Danny Pomanto Jajaki Kerja Sama Sister City dengan Korea Selatan
MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto terus mengembangkan program kerja sama sister city dengan kota-kota di dunia. Tidak hanya dengan Kota Gold Coast Australia yang sudah terjalin sejak periode pertama ia menjabat, Danny Pomanto juga ingin menjajaki kerja sama sister city dengan Korea Selatan. Hal tersebut disampaikan Danny Pomanto saat menerima kunjungan Dubes Korea Selatan Mr Lee San Deok beserta rombongan di Amirullah, Rabu (28/06/2023). “Makassar punya sister city dengan Gold Coast Australia, itu berjalan dengan sangat baik. Saat ini kami juga sedang menyelesaikan sister city dengan San Diego Amerika, dan kami berharap salah satu kota di Korea bisa sister city dengan Makassar,” tutur Danny Pomanto. Danny Pomanto mengungkapkan masyarakat Makassar memiliki kedekatan khusus dengan Korea. Tidak sedikit masyarakat Kota Makassar yang menyukai makanan khas Korea. Termasuk dirinya. “Hatinya masyarakat Makassar itu sudah sangat dekat dengan Korea,” bebernya Di bawah kepemimpinannya, Pemkot Makassar terus meningkatkan hubungannya dengan luar negeri melalui beberapa program kerja sama. Terbukti, Wali Kota Danny Pomanto beberapa kali diundang ke luar negeri untuk mengikuti forum internasional. Terakhir, ia memenuhi undangan Brussel Urban Summit di Belgia pada pertengahan Juni 2023 lalu. Bahkan Danny merupakan satu-satunya wali kota se-ASEAN di forum tersebut. Sementara, Dubes Korea Selatan Mr Lee San Deok menyambut baik harapan Danny Pomanto untuk menjajaki program kerja sama sister city dengan Korea Selatan. “Dari Pemkot Makassar bisa mengirimkan surat resmi nanti kita tindaklanjut,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Wali Kota Danny Pomanto Perkenalkan Proyek Japparate ke Dubes Korea Selatan
MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melakukan pertemuan dengan Dubes Korea Selatan untuk Indonesia Mr Lee San Deok, di Amirullah, Rabu (28/06/2023). Pertemuan keduanya membahas banyak hal. Salah satunya yaitu proyek investasi Japparate Commercial and Tourism Center (JCTC) senilai Rp5 triliun. Kepada Mr Lee San Deok, Danny menjelaskan desain proyek Japparate yang akan dibangun di atas kawasan reklamasi Anjungan Pantai Losari sepanjang 1,5 kilometer. Japparate terdiri dari tiga lantai dengan fasilitas lengkap. Lantai pertama ada area parkir dan restoran, sementara di lantai dua ada mal. Sedangkan di lantai tiga ada Ruang Terbuka Hijau (RTH) sehingga pengunjung tetap bisa menikmati keindahan Pantai Losari. “Ini menarik sekali karena berada di pusat kota, kawasan Anjungan Pantai Losari,” kata Danny Pomanto. Rencananya, proyek ini juga akan ditawarkan di Makassar Investment Forum (MIF) sebagai salah satu rangkaian kegiatan Rakernas APEKSI XVI di Kota Makassar. “Proyek ini kami akan bidding di MIF dan kita berharap Korea Selatan bisa ikut,” tuturnya. Karena itu, proyek ini akan dikerjakan dengan metode kerja sama yakni Build, Operate and Transfer (BOT). “Jadi kami mengundang investor masuk, kami siapkan tanahnya. Silahkan bangun berapa tahun, nanti BOT,” ungkapnya. Bahkan, Danny Pomanto juga menjanjikan jika proyek JCTC ini dimenangkan investor dari Korea Selatan maka akan ada ikon atau ciri khas dari negara investor yang dicantumkan di kawasan tersebut. “Kalau Korea Selatan yang menang biddingnya kita buat di situ namanya misalnya Litle Korea,” tambah Danny Pomanto. Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Makassar Danny Pomanto didampingi oleh Kepala Bagian Kerja Sama Zulfitra Dianta, Kepala Diskominfo Ismawaty Nur. Kepala Bappeda Helmy Budiman, Kepada Dinas PM-PTSP Andi Zulkifli Nanda, dan Kepala Dinas Pariwisata Muh Roem. Dubes Korea Selatan untuk Indonesia Lee San Deok mengaku tertarik dengan proyek JCTC. Ia bahkan berdiskusi banyak hal dengan Wali Kota Danny Pomanto terkait proyek tersebut. Kepala Dinas PM-PTSP Makassar Andi Zulkifli Nanda menyampaikan sudah mengundang Korea Selatan melalui Korea Trade Investment Promotion Agency (KOTRA) untuk mengikuti MIF pada Juli mendatang. “Kemarin kita sudah melakukan audiens dengan KOTRA sekaligus mengundang langsung mereka mengikuti MIF,” ujar Zulkifli Nanda. Zulkifli Nanda menerangkan proyek JCTC akan dikerjakan dengan metode kerja sama BOT. Sebagai pemilik proyek, Pemkot Makassar akan bekerja sama dengan badan usaha. Selain itu, pemerintah kota juga menyiapkan lahan yang sudah bersertifikat. “Sedangkan bangunan dan kelengkapannya itu nanti investor,” ungkapnya. Pemkot Makassar bersama investor, nantinya akan menandatangani perjanjian kerja sama dengan masa kontrak 25 tahun. Dengan begitu, investor dapat menyusun pengelola menjadi empat bagian. Yakni, pengelola parkir, pedestrian, tenant, dan ruang publik. “Ini alhamdulillah sertifikatnya sudah ada,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Pemkot Makassar Pusatkan Salat Idul Adha di Karebosi dan Beberapa Titik di Wilayah Kecamatan
MAKASSAR,- Pemkot Makassar memusatkan Salat Idul Adha 1444 H di Lapangan Karebosi pada Kamis, (28/06/2023). Selain di Karebosi, Pemkot Makassar juga mengadakan salat id di beberapa lokasi di beberapa kecamatan dalam wilayah Kota Makassar. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan salat id digelar di Lapangan Karebosi, pun jika hujan dan tak dimungkinkan untuk digunakan maka dialihkan ke Masjid Raya. Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengajak seluruh umat muslim agar mensukseskan dan menyemarakkan salat Idul Adha kali ini dengan memperbanyak takbir dan tahmid. “Memuji kebesaran Allah SWT dalam mewujudkan insan muttaqin, demi mewujudkan pembangunan manusia seutuhnya menuju masyarakat madani,” kata Danny Pomanto, Selasa, (27/06/2023). Menurutnya, momen ini akan disambut lebih semarak sebab merupakan perayaan lebaran haji perdana pascapandemi Covid-19. Oleh sebab itu, dia mengimbau umat Islam di Makassar tetap menjaga kesehatan dan penuh syukur. Selain itu, dalam kesempatan ini sepatutnya menjadi momentum menjaga kerukunan, toleransi dan persatuan antarasesama masyarakat dalam bingkai keberagaman. Diketahui jadwal Salat Idul Adha akan dilaksanakan pada pukul 06:15 Wita. Imam salat Ied Dr. H. Irman (Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar) dan Khatib Dr. H. Muh. Ishaq shamad (Sekretaris Jenderal DPP IMMIM). Beberapa tempat lainnya di kecamatan-kecamatan dalam wilayah Kota Makassar yang menjadi lokasi shalat Idul Adha : Masjid Al-Markaz Al-Islami, Masjid Raya makassar Kecamatan Bontoala Lapangan Stadion Andi Mattalatta, Komp. Pertamina, Lapangan Zipur, Majelis Taklim Mappanyukki Kecamatan Mariso Lapangan Brimob Pa’baeng-baeng, Komp. Iain Alauddin, YPUP, Gedung Juang 45, Komp. Makateks, BTN Hartaco, Lapangan Tennis Dinas Perikanan, Lapangan BI Sultan Alauddin, Jalan Andi Mangerangi Kecamatan Tamalate. Lapangan Kodam VII WRB, SPN Batua, SMA 5, Lapangan Umi, Lapangan Sepakbola Karuwisi Utara, Lapangan Masjid Baiturrahman, Rc. Karuwisi, Pelataran Harian Fajar, Masjid Agung 45 Kecamatan Panakkukang. Lapangan Bitoa Perumnas Antang, Lapangan Depan Kantor Lurah Antang, SMA 10 Tamangapa, Bukit Baruga Antang, SMA 7 Bangkala Kecamatan Manggala. Lapangan Sepakbola AURI, Angkatan Udara, Polda Sulsel, IMMIM, Sudiang, Bira Awwalul Islam Bulurokeng, Kompleks Kehutanan PAI, Kompleks BKN Paccerakkang, Yayasan Darussalam Kecamatan Biringkanaya. Lapangan BTP, Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Lapangan Unhas, Semua Masjid di Tamalanrea. Lapangan Perumnas Bonto Makkio, Masjid PT. Telkom, Lapangan Andi Tonro, Kompleks Kesehatan Banta-bantaeng, Lapangan Pa’baeng-baeng, Kompleks UNM, Kompleks Unismuh, Lapangan BTN Minasa Upa, Kompleks BTN Agraria Kecamatan Rappocini. Lapangan Kompleks TNI Angkatan Laut Kecamatan Ujung Tanah. PT. Pelindo IV Makassar (Pelabuhan) Kecamatan Wajo. Lapangan Ujung Pandang Baru, Unhas dan Rappokalling Kecamatan Tallo. Dan tempat-tempat lainnya yang ditetapkan oleh PHBI serta masjid-masjid dalam wilayah kota makassar. Sumber : Humas Kominfo Makassar