan gerak menjadikan kita berpikir lebih kreatif, dan kehadiran kami disini tentunya ingin sharing terkait pendataan keluarga yang telah berhasil dilakukan oleh kader dasawisma PKK Prov DKI Jakarta,” tuturnya. Dengan adanya data dasawisma yang akurat, dapat memberikan banyak manfaat, termasuk dalam hal membantu pemerintah dalam menentukan kebijakan, sehingga kebijakan yang diambil dapat benar-benar tepat sasaran. Sumber : Hidayat
Motivasi Generasi Muslim Baca Qur’an, Kesra Makassar Gelar Pembinaan
MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Pemerintah Kota Makassar menggelar pembinaan qori/qoriah, hafidz/hafidzah dan mufassir/ mufazzirah di ruangan Sikap Atau, Balai Kota, Ahmad Yani Makassar, (16/11/2021). Kepala Bagian Kesra Kota Makassar, Syarief mengatakan pembinaan ini dilakukan untuk mempersiapkan kafilah di MTQ 2022 di Kabupaten Bone, Sulsel. Mereka diharapkan tampil baik dan juara pada MTQ berikutnya. “Inikan intinya kita pertama membina qori qoriah di Makassar dan salah satu kesiapan yang kita lakukan yakni dengan pembinaan sambil mempersiapkan kafilah di MTQ di Bone,” kata Syarief. Syarief menjelaskan kegiatan ini juga untuk memotivasi anak anak dan generasi muslim untuk fasih dan paham cara membaca Al-Quran dengan benar. Penggerak keagamaan dan penebar kebaikan juga menjadi hal yang utama. “Memotivasi generasi muslim kita, kemampuannya dalam membaca Al Quran juga menjadi penggerak kegiatan keagamaan,” jelasnya. “Ini juga menjadi pelopor dengan memotivasi anak anak, generasi muda untuk membaca Al Quran dan menciptakan anak yang berakhlak mulia,” tambahnya. Ratusan anak dari berbagai pesantren di Makassar juga dibina oleh Pemerintah Kota Makassar. Ia diharapkan bisa menjadi para hafidz dan penafsir Al Quran yang baik demi masyarakat Makassar. “Mengabdi untuk masyarakat, ini juga memotivasi demi menyiarkan islam dan salah satunya dengan perhatian dan Pemkot itu memberi perhatian lebih kita support. Bahwa Al Quran pedoman hidup islam harus didakwahkan ajaran terkandung didalam dan sarana dalam mentransformasi nilai agama, antara lain kita berusaha melakukan pembinaan qori Qoriah hafiz Hafizah,” tutupnya. Sumber : Hidayat
Walikota Danny Teken MoU dengan BPJSTK, Lindungi 4000 Pekerja Keagamaan
MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Walikota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto melakukan Penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK), di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Selasa (16/11/21). Penandatanganan MoU ini terkait kepesertaan bpjstk bagi pekerja keagamaan Makassar seperti pemandi jenazah, Marbot dan guru mengaji. Sebanyak 4.000 peserta yang masuk pendataan otomatis akan mendapatkan perlindungan dengan dua program jaminan, yakni jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja. “Alhamdulillah, ini kabar gembira dari pemerintah kota Makassar. Saya sangat konsen melindungi para pekerja keagamaan, untuk itu kerjasama ini kami lakukan secepatnya, agar jika terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan maka pekerja keagamaan sudah tercover oleh bpjstk,” ucap Danny. Menurut Danny, ini suatu bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah Kota Makassar terhadap pekerja keagamaan dibawah naungan Pemkot Makassar. Tak hanya itu, MoU kali ini juga terkait program yang diinisiasi Danny yakni Kepedulian PNS terhadap tenaga kerja sekitarnya menanggung pekerja rentan (PARAIKATTE). “Jadi program paraikatte ini juga sebagai bentuk kepedulian kami terhadap pekerja rentan. Jadi satu ASN bisa menanggung satu pekerja rentan disekitarnya. Karena kalau bukan kita yang peduli terhadap sesama, siapa lagi,” ungkap Danny. Sementara, Kepala Cabang BPJSTK Kota Makassar, Hendrayanto mengatakan hal yang sama, bahwa pekerja rentan merupakan pekerja sektor informal yang kondisi kerja mereka jauh dari nilai standar, dan memiliki resiko yang tinggi serta berpenghasilan sangat minim. “Jadi program paraikatte ini bekerjasama dengan BP Jamsostek itu satu pns menanggung satu pekerja rentan mungkin bisa menanggung security kompleksnya, pekerja kebunnya, drivernya, nelayan dan sebagainya. Bisa menanggung lebih dari satu,” sebut Hendrayanto. Sekedar diketahui total jumlah PNS di Kota Makassar saat ini berkisar 10.400 orang. Sumber : Hidayat