Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Danny Dampingi Kepala BNN Sulsel Kunjungi Longwis Bara-Baraya

MAKASSAR, – Walikota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mendampingi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel, Brigjen Pol. Drs. Ghiri Prawijaya mengunjungi Lorong Wisata (Longwis), Jalan Abubakar Lambogo, Kelurahan, Bara-Baraya, Kecamatan, Rabu (24/08/2022). Kunjungannya ini untuk mengecek langsung kesiapan longwis yang rencananya akan dihadiri oleh Kepala BNN RI, 31 agustus mendatang. Lorong wisata yang menjadi inovasi Danny ini menarik perhatian semua kalangan dan mendapat banyak apresiasi. Karenanya, BNN tertarik menyandingkan program terpusatnya yakni desa bersinar. “Pemkot Makassar dengan program lebih spesifik bisa mendeteksi setiap orang di Lorong. Kami mengapresiasi sehingga kami sangat tertarik untuk menjalin kerja sama untuk mengkampanyekan Bahaya Narkoba mulai dari lorong,” ucap Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel, Brigjen Pol. Drs. Ghiri Prawijaya. Kata Ghiri, sudah beberapa tahun terakhir ia bersinergi bersama Pemkot Makassar untuk membebaskan masyarakat dari bahaya narkoba. Pihak BNN mengambil bagian dengan menjadikan Longwis sebagai salah satu wadah untuk membentuk Lorong Bersinar atau Lorong Bebas dari Narkoba. “Ide pak Danny selalu out of the box. Kami akan ambil andik juga untuk mengedukasi anak-anak mulai dari lorong untuk menjauhi narkoba,” jelasnya. Rencananya, BNN akan melakukan kampanye programnya pada semua Longwis di Kota Makassar. Sementara, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyebutkan untuk tahap pertama ada 1.095 Lorong Wisata yang akan diresmikan. “Lorong ini adalah sel kota. Dari 7 tahun lalu kami sudah menggodok ini lorong. Dua tahun saya tinggalkan dan menurun. Sekarang saya kembali lagi meningkatkan kapasitas lorong menjadi Longwis. Sudah komplit di dalamnya,” paparnya. Danny berharap BNN dapat memanfaatkan dengan baik program Longwis ini. Sebagai bentuk dukungan penuh Pemkot Makassar dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat. “Kita memberikan ruang buat BNN untuk sama-sama bersinergi mendeteksi penyalahgunaan narkoba dimulai dari lorong,” pungkasnya. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Ramah Tamah HUT RI ke 77 di Mamajang, Danny Paparkan Ancaman Inflasi

MAKASSAR, – Wali Kota Makassar hadiri Ramah Tamah HUT RI Ke 77 di Kecamatan Mamajang tepat di bilangan Jl. Serigala, 23/08/2022 malam tadi. Dalam perhelatan tersebut Moh Ramdhan Pomanto menyatakan dalam sambutanya. ” Kota Makassar hari ini sudah jauh pulih lebih baik, dari sisi ekonomi sudah lebih baik pasca pandemi, tadi saya diskusi dengan BPS hal yang ditakuti adalah inflasi, tapi hal ini diluar jangkauan Wali Kota seperti kenaikan bahan bakar dan tiket pesawat, tapi ini bisa diredam dengan melibatkan masyarakat setidak nya kebutuhan pokok bisa terpenuhi, bagaimana caranya dengan lorong wisata. Longwis adalah pengalaman kita sebelumnya, dan kita menggunakan teknologi untuk ini ” ujarnya ” Tujuan longwis, bagaimana komunitas lorong itu bisa menghasilkan pembangkit ekonomi, caranya harus ada komoditi yang dijual, dengan memanfaatkan teknologi ” tambahnya ” semaju apapun Makassar, Makassar harus jadi Makassar tidak bisa jadi yang lain, tapi kita mesti ambil peran secara global, mampu bergaul, makanya longwis kita kasikan nama lorong sesuai nama kota – kota didunia, agar anak anak kita tidak berpikir sempit lorongnya, dan agar anak – anak kita mampu menembus lorongnya ” tambahnya. Namun sejauh ini Danny mengungkapkan jika Lorong Wisata sudah diketahui beberapa Negara ” lorong Makassar bukan sembarang lorong, tapi sudah menembus ke Amerika, Australia, Singapura, kita buat lorong berdaya, dengan melibatkan masyarakat untuk menguatkan dirinya sendiri itulah Makassar yang dikenal dunia hari ini, olehnya itu mari kita sukseskan lorong wisata, dan tanggal 29 nanti kita dikunjungi kepala BNN RI saya memasukan anti narkoba di lorong, dan akan ada 449 kamera CCTV terpasang nantinya, serta wifi memudahkan anak – anak kita belajar online ” pungkasnya Sumber : Humas Kominfo Makassar  

BPBD Gandeng Unhas Bahas Kajian Risiko Bencana Kota Makassar

MAKASSAR, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin Makassar menggelar Sosialisasi Dokumen Kajian Risiko Bencana di Hotel Mercure Nexa Pettarani Makassar. Kegiatan ini dihadiri Wakil Rektor IV Unhas, Prof. Dr. eng. Adi Maulana, M.Phil, Kepala Badan Litbang Kebencanaan Unhas, Ilham Alimuddin M. Eng dan Kepala Pelaksana BPBD, Achmad Hendra Hakamuddin. Menurut Kalaksa BPBD Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan dokumen kajian risiko bencana sangat dibutuhkan sebagai dasar kebijakan pemerintah dalam menyusun dokumen RPB (Rencana Penanggulangan Bencana). “Dokumen ini sebagai bentuk integrasi dan penyelarasan arah penanggulangan bencana. Dokumen ini juga akan memastikan efektivitas pelaksanaan penanggulangan bencana di Kota Makassar,” ucapnya. Lanjut dia, dokumen kajian risiko bencana ini merupakan Kerjasama Swakelola Kota Makassar antara BPBD dengan LPPM Universitas Hasanuddin Makassar. “LPPM Universitas Hasanuddin Makassar dipilih sebagai mitra kerjasama karena sumber daya ilmu kebencanaan yang dimilikinya sudah mumpuni secara nasional,” kata Hendra sapaan akrab Kalaksa BPBD Kota Makassar. Kegiatan yang dilaksanakan selama 4 hari, Selasa-Jumat (23-26/08), BPBD, LPPM Unhas, stakeholder terkait dan lurah akan melakukan dan membahas kajian risiko bencana mulai kajian tingkat ancaman, kerentanan, kapasitas dan tingkat risiko bencana. Untuk itu, menurut dia hasil kajian tersebut nantinya dapat memberikan rekomendasi dan prioritas arah kebijakan penanggulangan bencana di Kota Makassar. “Paradigma penanganan kebencanaan sudah mulai bergeser dari penanganan aktif ke pencegahan responsif. Dengan paradigma ini kita akan menyusun dokumen RPB yang menjadi dasar Perda kebencanaan termasuk bagaimana mengatasi banjir di Kota Makassar,” ujarnya saat ditemui, Rabu (24/08). Sumber : Humas Kominfo Makassar

Skip to content