Makassar F8, Pangkoopsud II Siap Dukung Danny Hadirkan Sukhoi
MAKASSAR, – Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) II, Marsda. TNI Widyargo Iko Putra menyatakan sikap untuk mendukung dan membantu lancarnya kegiatan Makassar International Eight Festival and Forum (Makassar F8) yang akan digelar 7 – 11 September 2022. Hal itu diungkapkan saat Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto melakukan audiensi terkait penyelenggaraan Makassar F8 di Markas Koopsud II, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jumat (26/08). “Kami akan mendukung kebutuhan Pak Danny di perhelatan Makassar F8,” ucapnya. Keseriusan itu pun ditunjukkan saat Widyargo memerintahkan langsung anggotanya untuk mengecek lokasi perhelatan Makassar F8. “Besok atau hari Minggu langsung cek. Lihat dengan seksama di titik mana pesawatnya bagus melintas. Habis itu kan bisa sarapan bubur di Pantai Losari. Senin kita rapat koordinasi bersama,” ucapnya. Rencananya, pesawat yang akan ditampilkan yakni Sukhoi. Pangkoopsau II, Marsda. TNI Widyargo Iko Putra juga akan menurunkan pasukan untuk menampilkan Paramotor sambil memegang spanduk “Sukses F8”. Mendengar hal tersebut, Danny berterima kasih atas dukungan Pangkoopsud II atas bersedianya untuk menyukseskan F8 ini. “Alhamdulillah terima kasih banyak, kita minta satu malah dikasih 1-3 atraksi nanti. Soal berapa pesawat yang akan tampil kami masih akan koordinasi,” sebutnya. Danny juga menggambarkan konsep Makassar F8 kepada Widyargo di mana ada 4 kapal Phinisi dibawa langsung dari Bulukumba yang akan berjejer di Pantai Losari. “Seperti tahun-tahun sebelumnya, Sukhoi salah satu atraksi yang selalu dinantikan pengunjung yang menandakan event ini bertaraf internasional karena adanya atraksi pesawat sukhoi,” sebut Danny. Untuk mempermatang hadirnya Sukhoi pada Makassar F8 ini pihaknya akan menyurat kepada dua Rumah Sakit (RS) terdekat yakni Siloam dan Stella Maris. “Kami akan menyurat ke dua RS tersebut. Surat pemberitahuan agar semuanya nyaman dan tidak kaget nantinya. Ini semua kita pikirkan kenyamanan masyarakat,” pungkasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Jajaki Kerjasama dengan PT. Telkom, Kembangkan Startup dan Digitalisasi Transformasi UMKM Lorong
MAKASSAR, – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar inginkan kerjasama dengan PT. Telkom dalam bentuk pengembangan Start Up dan digitalisasi transformasi lorong. Hal tersebut dibahas antara Walikota Moh. Ramdhan “Danny’ Pomanto bersama PT. Telkom regional VII Makassar, di kediaman pribadi Walikota. Jalan Amirullah No 18, Makassar. Rabu (24/8/22). General Manager Telkom Witel Sulsel, Nuryadin Salam mengatakan, kunjungannya bertemu Walikota dalam rangka menawarkan bentuk kerjasama mengenai pengembangan digitalisasi di Kota Makassar. “Kota Makassar cukup maju di bidang digital, tapi kami juga punya sumber daya digital yang bisa disinergikan dengan pemerintah kota,” ucapnya. Menurutnya, apa yang ditawarkan disambut baik oleh Walikota, namun Nuryadin mengatakan, Wali Kota lebih menekankan kerjasama dalam bentuk pengembangan Startup dan transformasi digital. “Kami menawarkan kerjasama dalam bentuk satu data, tapi pak Wali kota menginginkan kerjasama dalam bentuk pengembangan Startup dan transformasi digital untuk UMKM lorong,” jelasnya. Danny menuturkan saat ini di Kota Makassar ada 15 ribu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mau didata kembali. “15 ribu UMKM kita data kembali, kita mau Metaverse mulai dari lorong, maka kita reset berbasis 3 dimensi dan dengan menggunakan barcode,” ucapnya. Disamping itu kata Danny konsep sepeda listrik Tettere” sebagai toko berjalan tentunya membutuhkan pemanfaatan teknologi informasi. “Jadi kesimpulannya kita mau ada sesi duduk bersama, membahas lebih lanjut bentuk kerjasama antara Pemkot dan PT.Telkom,” ungkapnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Dukung Akses Layanan Kesehatan Disabilitas, Unhas Gelar FGD
MAKASSAR – Dukung akses pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas, Universitas Hasanuddin dan Monash University dalam naungan program PAIR (Partnership for Australia Indonesia Research) gelar FGd (Focus Group Discussion). FGD menghadirkan beberapa SKPD terkait sebagai rekanan interview diantaranya Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Lingkup Pemerintah Kota Makassar, yang digelar di Aula Kantor Dinas Kominfo, Kamis (25/08/2022). Kegiatan ini sebagai rangkaian kegiatan penelitian dengan tema “Digital Health Inclusion: Supporting Access to Healthcare by People with Disability(Inklusi Kesehatan Digital: Mendukung Akses ke Pelayanan Kesehatan oleh Penyandang Disabilitas). FGD digelar bertujuan untuk memperoleh informasi terkait tantangan serta seberapa jauh kebutuhan penyandang disabilitas yang telah terpenuhi dalam mengakses informasi kesehatan berdasarkan sudut pandang masing-masing sektor dinas terkait. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Focus Group Discussion bersama penyandang disabilitas di 3 kota yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Takalar. “Kita berharap adanya kegiatan ini, berbagai kebutuhan yang belum terpenuhi dapat menjadi salah satu program yang dipertimbangkan bagi pemangku kepentingan dalam pemerintahan terhadap penyandang disabilitas dalam mengakses informasi kesehatan utamanya berbasis digital,” ujar Kepala Bidang Aplikasi Dinas Kominfo Kota Makassar, selepas mengikuti FGD. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Diskominfo Makassar Gelar Diskusi Tantangan dan Peluang Pembangunan Rel Kereta Api Makassar-Maros
MAKASSAR – Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Kota Makassar menggelar diskusi Coffee Morning Kamis (25/8/2022) dengan materi Tantangan dan Peluang Pembangunan Rel Kereta Api Makassar-Maros. Diskominfo Kota Makassar menghadirkan dua pembicara yakni Sekretaris Dinas Tata Ruang Kota Makassar, Muh Fuad Aziz dan Praktisi Media Digital Achmad Yusran Azis. Dalam diskusi itu, Muh Fuad Aziz mengatakan Pemkot Makassar sudah melakukan kajian soal pembangunan kereta api. Dimana kajian tersebut melibatkan beberapa pakar untuk melihat dari segi sosial, ekonomi, hingga lingkungannya. “Kita sudah kaji semuanya dan Pemkot Makassar tetap ingin pembangunan kereta api dilakukan secara elevated,” kata Fuad. Sebagaimana diketahui, pada rencana pembangunan rel kereta api Maros – Makassar akan membentang sepanjang 15,3 km. Pemkot Makassar menginginkan dibangur jalur elevated sepanjang 6,5 km di dua kecamatan. “Di Tamalanrea ada di Kelurahan Bira dan Parangloe, Biringkanaya di Kelurahan Sudiang, Bulu Rokeng dan Untia,” sebutnya. Sementara itu, Achmad Yusran Azis menyebut proyek kereta api tersebut tidak hanya menjadi kebijakan Gubernur Sulsel. Proyek tersebut milik pemerintah pusat, SK nya turun dari Jakarta dan berproses ke daerah tujuan. Hanya saja, kata Yusran pembagunan kereta api tersebut membuat publik bingung lantaran Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota tak satu suara tentang model rel kereta api yang akan dibangun. “Bukan soal bagaimana proyek ini berjalan tapi yang dikonsumsi masyarakat perdebatan alot antara Pemprov dan Pemkot. Rencana detail tata ruang baik Maros, Pangkep, Barru hanya diatas kertas dan kata-kata tapi fakta lapangan kita tidak tahu,” katanya. Sumber : Humas Kominfo Makassar