Delegasi Pemuda Singapura Ikut Youth City Changers Rakernas APEKSI XVI di Makassar
MAKASSAR,- Youth City Changers menjadi salah satu rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas APEKSI) XVI di Kota Makassar. Yang menarik, Youth City Changers tidak hanya diikuti ratusan pemuda dari 98 kota se-Indonesia peserta APEKSI tetapi juga melibatkan delegasi pemuda Singapura. Keterlibatan delegasi pemuda Singapura, kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar Andi Pattiware berkat inisiasi Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto. Beberapa waktu yang lalu Danny Pomanto melakukan pertemuan dan mengundang Menteri Pendidikan Singapura Chan Chun Sing mengikuti Youth City Changers APEKSI di Kota Makassar. “Alhamdulillah kami sudah mendapatkan konfirmasi kalau National Youth Council Singapura akan mengirimkan lima orang delegasi pemuda dari sana,” kata Andi Pattiware, Rabu (5/07/2023). Kehadiran delegasi pemuda Singapura di Youth City Changers, kata Andi Pattiware memberikan perspektif baru terkait solusi dari masalah kepemudaan yang terjadi khusus di negara maju seperti Singapura. “Mereka nantinya akan mengikuti forum membahas isu-isu kepemudaan bersama dengan pemuda-pemuda di Indonesia,” ujarnya. Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Muhammad Dasysyara Dahyar menjelaskan peserta Youth City Changers nanti akan dibagi menjadi empat komisi. Delegasi pemuda baik Indonesia maupun Singapura akan membahas empat tema. Diantaranya, digitalization, future leader, empowerment, dan sustainability. “Masing-masing dari komisi nanti akan memaparkan status quo atau keadaan di daerahnya masing-masing, dan akan ditanggapi pemuda dari kota lain. Apakah pernah terjadi dan solusinya seperti apa,” jelasnya. Hasil dari forum diskusi tersebut, lanjut Dee sapaan akrabnya akan disampaikan pada saat puncak acara Rakernas APEKSI XVI di hadapan 98 wali kota se-Indonesia. “Mereka akan menyusun draft point dan hasilnya akan dibacakan saat puncak Rakernas APEKSI. Jadi teman-teman pemuda akan menyampaikan apa yang selama ini menjadi keresahan di kota masing-masing,” tutupnya. Diketahui, Youth City Changers Rakernas APEKSI XVI akan berlangsung di Tokka Tena Rata Kabupaten Maros pada 10-11 Juli 2023, mendatang. Mengusung tema ‘Kolaborasi Kaum Muda untuk Indonesia Kuat’ menghadirkan empat pembicara. Yakni, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, dan Ketua APEKSI Bima Arya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Diskop-Diskominfo Makassar Paparkan Inkubator UKM Dihadapan Rombongan Latpim Bali
MAKASSAR,- Rombongan peserta Pelatihan dan Kepemimpinan (Latpim) Bali melakukan visitasi di Kota Makassar. Pengumpulan data lokus dilakukan di Inkubator UKM Kota Makassar, Jalan A.P Pettarani No. 4D, Rabu (5/07/2023). Dalam kunjungan tersebut, peserta Latpim Bali diajak untuk melihat secara langsung bagaimana inkubator UKM beroperasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar. Mereka juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan perwakilan pemerintah setempat, dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Diskusi tersebut membahas berbagai isu yang berkaitan dengan pengembangan UKM, termasuk perizinan, akses ke pasar, hingga pembiayaan. Para peserta Latpim Bali pun memiliki kesempatan untuk berbagi pandangan mereka dan mendapatkan wawasan baru mengenai upaya Pemerintah Kota Makassar dalam mendukung pertumbuhan UKM. “Kami coba menjelaskan terkait framework pelaksanaan inkubasi seperti apa, tahapan-tahapan yang ada di inkubator, itu yang kami sampaikan kepada peserta Latpim Bali. Kami paparkan intervensi yang sudah kami lakukan untuk pertumbuhan UMKM di Kota Makassar,” ucap Khairul Umam, Manajer Inkubator UKM Kota Makassar. Dalam kegiatan itu, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Kamelia Thamrin Tantu membeberkan sejumlah upaya yang sudah dilakukan guna mendorong UMKM naik kelas. Di antaranya mengadakan expo yang mempertemukan antara pelaku UKM dengan perusahaan pembiayaan. “Kami memfasilitasi pertemuan antara keduanya. Membangun kerja sama antara pelaku UKM dengan BI (Bank Indonesia), dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) bagaimana agar para pelaku UKM ini bisa dibiayai,” katanya. Pelaku UKM yang difasilitasi adalah mereka yang sudah diinkubasi dan dibuatkan legalitas hukum. Hal ini pun membuat para pelaku UKM mulai banyak berdatangan ke inkubator UKM. “Melihat jumlah UKM mulai banyak berdatangan, Wali Kota Makassar pun mencetuskan ide memanfaatkan kontainer untuk memudahkan layanan publik, salah satunya yang menyangkut kebutuhan UKM,” jelasnya. “Jadi mereka tidak perlu jauh-jauh datang ke inkubator, cukup di kontainer yang tersebar di kelurahan. Kalau terkait pengembangan produk, baru bisa ke sini (inkubator),” imbuh Kamelia. Di tempat yang sama, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Ismawaty Nur turut menjelaskan kolaborasi dan kontribusi Diskominfo terhadap pengembangan UKM. Salah-satunya yakni program Business Matching atau Bizmatching. Program ini mengkolaborasikan antara Start Up Digital dengan UMKM Lorong demi maksimalnya pendampingan ke depan. Selain itu, juga mendorong UMKM agar mampu berkembang di dunia digital. Lebih jauh, saat ini juga tengah digodok pembangunan Makassar Economic Virtual Center atau Marvec. Ismawaty menyampaikan bahwa Marvec kini tengah dalam proses konstruksi. Berbeda dengan e-commerce pada umumnya yang mempertemukan penjual dan pembeli, Marvec justru mempertemukan langsung antara produsen dan pembeli. “Kita membangun data center baru, kita ingin menjadi hub yang menghubungkan pembeli dengan produsen langsung. Jadi ada cut off di situ,” paparnya. Pada kesempatan itu, Ismawaty juga memperkenalkan Makaverse, atau Makassar Metaverse. Dia memperlihatkan bagaimana Kota Makassar bisa dijelajahi menggunakan VR atau Virtual Reality. Ke depan, layanan publik di Kota Makassar diharapkan bisa dilakukan secara virtual. “Ini adalah cikal bakal wujud layanan virtual kami. Kita sudah membayangkan bahwa beberapa tahun ke depan, seluruh layanan publik bisa dilakukan secara virtual. Inilah bayangan cita-cita kami,” tandasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Jelang APEKSI, Fatmawati Rusdi Tinjau 5 Lorong Wisata
MAKASSAR,— Pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tinggal menghitung hari. Sebagai tuan rumah tahun ini, Kota Makassar tentu saja mempersiapkan segala hal untuk menyambut seluruh peserta Apeksi. Salah satunya, persiapan city tour Lorong Wisata. Olehnya itu, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi turun langsung meninjau lorong wisata yang masuk dalam list kunjungan peserta Apeksi pada tanggal 13 Juli 2023 mendatang. Fatmawati kali ini mengunjungi lima Lorong Wisata. Rute pertama ia mendatangi Lorong Wisata Silves, Ballaparang Kecamatan Rappocini. Disini Ia nampak kagum karena Lorong ini sangat lengkap, ada taman bermain anak, Hidroponik sayuran, cabai, UMKM seperti laundry dan kue tradisional, paud lorong, budidaya maggot dan minyak jelantah. Setelah itu, ia bergeser ke Lorong Wisata Maastricht, Abu Bakar Lambogo, Kecamatan Makassar. Lalu bergerak ke Lorong Wisata Lerida, Jalan Andalas, Kecamatan Bontoala. Di Lorong Lerida Bontoala ini, Fatmawati juga menyempatkan meminum segelas jamu hasil ramuan dari warga lorong tersebut. Ia menyebut Ini salah satu UMKM yang tidak akan mati. Rasanya enak dan tentu berkhasiat. warga lorong pun ikut sehat semua. Selanjutnya, ia mengecek kesiapan Lorong Wisata Taegu, Kecamatan Makassar dan terakhir mengunjungi lorong wisata Esbjerg yang terletak di Jalan Batu Putih, kecamatan Ujung Pandang. “Saya hari ini keliling lorong untuk melihat kesiapan Longwis kita menyambut agenda nasional APEKSI. Kita memastikan kesiapannya utamanya UMKMnya. Hasil pantauan ini saya akan laporkan ke pak wali langsung,” ucapnya, Rabu (5/07/2023). Meski begitu, Fatmawati meminta pihak Dinas Pertanian dan Perikanan untuk membagikan lagi bibit cabai 5 bag per Kepala Keluarga di setiap kecamatan yang ditunjuk mewakili kunjungan peserta APEKSI. “Semuanya sudah siap tapi kita ini turun terus mengecek dan bersama-sama camat lurah memeriksa lebih detail. Ada 14 lorong yang akan dikunjungi nanti dan tamunya nanti akan dibagi. Satu lorong satu kecamatan mewakili,” tuturnya. Fatmawati mengaku lorong-lorong ini merupakan lorong-lorong pilihan yang memiliki potensi yang mumpuni. “Saya berharap para peserta Apeksi akan terpukau melihat produktifnya lorong-lorong wisata kita, dan bisa menjadi percontohan buat kota-kota lain,” harap Fatma. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Hari Anti Narkotika Internasional, Pemkot Makassar-BNN dan Kemenkumham Nyatakan Perang Atas Narkoba
MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan upaya Pemkot Makassar terhadap pencegahan narkoba dilakukan melalui tiga pendekatan. “Pertama, pendekatan keluarga, kedua lingkungan dan ketiga pendidikan,” kata Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto pada sela-sela sambutannya dalam acara Hari Anti Narkotika Internasional (HANI 2023) di Rutan Kelas 1 Makassar, Rabu, (5/07/2023). Dengan tema Akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Bersih Narkoba, pihaknya bersama BNN Sulsel dan Kemenkumham Sulsel menyatakan keseriusan sekaligus perang atas narkoba. Ia menjelaskan, tekad melawan narkoba itu sudah ada dan Pemkot Makassar melihat bahwa untuk melawan harus memulai dari pertahanan diri sendiri. Olehnya tiga pendekatan itu mengarahkan agar setiap orang memiliki ruang untuk mempertahankan diri. Melalui keluarga dengan Program Jagai Anakta’ yang mana jika semua orangtua menjaga anaknya dengan ilmu maka potensi ancaman itu dapat dicegah. Kedua, pendekatan lingkungan atau dengan bahasa populernya ialah pendekatan lorong. Hal itu, ujar Danny sudah terbukti yang mana Pemkot bersama BNN Sulsel bekerjasama sehingga mengidentifikasi lorong-lorong di Makassar dengan Lorong Bersinar atau Lorong bersih dari narkoba. Di samping itu, untuk menyempurnakan itu semua kamera pengawas atau CCTV terus ditambah. “Target kita 5.000 jadi kalau ada empat cctv setiap lorong maka ada 20 ribu kamera yang akan terpasang,” ujar Danny. Ditambah lagi lewat mitigasi sosial dengan memberdayakan RT RW, unsur tokoh masyarakat, unsur perempuan dan milenial. Terakhir melalui pendidikan bahwa para guru harus punya ilmu untuk mengedukasi pencegahan narkoba. Seperti, dengan kurikulum khusus self defense dalam pendidikan. Maka dari itu, jika semuanya berjalan baik dengan sendirinya masyarakat khususnya generasi pelanjut menjadi tangguh (resilient). Bahkan bukan hanya terhadap narkoba tetapi apa pun. “Hari ini merupakan momentum terbaik bersatu lawan narkoba. Mari terus bahu-membahu karena ini musuh kita bersama,” ajaknya. Kepala BNN Sulsel Brigjen Pol. Drs. Ghiri Prawijaya mengharapkan momentum HANI 2023 dimulai dengan beritikad baik untuk bersih dari narkoba. Begitu pun untuk para penyintas, ia mengimbau agar mereka sendiri yang harus memiliki tekad kuat jika ingin sembuh. Dia juga berpesan agar sinergitas yang ada saat ini terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Silaturahmi dengan Danny Pomanto, PD Muhammadiyah: Terima Kasih Pak Wali Sudah Fasilitasi Ibadah, Ini Sejarah!
MAKASSAR,- Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar menghaturkan terima kasih kepada Pemkot Makassar karena telah memfasilitasi masyarakat untuk Salat Id di Anjungan Pantai Losari beberapa waktu lalu. Hal itu merupakan sebuah sejarah baru bagi Pemkot di Indonesia yang secara khusus memberikan ruang bagi Muhammadiyah. “Masyarakat merasa bangga, terharu dengan adanya fasilitas itu. Tadinya masyarakat berserakan mencari tempat, lalu Pemkot menyiapkan tempat strategis. Ini menjadi sejarah bahwa ada Pemkot di Indonesia ini memfasilitasi masyarakat untuk beribadah seluas-luasnya,” kata Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kota Makassar Azis Ilyas usai beraudiensi dan bersilaturahmi dengan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di kediaman wali kota, Jl Amirullah, Rabu, (5/07/2023). Selain itu, dalam pertemuan singkat itu, Azis mengundang secara khusus Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto untuk hadir dalam Pelantikan dan Musyawarah Kerja PD Muhammadiyah Makassar periode 2023-2028. Pengukuhan akan digelar 28 Juli mendatang. Selain PD Makassar, dalam waktu dekat, sambung dia, PD Muhammadiyah Sulsel juga akan melantik pengurus baru pada 8-9 Juli di Auditorium Sidang Muktar Unismuh. Pihaknya berharap wali kota dua periode ini memiliki kesempatan untuk dapat hadir mengikuti acara. Ia menjelaskan, komitmen Muhammadiyah terhadap kerja sama dakwah dengan Pemkot Makassar begitu kuat. “Dalam hal kemaslahatan umat dan amar maruf nahi mungkar maka Muhammadiyah selalu siap dalam pembinaan umat dan mendukung program Pemkot Makassar,” ucapnya. Apalagi, kata dia, program lorong wisata sangat bisa dikombinasi dengan dakwah di sana. Pasalnya, timnya memiliki komisi khusus untuk dakwah komunitas dengan subjeknya ialah kepada anak-anak, pemuda, orangtua, ibu-ibu dan lainnya. Itu semua dapat dilakukan dalam program pengajian lorong. Danny Pomanto mendukung penuh dalam program dakwah umat di lorong-lorong terutama Lorong Wisata (Longwis). Dia mengaku terbuka dan mempersilahkan PD Muhammadiyah Makassar untuk mengambil bagian sebagai program dakwah dan keumatan. Penguatan edukasi keagamaan ini, kata dia, sejalan pula dengan program Jagai Anakta’ agar mampu menekan problematika masyarakat melalui keluarga dan lorong-lorong. Diketahui, pelantikan PD Muhammadiyah Sulsel rencananya dihadiri 150 peserta dengan 20 pimpinan cabang yang terbagi di masing-masing kecamatan. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Ratusan Pohon Tabebuya Bakal Ditanam Saat Gelaran APEKSI XVI di Makassar
MAKASSAR,- Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) akan melaksanakan agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Kota Makassar pada 10-14 Juli 2023 mendatang. Salah satu fokus utama kegiatan adalah upaya pelestarian lingkungan dan keberlanjutan. Program lingkungan hidup ini rencananya bakal dilaksanakan pada 13 Juli 2023. Agendanya adalah penanaman pohon Tabebuya yang bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang hijau dan sejuk. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdy Mochtar menjelaskan, pada agenda tersebut peserta rapat kerja APEKSI akan menanam pohon Tabebuya di kawasan Center Point of Indonesia (CPI). Mereka akan diberikan bibit pohon Tabebuya dan dibantu oleh petugas yang telah disiapkan untuk proses penanaman yang efektif dan tepat. “Dilihat dari lokasi yang akan ditanami, kurang lebih ada 150 pohon yang akan ditanami jenis Tabebuya. Lokasinya di CPI karena di sana adalah salah satu lokasi ruang terbuka hijau. Agendanya pagi, sebelum jam 9 pagi,” tutur Ferdy, Senin (3/07/2023). Pohon Tabebuya dipilih karena memiliki nilai estetika yang tinggi dengan bunga berwarna-warni yang indah dan dedaunan yang rimbun. Selain itu, pohon ini juga dikenal tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, sehingga cocok untuk ditanam di daerah perkotaan. Ferdy berharap, penanaman pohon Tabebuya ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan, baik dalam menjaga kelestarian lingkungan maupun memberikan kenyamanan visual bagi masyarakat. Pohon-pohon yang tumbuh subur akan memberikan keuntungan ekologis seperti penyerapan karbon, perlindungan terhadap erosi tanah, dan peningkatan kualitas udara. “Salah satu tujuannya juga untuk menambah RTH di Makassar. Kalau RTH banyak, otomatis tingkat kualitas udara akan jauh lebih bagus,” jelasnya. Penanaman pohon Tabebuya dalam rapat kerja APEKSI di Makassar juga disebut Ferdy menjadi langkah nyata dan bukti konkret dari komitmen APEKSI dan seluruh peserta Rakernas dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk turut serta dalam menjaga dan melestarikan alam. “Karena konservasi alam dan upaya pelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama yang akan berdampak positif bagi generasi masa depan,” pungkas Ferdy. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Wakili Sulsel Lomba Kelurahan Tingkat Nasional, Ketua TP PKK Makassar Kembali Tinjau Maccini Sombala
MAKASSAR,- Kelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalate berhasil meraih juara satu Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan demikian, Kelurahan Maccini Sombala akan mewakili Sulsel di Tingkat Nasional. Untuk itu, Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail kembali meninjau Kelurahan Maccini Sombala secara langsung untuk melihat dan mematangkan persiapan ke ajang nasional. Diketahui, evaluasi kelurahan akan kembali dilakukan pada 12 Juli 2023 mendatang. Dalam kunjungan itu, Indira Yusuf Ismail didampingi oleh Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat Harun Rani, Seluruh lurah dan Camat Tamalate, Pengurus TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, serta lembaga peberdayaan masyarakat terkait. Indira terlebih dahulu mengucapkan selamat kepada seluruh pihak terkait yang telah berkolaborasi dan berhasil membawa Maccini Sombala keluar sebagai juara. Indira bersyukur atas prestasi yang diraih Kota Makassar. “Pertama saya ingin mengucapkan selamat kepada Kelurahan Maccini Sombala, dinas dan tokoh masyarakat yang telah berkontribusi dengan semangatnya, alhamdulillah kita bisa menjadi yang terbaik di Provinsi,” ujar Indira. Indira menuturkan agar kondisi kelurahan yang tampak memerlukan pembenahan segera diperbaiki. Indira lantas menguraikan sejumlah aspek kelurahan yang masih perlu dibenahi dan ditata kembali. “Kita minta semua yang terlibat agar kembali diperbaiki yang masih kurang, bunga-bunganya, lorong-lorongnya, tamannya, Kita bisa menata kembali maccini sombala ini, ini harus menjadi way of life kita, agar masyarakat tahu beginilah standar berlingkungan dan bermasyarakat,” jelasnya. Kendati demikian, Indira menilai Maccini Sombala sebenarnya sudah cukup baik dengan hadirnya berbagai pelayanan dan program pengembangan masyarakat seperti perpustakaan, shelter warga, sekretariat UP2K, posyandu, damtor, rumah gizi hingga lorong wisata yang terus dikembangkan. “Ini sudah baik dan sampaikan kepada masyarakat bahwa inimi standar kita. Tokoh-tokoh masyarakat bantu Lurah dan Camat,” pintanya. Tidak lupa, Indira memanfaatkan momentum ini untuk mengingatkan seluruh lurah Kota Makassar khususnya Kelurahan di Kecamatan Tamalate yang turut hadir agar turut berbenah menjadikan Maccini Sombala sebagai standar percontohan. “Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan kepada lurah semuanya, bukan cuma Maccini Sombala. Seluruh kelurahan dari 15 Kecamatan harus berbenah, semua kelurahan minimal harus berstandar seperti ini,” kata Indira. Sumber : Humas Kominfo Makassar