Wali Kota Makassar Hadiri Pengarahan Presiden Bahas Pengendalian Inflasi
JAKARTA,- Walikota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto hadiri pengarahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (29/09/2022). Pengarahan itu dihadiri seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam), Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda), dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati). Dalam arahannya Presiden menjelaskan bahwa pemerintah tengah melakukan upaya mengantisipasi dan mengendalikan inflasi yang berdampak secara global. Presiden juga menekankan beberapa poin penting kepada seluruh pimpinan daerah diantaranya mengenai pengendalian inflasi di daerah, tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia, dan pembahasan mengenai pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim. Usai menghadiri pertemuan tersebut, Danny Pomanto menjelaskan bahwa pengarahan Presiden banyak membahas pengendalian inflasi, dan tantangan dunia secara global di masa depan. “Makassar menjalankan berbagai upaya untuk menekan laju inflasi. Lorong Wisata dapat kita manfaatkan untuk membudidayakan tanaman pengendali inflasi seperti Cabai, dan Bawang,” ucapnya. Mobil pengendali inflasi akan kembali diaktifkan dengan gencar melakukan pasar murah ataupun operasi pasar. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) yang dirilis pada 1 Agustus 2022, pada Juli 2022 terjadi inflasi sebesar 0,64 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,80. Seluruh kota di Indonesia mengalami inflasi yang terjadi karena adanya kenaikan harga. Hal ini ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,16 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,23 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,47 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,25 persen. Kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen; kelompok transportasi sebesar 1,13 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,33 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,34 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,34 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,27 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Wakil Wali Kota Diseminasi Aplikasi Agangku, Upaya Pemkot Meminimalisir Anak Jalanan
MAKASSAR,- Penanganan Anak Jalanan (Anjal) di kota-kota besar seperti Makassar harus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan dengan melibatkan stakeholder terkait. Tidak hanya Dinas Sosial (Dinsos) sebagai leading sektor, tapi juga melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), Dinas Pendidikan. Dinas Kebudayaan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Ketenagakerjaan, hingga Dinas Perpustakaan. Semuanya mesti terlibat dan berkolaborasi untuk meminimalisir Anjal. Hal itu yang ditekankan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi saat melakukan Diseminasi Aplikasi Penanganan Penjangkauan Anak Jalanan (Agangku) di Ruang Rapat Wakil Wali Kota, Gedung Balai Kota, Kamis (29/09/2022). Ia menyampaikan untuk meminimalisir aktivitas anak jalanan di Makassar, pemerintah sudah membentuk tim khusus pada pertengahan Juni 2022, lalu. Sejak tim itu terbentuk, Fatmawati Rusdi juga bahkan turun langsung merazia anak jalanan. Tentu dengan cara yang persuasif dan humanis. Salah satu bentuk komitmen Pemkot Makassar meminimalisir anak jalanan dengan menyiapkan aplikasi Agangku di bawah koordinator Dinsos Makassar. “Ini adalah solusi penanganan konkret, karena soal penanganan anak jalanan itu adalah kerja-kerja kolaborasi. Bukan hanya dari satu pihak,” ungkap Fatmawati. Aplikasi ini merupakan program berkelanjutan. Ini juga sebagai wadah pendataan anak jalanan, baik yang terjaring saat razia atau laporan masyarakat. Termasuk jenis-jenis penanganan yang dilakukan. “Di dashboard sudah ada jumlah laporan sampai kasus selesai. Tapi saya minta ditracking. Tindak Lanjutnya seperti apa dan melibatkan dinas apa saja,” ujarnya Artinya kata Fatmawati, ketika aplikasi ini berjalan maka Pemkot Makassar khususnya tim terpadu memiliki tanggung jawab besar mengatasi anak jalanan yang kerap meresahkan pengguna jalan. Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Makassar Aulia Arsyad menjelaskan diseminasi aplikasi Agangku dilakukan untuk menyampaikan informasi terkait aplikasi ini kepada seluruh OPD yang terlibat dalam tim terpadu. Kata dia, dalam aplikasi ini 9 OPD yang ikut terlibat langsung sebagai user yang akan menerima data anak jalanan yang sudah di assessment dan dibina selama tiga hari di Dinas Sosial. “Data dari aplikasi ini akan ditindaklanjuti OPD terkait sesuai tugas dan fungsinya. Hasilnya akan dilaporkan kembali melalui aplikasi ini,” tutup Aulia. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Narasumber Stunting, Wawali : 1.000 HPK Adalah Emas Dasar Bagi Anak
MAKASSAR, – Memastikan kesehatan dan gizi pada 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) sangat menentukan tumbuh kembang anak. Hal itu diungkapkan langsung Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi saat menjadi narasumber pembangunan kesehatan mendukung pencegahan stunting yang diadakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar, di Hotel Gammara, Kamis (29/09). Ia mengatakan dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, Kota Makassar adalah kabupaten/kota terendah angka stuntingnya. Angka prevalensi stunting tahun 2021 yakni 5,23 persen. Meski demikian, Fatma tetap menghimbau agar dinas terkait lebih proaktif dan fokus dalam memberantas stunting. “1.000 HPK adalah peluang emas dasar kehidupan bagi anak. Jadi tolong kita konsen untuk itu. Saya turun ke Puskesmas selalu dan masih mendapati anak-anak yang mengalami stunting,” ucapnya. Tak tinggal diam, Fatma menyampaikan strategi percepatan penurunan stunting yakni komitmen dan kepemimpinan, peningkatan akses layanan, optimalisasi promosi, pemanfaatan teknologi, peran multisektor dan penguatan manajemen dan sistem kesehatan. Tak hanya itu, Fatma juga bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Achi Sulaiman, Kepala Dinas Kesehatan dr Nursaidah Sirajuddin, kerap memberikan makanan tambahan dan tablet darah ibu hamil dan remaja putri. “Rutin kami turun. Pemeriksaan ibu hamil, sosialisasi soal stunting, pelatihan pemberian makan bayi dan komunikasi dengan kader kesehatan. Kita pantau terus,” ungkapnya. Ia berharap melalui edukasi mengenai stunting, dapat mencegah masalah kesehatan dan gizi khususnya masalah penurunan stunting. Karena stunting dapat dicegah mulai dari remaja, janin dan dua tahun pertama kehidupan. Selain Fatma, Materi terkait stunting lebih dalam juga dibawakan oleh Dra. Hj Andi Rita Mariani Basharu yang didampingi oleh Kepala DP3A Kota Makassar, Achi Sulaiman dan Ketua Dharma Wanita Kota Makassar, Andi Batari Toja Sanapati. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Cek Kondisi Terkini, Wawali Makassar Kunjungi Korban Kebakaran Rappokalling
MAKASSAR, – Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengunjungi korban kebakaran Jalan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Kamis (29/09). Kunjungannya ini untuk melihat langsung kondisi terkini korban kebakaran yang menghabiskan belasan rumah. Fatma berjalan menyusuri setiap puing sisa kebakaran sambil mendengar kebutuhan dari korban selama masa evakuasi. Selain kekurangan pakaian bersih, korban juga kekurangan alat masak untuk mengolah bantuan Sembako (Sembilan bahan pokok) dari para relawan. “Kami pemerintah setempat sangat prihatin. Saya mendengar keluhannya, banyak yang minta peralatan masak seperti panci dan spatula. Karena sudah ludes semua alat masaknya. Padahal Sembako ada buat diolah. Kami akan segera kirim bantuan,” ujar Fatma. Ia juga memerintahkan lurah dan camat setempat serta OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait agar memperhatikan kebutuhan para korban. “Saya memastikan bahwa pelayanan bantuan yang disiapkan Pemerintah Kota Makassar untuk korban semuanya diberikan secara gratis,” sebutnya. Atas musibah ini, Fatma menghimbau kepada para keluarga korban untuk menjaga situasi dan kondisi agar tetap aman. “Selalu banyak-banyak koordinasi kepada Babinsa dan Binmas setempat serta OPD yang kita siagakan di lokasi kebakaran,” pungkasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar