Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Danny Pomanto Raih Penghargaan Kepala Daerah Inovatif

MAKASSAR,- Kepemimpinan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto terus menuai perhatian dari semua pihak. Dikenal selalu memberikan program yang menyentuh sektor pembangunan dari semua lini, kini Danny kembali meraih penghargaan Kepala Daerah Inovatif bertepatan dengan perayaan HUT ke – 13 Tahun Kabar Makassar. Kabar Makassar Award diberikan kepada sejumlah kepala daerah di Sulsel, tokoh pemuda, tokoh politik, tokoh perempuan, tokoh pendidikan, dan tokoh olahraga. Terkhusus Kota Makassar, Danny mendapat penghargaan sebagai Walikota Inovatif yang diterima langsung oleh Sekda Kota Makassar Muh Anshar di Menara Pinisi UNM, Jalan Andi Pangerang Petta Rani, Senin (29/08) malam. Danny dinilai sebagai kepala daerah inovatif dengan program Makaverse (Makassar Kota Metaverse) yang dicetuskannya. Melalui Makaverse, pelayanan publik dapat berjalan lebih optimal bisa hingga 24 jam tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.  “Salam hormat dari Bapak Wali Kota Makassar yang tidak sempat hadir menerima penghargaan ini. Ucapan terima kasih dari beliau atas kepercayaannya mendapat penghargaan Walikota Inovatif. Tentu program yang dicanangkan tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat dengan melihat perkembangan zaman,” ucap Anshar. Program Metaverse berbasis digital ini menjadi salah satu program yang tengah dijalankan di Kota Makassar. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Walhi Sulsel Tolak Pembangunan Rel Kereta Api Makassar – Maros

MAKASSAR – Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Al Amin, dengan tegas menolak pembangunan rel kereta api Makassar – Maros. Menurutnya ini berpotensi menimbulkan permasalahan yang meliputi dua aspek. Al Amin menilai pada situasi ini Walhi Sulsel menolak pasalnya dua aspek ini terbilang sangat sensitif yakni terkait aspek lingkungan dan aspek sosial yang berpotensi memicu konflik sosial di tengah masyarakat. “Pembangunan rel kereta api di Makassar akan menjadi malapetaka bagi warga nantinya. Karena harus dipertimbangkan matang – matang persoalan lingkungan dan dampak sosial nantinya,” ujarnya.  Ditambahkannya, lahan di kota Makassar nyaris telah bersertifikat, dan berbadan usaha sehingga tanah – tanah di kota Makassar hampir tidak ada yang tidak mengantongi sertifikat.  “Ini layak dipertimbangkan karena masyarakat mulai berpikir mau dibebaskan lahannya atau tidak, dan tentunya juga ini tidak sesuai dengan kondisi tata ruang Kota Makassar, maka dengan itu Walhi pada  situasi ini dengan tegas menolak pembangunan rel kereta api Makassar – Maros,” ungkap Al Amin, saat menjadi Narasumber di kegiatan Suara Mahasiswa yang digelar Dinas Kominfo Makassar, Senin (29/08). Pada kesempatan ini dirinya menantang Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel menunjukkan studi kelayakan atau Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) di wilayah sekitaran pembangunan rel kereta api tersebut. Menurutnya, hingga saat ini BPKA Sulsel belum pernah membuka ke publik mengenai studi kelayakan ataupun AMDAL dari rencana pembangunan rel kereta api Makassar – Maros. Bahkan dirinya pernah melakukan survei di masyarakat yang terdampak, dan hasilnya tidak seorang pun dari warga yang paham akan rencana, dan dampak pembangunan rel kereta api Makassar – Maros.  “Banyak hal yang belum tuntas dari rencana ini. Di sisi AMDAL dan studi kelayakan juga. Masih menyisakan persoalan. Jika tuntas maka banjir di Barru tidak akan terjadi, warga di Maros tidak akan menolak lahannya dibebaskan, dan Makassar tidak akan menolak desain rel kereta api at grade. Olehnya itu, Walhi dengan tegas menolak pembangunan rel kereta api Makassar – Maros,” pungkasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Walhi Sulsel Tantang BPKA, Buka-bukaan Soal Studi Kelayakan Lingkungan

MAKASSAR – Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sulawesi Selatan (Walhi Sulsel), Al Amin, kembali angkat bicara terkait polemik pembangunan proyek rel kereta api yang sedang dibangun BPKA Sulsel di kawasan pesisir Kota Makassar. Al Amin menyatakan bahwa sejak awal desain rel kereta api At-grade tidak sesuai dengan kondisi tata ruang yang ada di kota Makassar. Olehnya, secara terang-terangan menolak desain rel kereta api dengan konsep at grade. Bahkan, dirinya menantang Balai Perhubungan Kereta Api (BPKA) Sulsel menunjukan bagaimana dengan kelayakan studi atau analisis dampak lingkungan (Amdal) di wilayah sekitaran proyek rel kereta api tersebut. Walhi uga mengajak Aliansi Mahasiswa Makassar untuk mendesak BPKA ungkap atau membuka dokumen AMDAL Proyek Kereta Api tersebut ke publik. “Saya menantang konsultan, badan otoritas kereta api, pemerintah perhubungan, gubernur Sulsel untuk membuka hasil studi kelayakan lingkungannya,” ujarnya Senin (29/08). Ada pun itu, proyek rel kereta api di Makassar akan menjadi malapetaka bagi warga nantinya. Sebab harus dipertimbangkan infrastruktur itu secara detail bukan teori. “Karena dapat berdasarkan kebutuhan masyarakat, atau kebutuhan daerah yang memudahkan aktivitas masyarakat, sehingga kalau ada bencana banjir terbukti analisa Walhi itu benar, daerah Makassar maupun daerah sekitar,”tegasnya. Sementara itu, Kepala Laboratorium Perencanaan Wilayah Departemen PWK Unhas, Dr. Eng Ihsan menyampaikan jika Makassar adalah masa depan RT-RW Kota Makassar 2022-2042. Olehnya itu optimasi pemanfaatan ruang harus diperhatikan lebih detail. Sumber : Humas Kominfo Makassar  

Aksi Heroik Damkar Makassar Selamatkan Balita dari Kepungan Api

MAKASSAR – Personel Pemadam Kebakaran Kota Makassar berhasil menyelamatkan seorang balita dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di kawasan Pasar Toddopuli, Kecamatan Panakkukang, Minggu dini hari (28/08). Balita ini dievakuasi tim rescue Damkar Makassar usai menerima informasi dari sang ibu yang lebih dulu menyelamatkan diri keluar rumah bersama anggota keluarga yang lain. “Setelah anggota keluarga yang lain berada di luar bangunan, barulah si ibu bilang kalau masih ada anaknya di dalam (rumah). Tim kami langsung kembali masuk menerobos  api,” ungkap Kadis Damkar Makassar, Hasanuddin, Senin (29/08). “Anak ini berhasil diselamatkan yang ternyata terjebak di dalam kamar di lantai 2 bangunan saat kebakaran terjadi,” sambungnya. Hasanuddin mengatakan, balita tersebut dalam kondisi baik tanpa luka sedikitpun. Meski begitu, balita tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. “Alhamdulillah anaknya tidak kenapa-kenapa, tapi tetap harus dibawa ke rumah sakit,” ujarnya. Beginilah tugas Damkar Makassar, baik memadamkan api maupun menjalankan aksi penyelamatan, nyawalah yang menjadi taruhan. “Tim kami terlatih, selain memadamkan api ada juga yang spesialis rescue,” katanya. Untuk proses evakuasi dan pemadaman, personel Damkar Makassar menerobos jendela lantai 2 bangunan. Sebab lantai 1 sulit diakses karena menggunakan pintu terali pengaman ganda. Sekira 10 menit berjibaku dengan api sebelum akhirnya berhasil dikuasai. Bersyukur, atas aksi sigap dan heroik Damkar Makassar tidak ada korban jiwa dalam kejadiaan naas ini. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Rencana Pelaksanaan Munas XX PWKI Tuai Apresiasi Wali Kota Makassar

MAKASSAR, – Rencana pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) XX Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) direspon positif Walikota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto. Hal ini disampaikan Danny Pomanto saat menerima kunjungan DPD PWKI Sulawesi Selatan di kediamannya, Jalan Amirullah Makassar, Senin (29/08). “Munas ini tentu kita akan dukung, saya bangga juga sudah diundang,” ungkap Danny Pomanto. Munas XX PWKI akan dipusatkan di Kota Makassar pada 8-10 September 2022. Bersamaan dengan rencana pelaksanaan Makassar International Eight Festival and Forum (F8) pada 7-11 September 2022. “Bertepatan dengan F8 nanti. Peserta Munas bisa diajak ke F8,” ujar Danny Pomanto. Tidak lupa Danny Pomanto menyampaikan harapannya agar Munas XX PWKI berjalan lancar dan sukses.  “Perjuangan dan pergerakan PMKI memberi kontribusi bagi NKRI. Saya ucapkan selamat dan sukses Munas XX PWKI,” kata dia. Hadir dalam pertemuan ini Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Makassar Zainal Ibrahim, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Makassar Nielma Palamba dan pengurus DPD PWKI Sulsel yang dipimpin Farida Pelupessy selaku Ketua DPD. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Dispora Bersama Atlet Menempati peringkat ke 5 Festival Olahraga Tradisional di Kota Solo

MAKASSAR, – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar bersama atlet menghadiri kegiatan festival olahraga tradisional tingkat nasional ke XII tahun 2022 yang diselenggarakan oleh kementerian Pemuda dan Olahraga republik Indonesia melalui asisten deputi pengembangan olahraga tradisional dan layanan khusus yang diselenggarakan pada tanggal 26-27 agustus 2022 di kota Surakarta provinsi jawa tengah. Kegiatan ini diselenggarakan di stadion manahan solo yang dihadiri 19 daerah termasuk kabupaten kota se Indonesia. Dispora kota makassar mengirimkan atlet untuk mempertandingkan olahraga tradisional ma’dode. Olahraga ini dimainkan oleh 6 orang yang terbagi 2 Tim, satu tim terdiri dari 3 pemain dan satu orang wasit yang akan memimpin perlombaan sampai selesai. Selain kota makassar, daerah lain mempertandingkan olahraga tradisional dari daerah masing-masing. Kegiatan ini dibuka oleh bapak Wakil Walikota Solo dan dihadiri Kepala Deputi Kemenpora RI serta pejabat struktural lingkup pemerintah kota solo dan dispora kota makassar berhasil meraih peringkat ke 5. Sumber : Humas Dispora Makassar  

Skip to content