Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

DPPPA Turun Ke Kelurahan, Pastikan Anak Turut Sukseskan Lorong Wisata

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR, – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) gencar turun langsung ke setiap kelurahan.   Kali ini tim DP3A turun ke Kelurahan Bontomarannu, Kecamatan Mariso, Rabu (13/7/22).   Tim DP3A mengundang puluhan anak yang berumur 12-18 tahun mewakili setiap lorong di kelurahan tersebut. Hal itu dikarenakan program DP3A tahun ini berfokus untuk membentuk Forum Anak (FA).   Melalui FA tersebut DP3A berharap bisa membentuk karakter yang baik dengan prinsip sentuh hati.   “Anak-anak ini sebagai penerus perjuangan bangsa. Khususnya di Kota Makassar kami berfokus membangun karakter anak milenial agar bisa memiliki pola pikir untuk membangun kota menjadi lebih baik. Hari ini kita bentuk juga Forum Anak di Kelurahan Bontomarannu,” ucap, Irma Awalia, Sekdis DP3A usai membuka secara resmi kegiatan tersebut.   Tak hanya itu, prinsip sentuh hati sesuai arahan Wali Kota Makassar diterapkan agar penyerapan program FA bisa diterima baik oleh anak.   “Jadi ada beberapa program dalam Forum Anak yang akan diberikan kepada mereka kami sentuh hatinya sesuai arahan pak wali. Salah satunya, jagai anakta yang akan kami gaungkan di 5000 lorong wisata. Ini bentuk dukungan kami kepada program prioritas Pemkot Makassar tahun ini,” sebutnya.   Kegiatan positif ini juga menghadirkan pemateri handal dari Kepala UPTD PPA DP3A, Muslimin yang menyajikan materi “Peran Anak Untuk Pembangunan Kota di Masa Depan” yang didampingi langsung Kepala Bidang, Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak, Amirai.   Sumber : Humas Kominfo Makassar  

Pemkot Makassar Fokus Kembangkan UMKM Digital di Lorong Wisata

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar menggelar coffee morning di salah satu cafe di Kota Makassar, Rabu (13/7).   Kegiatan tersebut membahas tentang potensi pengembangan UMKM menjadi star-up lorong wisata.   Hadir sebagai narasumber Kepala Bidang Aplikasi Informasi dan Telematika Diskominfo Makassar Jusman dan dr Pratiwi Quranita Meagaung Owner Maulagi Food.   Kepala Bidang Aplikasi Informasi dan Telematika Diskominfo Makassar, Jusman mengatakan pemerintah kota saat ini fokus mengambangkan UMKM berbagis digital di lorong wisata.   Melalui Dinas Koperasi dan UKM Makassar, pemerintah kota akan menghadirkan inkubator center yang menjadi wadah bagi UMKM yang ada di lorong.   “Inkubator center ini nanti bisa mewadahi pemgembangan UMKM berbasis digital. Jadi masalah yang dihadapi UMKM kita itu nanti dibantu di sini biar produknya bisa go online,” kata Jusman.   Sementara Diskominfo Makassar ke depan akan mensupport melalui sistem aplikasi. Mulai dari infrastruktur hingga jaringan di lorong-lorong. Khususnya di lorong wisata.   Dengan begitu, kata Jusman, Diskominfo fokus agar bagaimana star-up ini bisa bermitra dengan UMKM yang masih terkendala dengan penggunaan teknologi.   “Jadi kami akan bridging (menjembatani) supaya UMKM dengan starup ini bisa bermitra dengan Diskominfo, kemudian disiapkan satu wadah untuk mengakomodir secara teknologi,” jelasnya.   Sementara dr Pratiwi Quranita Meagaung selaku Owner Maulagi Food berbagi pengalaman terkait dengan pengelolaan UMKM berbasis digital.   Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak takut memulai usaha. Apalagi menurutnya, usaha berbasis digita memiliki profit atau keuntungan yang jelas.   “Alhamdulillah selama saya memulai bisnis ini, saya merasa tidak mengalami kerugian karena konsumen harus membayar terlebih dulu satu hari sebelum makanan itu diantar,” tuturnya.   (HUMAS DISKOMINFO MAKASSAR)  

Diskominfo Makassar Gelar Lomba Foto Lorong Wisata, Catat Tanggal dan Syaratnya!

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar menggelar lomba fotografi dengan tema ‘Lorong Wisata Kota Makassar’. Karya foto peserta diambil sendiri dan diserahkan ke panitia dan dikirim ke email FotoLorongWisata@gmail.com. Panitia menerima karya peserta mulai 18 Juli sampai 15 Agustus 2022. Kepala Diskominfo Makassar, Mahyuddin menyampaikan ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi peserta lomba yakni foto yang dikirim harus karya sendiri dan tidak pernah dilombakan. “Apabila dikemudian hari terdapat gugatan hak cipta, maka pihak panitia tidak bertanggung jawab atas hal tersebut,” kata Mahyuddin, Rabu (13/7). Syarat lain, karya yang diperlombakan harus menyertakan judul dan keterangan atau caption. Paling penting, karya tidak boleh mengandung unsur pornografi, SARA, sadisme atau hal-hal yang bersifat merendahkan atau melecehkan pihak lain. Lebih lanjut, kata dia, panitia berhak menggunakan foto-foto peserta sebagai bagian dari publikasi, promosi, dan keperluan lainnya yang bersifat non-komersial dengan tetap mencantumkan nama pemenang/peserta. “Dengan keikutsertaan maka peserta dianggap telah menerima dan menyetujui semua persyaratan,” tuturnya. Ada pula syarat khusus, seperti hasil karya foto yang dikirimkan berwarna hitam-putih. Karya foto berukuran sisi terpanjang maksimal 2.400 pixel dengan lebar menyesuaikan format file JPG/JPEG dengan resolusi 300 dpi. “Olah digital hanya dibolehkan sebatas editan minor,” tuturnya. Setiap peserta dapat mengirimkan maksimal lima foto dan boleh menggunakan kamera apapun selama memenuhi standar resolusi yang telah ditentukan. Karya foto dikirim dengan format Nama Peserta_Lokasi_Judul Foto_Nomor Telpon. Peserta juga diwajibkan untuk repost poster lomba foto di media sosial. Panitia meminta peserta lomba untuk memfollow akun Instagram @lombafotomakassar, @diskominfomks, @dpramdhanpomanto, dan @fatmawatirusdi. “Jadi seluruh foto yang diikutkan wajib di upload ke Instagram dengan hastag #lorongwisatamakassar #lombafotolongwis #DiskominfoMakassar,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Skip to content