Danny Lepas 54 Kafilah Ikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXXII Di Kab Bone
MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Walikota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto melepas secara resmi 54 orang Kafilah dalam rangka mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an⁸ (MTQ) ke XXXII tingkat Provinsi Sulsel, di Ruang Sipakatau, Rabu (22/6/22). Kegiatan ini akan digelar tanggal 22 Juni- 1 juli di Kabupaten Bone. Dalam sambutannya, Makassar punya sejarah panjang. MTQ pertama dibuat di Makassar. “Alhamdulillah kita melihat bibit-bibit kebaikan dari para kafilah ini. Suatu momen yang harus diabadikan. Tahun lalu di Sidrap kita mampu mempertahankan juara umum. Semoga kali ini di Bone kita bisa juara juga,” ucapnya. Lomba yang diikuti pun beragam ada Tilawa anak-anak hingga dewasa, tahfidz 30 juz, Tafsir Bahasa Arab, MSQ dan Kaligrafi Naskah serta Kontemporer. Danny menitip harapan agar seluruh kafilah MTQ Makassar dapat menampilkan kemampuan terbaiknya sehingga bisa meraih prestasi untuk mengharumkan nama Kota Makassar. Lewat pelepasan Kafilah ini juga Danny berjanji akan membangkitkan kembali Pengajian Lorong (ngaji rong) yang dulu terlaksana di setiap lorong. Katanya, syiar alquran wajib dilakukan karena jawaban keluh kesah hari ini di dunia semua ada pada Alquran. “Sekarang saya akan bangkitkan kembali ngaji rong yang diintegrasikan dengan lorong wisata. Sesuai dengan program kami yaitu perkuatan umat beragama syiar dari lorong ke lorong agar umat kuat tercipta dari bawah,” sebutnya. Pelepasan ini ditandai dengan penyerahan bendera MTQ dari Wali Kota Makassar ke PJ Kemenag Makassar yang disaksikan oleh Ketua MUI Makassar, Sekda Kota Makassar. Sumber : Hidayat
Narsum FGD, Ketua TP PKK Kota Makassar, Ingatkan Dampak Pernikahan Dini
MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail, selaku narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD), ingatkan bahaya pernikahan dini. “Salah satu program pemerintah kota Makassar, Jagai Anak Ta’, merupakan salah satu program yang memberikan perhatian khusus bagi anak-anak, termasuk menghindarkannya dari pernikahan dini,” ujar Ketua TP PKK Kota Makassar, Rabu (22/06/2022). Pernikahan dini, dapat memberikan dampak, bukan hanya dari segi sosial ekonomi, tetapi juga bagi kesehatan dan pendidikan mereka. “Dari segi kesehatan, anak yang menikah di usia dini, secara fisik rahim mereka belum siap, demikian pula secara psikis,” lanjutnya. Selain itu, dibutuhkan adanya data konkrit pemetaaan wilayah yang masih tinggi angka pernikahan dini, sehingga dapat dilakukan sosialisasi lebih kontinyu, untuk itu TP PKK saat ini melalui data wisma sedang menghimpun data agar program terkait penurunan angka pernikahan dini dapat terpenuhi. Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Achi Soleman, S.STP, M.Si, menambahkan bahwa tingginya angka pernikahan dini, sebagian besar disebabkan karena adanya perilaku pergaulan beresiko, sehingga diharapkan setiap elemen terkait saling dukung untuk menyukseskan program Jagai Anak ta’ “Dibutuhkan kerjasama oleh semua pihak, tokoh masyarakat, alim ulama, RT/RW setempat, shelter, serta tentunya orang tua masing-masing, sehingga pergaulan beresiko dapat tertangani,” ujarnya. Sumber : Hidayat
Bahas Pembangunan Jalur Kereta Api di Lahan Pemkot Makassar, Danny Berikan Solusi
MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Walikota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto hadiri rapat tim kajian keberatan atas lokasi rencana pembangunan jalur kereta api Makassar – Pare pare (Segmen E). Rapat yang dimediasi pemerintah provinsi Sulsel, dipimpin langsung Sekprov Sulsel, Abdul hayat Gani. diikuti stakeholder terkait, Bertempat di ruang rapat Toraja Room Kantor Gubernur Sulsel. Selasa (21/6/2022). Danny menjelaskan, mengenai lahan Pemkot yang tersandung oleh pembebasan lahan, pasalnya kata Danny, lahan yang tadinya ada empat sekarang jadi lima, karena sebelumnya lahan fasum dianggap tidak keberatan oleh Pemkot Makassar. “Yang di PIP Itu kan, sudah punya pemerintah kota, karena kita sudah serahkan yang kita punya. Harusnya kita dipanggil juga untuk bicara,”kata Danny usai menggelar rapat. “Masa tanah kita, kita tidak dipanggil bicara. Ini langsung di blok-blok. Ini kan komersial. Apakah penyertaan aset itu atau apa. Ini masalah negara, ada aturan hukumnya,” imbuhnya. Dalam pertemuan itu, Danny juga mempertanyakan penetapan stasiun yang terletak di Lantebung, yang menurutnya penempatannya tanpa alasan. “Tidak ada alasannya, stasiunnya ditetapkan di Lantebung, bagaimana kira-kira begitu. Ke terminal saja dengan besarnya seperti tu, orang tidak mau ke terminal, apalagi mau ke Lantebung, kita ini perencana, kita tahu itu, disini kita menyamakan pikiran. Insyaallah ketemu. solusinya sudah, sama -sama kita naik ke atas, mengenai elevated,” jelasnya. Sementara itu Sekprov Sulsel Abdul Hayat Gani mengatakan persoalannya adalah masalah teknis, karena dalam pertemuan ini, pak wali menjelaskan solusi program kegiatan jalur dari semua aspek. “Tadi itu pak wali menjelaskan dan melihat semua aspek, mulai dari perencanaan kota, perencanaan dari strategis nasional, kepentingan masyarakat. Sehingga mengerucut sebuah keputusan yang berkualitas untuk bersama sama menghindari konflik sosial. Dari semua itu kita sudah bersepakat pak walikota juga, kita akan tunda sedikit. Untuk selanjutnya kebutuhan statis ini kembali kepada Kemenhub,” tutupnya. Sumber : Hidayat
Wali Kota Danny Teken MoU Bersama Politeknik Pariwisata Kembangkan Potensi Wisata Makassar
MAKASSARKOTA MAKASSAR, – Walikota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) bersama Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, di kediaman pribadi Walikota, Jalan Amirullah. Selasa (21/6/2022). Penandatanganan MoU ini, bertujuan meningkatkan kerjasama pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata kota Makassar. Menurut Danny, Politeknik Pariwisata merupakan mahasiswa siap pakai yang dapat langsung diterjunkan mensupport sektor kepariwisataan. “Saya mau gunakan potensi kampus, kita butuh, karena intinya politeknik bisa langsung diterjunkan melayani kepariwisataan seperti lorong wisata,” ucap Danny. Direktur Poltekpar Makassar, Muhammad Arifin menuturkan, selama ini pihaknya berkolaborasi bersama Pemkot Makassar dalam membangun sumber daya manusia di bidang kepariwisataan. “Tentunya dengan fasilitas – fasilitas bidang pariwisata yang ada di kota Makassar, karena di Makassar terdapat berbagai daya tarik wisata yang harus kita kelola dan kembangkan bersama-sama,” jelasnya. Sementara itu Kadis Pariwisata Kota Makassar Mohammad Roem mengatakan, dengan adanya penandatanganan MoU ini, akan banyak membantu Pemkot Makassar. “Banyak hal, membantu Pemkot Makassar, termasuk Longwis kemudian perhelatan top 10 even nusantara atau F8 akan banyak bantuan dari Poltekpar terkhusus sumber daya manusianya. Mahasiswa akan terlibat dalam program – program pemerintah Kota,”terangnya. Sumber : Hidayat