Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Tindak Lanjuti Aspirasi Warga, Fatmawati Rusdi Kunjungi TPI Paotere

MAKASSAR – Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi berkunjung ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere di Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Minggu (24/7/2022).   Kunjungan Fatmawati Rusdi untuk memantau langsung kondisi terkini TPI Paotere didampingi Kabid Perikanan, Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Makassar, Suryanti. Mereka disambut Anggota DPRD Makassar, Ray Suryadi Arsyad.   Ada beberapa hal yang menjadi perhatiannya, mulai dari infrastruktur, penataan dan kebersihan di pusat perdagangan hasil laut yang terletak di sebelah utara Kota Makassar ini.   Sebagai tahap awal, ia menyebut Pemkot Makassar akan fokus di jalanan akses menuju TPI. Selain mengurai kepadatan kendaraan, juga untuk menciptakan kenyamanan bagi pengunjung.   “Kita bersama DP2 turun langsung melihat kondisi terkini TPI Paotere. Insya Allah tahun depan (2023) akan dilakukan pekerjaan beton agar kendaraan roda empat bisa memutar,” ujar Fatmawati Rusdi.   Dia mengapresiasi Ray Suryadi Arsyad yang getol menyuarakan aspirasi konstituennya yang mengeluhkan kondisi TPI Paotere yang membutuhkan perhatian dari Pemkot Makassar.   “Alhamdulillah Pak Dewan, Pak Ray selalu kawal, selalu suarakan. Makanya saya sebagai Wakil Wali Kota, menjalankan fungsi eksekutif kita juga untuk Paotere,” paparnya.   Diketahui Ray Suryadi vokal memperjuangkan kondisi TPI Paotere dan nasib nelayan serta pedagang ikan. Dia berharap agar aspirasi konstituennya bisa segera direalisasikan Pemkot Makassar.   Sumber : Humas Kominfo Makassar  

Pastikan Kenyamanan Longwis, Fatmawati Rusdi Cek Kondisi Infrastruktur

Makassar, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi lakukan peninjauan lorong wisata (Longwis) di beberapa titik di kota Makassar, salah satunya yakni Longwis yang terletak di Kelurahan Mangkura Kecamatan Ujung Pandang, Minggu (24/07/2022).   Selain melihat kesiapan produk unggulan di setiap Longwis, Fatmawati juga memastikan kondisi infrastruktur yang ada. “Infrastruktur lorong yang baik menambah kenyamanan saat berkunjung, seperti di Longwis Bangsal, dan Longwis Senin 27 Kelurahan Mangkura ini. Kebersihan terjaga, jalan paving blok, serta drainasenya lancar,” ujarnya.   Hal ini tentu menambah kenyamanan saat berkunjung, serta dapat menjadikan semangat bagi masyarakat untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar mereka.   “Program Longwis selain meningkatkan perekonomian masyarakat, juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, karena ditunjang dengan lingkungan yang bersih dan segar,” lanjutnya   Fatmawati Rusdi pun mengakui merasa nyaman berada di Longwis Mangkura, dengan tatanan bunga-bunga hias yang berjejer rapi.   “Nah, kalau begini kan segar perasaan,” ujarnya saat memasuki Longwis Mangkura.   Didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, dan Camat Ujung Pandang Syahrial Syamsuri, Wakil Wali Kota Makassar menyempatkan mencicipi kuliner sup ubi, andalan dari Longwis Mangkura.   Produk yang menjadi keunggulan dari Longwis Mangkura, yakni kue-kue tradisional, serta souvenir, hingga kerajinan erang-erang dan bosara, yang telah dipasarkan secara offline maupun online.   “Kesigapan masyarakat mendukung program Longwis patut diapresiasi, mereka telah mampu memaksimalkan penggunaan media sosial seperti Instagram, Facebook dalam memasarkan produk unggulan mereka,” lanjutnya.   Camat Ujung Pandang, Syahrial Syamsuri, dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan Wakil Wali Kota Makassar untuk melihat secara langsung hasil karya dari Kec Ujung Pandang, dan menjadi spirit bagi masyarakat untuk terus berkarya.   “Kami bersyukur bahwa apa yang dilakukan oleh warga selama ini untuk membenahi lorongnya dapat disaksikan langsung oleh ibu Wawali, Bahagia tadi, ibu langsung mencicipi kuliner khas Longwis kami,” ujarnya.   Menurutnya, adanya program Longwis ini menjadikan semangat masyarakat khususnya pelaku ekonomi kembali bangkit. Masyarakat menyambut dengan penuh antusias, dan berharap dapat menjadi pemicu peningkatan perekonomian masyarakat.   Sumber : Humas Kominfo Makassar  

Dikeluhkan Warga, Pemkot Makassar Tegur Pengelola Exodus Cafe

MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melakukan peneguran sekaligus memantau langsung aktifitas usaha Exodus Cafe & Bar di Jalan Perintis Kemerdekaan Km 12, Sabtu malam (23/7/2022).   Camat Tamalanrea, Andi Salman Baso menyebut pihaknya bersama Kapolsek Tamalanrea dan Satpol PP menegur pengelola Exodus guna menindaklanjuti laporan masyarakat terkait suara musik yang bising dan mengganggu kenyamanan.   “Jadi tadi malam kita tegur karena suaranya bising mengganggu kenyamanan warga sekitar, kita himbau agar dievaluasi secepatnya,” ujar Andi Salman, Minggu (24/7/2022).   Mengenai persoalan kelengkapan izin, Andi Salman mengaku menunggu informasi lebih lanjut dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.   “Kalau mengenai izin kita menunggu info dari PTSP, karena kalau bar itu izinnya lewat lembaga pusat, melalui OSS (One Single Service) BKPM RI (Badan Koordinasi Penanaman Modal),” tukasnya.   Sementara itu, Kasatpol PP Kota Makassar, Ikhsan mengatakan pihaknya mengedukasi pihak Exodus agar tetap mengedepankan kenyamanan dan ketertiban.   Dan juga, dia menegaskan kepada pengelola Exodus agar menjalankan aktivitas usahanya sesuai dengan izin usaha yang dimiliki   “Kami ini memediasi apa yang menjadi keluhan warga kita, sembari mengedukasi pihak Exodus agar tetap mengedepankan kenyamanan warga sekitar dan juga menegaskan agar menjalankan usahanya sesuai izin,” paparnya.   Menurutnya, jika diketahui menjalankan aktivitas usaha tidak sesuai izin maka pihaknya tidak segan menindak sesuai dengan aturan yang berlaku.   Sumber : Humas Kominfo Makassar

Fatmawati Sebut Longwis Parangtambung Punya Atraksi Budaya yang Potensial

MAKASSAR – Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengaku terkesima dengan semangat anak-anak yang menyuguhkan tarian tradisional saat mengunjungi Lorong Wisata Kelurahan Parangtambung, Minggu (24/7/2022).   Menurut Fatmawati Rusdi potensi tersebut perlu untuk dikembangkan selain menjadi atraksi wisata juga sebagai tempat edukasi seni budaya tradisional. Tidak hanya itu, produksi serabi oleh warga lorong tersebut perlu untuk dikembangkan.   “Lorong yang betul-betul punya potensi seperti ini perlu dikembangkan. Yang lebih utama bagaimana keterlibatan warga di dalamnya, pemberdayaan masyarakat dalam memulihkan ekonomi,” ujar Fatmawati Rusdi.   Dia menyebut dirinya akan memantau progres pembentukan Lorong Wisata, utamanya yang telah digadang-gadang akan menjadi kelompok pertama yang rencananya akan dilaunching pada 17 Agustus 2022 mendatang.   “Saya akan turun untuk melihat langsung progresnya seperti apa, utamanya lorong-lorong yang akan diresmikan 17 Agustus nanti. Tapi lorong-lorong yang lain tetap harus berjalan yah, karena harapannya Lorong Wisata akan berkelanjutan dan menciptakan ketahanan ekonomi,” jelasnya.   Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Muhammad Roem menyebut pihaknya menyiapkan tema khusus bernuansa tradisional dan historis sesuai dengan potensi yang dimiliki Lorong Wisata yang berlokasi di Jalan Daeng Tata 3 ini.   Terdapat makam tokoh yang telah diabadikan menjadi nama jalan di Makassar di lorong ini. Seperti makam Haji Bau dan Daeng Tata.   Ada Pula Baruga Kaluara yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk latihan menari maupun pertunjukan seni sejak tahun 1995. Mereka memanfaatkan fasilitas ini secara cuma-cuma alias gratis.   Tidak hanya itu, ada fakta menarik dari lorong ini yang tidak diketahui oleh orang banyak, namun sangat dekat dengan keseharian warga Indonesia secara keseluruhan. Hanya saja Muhammad Roem enggan membeberkannya.   “Bagi penggiat pariwisata di Makassar pasti tahu lokasi ini. Ada fakta menarik dari lorong ini, sangat dekat dengan kita tapi tidak banyak yang tahu. Nanti kita ekspose, biarlah jadi kejutan saat diresmikan,” papar Roem. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Skip to content