Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Jelang Misa Malam Natal, Danny Pomanto Bersama Forkopimda Kota Makassar Pantau Pengamanan Gereja

MAKASSAR, – Menjelang Misa Malam Natal, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto memantau pengamanan di sejumlah gereja, Sabtu (24/12/2022). Bersama Dandim Makassar Letkol Inf Nurman Syahreda dan Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, rombongan memantau pengamanan di empat gereja.  Diantaranya, Gereja Katedral Jalan Kajaolalido, Gereja Kristen Indonesia Sulawesi Selatan (GKI SS) Jemaat Makassar Jalan Samiun. Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Makassar Jalan Rajawali, dan Gereja Immanuel Makassar Jalan Balai Kota. “Jadi kami jajaran Forkopimda Kota Makassar turun ingin memastikan bahwa perayaan malam Natal di gereja-gereja berlangsung dengan aman,” kata Danny Pomanto sapaan Moh Ramdhan Pomanto. Pemantauan ini juga dilakukan mengingat tahun ini merupakan Natal pertama pasca pandemi Covid-19 tanpa adanya pembatasan. “Saya kira ini perlu untuk kami memastikan bahwa penyelenggaraan Natal dan Tahun Baru 2023 di Kota Makassar berlangsung dengan baik,” tuturnya. Danny bersama jajaran Forkopimda Kota Makassar berharap Perayaan Natal berlangsung aman dan umat kristiani dapat menjalankan ibadah dengan tenang. “Semua CCTV fokus di perayaan Natal, terutama di gereja-gereja,” ucapnya. Sementara, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan telah mengerahkan kurang lebih 404 personel untuk pengamanan Natal di gereja. Ratusan personel kepolisian disebar ke 144 gereja untuk mengamankan perayaan Natal di wilayah Kota Makassar. “Mereka kita sebar di semua gereja. Kondisi terakhir berjalan kondusif dan terpantau dengan aman,” tutup Kombes Pol Budhi Haryanto. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Danny Pomanto Doa Bersama Seribu Pengurus Masjid Se – Kota Makassar

MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto silaturahmi dan doa bersama dengan pengurus masjid se- Makassar, di Masjid Raya, Sabtu (24/12/2022). Diikuti perwakilan pengurus dari 1.302 masjid se-Kota Makassar, kegiatan ini diselenggarakan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Makassar. Turut hadir dalam silaturahmi dan doa bersama, yakni perwakilan dari Kementrian Agama Kota Makassar, Ketua DMI Kota Makassar M Yunus, dan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Masykur Yusuf. Di hadapan pengurus masjid se-Kota Makassar, Danny Pomanto menyebut bahwa DMI adalah organisasi yang sangat strategis, terlebih dunia saat ini tidak dalam keadaan baik-baik saja. Kata Danny Pomanto, ada banyak tantangan yang dihadapi dunia saat ini, seperti bencana populasi di mana terjadi pertumbuhan manusia yang semakin tidak terkontrol. Masalah lain yakni bencana alam yang terjadi di mana-mana akibat perubahan iklim, hingga persoalan geopolitik. “Dunia hari ini tidak baik-baik saja, tapi bukan berarti kita harus pesimis,” singkat Danny. Di tengah kondisi saat ini, perkuatan keimanan umat menjadi sangat penting. Bahkan belum lama ini, Danny mengumpulkan tokoh-tokoh agama melalui Forum Sipakainge. Forum tersebut dihadiri perwakilan dari enam agama resmi. Yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. “Ini adalah forum di mana kita bisa saling berbagi, forum kita saling menghargai. Saya sampaikan, boleh kita berbeda-beda, boleh kita berbeda mazhab, tapi masalah muamalah harus kita bersatu,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar 

Wali Kota Danny Pomanto Integrasikan Lorong Wisata dengan Revolusi Pendidikan

MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengintegrasikan program prioritasnya, Lorong Wisata dengan Revolusi Pendidikan. Hal itu bertujuan untuk menekankan sisi edukatif bagi siswa agar generasi muda Makassar sadar akan pelestarian lingkungan. Titik temunya ialah pada salah satu poin dari 18 revolusi pendidikan; satu anak tiga tanaman. Dari situ, akan dikombinasikan dengan penerapan sistem Smart City Farming berbasis Artificial Intelligence (AI) melalui Modernizing Cities via Garden Alleys (Lorong Wisata). “Saya ingin menekankan konsep knowledge atau pengetahuan bagi generasi penerus. Kami mau program ini diterapkan di sekolah-sekolah agar generasi pelanjut kita tahu, paham. Khususnya emisi gas karbon yang dapat ditekan dengan adanya lorong wisata; garden alleys,” kata Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto dalam pertemuan lanjutannya dengan National Science Foundation United States of America (NSF USA), di kediamannya, Jumat, (23/12/2022), malam. Sejauh ini, kata dia, banyak yang mengira tujuan utama Garden Alleys hanya untuk pangan dan ekonomi masyarakat lorong. Tetapi nyatanya lebih dari itu. Seperti, penanaman tanaman-tanaman di lorong mampu mereduksi zat karbondioksida sehingga membantu menurunkan emisi karbon atau pemanasan global.  Hal inilah yang ditekankan Danny, harus diketahui oleh generasi muda Makassar. “Siswa kita harus tahu. Makanya kami butuh dukungan dari NSF. Kita sudah punya program masing-masing siswa harus memiliki tiga pohon sehingga sangat tepat untuk mengkombinasikan program ini dengan program lorong wisata,” tekannya. Pun, ujar dia, tidak selalu perihal tourism atau pariwisatanya, tetapi pula teknologi, pengetahuan dari para ahli NSF ini. Perwakilan NSF, Wangda Zuo mendukung penuh upaya Pemkot Makassar ini. Ia menilai kombinasi itu penting dan perlu menjadi bagian dari pelajaran bagi guru juga siswa. Hanya dia menggarisbawahi bahwa dalam upaya ini, khusus di lorong-lorong maka perlu ada prioritas dan kompetisi antar lorong sehingga mereka termotivasi agar menjadi yang terbaik. Sejauh ini, tercatat NSF sudah bekerjasama dan membantu program longwis dari sisi ketahanan pangannya, mengkondisikan lingkungan yang ramah lingkungan dengan menghasilkan udara yang baik. Bantuan itu seperti menerapkan alat sensor udara yang sudah beroperasi di beberapa lorong di Makassar, seperti lorong di Bara-Baraya KWT Anggrek, Kecamatan Makassar, dan lorong di Kompleks Perumahan Karmila di KWT Dewi Sari, Kecamatan Tamalanrea.  Tujuannya untuk mengukur cuaca, tingkat kelembapan, dan indeks panas. Selanjutnya, akan mengukur kadar polusi udara, yakni sulfur dioksida dan karbon monoksida, partikel PM 2,5 dan PM 10. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Skip to content