Kunjungi Kawasan Kumuh Bontomarannu, Fatmawati Rusdi Pantau Sebelum Dilakukan Penataan Ulang
MAKASSAR, — Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengunjungi kawasan kumuh yang berada di Bontomarannu, Jalan Dahlia Lorong 312, Kecamatan Mariso, Jumat (05/5/2023). Kawasan ini akan disulap menjadi kawasan Dana Alokasi Khusus (DAK) integrasi. Dimana, pusat dalam hal ini Kementerian PUPR bersama Pemerintah Kota Makassar segera menata ulang kawasan kumuh ini. “Jadi penataan kawasan kumuh ini sudah disetujui pemerintah pusat dimana sumber anggarannya berasal dari DAK Integrasi. Ini adalah bantuan dari Kementerian PUPR, itu namanya DAK integrasi jadi satu kawasan lalu itu diidentifikasi semua apa permasalahan masyarakatnya,” ucap Fatmawati. Selain ditata ulang, kata Fatmawati, rumah-rumah warga akan direnovasi bahkan dibangun ulang menjadi rumah ramah lingkungan. Fasilitasnya juga akan ada utilitas dan juga pembangunan fasilitas umum, serta penataan tempat sampah. “Jadi nanti ada bedah rumahnya ada juga yang harus bangun baru, itu dibangun baru betul-betul mulai dari perencanaan semua direvitalisasi mulai dari IPAL nya, jalan lingkungannya, drainasenya betul-betul akan diubah kawasan ini,” sebutnya. Setelah dilakukan penataan ulang kembali, Kawasan di Bontomarannu Kecamatan Mariso diharapkan menjadi percontohan untuk kecamatan-kecamatan yang lain. “Bontomarannu ini akan direplikasi di Kecamatan lain khususnya di daerah-daerah pinggiran. Kita berharap di tahun 2024 bukan hanya di Bontomarannu saja. Mudah-Mudahan di 2024 ini bisa diadopsi apa yang telah dilakukan di Bontomarannu ini,” harapnya. Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail yang ikut turun memantau kawasan kumuh Bontomarannu ini menambahkan kelak jika setelah penataan nantinya kawasan kumuh ini akan menjadi tempat yang nyaman bagi warga. “Doakan yah bapak ibu semoga segera dilakukan penataan. Ini kata pak kadis Perumahan sudah di tahap administrasinya semoga segera selesai dan lancar,” tutup Indira. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Dengar Keluhan Masyarakat Bantaran Sungai Tallo, Fatmawati Rusdi Minta Camat Lurah Koordinasi
MAKASSAR,- Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengunjungi kawasan Bantaran Sungai Tallo. Tepatnya, RW 05/RT 03, Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Jumat, (5/05/2023). Bersama anggota DPRD Komisi D Kota Makassar Mario David, dan Ketua Forum Kemanusiaan Makassar, dr Udin Malik Kunjungannya ini untuk menyapa warga sekaligus melihat kondisi rumah yang dipadati oleh para nelayan. “Hari ini saya mengunjungi bantaran Sungai Tallo. Sambutan warga sangat luar biasa. Disini saya banyak mengamati bagaimana kehidupan warga yang sebagian besar berprofesi nelayan,” ucapnya. Disana, Fatmawati berjalan dan mengelilingi setiap gang samping rumah nelayan sembari mendengar keluh kesah warga. “Disini banyak mengeluhkan belum memiliki Mandi Cuci Kakus (MCK). Kita akan tampung semua,” ujarnya. Kata Fatma, pihaknya akan segera menindaklanjuti Apalagi MCK ini merupakan salah satu sarana fasilitas umum yang penting keberadaannya karena digunakan bersama untuk keperluan mandi, mencuci dan buang air oleh beberapa keluarga di lokasi pemukiman tersebut. “Saya meminta kepada pak lurah untuk koordinasi dengan dinas terkait bantuan yang akan turun. Kita harus menyelesaikan secepat mungkin keluhan warga,” serunya. Fatmawati menjelaskan saat ini pembangunan infrastruktur penanganan kumuh di Kelurahan Tallo menjadi perhatian Pemerintah Kota Makassar. Mulai dari paving block, penutup saluran parit, rehabilitasi rumah tidak layak huni, pembuatan jamban (kloset, bak air, septic tank, resapan), jalur hijau median, instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) setempat atau komunal, dan drainase lingkungan. Sementara, Ketua Forum Kemanusiaan dr. Udin Saputra Malik lebih fokus kepada anak-anak nelayan. Ia menekankan agar tidak ada yang putus sekolah. “Semua anak harus sekolah jangan putus sekolah karena banyak beasiswa yang disiapkan oleh pemerintah,” ungkapnya. Pendidikan dan kesehatan menjadi fokus utama dr. Udin Malik karena menurutnya, dua hal tersebut sangat menunjang masa depan Kota Makassar. Sumber : Humas Kominfo Makassar